Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa
atas limpahan rahmatNya sehingga panduan ini dapat diselesaikan. Praktik Kerja
Lapangan (PKL) Pengukuran Bidang dan Penilaian Tanah ini bertujuan agar taruna
mampu melakukan pengukuran serta pemetaan bidang-bidang tanah secara lengkap
dalam skup Kalurahan serta mampu menyajikan informasi nilai bidang-bidang tanah
tersebut sesuai nilai pasar yang ada, sehingga diharapkan hasil atau produk PKL ini
berguna serta dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan utamanya untuk
pelaksanaan kebijakan pertanahan.
PKL Pengukuran Bidang dan Penilaian Tanah Tahun Akademik 2022/2023
ini direncanakan dilaksanakan dengan metode pembelajaran praktik lapangan di
Kalurahan lokasi PKL, yaitu Kalurahan Banyuraden Kapanewon Gamping Kabupaten
Sleman.
Demikian, semoga Buku Panduan ini dapat memandu pelaksanaan
pembelajaran pada PKL Pengukuran Bidang dan Penilaian Tanah TA 2022/2023.
Saran dan tanggapan dari pengguna kami harapkan untuk penyempurnaan PKL ini
dimasa yang akan datang. Terimakasih
I. Pendahuluan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) Pengukuran Bidang dan Penilaian Tanah
untuk Tahun Akademik 2022/2023 ini dilaksanakan pada Kalurahan terpilih,
yakni Kalurahan Banyuraden Kapanewon Gamping Kabupaten Sleman. PKL
Pengukuran Bidang dan Penilaian Tanah ini pada dasarnya adalah melakukan
pengukuran serta pemetaan bidang tanah secara lengkap serja menyajikan
informasi nilai masing-masing bidang tanah yang dapat digunakan sebagai bahan
perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan pertanahan.
Dengan demikian data yang perlu dikumpulkan adalah meliputi data fisik wilayah
maupun data transaksi jual beli pada pasar tanah di masyarakat.
Pada PKL Pengukuran Bidang dan Penilaian Tanah ini diharapkan agar
Taruna mampu melakukan Pengukuran serta Pemetaan secara lengkap semua
bidang tanah di lokasi PKL serta memberikan informasi nilai tanahnya. Dalam hal
ini produk akhir adalah berupa peta bidang tanah secara lengkap dan peta nilai
tanah, yang isinya berupa kumpulan informasi nilai tanah dari masing-masing
bidang yang ada. Untuk peta-peta tersebut dibuat pada format kertas ukuran A-0
untuk Wilayah Kalurahan, yang merupakan gabungan dari masing-masing
kelompok/regu kerja dengan skala peta menyesuaikan luas wilayahnya.
Semua hasil kegiatan PKL yang dilakukan baik berupa peta-peta maupun
deskripsi wilayah harus sudah selesai dalam bentuk softcopy sebelum hari
terakhir pelaksanaan PKL di lapangan.
II. Maksud dan Tujuan
A. Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan pembelajaran secara
kontekstual agar taruna mampu melakukan pengukuran serta pemetaan
bidang-bidang tanah serta membuat informasi mengenai nilai tanah masing-
masing bidang tersebut.
Bab IV : Pembahasan
A. Hal-hal yang mendukung keberhasilan kegiatan
B. Hal-hal yang menjadi kendala kegiatan
C. Upaya untuk mengatasi kendala yang ada, baik yang telah
ditempuh maupun yang belum dapat ditempuh tetapi seyogyanya
dapat dilakukan
D. Analisis Data:
1) Data Fisik.
2) Data Penilaian Tanah.
Bab V : Kesimpulan
Daftar Pustaka
Lampiran :
a. DI 103/104, DI 107.
b. Print Out dan Foto copy Peta Dasar Pendaftaran pada daerah
kelompok yang bersangkutan bekerja.
c. Print Out Peta Nilai Tanah
d. Kumpulan Catatan Lapang
2. Laporan diketik di atas kertas HVS ukuran folio; 1,5 spasi; huruf times new
roman dan dijilid (warna cover biru muda).
Oleh :
Kelompok :…………….
LEMBAR PERSETUJUAN
Penguji
(....................................................)
NIP. ............................................
Lampiran 3: Catatan Lapangan
CATATAN LAPANGAN
1. Catatan Lapangan dibuat secara individu oleh setiap anggota Tim setiap hari selama
PKL
2. Tuliskan Hari, Tanggal, Bulan dan Tahun pada kolom yang telah disediakan, sesuai
dengan keadaan yang sebenanrnya;
3. Tuliskan semua aktifitas kegiatan PKL pada kolom catatan lapangan, secara rinci dan
jelas, termasuk kegiatan pembimbingan yang dilaksanakan bersama instruktur;
4. Tuliskan masalah yang dihadapi/materi yang perlu dikonsultasikan kepada instruktur
pada kolom yang disediakan, tuliskan pula alternatif solusi dari instruktur serta
mintakan paraf;
5. Setiap harinya, catatan lapangan dimintakan paraf kepada instruktur;
6. Setelah catatan lapangan diisi lengkap dan diparaf instruktur maka kemudian
dikumpulkan menjadi 1 (satu) berkas;
7. Apabila lembar yang disediakan tidak cukup, maka diperkenankan menambah lembar
lain terpisah yang juga harus ditunjukkan saat pembimbingan lapangan bersama
Instruktur.
8. Catatan lapangan ini dijadikan lampiran pada laporan PKL (sampel).
*) Lembar Catatan Lapangan ini dapat diperbanyak sesuai kebutuhan
Hari:………………………… Tanggal…………./……………./……………….
Mengetahui
(Instruktur)