Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang di bimbing
oleh ibu Dra. Retno Sulistyowati,M.pd
Di susun oleh :
Rofiatul Hasanah
(2314314201107)
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang kami beri judul
“PERMASALAHAN PENYAKIT TUBERCULOSIS PADA ANAK PRA
SEKOLAH”dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari makalah yang kami buat ini masih memerlukan penyempurnaan,
terutama bagian isi. Maka dari itu kami menerima segala bentuk kritikan dan saran dari para
pembaca demi penyempurnaan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan terimakasih, dengan
keterbatasan yang ada, mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
khususnya bagi penulis dan teman- teman mahasiswa. Aamiin.
Isi
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1 Definisi TBC...............................................................................................................................5
2.2 Etiologi TBC...............................................................................................................................5
2.3 Gejala TBC.................................................................................................................................5
2.4 Patofisiologi TBC.................................................................................................................6
2.5 Komplikasi TBC..................................................................................................................7
2.6 Prognosis TBC......................................................................................................................7
2.7 Penatalaksanaan TBC.........................................................................................................7
BAB III.................................................................................................................................................9
PENUTUP............................................................................................................................................9
Kesimpulan......................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi TBC
2. Untuk mengetahui etiologi TBC
3. Untuk mengetahui patofisiologi TBC
4. Untuk mengetahui komplikasi TBC
5. Untuk mengetahui prognosis TBC
6. Untuk mengetahui penatalaksanaan TBC
BAB II
PEMBAHASAN
1. Gejala sistemik/umum:
Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah)
Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama,biasanya dirasakan malam
hari disertai keringat malam.Kadang-kadang serangan demam seperti
influenza dan bersifat hilang timbul
Penurunan nafsu makan dan berat badan
Perasaan tidak enak (malaise), lemah
2. Gejala khusus:
Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadisumbatan sebagian
bronkus (saluran yang menuju ke paruparu) akibat penekanan kelenjar getah
bening yang membesar, akan menimbulkan suara “mengi”, suara nafas
melemah yang disertai sesak.
Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru),dapat disertai
dengan keluhan sakit dada.
Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang
pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya,
pada muara ini akan keluar cairan nanah.
Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut
sebagai meningitis (radang selaput otak),gejalanya adalah demam tinggi,
adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang. Pada pasien anak yang tidak
menimbulkan gejala, TBC dapat terdeteksi kalau diketahui adanya kontak
dengan pasien TBC dewasa. Kira-kira 30-50% anak yang kontak dengan
penderita TBC paru dewasa memberikan hasil uji tuberkulin positif. Pada anak
usia 3 bulan – 5 tahun yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru
dewasa dengan BTA positif, dilaporkan 30% terinfeksi berdasarkan
pemeriksaan serologi/darah.
2.4 Patofisiologi TBC
Cara penularan :
1. Sumber penularan adalah pasien TB BTA positif. O
2. Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman keudara dalam bentuk
percikan dahak (droplet nuclei). Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar 3000
percikan dahak.
3. Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam
waktu yang lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah percikan, sementara sinar
matahari langsung dapat membunuh kuman. Percikan dapat bertahan selama
beberapa jam dalam keadaan yang gelap dan lembab.
4. Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang
dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat kepositifan hasil pemeriksaan
dahak, makin menular pasien tersebut.
5. Faktor yang memungkinkan seseorang terpajan kuman TB ditentukan oleh
konsentrasi percikan dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut.
PENUTUP
Kesimpulan
Tuberkulosis anak selain mempunyai problematik sendiri juga merupakan akibat dari
tuberkulosis dewasa. Dengan demikian tuberkulosis anak merupakan parameter yang penting
berhasil tidaknya pemberantasan sumber penularan. Tuberkulosis anak merupakan bibit
tuberkulosis dewasa dan dengan sendirinya merupakan sumber penularan pada masa dewasa.
Dalam pengelolaan TBC anak harus diingat bahwa TBC primer merupakan penyakit
sistemik. Komplikasi dapat terjadi terutama dalam 1 – 1,5 tahun perjalanan penyakit, kadang
baru dalam 5 tahun. Kesukaran dalam diagnosis TBC anak karena gejala klinik dan
radiologik tidak khas, sedang pemeriksaan bakteriologis tidak banyak dapat diharapkan.
Pengobatan TBC memerlukan ketekunan dan waktu yang lama sehingga kadang
membosankan penderita. Pemberantasan TBC akan berhasil baik bila secara simultan disertai
perbaikan sosial ekonomi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Sunarjo D. Tuberkulosis Pada Anak. SMF ANAK BRSD RAA.SOEWONDO PATI, 2007.