TUBERCULOSIS
Disusun oleh :
PANGKALPINANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis mendapatkan
kemudahan untuk menyelesaikan penyusunan Makalah Tuberculosis.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB 2......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 Definisi...........................................................................................................3
2.2 Klasifikasi.......................................................................................................3
2.3 Etiologi...........................................................................................................4
2.4 Manifestasi Klinis...........................................................................................5
2.5 Komplikasi.....................................................................................................6
2.6 Pemeriksaan....................................................................................................6
2.7 Penatalaksanaan..............................................................................................7
2.8 Patofisiologi....................................................................................................8
BAB 3....................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..............................................................................................10
3.2 Saran........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi dari tuberculosis?
2. Apa saja klasifikasi dari tuberculosis?
3. Apa saja etiologi dari tuberculosis?
4. Bagaiamana manifestasi dari tuberculosis?
5. Apa saja komplikasi dari tuberculosis?
6. Pemeriksaan apa yang digunakan tuberculosis?
7. Bagaimana penatalaksanaan dari tuberculosis?
8. Bagaimana patofisiologis dari tuberculosis?
1.3 Tujuan
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis) (Kemenkes RI, 2013).
2.2 Klasifikasi
1) Tuberkulosis Paru
3
b. Tuberkulosis Paru BTA Negatif
TBC ekstra paru dibagi berdasarkan pada tingkat keparahan penyakit yaitu
:
2.3 Etiologi
Penyakit tuberkulosis disebabkan oleh kuman Mycobacterium
tuberculosis. Kuman ini berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu
tahan terhadap asam pada pewarnaan. Oleh karena itu disebut pula sebagai
Basil Tahan Asam (BTA) (Depkes RI, 2008). Basil ini tidak berspora
4
sehingga mudah dibasmi dengan pemanasan, sinar matahari dan sinar
ultraviolet (Nurarif dan Kusuma, 2013), tetapi dapat bertahan hidup beberapa
jam di tempat yang gelap dan lembab. Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat
dormant, tertidur selama beberapa tahun (Depkes RI, 2008).
Ada dua macam mikobakteria tuberkulosis yaitu tipe human dan tipe
bovin. Basil tipe bovin berada dalam susu sapi yang menderita mastitis
tuberkulosis usus. Basil tipe human bisa berada di bercak ludah (droplet) di
udara yang berasal dari penderita TBC terbuka (Nurarif dan Kusuma, 2013).
1) Demam
2) Batuk
Terjadi karena adanya iritasi pada bronkus. Batuk ini diperlukan untuk
membuang produk radang. Sifat batuk dimulai dari batuk kering (non
produktif). Keadaan setelah timbul peradangan menjadi produktif
(menghasilkan sputum atau dahak). Keadaan yang lanjut berupa batuk
darah haematoemesis karena terdapat pembuluh darah yang cepat.
Kebanyakan batuk darah pada TBC terjadi pada dinding bronkus.
3) Sesak nafas
Pada gejala awal atau penyakit ringan belum dirasakan sesak nafas.
Sesak nafas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut dimana
infiltrasinya sudah setengah bagian paru-paru.
5
4) Nyeri dada
Gejala ini dapat ditemukan bila infiltrasi radang sudah sampai pada
pleura, sehingga menimbulkan pleuritis, akan tetapi, gejala ini akan
jarang ditemukan.
5) Malaise
2.5 Komplikasi
Menurut Suriadi (2006) kompliki dari TB Paru antara lain :
1. Meningitisas
2. Spondilitis
3. Pleuritis
4. Bronkopneumoni
5. Atelektasi
2.6 Pemeriksaan
Menurut Somantri (2008), pemeriksaan penunjang pada pasien tuberkulosis
adalah:
a) Sputum Culture
d) Chest X-ray
6
f) Needle biopsi of lung tissue: positif untuk granuloma TB, adanya sel sel
besar yang mengindikasikan nekrosis
g) Elektrolit
h) Bronkografi
2.7 Penatalaksanaan
1. Pencegahan
c. Vaksinasi BCG
2. Pengobatan
7
2.8 Patofisiologi
Tempat masuk kuman mycobacterium adalah saluran pernafasan,
infeksi tuberculosis terjadi melalui (airborn) yaitu melalui instalasi dropet
yang mengandung kuman-kuman basil tuberkel yang berasal dari orang yang
terinfeksi. Basil tuberkel yang mempunyai permukaan alveolis biasanya
diinstalasi sebagai suatu basil yang cenderung tertahan di saluran hidung atau
cabang besar bronkus dan tidak menyebabkan penyakit. Setelah berada dalam
ruangan alveolus biasanya di bagian lobus atau paru-paru atau bagian atas
lobus bawah basil tuberkel ini membangkitkan reaksi peradangan, leukosit
polimortonuklear pada tempat tersebut dan memfagosit namun tidak
membunuh organisme tersebut.
8
bronkus dengan menimbulkan kapiler materi tuberkel yang dilepaskan dari
dinding kavitis akan masuk ke dalam percabangan keobronkial. Proses ini
dapat terulang kembali di bagian lain dari paru-paru atau basil dapat terbawa
sampai ke laring, telinga tengah atau usus.
9
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis) (Kemenkes RI, 2013).
3.2 Saran
Saran yang paling tepat untuk mencegah penyakit tuberkulosis adalah
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi TBC adalah
penyakit yang dapat disembuhkan, untuk mencapai hal tersebut penderita
dituntut untuk minum obat secara benar sesuai yang dianjurkan oleh dokter
serta teratur untuk memeriksakan diri ke klinik atau puskesmas.
10
DAFTAR PUSTAKA
jtptunimus-gdl-lisakurnia-6389-2-babii.pdf
BAB%202%20NEW.pdf
24c84443f9f66c008cfe2967d4ec91e9.pdf
11