Anda di halaman 1dari 45

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aspek keahlian profesional pada Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Sriwigama

Palembang telah menyediakan sarana dan penunjang pendidikan dengan lengkap

sarana dan prasarana tersebut akan menunjang didalam aspek keahlian profesional

secara teori dan praktik lapangan. Dunia kerja nantinya dibutuhkan keterpaduan

antara teori yang telah didapatkan di bangku kuliah dan aktivitas praktik lapangan

guna memberikan gambaran tentang dunia kerja yang sebenarnya.

Salah satu kegiatan untuk meningkatkan mutu akademik mahasiswa yaitu

melalui praktik kerja magang yang bertujuan agar dapat mengembangkan program

perkuliahan di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Sriwigama. Mahasiswa dapat langsung

mempraktikan ilmu yang telah didapat selama menempuh pendidikan dan dapat

dipraktikkan langsung di dunia kerja.

Praktik kerja magang dilakukan di The Zafarm merupakan unit perusahaan dari

PT. Zafa Mulia Mandiri, sebuah perusahan yang sebelumnya dikenal sebagai

perusahaan travel tour haji dan umroh terkemuka. Seiring berjalanya waktu dan

dengan melihat potensi di sektor pertanian dan agribisnis, PT. Zafa Mulia Mandiri

kemudian memutuskan untuk memperluas bisnisnya dengan mendirikan anak

perusahaan bernama The Zafarm perusahaan ini begerak di sektor pertanian dengan

mungusung konsep “Edufarm yang bagian dari Urban Farming The Zafarm

menyatukan dua hal yang tampaknya berbeda pertanian dan pendidikan. Tujuan

utamanya adalah memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat, khusus

1
2

nya generasi muda, serta meningkatkan kesadaran akan pentingya pertanian

berkelanjutan.

Tanaman melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu komonditas buah di

Indonesia yang banyak disukai masyarakat. Berasal dari lembah panas Persia atau

daerah mediterania yang merupakan perbatasan antara asia barat dengan Eropa dan

Afrika. Budidaya tanaman melon sangat menguntungkan bagi petani di Indonesia

karena waktu panen yang relatif singkat, harga jual yang tinggi dan permintaan pasar

yang cukup tinggi oleh karena itu buah melon salah satu komoditas hortikultura yang

memiliki nilai ekonomis tinggi (Soedarya, 2022).

Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia angka produksi melon nasional pada

tahun 2022 sebesar 1118,711 ton dengan produktivitas16,75 ton/ha. Melon golden

memiliki permintaan dan harga jual yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan

melon hijau (Anwar, 2023). Tahun 2023 harga melon mencapai Rp.30.000/kg.

Tanaman melon termasuk yang bernilai ekonomi tinggi yang sering di budidayakan

karena memiliki rasa yang cukup enak dan mempunyai kandungan gizi yang baik.

Tetapi masih banyak dilakukan dengan budidaya konvensional. Melakukan budidaya

tanaman melon, selain memperhitungkan media tanam yang digunakan juga perlu

memperhatikan pemberian air dengan teknik irigasi. Akan tetapi tanaman melon

peka terhadap perubahan iklim, dan mudah sekali terserang penyakit sehingga

memerlukan penanganan yang lebih intensif (Nora, 2020).

Budidaya tanaman melon dengan sistem hidroponik merupakan salah satu upaya

untuk meningkatkan produksi melon yang berkualitas. Teknik budidaya hidroponik

dapat diartikan sebagai budidaya yang memanfaatkan perputaran air sebagai media
3

tanam. Perputaran dengan sistem penanaman dengan menggunakan air

mengedepankan pemberian nutrisi bagi tanaman, sehingga banyak petani yang

mengatakan sistem hidroponik lebih bagus dari pada sistem penanaman dengan

media tanah. Agribisnis tanaman hidroponik terlihat tidak kalah menjanjikan dengan

bisnis tanaman hias dan juga bisnis pertanian lainnya (Christy, 2020).

Didukung cara penanaman yang mudah sistem tanam secara hidroponik sangat

mudah perawatan dan hemat tempat, hal ini membuat siapapun bisa menanam buah

dan sayuran dengan hidroponik di halaman rumahnya. Keunggulan menggunakan

teknologi secara hidroponik adalah pertumbuhan tanaman lebih cepat, kuantitas

dapat meningkat, kualitas hasil tanaman terjaga, terbebas dari pestisida dan logam

berat industri yang ada di dalam tanah serta produknya higienis (Herdiansyah, 2023).

Sedangkan kekurangan dari sistem hidroponik adalah membutuhkan modal yang

besar karena biaya produksi yang tinggi sehingga belum banyak pelaku usaha

hidroponik dalam skala bisnis terutama komoditas buah-buahan (Purnomo, 2021).

Permasalahan dalam budidaya tanaman secara hidroponik adalah budidaya

dengan membutuhkan ketelitian dan keterampilan khusus dalam hal budidaya

tanaman dan pemberian nutrisi. Budidaya tanaman hidroponik menggunakan sistem

Deep Flow Technique (DFT) adalah salah satu metode hidroponik yang

menggunakan sistem tertutup yang memiliki kelebihan yaitu larutan nutrisi masih

tersedia bagi tanaman apabila listrik padam. Metode ini merupakan sistem

hidroponik yang sangat menarik perhatian bagi petani dan peneliti, DFT

memungkinkan tanaman tumbuh dengan menempatkan akar dalam larutan nutrisi


4

yang mengalir dengan kecepatan rendah, sehingga memberikan nutrisi dan oksigen

yang cukup bagi pertumbuhan tanaman (Nora, 2020).

Berdasarkan uraian diatas dilakukan praktik kerja magang tentang teknik

budidaya melon dengan menggunakan sistem hidroponik Deep Flow Technique di

The Zafarm Kelurahan Sukarami Kota Palembang.

B. Tujuan

Untuk mengetahui teknik budidaya melon secara hidroponik dengan

menggunakan sistem Deep Flow Technique (DFT) di The Zafarm Kelurahan

Sukabangun Kecamatan Sukarami Kota Palembang.

C. Manfaat

1. Agar mahasiswa dapat mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi di tempat

magang.

2. Agar mahasiswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang teknik

budidaya melon dengan menggunkan sistem Deep Flow Technique (DFT) .

3. Menambah keterampilan secara langsung tentang teknik budidaya melon dengan

menggunakan sistem hidroponik jenis Deep Flow Technique (DFT).

4. Menambah pengetahuan tentang pertanian perkotaan atau urban farming yang

sesuai dengan visi dan misi kampus.


5

II. PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG

A. Tempat dan Waktu

Kegiatan magang ini dilaksanakan di The Zafarm Palembang. Lokasi magang

memiliki ketinggian tempat yaitu10 m dpl. Kegiatan magang ini dilakukan selama

dua bulan lebih yang dimulai pada tanggal 9 Oktober sampai dengan tanggal 16

Desember 2023.

B. Lokasi

Lokasi kegiatan magang ini dilaksanakan di The Zafarm Palembang yang

berlokasi di Kelurahan Sukabangun Kecamatan Sukarami Kota Palembang Povinsi

Sumatera Selatan.

C. Cara Kerja

Kegiatan yang dilakukan di Green House (GH) adalah kegiatan mengikuti

karyawan yang bekerja di The Zafarm dan waktu pelaksanaan mulai dari jam 07.30 -

16.00 WIB. Dalam pelaksanaan kerja diarahkan oleh manager perusahaan sebagai

pembimbing lapangan.

Pelaksanaan praktik kerja magang di The Zafarm dilakukan langsung di

lapangan. Kegiatan praktik kerja magang dilakukan selama dua bulan lebih .

Selama dua bulan lebih mahasiswa memiliki jadwal kegiatan yang disusun oleh

pembimbing lapangan. Metode pengambilan dan pengumpulan data berasal dari

5
6

literatur yang ada di The Zafarm, sumber pustaka, internet dan wawancara langsung

di lapangan.
7

III. PROFIL PT. ZAFA MULIA MANDIRI

A. Sejarah Singkat

The Zafarm merupakan sebuah unit kerja dari PT. Zafa Mulia Mandiri

perusahaan yang dikenal sebagai perusahaan yang bergerak pada travel tour haji dan

umroh. PT. Zafa Mulia Mandiri telah sukses beroperasi di industri pariwisata religi

yang membantu jutaan jemaah untuk menunaikan ibadah haji dan umrah dengan

aman dan nyaman.

PT. Zafa Mulia Mandiri melihat adanya peluang di sektor pertanian dan

agrobisnis, sehingga perusahaan ini memutuskan untuk memperluas bisnisnya

dengan mendirikan unit kerja bernama The Zafarm yang bergerak dibidang

agrowisata yang meliputi pertanian hidroponik dan konvensional, penggemukan sapi,

perikanan bioflok, dan edufarm di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan.

The Zafarm memiliki konsep yang dikenal dengan "Urban Farming" Urban

farming merujuk pada suatu kegiatan pertanian dan peternakan dalam lingkungan

perkotaan. Hal ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat perkotaan tentang

praktik hortikultur dan peternakan yang dilakukan di lingkungan perkotaan. Edufarm

mengacu pada gabungan dari dua kata yaitu education (pendidikan) dan farming

(pertanian). Dalam konteks ini, edufarm merupakan. suatu kegiatan pertanian yang

menggabungkan pendidikan dengan pertanian atau kegiatan pertanian yang berfokus

pada pembelajaran dan pendidikan. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan dan

wawasan tentang dunia pertanian kepada masyarakat, khususnya masyarakat

7
8

perkotaan dan generasi muda serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya

pertanian yang berkelanjutan dan inovatif.

Lokasi berdirinya The Zafarm sangatlah strategis dan mudah dijangkau karena

terletak di tengah-tengah kota yang dekat dengan perkantoran, pertokoan,

permukiman warga dan sekolah sehingga menjadikan The Zafarm sebagai tempat

destinasi edukatif yang menarik bagi warga Kota Palembang dan sekitarnya. Tak

hanya itu, keberadaannya di tengah-tengah kota juga memudafikan banyak orang

untuk mengenal dan memahami proses pertanian, terutama bagi masyarakat yang

sebelumnya kurang memiliki akses untuk ke lingkungan pertanian. The Zafarm

menyediakan berbagai kegiatan edukatif, seperti kunjungan lapangan, lokakarya

dan program magang. Program ini akan memberikan pengalaman praktis bagi

pengunjung, sehingga pengunjung tersebut dapat belajar secara langsung tentang

bercocok tanam, pemeliharaan tanaman, dan teknologi pertanian yang modern dan

berkelanjutan. Dengan Konsep inovatif dan dedikasinya dalam mengedukasi

masyarakat perkotaan tentang pertanian yang berkelanjutan. The Zafarm berharap

dapat memberikan dampak yang positif untuk pembangunan sektor pertanian dan

peningkatan kesadaran lingkungan di wilayah Palembang dan sekitarnya.

B. Keadaan Iklim dan Tanah

Pusat praktik magang beriklim tropis dan lembab, curah hujan rata-rata berkisar

2000-3000 mm/tahun, kelembaban udara berkisar antara 75-89 dengan rata-rata

penyinaran matahari 45%, dan suhu kota berkisar antara 23ˏ4-31ˏ7 °C. Umumnya

bulan kering jatuh pada bulan Juni sampai bulan September sedangkan bulan basah
9

jatuh pada bulan Oktober sampai bulan Desember. Jenis tanah adalah latosol dengan

pH 4,5 sampai 6,5 ( Profil Kelurahan Sukabagun)

C. Topografi

Keadaan topografi di tempat praktik magang relatif datar, hanya sebagian kecil

wilayah kota yang tanahnya terletak pada tempat yang agak tinggi yaitu pada bagian

utara kota dengan ketinggian rata-rata 10 meter diatas permukaan laut (m dpl).

D. Letak Geografis dan Administrasi

Letak geografis tempat praktik magang terletak pada 1°45ʹ26.30ʺ lintang selatan

(LS) dan 104°42ʹ977.57ʺ bujur timur (BT) dengan luas wilayah adalah 5.145,9 Ha

terdiri dari 48 Rt dan 7 Rw. Secara administratif masuk dalam Kecamatan Sukarami

Kota Palembang Provinsi Sumatra Selatan dengan batas-batas wilayah sebagai

berikut :

─ sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin.

─ sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Alang-Alang Lebar.

─ sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin.

─ sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Sako.


10

E. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan gambaran skematis yang menggambarkan

bagaimana tugas, tanggung jawab, dan wewenang dibagi dalam sebuah organisasi.

Hal ini mencakup hubungan antara berbagai bagian atau departemen serta cara

informasi dan keputusan mengalir melalui organisasi.

1. Uraian Tugas dan Tangung Jawab

Berdasarkan bagan struktur organisasi The Zafarm terdapat tugas pokok dan

tanggung jawab yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Chief Executive Officer (CEO)

CEO adalah jabatan tertinggi perusahaan yang bertugas mengambil berbaga

keputusan, arah perusahaan, dan hasil keseluruhan. Tugas CEO meliputi

merumuskan visi, misi dan tujuan perusahaan, mengembangkan strategi bisnis, dan

menjalin hubungan dengan para pemangku kepentingan serta mewakili perusahaan di

tingkat eksternal.

b. Direktur

Tugas dan tanggung jawab direktur adalah seorang yang memimpin perusahaan

dengan tugasnya menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan, menetapkan, memilih

dan mengawasi tugas dari manajer dan staff/karyawan.


11

c. Manajer

Tugas manajer adalah memimpin dan mengelola unit dengan berpedoman

kepada kebijakan direksi secara kreatif mengimplementasikan dan mengembangkan

kebijakan direksi untuk kemajuan perusahaan. Manajer bertanggung jawab untuk

meningkatkan kegiatan edukasi, perencanaan target produksi, pengawasan, arahan,

pengorganisasian, dan evaluasi internal, membuat program pelatihan serta

melakukan koordinasi dengan instansi pendidikan dan kemitraan.

d. Supervisor

Tugas dan tanggung jawab supervisor meliputi memantau dan mengatur anggota

dalam menjalankan tugas di The Zafarm, menerapkan prosedur dan kebijakan,

memantau produktivitas karyawan serta memberikan pelatihan. dan menjalankan

sasaran kinerja sesuai rencana dan visi The Zafarm.

e. Humas

Humas adalah divisi yang bertanggung jawab untuk membangun dan menjaga

hubungan positif antara organisasi dan pihak terkait, termasuk masyarakat luas,

media, pelanggan, karyawan dan lain-lain. Tugas hurias meliputi mempublikasikan

informasi terkait The Zafarm ke masyarakat luas. membangun dan memelihara

hubungan baik dengan pihak-pihak terkait serta melaksanakan strategi komunikasi

yang bertujuan untuk mempengaruhi pandangan dan opini publik tentang The

Zafarm.
12

f. Admin/Bendahara

Adapun tugas dan tanggung jawab admin/bendahara meliputi merekap data

edukasi dan administrasi The Zafarm, investment function, shopping function dan

profit sharing function.

g. Staff/Karyawan

Tugas dan tanggung jawab staff /karyawan adalah melaksanakan pekerjaan

sesuai tugas dan target yang diberikan, menjaga keamanan dan ketertiban di The

Zafarm serta bertanggung jawab terhadap hasil produksi sesuai standar yang

ditetapkan di The Zafarm.


13

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Dalam kegiatan praktik kerja magang yang dilaksanakan di The Zafarm

Kelurahan Sukabangun II Kecamatan Sukaramai Kota Palembang melakukan

kegiatan Teknik budidaya melon dengan sistem hidroponik jenis DFT (Deep Flow

Technique) dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Pengertian Hidroponik Sistem DFT (Deep Flow Technique)

Deep Flow Technique (DFT) merupakan salah satu metode hidroponik yang

menggunakan air sebagai media untuk menyediakan nutrisi bagi tanaman dengan

pemberian nutrisi dalam bentuk genangan. Tanaman dibudidayakan di atas saluran

yang dialiri larutan nutrisi setinggi 5-10 cm secara kontinyu, dimana akar tanaman

selalu terendam di dalam larutan nutrisi. DFT merupakan metode hidroponik dimana

pada metode ini larutan nutrisi yang memiliki kedalaman berkisar 4-10 cm

disirkulasikan melewati daerah perakaran menggunakan pompa air maupun dengan

memanfaatkan gaya gravitasi. Teknik hidroponik ini cocok untuk budidaya tanaman

sayuran daun maupun buah (Fallah, 2017).

Hidroponik Sistem Deep Flow Technique (DFT) sangat cocok diterapkan di

daerah yang sering mengalami pemadaman listrik dan menjadi solusi untuk

menghemat biaya pemakaian listrik. Hidroponik sistem DFT umumnya digunakan

untuk menanam tanaman sayuran daun, baik yang memiliki pertumbuhan tinggi

tanaman seperti kangkung maupun yang daunya melebar seperti selada (Nora, 2020).

13
14

2. Prinsip Hidroponik Sistem DFT (Deep Flow Technique)

Sistem Hidroponik DFT adalah metode budidaya tanaman dengan meletakkan

akar tanaman dalam air. Prinsip kerja dari sistem hidroponik DFT yaitu

mensirkulasikan larutan nutrisi tanaman secara terus menerus selama 24 jam dengan

menggunakan mesin untuk memompa larutan nutrisi. Teknik hidroponik ini

dikategorikan sistem hidroponik tertutup. Umumnya penerapan teknik ini digunakan

pada budidaya tanaman daun dan sayuran buah (Nora, 2020).

Teknik DFT cara kerjanya hampir mirip dengan sistem NFT, yang membedakan

ialah pada ketebalan aliran nutrisi yaitu pada NFT air nutrisi dialirkan secara tipis

atau dangkal seperti film sedangkan sitem DFT aliran nutrisi dialirkan dengan

kedalaman 4-6 cm. Kelebihan pada sistem DFT dibanding dengan NFT ialah pada

saat terjadi pemadaman aliran listrik beberapa waktu dapat memperkecil resiko

tanaman dari stres akibat kekurangan air karena pada sistem DFT tanaman masih

dapat memanfaatkan air yang terdapat pada pipa.

Air nutrisi hidroponik DFT mengalir pada pipa PVC berdiameter 10 cm dan

pada pipa tersebut diletakkan tanaman dalam pot plastik, sehingga tanaman akan

menerima nutrisi yang mengalir tersebut. Pot plastik tersebut mengandung material

sebagai tumpuan akar dan bagian bawah dari material tersebut menyentuh larutan

nutrisi yang mengalir. Pipa PVC dapat dirangkai dalam satu bidang atau zig zag,

tergantung pada jenis tanaman yang dibudidayakan. Sistem rangkaian pipa zig zag

lebih memanfaatkan tempat secara efisien, namun hanya dapat dipraktekan pada

tanaman.dalam pot plastik, sehingga tanaman akan menerima nutrisi yang mengalir

tersebut. Pot plastik tersebut mengandung material sebagai tumpuan akar dan bagian
15

bawah dari material tersebut menyentuh larutan nutrisi yang mengalir. Pipa PVC

dapat dirangkai dalam satu bidang atau zig zag, tergantung pada jenis tanaman yang

dibudidayakan. Sistem rangkaian pipa zig zag lebih memanfaatkan tempat secara

efisien, namun hanya dapat dipraktekan pada tanaman yang mempunyai dengan

tinggi tanaman yang rendah. Sedangkan system rangkaian satu bidang dapat

dipraktikkan pada tanaman yang tinggi atau rendah (Nora, 2020).

3. Sistematika dan Botani Tanaman Melon

Menurut Benson (1957) dalam Rukmana (2017) bahwa tanman melon dapat di

klasifikasikan sebagai berikut:

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Cucurbitales

Famili : Cucurbitaceae

Genus : Cucumis

Spesies : Cucumis melo L.

Tanaman melon termasuk ke dalam famili Cucurbitaceae yang memiliki bunga

berkelamin tunggal (unisexualis). Bunga betina ditandai dengan adanya bakal buah.

Bakal bunga berbentuk bulat panjang dan membengkak di bawah mahkota bunga.

Mahkota bunganya berbentuk bintang berwarna kuning atau putih kekuningan.

Bijinya banyak, berbentuk pipih, berwarna putih kekuningan, dan terdapat dalam

ruang buah (Siahaan, 2022).


16

Secara morfologis,organ-organ penting tanaman melon dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a. Akar

Akar Tanaman melon memiliki sistem perakaran yang menyebar di dalam tanah

namun tidak dalam. Rambut akar banyak terdapat di sekitar permukaan tanah. Ujung

akar tanaman melon dapat menembus hingga kedalaman tanah 45-90 cm.

Perkembangan akar horizontal di dalam tanah cepat, dapat menyebar dengan kisaran

kedalaman 20-30 cm (Siahaan, 2022).

b. Batang

Batang tanaman melon memiliki batang berwarna hijau muda, berbentuk segilima

tumpul, berbulu, lunak, bercabang. Panjangnya dapat mencapai 3 meter, dan

memiliki ruas-ruas sebagai tempat munculnya tunas dan daun. Selain itu tanaman

melon juga memiliki batang berbentuk pilin yang digunakan sebagai tempat

merambatnya tanaman (Hidayah, 2022).

c. Daun

Daun tanaman melon memiliki daun berbentuk hampir bulat, tunggal dan

memiliki lima buah sudut, memiliki 3-7 lekukan. Daun berwarna hijau dan sedikit

menjari. Tanaman melon bergerigi di bagian tepi daun. Daun memiliki diameter

berkisar 10-16 cm. Bagian permukaan daun terdapat bulu-bulu halus. Helai daun
17

tersusun berselang-seling serta memiliki tangkai dengan panjang sekitar 10-17

(Nora , 2022).

d. Bunga

Bunga melon terdiri atas tiga macam, yaitu bunga betina, bunga jantan, dan bunga

sempurna. Ciri bunga betina mempunyai putik dan bakal buah berbentuk bulat

sampai lonjong di bawah mahkotanya. Bunga jantan berbentuk terompet, mempunyai

benang sari, tanpa bakal buah. Bunga sempurna dicirikan mempunyai bakal buah,

alat kelamin betina (putik), dan alat kelamin jantan (benang sari). Mahkota bunga

berjumlah lima helai, berwarna kuning-cerah menyala. Penyerbukan bunga

dilakukan dengan bantuan serangga lebah, dapat juga dibantu oleh tangan manusia

(Purnomo, 2021).

Bunga melon berbentuk seperti lonceng dan berwarna kuning. Bunga muncul

pada ketiak daun. Bunga pada tanaman melon antara kelamin jantan dan kelamin

betina tidak dalam satu bunga. Bunga betina berada di ketiak daun pertama dan

kedua pada cabang lateral. Sedangkan, bunga jantan terbentuk secara berkelompok di

setiap ketiak daun. Penyerbukan dilakukan dengan bantuan lebah madu dan

serangga. Hal tersebut dikarenakan serbuk sari bunga melon terlalu berat untuk

diterbangkan oleh angin (Christy, 2020).

e. Buah

Buah melon memiliki banyak variasi bentuk, warna kulit, warna daging buah

maupun berat atau bobotnya. Bentuk buah melon diantaranya bulat, bulat

oval,lonjong atau silindris. Warna kulit buah melon diantaranya putih susu,
18

putihkrem, hijau krem, hijau kekuning-kuningan, hijau muda, kuning, kuning muda,

kuning jingga hingga kombinasi dari warna lainnya. Bahkan ada yang bergaris-garis

dan juga memiliki struktur kulit berjala (jaring), semi berjala hingga tipis dan dan

halus (Astuti, 2020). Panen buah melon dapat dilakukan pada saat umur 75-120 hari

bergantung pada jenisnya. Tanda – tanda melon yang telah siap dipanen adalah

apabila dipukul-pukul menimbulkan bunyi yang nyaring (Purnomo, 2021)

f. Biji

Biji tanaman melon memiliki biji berwarna coklat muda. Panjang biji melon

berukuran 0,9 mm dan berdiameter 0,4 mm. Dalam satu buah melon biasanya

terdapat 500 – 600 biji (Astuti, 2020).

3. Syarat Tumbuh Tanaman Melon

Syarat tumbuh tanaman melon sebagai berikut :

a. Ketinggian tempat

Tanaman melon mampu tumbuh dan berproduksi baik pada rentang wilayah

ketinggian 250-700 m di atas permukaan laut (dpl). Di dataran rendah yang

ketinggiannya kurang dari 250 m dpl, ukuran melon umumnya relatif lebih kecil dan

dagingnya agak kering (kurang berair). Pada dataran rendah dengan rata-rata suhu

harian tinggi, umur panen tanaman melon lebih cepat dengan ukuran buah umumnya

lebih kecil, tetapi kualitas rasa buah relatif lebih baik. Sebaliknya pada dataran tinggi

dengan rata-rata suhu harian rendah, umur panen tanaman melon lebih lambat
19

dengan ukuran buah umumnya lebih besar, tetapi kualitas rasa buah relatif kurang

baik (Purnomo, 2021).

b. Suhu

Salah satu faktor tumbuh bagi tanaman melon adalah kesesuaian iklim. Suhu

optimal untuk tumbuh tanaman melon adalah antara 25-30 ºC. Angin yang bertiup

cukup keras dapat merusak pertanaman melon dan hujan yang turun terus menerus

juga akan merugikan tanaman melon (Hidayah, 2020).

c. Kelembaban

Kelembaban udara yang cocok untuk tanaman melon diperkirakan 70-80% dan

optimal 60%. Kelembaban yang terlalu tinggi bisa mempengaruhi pertumbuhan

tanaman, mutu buah, dan kondisi tanaman menjadi mudah terserang penyakit, namun

di tempat yang kelembaban udaranya rendah atau kering dan ternaungi, tanaman

melon sulit untuk berbunga (Christy, 2020).

Tanaman melon sebaiknya ditanam di daerah yang memiliki kecepatan angin

dibawah 20 km/jam. Angin yang bertiup kencang dapat merusak pertanaman melon,

yaitu mematahkan tangkai daun, tangkai buah, dan batang pada tanaman melon

(Nora, 2020).
20

B. Pembahasan

1. Persiapan Media Tanam Hidroponik

Persiapan media tanam hidroponik merupakan langkah penting dalam

menciptkan lingkungan yang sesuai bagi tanaman untuk tumbuh dengan baik dan

sehat tanpa menggunakan tanah. Pada saat di lapangan, jenis media tanam yang

digunakan dalam budidaya tanaman melon adalah rockwool. Rockwool merupakan

salah satu mineral fiber atau mineral wool yang sering digunakan sebagai media

tanam hidroponik Rockwool berasal dari batu (yang umumnya batu kapur atau batu

bara), keramik yang dilelehkan dengan suhu tinggi kemudian dipintal membentuk

serat-serat mirip seperti membuat gula kapas harum manis. Rockwool memliki

kemampuan menahan air dan udara dalam jumlah besar yang sangat dibutuhkan

untuk pertumbuhan akar dan penyerapan nutrisi pada budidaya dengan menggunakan

metode hidroponik. Tak hanya itu, struktur serat alami yang dimiliki rockwool juga

sangat baik menopang batang dan akar tanaman sehingga dapat tegak dengan stabil.

Kegiatan yang dilakukan praktikan yaitu memotong rockwool yang memiliki

lebar 20 cm dan tinggi 7 cm tersebut menjadi ukuran 2 cm x 2 cm. Kemudian

rockwool yang telah dipotong-potong tersebut dilubangi tengahnya untuk

dimasukkan benih melon yang telah dilakukan germinasi.

Selain itu, bahan yang harus disiapkan untuk bercocok tanam hidroponik lainnya

yaitu kain flanel. Istilah kain flanel ini sangat popular dalam pertanian hidroponik

dimana fungsi utamanya adalah untuk menyalurkan nutrisi yang dilarukan dalam air

agar mencapai pada akar tumbuhan. Kain flanel merupakan jenis kain yang dibuat
21

dari serat wol tanpa ditenun. Adapun kelebihan dari bahan ini yaitu memiliki daya

kapiler yang bagus, sehingga mudah menyerap air. Oleh karena itu, kain flanel

sangat cocok digunakan dalam sistem hidroponik karena bisa mengantarkan nutrisi

yang terdapat dalam larutan air dinaikkan hingga mencapai akar tanaman. Pada saat

dilapangan, kegiatan yang dilakukan praktikan yaitu memotong kain flanel dengan

ukuran 1,5 cm x 23 cm yang kemudian dimasukkan kedalam netpot. Netpot adalah

wadah atau tempat yang digunakan sebagai penopang tanaman dalam sistem

pertanian hidroponik.

2. Pupuk AB Mix

Nutrisi AB Mix atau pupuk racikan adalah larutan yang dibuat dari bahan-bahan

yang diberikan melalui media tanaman yang berfungsi sebagai nutrisi tanaman agar

tanaman dapat tumbuh dengan baik. Nutrisi atau pupuk racikan mengandung unsur

makro dan mikro yang dikombinasikan sedemikian rupa sebagai nutrisi. AB Mix

+
mengandung unsur hara seperti N (NO3) 2,4%, N (NH 4 ) 1,4%, P 6,3%, K 28,4%,

Ca 23,1%, Mg 6,4%, S 10,5%. Cara pelarutan AB Mix di The Zafarm yaitu dengan

mempersiapkan wadah gentong air dengan volume 100 liter air, langkah pertama isi

air di dalam ember dengan volume 25 liter lalu tuangkan air dari ember ke gentong

air degan pemberian bertahap, langkah kedua tuangkan unsur AB yang terdiri dari

unsur makro dan mikro kedalam wadah masing-masing aduk hingga larutan

sempurna gunakan pengaduk seperti pipa palon , langkah ketiga setelah larutan

sampai volume 100L dan larutan jadi wadah diberi label A dan B.
22

3. Penyemaian Benih Melon

Penyemaian merupakan kegiatan memproses benih menjadi bibit. Penyemaian

ialah langkah awal dalam budidaya sehingga perlu diperhatian secara baik dan benar

supaya hasil yang didapatkan sesuai dengan harapan. Proses ini bertujuan untuk

menjadikan benih tanaman melon menjadi bibit yang siap untuk dipindah tanam

adapun jenis benih melon yang digunakan pada budidaya yaitu jenis Golden Emerald

atau biasanya juga dikenal dengan Melon Inthanon. Kegiatan pertama dalam

penyemaian yaitu melakukan perendaman benih selama 12 jam di dalam wadah yang

telah berisi air hangat dengan suhu tidak lebih dari 45 derajat Celcius. Perendaman

ini bertujuan untuk mempercepat perkecambahan dan mencegah serangan penyakit.

Setelah direndam, benih tersebut ditiriskan lalu diletakkan pada wadah yang terdapat

tisu yang telah dibasahi sebelumnya. Kemudian, wadah tersebut ditutup rapat dan

ditarul di tempat gelap selama 2 x 24 jam untuk melakukan germinasi. Setelah benih

berkecambah, benih tersebut dipindahkan ke media tanam berupa rockwool.

Pemilihan media tanam rockwool untuk semai ini dikarenakan media tanam ini

mampu menyerap dan menyimpan air dalam kurun waktu yang lama, Ketika benih

telah dipindahkan ke rockwool, harus dipastikan persemaian tersebut dalam keadaan

lembab sehingga harus disiram agar rockwool tidak kering. Penyemaian benih melon

dilakukan selama 7 hari sebelum dipindahkan ke media hidroponik.

4. Pemasangan Netpot

Netpot adalah salah satu jenis wadah media tanam yang digunakan da am

budidaya dengan sistem hidroponik. Netpot terbuat dari bahan plastik, biasanya
23

polipropilena dan memiliki bentuk seperti pot berlubang. Lubang-lubang pada netpot

berfungsi untuk memungkinkan akar tanaman tumbuh keluar dari netpor dan

mencapai larutan nutrisi. Ukuran netpot disesuaikan dengan media hidroponik yang

digunakan. Pada saat di lapangan, media yang digunakan di The Zafirm berupa pipa

berdiameter 3 inch untuk menyesuaikan ukuran netpot tersebut. Sebelum netpot

dimasukkan ke dalam pipa yang telah dilubangi, harus dipastikan terlebih dahulu

netpot telah dipasang kain flanel pada lubang netpot. Ketika telah dipasang kain

flanel, netpot dimasukkan kedalam lubang pipa. Dalam pemasangannya, kain flanel

harus menjulur ke bawah sampai mencapai larutan nutrisi. Hal ini bertujuan agar

nutrisi terserap melalui kain flannel hingga mencapai rockwool.

5. Pemindahan Bibit Melon

Pemindahan bibit tanaman melon dilakukan setelah umur semai 7 hari. Waktu

pemindahan bibit harus diperhatikan, biasanya pemindahan bibit melon dilakukan

pada pagi hari atau sore hari. Hal ini bertujuan untk menghindari teriknya matahari.

Pada saat dilapangan, praktikan melakukan pemindahan bibit melon pada sore hari.

Pada saat melakukan pemindahan bibit melon ke media tanam, harus dipastikan

praktikan dalam keadaan bersih dan steril. Hal ini dikarenakan jika masuk

greenhouse dalam keadaan tidak steril akan membahayakan tanaman yang terdapat

dalam greenhouse. dikhawatirkan atan membawa dan menyebarkan penyakit ke

tanaman yang akan dipindah tanamkan. Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika

memindahkan bibit melon yaitu saat meletakkan bibit melon dari wadah persemaian

ke netpot dengan hati-hati dan pastikan agar akar bibit tidak rusak serta tertutup rapat
24

oleh media tanim pastikan bibit berada dalam posisi yang stabil dan seimbang di

dalam netpot, serta akar bibit tertanam dengan baik dan mencapai larutan nutrisi

dalam sistem hidroponik. Di The Zafarm, jarak tanam antar lubang yaitu 40 cm hal

ini bertujuan untuk mengurangi resiko bertemunya akar yang satu dengan lainnya.

6. Pemeliharaan Tanaman Melon

Kegiatan pemeliharaan tanaman melon melipiti :

a. Pengukuran Parameter

Pengukuran parameter nutrisi dalam tandon saat budidaya tanaman melon

dengan hidroponik merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa larutan

nutrisi yang diberikan kepada tanaman melon sesuai dengan kebutuhannya.

Adapun beberapa parameter yang perlu diukur dalam budidaya tanaman dengan

hidroponik diantaranya sebagai berikut:

1. TDS/Ppm

TDS (Total Dissolved Solid) atau PPM (Parts Per Million) adalah dua parameter

yang sering digunakan dalam bercocok tanam dengan hidroponik untuk mengukur

konsentrasi total zat-zat terlarut dalam larutan nutrisi. Pada saat dilapangan,

praktikan melakukan pengukuran ppm. Pengukuran ppm diukur sebagai jumlah unit

zat terlarut per sejuta unit larutan. Pada fase Vegetatif ppm mulai dari 100-500 dan

untuk fase Generatif ppm mulai dari 500-1000 ppm.


25

2. pH Larutan Nutrisi

Pengukuran pH dilakukan dengan menggunakan pH meter. Sebelum dilakukan

pengukuran, penting untuk mengkalibrasikan pH meter untuk mendapatkan hasil

pengukuran yang akurat. Cara yang dilakukan untuk mengukurnya yaitu dengan

mencelupkan pH meter kedalam tendon yang berisi air nutrisi. Hal yang perlu

diperhatikan yaitu untuk tanaman melon pH harus berada dalam kisaran 5,5-6,5.

3. Suhu Larutan Nutrisi

Pengukuran suhu dilakukan dengan alat yang sama dengan mengukur ppm dan

pH. Pemantauan suhu secara teratur merupakan bagian penting dari pemeliharaan

hidroponik untuk memastikan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman.

b. Pruning atau Pemangkasan

Pruning atau pemangkasan pada tanaman melon dalam sistem hidroponik

merupakan langkah untuk merawat dan mengoptimalkan pertumbuhan tanaman.

Adapun bagian yang dilakukan pemangkasan yaitu tunas air, sulur, pucuknya dan

bakal buah. Pruning tunas air dilakukan mulai umur 14 HST, hal ini juga dilakukan

bersamaan dengan kegiatan pelilitan tali. Tali yang digunakan untuk perambatan

melon ini merupakan jenis tali yang tidak melukai batang tanarsan seperti tali majun,

tali rafia, tali kur dan lain sebagainya.

Kegiatan pelilitan ini dilakukan setiap 3 hari sekali. Pada saat pruning, potong

semua tunas air yang tumbuh pada ketiak daun kecuali tunas yang tumbuh pada

ketiak daun yang hendak dibuahkan atau tunas air yang berada pada 7 cabang ke
26

bawah. Di The Zafarm, satu pohon tanaman melon hanya difokuskan untuk satu

buah melon saja. Karena untuk memaksimalkan ukuran buah, dengan difokuskan

untuk satu buah maka nutrisi yang masuk akan diterima secara maksimal. Sehingga

buah akan tumbuh lebih besar dibanding dengan banyak buah pada satu pohon.

Selain pruning tunas air, hal yang perlu dilakukan yaitu pruning sulur.

Hal ini dilakukan agar sulur tidak mengikat tanaman lainnya, namun tidak

berlaku dengan sulur yang sudah terikat pada tali rambatan. Kegiatan ini dilakukan

pada pagi hari, dan dilakukan rutin 3 hari sekali. Ketika melakukan kegiatan pruning

baik slat ataupun tubuh harus tetap dalam keadaan steril.

c. Perambatan

Proses perambatan saat 10 HST mulai dari range perambatan 1-3 ruas cabang,

dirambatkan searah jarum jam, kemudian dilakukan perambatan berkala di umur 16

sampai 38 HST agar tanaman melon seluruh bagian tanaman terkena sinar matahari

secara merata.

7. Pengendalian Hama dan Penyakit

Tanaman melon terserang hama Thrips (Thrips parvispinus karny) umunya

menyerang tanaman saat memasuki fase pembbitan hingga tanaman dewasa,

menyebabkan daun-daun muda atau tunas tunas baru menjadi keriting, menimbulkan

bercak kekuningan, tanaman tumbuh kerdil yang pada akhirya tidak dapat

membentuk buah secara normal. Pengendalihanya dengan melakukan penyemprotan

menggunakan insektisida kontak alika dan enduro dengan dosis 3ml /liter air.
27

Sedangkan yang menyerang tanaman melon adalah penyakit busuk buah ini

disebabkan oleh jamur patogen (Phytophthora nicotianae,P.capsici, dan Pythium

sp.). Penyakit ini bisa menyebabkan munculnya bercak coklat kebasahan yang

memanjang bercak kebasahan pada tanaman melon bisa berubah menjadi coklat

kehitaman dan lunak. Semakin lama,bercak akan mengkerut dan mengendap. Bagian

buah yang terserang akan terselimuti jamur. Kondisi ini menyebabkan kualitas buah

menurun dan tidak layak dikonsumsi. Pengendalihanya dengan dilakukan

penyemprotan fungisida Bio M dengan dosis 1 sendok makan atau 15 gram /liter air.

8. Polinasi

Polinasi atau bisa juga disebut sebagai penyerbukan merupakan proses jatuhnya

serbuk sari ke kepala putik. Penyerbukan adalah bagian yang penting dari proses

reproduksi tumbuhan berbiji. Polinasi yang dilakukan di The Zafarm dengan cara

manual (dengan bantuan manusia). Hal ini dikarenakan di The Zafarm budidaya

dengan sistem hidroponik menggunakan greenhouse sehingga tidak ada serangga

atau hewan lain yang dapat membantu proses penyerbukan. Pada umumnya

polinasi/penyerbukan dapat terjadi dengan bantuan angin. hewan (hewan-hewan

membawa serbuk sari dari bunga satu kemudian hingga ke bunga yang lain untuk

menjatuhkan serbuk sari ke putik), namun itu tidak dapat terjadi karena greenhouse

ditujukan untuk melindungi tanaman dari angin, hujan, hewan ataupun OPT.

Polinasi dilakukan dengan cara mengawinkan bunga jantan dan bunga betina.

Serbuk sari pada bunga jantan di pindahkan ke bunga betina. Untuk membedakan

bunga jantan dan bunga betina adalah, bunga jantan terletak pada batang utama,
28

sedangkan bunga betina tumbuh pada cabang. Proses polinasi atau penyerbukan

dilakukan pada pagi hari pukul 7-9 pagi, karena sinar mataları belum terik dan

kelembapan lingkungan masih terjaga. Pastikan ketika polinasi memilih bunga jantan

dan bunga betina yang sudah dalam keadaan terpisah sempurna.

Adapun cara yang dilakukan dalam melakukan polinasi yaitu dengan mengupas

mahkota bunga jantan sehingga kepala sari muncul jelas, oleskan kepala putik bunga

jantan pada kepala putik bunga betina dengan memutar secara perlahan. Untuk

memastikan polinasi berlangsung dengan sempurna, ambil bunga jantan lain untuk

kembali menyerbuki bunga betina yang sama sehingga untuk setiap satu bunga

betina diserbuki oleh dua bunga jantan. Bunga jantan yang dipakai tidak diharuskan

berasal dari tanaman yang sama. namun bisa menggunakan bunga jantan yang

terdapat pada tanaman melon lainnya. Kemudian, sisakan satu daun setelah buah lalu

potong pucuknya. Hal ini dilakukan untuk menandakan bahwa bunga tersebut telah

dipolinasi.

9. Seleksi Buah dan Pruning Daun Bawah

Seleksi buah dilakukan pada umur 28 HST. Semua tanaman yang sudah

membawa buah sebesar ibu jari diseleksi menyisakan 1 buah. Kemudian Pruning

daun bawah dilakukan untuk memotong 8 daun dari daun bawah, daun yang

disisakan mulai dari tangkai buah hingga ke pucuk tanaman dan perontokan seluruh

bunga tanman melon agar nutrisi dapat fokus ke buah.


29

10. Tali Buah

Tali buah dilakukan pada saat tanaman berumur 38 HST ketika buah sudah

berukuran seperti telur, tali buah digantungkan lebih tinggi 20 derajat dari ketiak

tunas.

11. Toping dan Perambatan Atas

Metode Toping adalah kegiatan memotong pucuk tanaman melon agar nutrisi

pada sistem hidroponik terfokus pada buah dan pembesaran buah.Perambatan atas

supaya tanaman dapat terkena sinar matahari secara optimal.

12. Panen

Panen biasa dilakukan ketika tanaman sudah berumur 65-70 HST, ditandai

dengan daun tanaman mulai mongering dan layu, sudah tercium aroma buah melon.

Buah melon yang siap panen ditandai dengan adanya net gajah pada lapisan terluar

setelah kulit buah, dengan permukaan kasar, kulit berwarna kekuning-kuningan serta

sudah mengeluarkan aroma wangi. Sebelum di panen di The Zafarm buah melon di

tandai dengan pita 3 warna pita yaitu warna gold untuk kelas premium dan warna

unggu dan merah untuk kelas medium. Proses pemetikan buah melon menggunakan

sarung tangan dan gunting, kemudian potong tangkai buah yang berbentuk huruf T

agar dapat memastikan kesegaran buah. Pemanenan dilakukan langsung di green

house dengan kegiatan wisata petik melon.


30

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktik kerja magang di The Zafarm maka penulis dapat

mengambil kesimpulan bahwa :

1. The Zafarm merupakan wadah untuk membudidayakan komoditas pertanian

hortikultura hidroponik.

2. Green House Hidroponik Melon di The Zafarm menggunakan bibit import

berkualitas sehingga menghasilkan buah premium yang unggul.

3. Teknis budidaya tanaman melon di The Zafarm meliputi kegiatan proses

penanaman bibit, transplanting, pruning tunai air, polinasi, seleksi buah,

pruning daun bawah, pengendalian hama penyakit tanaman, panen.

B. Saran

1. Teknik budidaya tanaman melon yang dilakukan di The Zafarm di Green

House secara hidroponik merupakan sistem pertanian yang canggih.

2. Masyarakat harus sudah mengenal sistem pertanian perkotaan yang telah

digalakkan saat ini.

30
31

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, S. 2023. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Pada
Aplikasi Kalium dan Pemangkasan Tunas. Falkultas Pertanian . Program Studi
Agroteknologi. Jurusan Budidaya Pertanian . Universitas Hasanudin. Makasar.
Skripsi. Tidak dipublikasikan.

Astuti, V., Mulqie, L., dan Hazar, S. 2021. Review Artikel: Aktivitas Anti bakteri
dari Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Prosiding Farmasi.Vol.(74):750-757.
Christy, J. 2020. Peningkatan Produksi Buah Tanaman Melon (Cucumis melo L.)
secara Hidroponik. Jurnal Ilmu Pertanian, 22 (3):150-156.

Herdhiansyah, D., dan Asriani, A. 2023. PKM Teknologi Budidaya Tanaman Melon
Hidroponik dalam Greenhouse pada UMKM Griya Melon Kendari. In
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ hal.1-5.
Hidayah, Z. A.2020. Analisis Kelayakan Teknis dan Finansial Budidaya Melon
Hidroponik di Screenhouse Al Huda Desa Blayu Kecamatan Wajak Kabupaten
Malang. Jurnal Ilmu Pertanian. hal 53.
Mustaqim, N. A. 2021. Karakter Buah Melon (Cucumis melo L.) Hasil Penyerbukan
Sendiri/Selfing (S1) dari Varietas Pertiwi Anvi dan Merlion Falkultas
Pertanian. Program Studi Agroteknologi. Jurusan Budidaya Pertanian.
Politeknik Negeri Lampung. Skripsi. Tidak dipublikasikan.

Nora, S., Yahya, M., Mariana, M., Herawaty, H., dan Ramadhani, E. 2020. Teknik
Budidaya Melon Hidroponik dengan Sistem Irigasi Tetes Drip Irrigation.
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 23(1), 21-26.
Purnomo, Y. 2021. Urban Farming Budidaya Melon Hidriponik. Agromedia Pustaka.
Surabaya. 62 hal.

Rukmana, R. 2017. Bududaya Melon Hibrida. Aromedia Pustaka. Yongyakarta.


hal 41.

Soedarya, A.2022. Angribisnis Melon. Agromedia Pustaka Bandung. 51 hal.

Siahaan. 2022. Strategi Pengembangan Manajemen Oprasional Greenhouse Melon


Hidroponik Modern The Famili Solo Jawa Tegah. Jurnal Ilmu Pertanian. hal
33.
32

Lampiran 1. Deskripsi tanaman melon varietas golden emerald

Asal : Tacapa Silver x Hikapel


Silsilah : ME 2809 x ME 2817
Golongan varietas : Hibrida
Bentuk penampang batang : Bersegi
Diameter batang : 1,08 – 1,26 cm
Warna batang : Hijau (RHS 139 C)
Bentuk : Membulat
Ukuran daun : Panjang 13,80 – 16,19 cm
Lebar : 15,89 – 18,13 cm
Warna daun : Hijau gelap (RHS 137 A)
Bentuk bunga : Terompet
Warna bunga : Kuning (RHS 6 A)
Warna kelopak bunga : Kuning (RHS 4 A)
Warna mahkota : Kuning (RHS 4 A)
Umur mulai berbunga : 23 – 27 hari setelah tanam
Umur panen : 55 – 67 hari setelah tanam
Bentuk buah : Membulat
Ukuran buah : 16,30 – 20,16 cm;
Diameter : 16,83 – 19,53 cm
Wilayah adaptasi : Sesuai di dataran rendah
Sumber: Leksmana,P.,Munandar,R.,Zudan.2018. Deskripsi Tanaman Melon
Golden Emerld Benih Citra Asia, Website : http://varitas.net.co.id.
Diakses, Palembang, tanggal 28 Januari 2024.
33

Lampiran 2. Kegiatan Praktik Kerja Magang

NO Tanggal Pembimbing Kegiatan


1. Sterlisasi lingkungan dan
1 5-15 Oktober 2023 Faridh wadji S.T Sterlisasi Green Hourse 2
2. Pengisian Polybag
1. Penyemaian benih melon
2 14-22 Oktober 2023 Faridh wadji S.T varietas Golden emerld
2. Pemasangan neatpoat dan
kain flanel ke sistem DFT
3. Penanaman benih melon
4. Pengecekan PPM dan Ph
dan penambahan nutrisi
1. Pruning, pelilitan tanaman
3 23-29 Oktober-2023 Faridh wadji S.T melon
2. Pengecekan PPM dan Ph
dan penambahan nutrisi
1. Pemasangan Neatpot ke
4 30-5 November-2023 Faridh wadji S.T DFT
2. Penanaman bibit melon
varietas Golden Emerld
3. Pengecekan PPM dan Ph
dan penambahan nutrisi
1. Polinasi
5 6-12 November -2023 Faridh wadji S.T 2. Pruning, pelilitan tanaman
melon
3. Pengecekan PPM dan Ph
dan penambahan nutrisi
1. Polinasi, pruning pelilitan
6 13-19 November-2023 Faridh wadji S.T tanaman melon
2. Pelilitan buah
3. Pengecekan PPM dan Ph
dan penambahan nutrisi
1. Sortasi buah dan toping
7 20-26 November-2023 Faridh wadji S.T 2. Pelilitan buah
3. Pengecekan PPM dan Ph
dan penambahan nutrisi
1. Sortasi buah dan toping
8 27-3 Desember-2023 Faridh wadji S.T 2. Penyemprotan insektisida
3. Pengecekan PPM dan Ph
dan penambahan nutrisi
34

1. Pruning dan toping


10 4-10 Desember 2023 Faridh wadji S.T 2. Pengecekan PPM dan Ph
dan penambahan nutrisi
1. Sortasi buah
11 11-16 Desember-2023 Faridh wadji S.T 2. Pengecekan PPM dan Ph
dan penambahan nutrisi

Palembang, 16 Desember 2023


Pembimbing lapangan

Faridh Wajdi, S.T


35

Lampiran 3. Sturuktur Organisasi PT. Zafa Mulia Mandiri

Chif Executive Officer


(CEO)
( Gusti Diansyah M.SC)

DIREKTUR
(Rafika Fitrianti,S.T)

MANAJER
(Faridh Wajdi,S.T)

SUPERVISOR HUMAS ADMIN/


(Dominullah) (Yusril Ihza Mahendra,S.P) BENDAHARA
(Siti Aisyah)

STAF/
KARYAWAN

INTERNSHIP
/EKSTERNSHIP

PROGRAM
36

Lampiran 4. Data Nutrisi Greenhouse Sistem DFT

Tanggal Jam TDS/PPM pH Suhu Keterangan


B S B S B S
14/11/23 15:2 2,67 8,25 7,8 6,75 32, 31,7 + AB MIX 500ML
2 7 5
15/11/23 15:2 2,67 8,39 6,8 6,29 36, 37,8 + AB MIX 500ML
0 0 5
16/11/23 15:3 2,47 8,66 7,6 5,59 35, 33,4 + AB MIX 600 ML
0 2 0
17/11/23 15:3 2,15 1,037 7,6 6,84 34, 32,2 + AB MIX 1000ML
0 2 0
18/11/23 15:3 3,17 1,040 6,8 6,74 32, 32,2 + AB MIX 1000ML
5 2 1
19/11/23 15:5 3,66 1,044 6,6 6,50 36, 35,0 + AB MIX 700ML
8 2 3
20/11/23 15:11 3,70 1,050 8,3 7,29 29, 29,0 + AB MIX 900ML
3 5
21/11/23 14:4 5,00 1,838 7,2 6,42 30, 36,1 + AB MIX 600ML
8 6 9
22/11/23 14:4 5,65 1,021 7,2 6,67 32, 31,0 + AB MIX 450ML
8 9 2
23/11/23 15:5 7,35 1,259 4,4 5,00 33, 32,5 + AB MIX 400ML
5 7 2
24/11/23 15:3 7,87 1,080 5,0 2,00 32, 31,6 + AB MIX 250ML
8 0 2
25/11/23 15:4 8,09 1,260 6,6 6,50 34, 31,5 + AB MIX 400ML
6 2 4
26/11/23 15:4 6,92 1,410 6,6 6,50 31, 31,0 + AB MIX 1000ML
0 2 9
27/11/23 15:0 3,85 1,410 8,3 7,29 33, 32,6 + AB MIX 600ML
0 3 1
28/11/23 15:0 5,52 1.430 7,2 6,42 34, 34,2 + AB MIX 800ML
0 6 5
29/11/23 15:0 5,52 1,430 7,2 6,67 34, 34,2 + AB MIX 750ML
0 9 0
30/11/23 16:0 5,77 1,416 4,4 5,00 33, 34,2 + AB MIX 750ML
0 7 5
1/12/23 16:0 5,77 1,416 4,4 5,00 33, 34,2 + AB MIX 750ML
0 7 5
2/12/23 15:3 7,76 1,470 6,6 6,50 26, 26,9 + AB MIX 950ML
9 2 9
3/12/23 14:5 9,58 1,480 6,6 6,50 35, 34,0 + AB MIX 500ML
5 2 0
37

4/12/23 16:0 8,46 1,460 8,3 7,29 27, 27,1 + AB MIX 650ML
0 3 0
5/12/23 16:0 1,249 1,464 7,2 6,42 31, 31,9 + AB MIX 250ML
0 6 8
6/12/23 15:3 8,34 1,845 6,6 6,50 27, 27,5 + AB MIX 1400ML
9 2 9
7/12/23 16:0 5,77 1,416 4,4 5,00 33, 34,2 + AB MIX 750ML
0 7 5
8/12/23 15:3 7,76 1,470 6,6 6,50 26, 26,9 + AB MIX 950ML
9 2 9
9/12/23 14:5 9,58 1,480 6,6 6,50 35, 34,0 + AB MIX 500ML
5 2 0
10/12/23 16:0 8,46 1,460 8,3 7,29 27, 27,1 + AB MIX 650ML
0 3 0
11/12/23 16:0 1,249 1,464 7,2 6,42 31, 31,9 + AB MIX 250ML
0 6 8
12/12/23 15:3 8,34 1,845 6,6 6,50 27, 27,5 + AB MIX 400ML
9 2 9
13/12/23 16:0 5,77 1,416 4,4 5,00 33, 34,2 + AB MIX 650ML
0 7 5
14/12/23 15:3 1,020 1,470 6,6 6,50 26, 26,9 + AB MIX 200ML
9 2 9
15/12/23 14:5 1,030 1,260 6,6 6,50 35, 25,0 + AB MIX 200ML
5 2 0
16/12/23 16:0 1,040 1,460 8,3 7,29 27, 27,1 + AB MIX 650ML
0 3 0
17/12/23 16:0 1,249 1,464 7,2 6,42 31, 31,9 + AB MIX 250ML
0 6 8
18/12/23 15:3 9,08 1,245 6,6 6,50 28, 27,6 + AB MIX 400ML
9 2 0

Lampiran 5. Foto-Foto Kegiatan Magang


38

Gambar 1. Persiapan Tempat praktik kerja magang

Gambar 2. Pemotongan Rockwoll

Lampiran 5. lanjutan
39

Gambar 3. Pemasabgan kain flanel dan memasukan ke neatpoat

Gambar 4. Penyemaian benih melon Golden Emerald

Lampiran 5. Lanjutan
40

Gambar 5. Nutrisi AB MIX

Gambar 6. Pembuatan Nutrisi AB MIX

Lampiran 5. lanjutan
41

Gambar 7. Penanaman bibit melon umur 3 mst ke DFT

Gambar 8. Pengukuran ppm,suhu dan ph

Lampiran 5. lanjutan
42

Gambar 9. Penambahan Nutrisi

Gambar 10. Penyemprotan Insektisida

Lampiran 5. lanjutan
43

Gambar 11. Pruning cabang air dan pelilitan

Gambar 12. Polinasi bunga jantan dan bunga betina

Lampiran 5. lanjutan
44

Gambar 13, Penyortiran buah

Gambar 14. Pentalian Buah Melon

Lampiran 5. lanjutan
45

Gambar 15. Penyemprotan insektisida dan fungisida

Gambar 16. Toping pucuk tanaman melon

Anda mungkin juga menyukai