PAPARAN

KASI KORWAS DITRESKRIMSUS POLDA JATIM

(KOMPOL I WAYAN SULANDRA,S.H.,M.H)

Tentang :
 PASAL 184 KUHAP

1 KETERANGAN SAKSI
ADL. KET. YG DIBERIKAN OLEH SAKSI MENGENAI SUATU PERISTIWA PIDANA YG IA LIHAT
SENDIRI, DENGAR SENDIRI & IA ALAMI SENDIRI DG MENYEBUTKAN ALASAN DR PENGET.

2. KETERANGAN AHLI
ADL. KET YG DIBERIKAN OLEH SEORANG YG MEMILIKI KEAHLIAN KHUSUS TTG. HAL YG .
DIPERLUKAN UTK MEMBUAT TERANG SUATU PERKARA PID. GUNA KEPENTINGAN RIKSA.

3. SURAT.
ADL. BA & SURAT LAIN DLM BENTUK RESMI DIBUAT OLEH PEJABAT UMUM / SURAT YG
DIBUAT MENURUT KETENTUAN PERATURAN PER-UU-AN / SURAT KET. DR AHLI/SURAT
LAIN YG ADA HUB.NYA DG ISI DR ALAT PEMBUKTIAN YG LAIN.

4. PETUNJUK
ADL PERBUATAN, KEJADIAN / KEADAAN YG KRN PERSESUAIANNYA YG SATU DG YG.
LAIN MUPUN DG TP, MENANDAKAN TLH TERJADI TP & SIAPA PELAKUNYA & HANYA DI-
ROLEH DR KET. SAKSI, SURAT &/ KET TERDAKWA/TSK.

5. KETERANGAN TERDAKWA
ADL APA YG TDW NYATAKAN DI SIDANG PENGADILAN TTG PERBUATAN YG IA LAKUKAN,
YG IA KETAHUI SENDIRI ATAU ALAMI SENDIRI.
Direktorat Reserse Kriminal Polda Jatim
 1. PERSYARATAN SAHNYA KETERANGAN SAKSI
a. DIBERIKAN TANPA TEKANAN DR SIAPAPUN & DLM BENTUK APAPUN,
b. SAKSI YG MELIHAT SENDIRI, DENGAR SENDIRI DAN ALAMI SENDIRI
b. DISUMPAH/ JANJI SBL MEMBERIKAN KETERANGAN,
c. DIBERIKAN DI SIDANG PENGADILAN,
d. SATU SAKSI BUKAN SAKSI ( UNNUS TESTIS NULLUS TESTIS ), BILA
TANPA DIDUKUNG ALAT BUKTI YG LAIN. (PS 185 AYAT 2)

2. NILAI KEBENARAN KETERANGAN SAKSI.

a. PERSESUAIANNYA ANTARA KET SAKSI YG SATU DG YG LAIN,
b. PERSESUAINNYA ANTARA KET SAKSI YG SATU DG ALAT BUKTI YG LAIN,
c. ALASAN YG DIAJUKAN OLEH SAKSI UTK MEMBERIKAN KETERANGAN,
d. GAYA/ CARA HIDUP & KEPRIBADIAN SAKSI YG DPT MEMPENGARUHI TTG
DIPERCAYA ATAU TIDAK KETERANGAN TERSEBUT.

Direktorat Reserse Kriminal Polda Jatim

SATU ORANG SAKSI YANG BERKUALITAS SBG SAKSI BARU DAPAT MENDUKUNG
PEMBUKTIAN APABILA DITAMBAH DENGAN ALAT BUKTI LAINNYA. MISALNYA
KETERANGAN AHLI, SURAT PETUNJUK ATAU KETERANGAN TERDAKWA
(TERDAKWA MENGAKU)

KETERANGAN SATU ORANG SAKSI TANPA DIDUKUNG OLEH ALAT BUKTI YANG
LAIN, MAKA ALAT BUKTI TUNGGAL TERSEBUT TIDAK DAPAT DIJADIKAN DASAR
UNTUK MENENTUKAN KESALAHAN TERSANGKA/ TERDAKWA. (UNUS TESTIS
NULLUS TESTIS).
BAGAIMANA KALAU HANYA ADA 2 ORANG SAKSI YANG KETERANGANNYA SALING
BERSESUAIAN DAN MENGUATKAN TANPA DIDUKUNG OLEH ALAT BUKTI
KETERANGAN AHLI, SURAT PETUNJUK DAN TERDAKWA MENYANGKAL. APAKAH
DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI ALAT BUKTI YANG SAH UNTUK MENENTUKAN
KESALAHAN TERSANGKA/ TERDAKWA.

DALAM PRAKTEK, SUDAH DITERIMA BAHWA ALAT BUKTI, 2 ORANG SAKSI YANG
SALING BERSESUAIAN DAN MENGUATKAN DAPAT DITERIMA HAKIM UNTUK
MENENTUKAN KESALAHAN TERDAKWA.

Direktorat Reserse Kriminal Polda Jatim

1. SAKSI YANG MELIHAT, MENDENGAR ATAU MENGALAMI LANGSUNG
(KORBAN/ PELAPOR) TINDAK PIDANA YANG TERJADI

2. SAKSI YG SEBENARNYA TSK

ADL MRK YG PD AWALNYA DIPERIKSA SBG SAKSI, NAMUN BERDASAR
KAN ALAT BUKTI LAIN YG BERHASIL DIKUMPULKAN TERNYATA SBG TSK
3. SAKSI YG SEBETULNYA BUKAN SAKSI
ADL SESEORANG YG MERASA DIRINYA DPT MENJADI SAKSI WALAUPUN
SEBENARNYA TDK MELIHAT/ MENDENGAR/ MENGALAMI SENDIRI TP TSB
(TESTIMONIUM DE AIDITU)
4. SAKSI YG MENGUNTUNGKAN TSK
ADL SAKSI YG DIMINTA OLEH TSK UTK DIHADIRKAN DLM PEMERIKSAAN,
KRN DIANGGAP KETERANGANNYA DPT MENGUNTUNGKAN TSK (SAKSI A
DECHARGE)
5. SAKSI MAHKOTA
ADL SAKSI YG SEBETULNYA JUGA TERSANGKA DLM TINDAK PIDANA YG
SAMA, NAMUN DLM BERKAS PERKARA YG BERBEDA (BP YG DI-SPLITSING)

Direktorat Reserse Kriminal Polda Jatim

Keteranqan saksi:
Alat bukti keterangan saksi merupakan alat bukti yang paling
utama dalam perkara pidana.
Syarat-syarat agar keterangan saksi dapat digunakan sebagai alat
bukti yang sah dan memiliki nilai kekuatan pembuktian yang
sempurna sebagai berikut :
a. Harus mengucapkan sumpah atau janji (pasal 160 ayat
(3)KUHAP).
-Pada prinsipnya sumpah diucapkan sebelum memberi
keterangan.
-Pasal 160 (4) KUHAP memberi kemungkinan untuk
mengucapkan sumpah atau janji setelah saksi memberi ket.
b. Keterangan Saksi yang bernilai sebagai bukti.
Berdasarkan pasal 1 angka 27, keterangan saksi yang bernilai
sebagai alat bukti ialah keterangan saksi mengurai suatu
peristiwa pidana :
-Yang didengar sendiri oleh saksi
-Yang dilihat sendiri oleh saksi
-Yang dialami sendiri oleh saksi
-Menyebut alasan dari pengetahuannya.
c. Testimonium de auditu (mendengar dari orang lain tidak bernilai
sebagai alat bukti).
Pendapat atau rekaan dari hasil pemikiran saksi bukan dan tidak
bernilai sebagai alat bukti.
Kadangkala dalam pemeriksaan penyidikan pertanyaan penyidik
kepada seorang saksi sudah dimulai dengan bagaimana pendapat
saudara .... dan seterusnya ?
pertanyaan seperti itu jelas keliru karena saksi tidak boleh
bependapat, yang berpendapat adalah ahli.
d. Keterangan saksi dalam penyidikan sebagai bahan dasar
keterangan saksi di Pengadilan.
Keterangan saksi dalam BAP pada saat penyidikan harus diulang
dan dipertahankan oleh Penuntut Umum sebagai keterangan saksi
di persidangan pengadilan. Tidak ada salahnya jika Penuntut Umum
membacakan kembali keterangan-keterangan saksi yang penting
dan mendukung surat dakwaan yang ada dalam BAP dalam berkas
perkara.
e. Keterangan seorang saksi tidak cukup.
Keterangan saksi saja tanpa didukung alat bukti yang lain tidak dapat
digunakan sebagai alat bukti membuktikan kesalahan tersangka/ terdakwa.
Agar dapat dijadikan alat bukti yang sah, maka keterangan satu orang saksi
harus ditambah dengan alat bukti yang lain yaitu keterangan ahli, surat,
pentunjuk atau keterangan terdakwa, dengan ketentuan antara alat bukti
tersebut harus saling bersesuaian dan saling menguatkan.
Keterangan satu orang saksi tanpa didukung oleh alat bukti yang lain, maka
alat bukti tunggal tersebut tidak dapat dijadikan dasar untuk menentukan
kesalahan tersangka/terdakwa. (unus testis nullus testis).
Bagaimana kalau hanya ada 2 orang saksi yang keterangannya saling
bersesuaian dan menguatkan tanpa didukung oleh alat bukti keterangan
ahli, surat petunjuk dan terdakwa menyangkal. Apakah dapat digunakan
sebagai alat bukti yang sah untuk menentukan kesalahan tersangka/
terdakwa.
Dalam praktek, sudah diterima bahwa alat bukti, 2 orang saksi yang saling
bersesuaian dan menguatkan dapat diterima Hakim untuk menentukan
kesalahan terdakwa.
f. Cara pembuktian keterangan saksi yang bernilai pembuktian :
1. Keterangan antara saksi satu dengan yang lainnya saling bersesuaian
dan saling menguatkan bukan bertentangan dan berdiri sendiri-sendiri.
2. Alasan saksi memberi keterangan.
Pada saat saksi memberi keterangan sesuatu peristiwa atau keadaan
tertentu yang tidak pasti maka harus dikejar agar pertanyaan kenapa
ragu-ragu memberi keterangan dan tidak pasti apa sebabnya.
Maksudnya agar dapat diketahui keterangan saksi sungguh-sungguh
dialami sendiri, dilihat sendiri atau didengar sendiri.
3. Latar belakang kehidupan saksi
Mengetahui latar belakang kehidupan saksi, perlu untuk mengetahui
apakah ada pengaruh dengan faktor-faktor kepribadian misalnya suka
bohong, pemabuk dan Iain-lain terhadap keterangan yang saksi
berikan.
4. Pada saat penyidikan, keterangan saksi diberikan dengan
mengucapkan sumpah, jika tidak hadir di sidang keterangannya
dibacakan dan keterangan saksi tersebut mempunyai nilai sebagai alat
bukti yang sah.
5. Keterangan saksi diberikan dengan mengucapkan sumpah.
 ALAT BUKTI
KETERANGAN AHLI
(VERKLARINGEN VAN EEN
DESKUNDIGE / EXPERT
TESTIMONY)
 D. KEKUATAN ALAT BUKTI KETERANGAN AHLI

1. Kekuatan alat bukti keterangan ahli

bersifat bebas, karena tidak mengikat
seorang hakim untuk memakainya apabila
bertentangan dengan keyakinannya.
Guna keterangan ahli dipersidangan
merupakan alat Bantu bagi hakim untuk
menemukan kebenaran, dan hakim bebas
mempergunakan sebagai pendapatnya
sendiri atau tidak.
2. Suatu keterangan ahli baru mempunyai nilai
pembuktian, bila ahli tersebut dimuka hakim
harus bersumpah terlebih dahulu sebelum
memberikan keterangan. Dengan bersumpah
baru mempunyai nilai sebagai alat bukti.

3. Jika ahli tidak bisa hadir, dan sebelumnya

sudah mengucapkan sumpah di muka penyidik
maka nilainya sama dengan keterangan ahli
yang diucapkan dalam sidang.
4. Apa yang diterangkan oleh seorang
ahli adalah merupakan kesimpulan
dari suatu keadaan yang diketahui
sesuai dengan keahliannya. Atau
dengan kata lain merupakan penilaian
atau penghargaan terhadap suatu
keadaan.
ALAT BUKTI
SURAT
 Macam-macam surat adalah:
Surat biasa;
Surat otentik;
Surat dibawah tangan.
Jika macam-macam surat tersebut
dihubungkan dengan ketentuan pasal
187 KUHAP, maka:
- Pasal 187 huruf a, b dan c KUHAP
termasuk otentik.
- Pasal 187 huruf d termasuk surat
biasa.
KEKUATAN ALAT BUKTI SURAT
DALAM HUKUM ACARA PIDANA
Meskipun tidak ada pengaturan khusus,
tentang cara memeriksa alat bukti surat,
maka dengan mengingat system
pembuktian negative yang dianut oleh
KUHAP, yakni
harus ada keyakinan dari hakim terhadap
alat bukti yang diajukan di persidangan
dan adanya azas minimum pembuktian
serta hukum acara pidana mencari
kebenaran material, maka
konsekwensinya hakim bebas untuk
menggunakan atau mengesampingkan
sebuah surat.
 KETERANGAN TERDAKWA ADALAH KETERANGAN
YANG DINYATAKAN TSK DI SIDANG PENGADILAN,
TENTANG PERBUATANNYA YANG IA LAKUKAN, IA
KETAHUI & IA ALAMI SENDIRI

DENGAN PERSYARATAN :
A. BEBAS TEKANAN DR SIAPAPUN DLM BENTUK APAPUN
B. DIDAMPINGI OLEH PENASIHAT HUKUM YG DITUNJUK
C. DIPERIKSA DG HADIRNYA TERDAKWA

Direktorat Reserse Kriminal Polda Jatim

 HAK-HAK TERSANGKA
1. HAK SGR MENDPTKAN PEMERIKSAAN,
2. HAK UTK DIBERITAHUKAN SCR JELAS TTG APA YG DISANGKAKAN
KPDNYA WAKTU PEMERIKSAAN DIMULAI.
3. HAK MEMBERIKAN KETERANGAN SECARA BEBAS,
4. HAK UTK MENDPT BANTUAN JURU BAHASA / PENTERJEMAH,
5. HAK MENDPTKAN BANTUAN HUKUM DARI PENASIHAT HUKUM,
6. HAK UTK DITUNJUK PH BG TSK YG ANCAMAN HUK 15 TH ATAU 5 TH
YG TDK MAMPU & TDK MEMILIKI PH SENDIRI,
7. HAK MENGHUBUNGI PH, DOKTER PRIBADI, KELUARGANYA,
8. HAK MENGIRIM & MENERIMA SURAT BG TSK YG DITAHAN,
9. HAK DIBERITAHUKAN TENTANG PENAHANAN ATAS DIRINYA KPD
KELUARGANYA ATAU ORANG LAIN YG SERUMAH.
10. HAK MENGHUBUNGI ROHANIAWAN,
11. HAK MENGAJUKAN SAKSI / AHLI YG MENGUNTUNGKAN BG DIRINYA.
12. HAK UTK TDK DIBEBANI KEWAJIBAN PEMBUKTIAN,
13. HAK MENUNTUT GANTI RUGI & REHABILITASI.
14. MEMINTA TURUNAN BAP UTK KEPENTINGAN PEMBELAAN
Direktorat Reserse Kriminal Polda Jatim
PASAL 26 A UU 31 TH 1999 TTG TIPIKOR:

ALAT BUKTI YG SAH DLM PETUNJUK SEBAGAIMANA DIMAKSUD

DLM PSL 188 AYAT (2) KUHAP KHUSUS UTK TP KORUPSI JUGA DPT
DIPEROLEH DARI :
A. ALAT BUKTI LAIN YG BERUPA INFORMASI YG DIUCAPKAN,
DIKIRIM, DITERIMA ATAU DISIMPAN SCR ELEKTRONIK DGN ALAT
OPTIK ATAU YG SERUPA DGN ITU
B. DOKUMEN, YAKNI SETIAP REKAMAN DATA ATAU
INFORMASI YG DPT DILIHAT, DIBACA DAN ATAU
DIDENGAR YG DPT DIKELUARKAN DGN ATAU TANPA BANTUAN
SUATU SARANA BAIK YG TERTUANG DLM KERTAS, BENDA
FISIK APAPUN SELAIN KERTAS, MAUPUN YG TEREKAM SCR
ELEKTRONIK YG BERUPA TULISAN, SUARA, GAMBAR, PETA,
RANCANGAN, FOTO, HURUF, TANDA, ANGKA ATAU PERFORASI
YG MEMILIKI MAKNA
PASAL 37 :

A. TERDAKWA MEMPUNYAI HAK UNTUK MEMBUKTIKAN

BAHWA IA TIDAK MELAKUKAN TINDAK PIDANA
KORUPSI
B. DALAM HAL INI TERDAKWA DAPAT MEMBUKTIKAN
BAHWA IA TIDAK MELAKUKAN TINDAK PIDANA
KORUPSI, MAKA PEMBUKTIAN TSB DIPERGUNAKAN
OLEH PENGADILAN SBG DASAR UNTUK
MENYATAKAN BAHWA DAKWAAN TIDAK TERBUKTI
PASAL 37 A :
1. TERDAKWA WAJIB MEMBERIKAN KET TTG HARTA
BENDANYA DAN HARTA BENDA ISTRI ATAU SUAMINYA, ANAK
DAN HARTA BENDA SETIAP ORG ATAU KOORPORASI YG
DIDUGA MEMPUNYAI HUB DGN PERKARA YG DIDAKWAKAN.
2. DALAM HAL TERDAKWA TDK DAPAT MEMBUKTIKAN TTG
KEKAYAAN YG TDK SEIMBANG DGN PENGHASILANNYA ATAU
SUMBER PENAMBAHAN KEKAYAANNYA, MAKA KETERANGAN
SEBAGAIMANA DIMAKSUD DLM AYAT (1) DIGUNAKAN UTK
MENDAPAT ALAT BUKTI YG SUDAH ADA BAHWA TERDAKWA
TELAH MELAKUKAN TP KORUPSI
3. KETENTUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM AYAT (1) DAN
AYAT (2) MERUPAKAN TP ATAU PERKARA POKOK SEBAGAIMANA
DIMAKSUD DLM PASAL 2, PASAL 3, PASAL 4, PASAL 13, PASAL 14,
PASAL 15 DAN PASAL 16 UU NO. 31 THN 1999 TTG
PEMBERANTASAN TP KORUPSI DAN PASAL 5 S/D PASAL 12 UU
INI, SEHINGGA PENUNTUT UMUM TETAP BERKEWAJIBAN UTK
MEMBUKTIKAN DAKWAANNYA.
PASAL 28 UU NO. 31 THN 1999 :

UTK KEPENTINGAN PENYIDIKAN, TSK WAJIB MEMBERI

KETERANGAN TTG SELURUH HARTA BENDANYA DAN
HARTA BENDA ISTRI ATAU SUAMI, ANAK DAN HARTA
BENDA SETIAP ORANG ATAU KORPORASI YG DIKETAHUI
DAN ATAU YANG DIDUGA MEMPUNYAI HUB DGN TP
KORUPSI YG DILAKUKAN TSK