”asiknya BerkeBun sayur” Secara geografis SDN 1 Cimenga terletak di daerah perbukitan, jauh dari pusat kota dan termasuk desa terpencil. kegiatan ekonomi masyarakat sekitar sekolah rata rata bermata pencaharian sebagai petani, buruh tani dan buruh perkebunan. Tingkat pendidikan masyarakat juga masih tergolong rendah, yang berimbas pada cara bertani masyarakat sekitar masih tergolong tradisional. Sekolah sebagai ujung tombak perubahan cara berpikir dan bertani modern, tentunya mencoba memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Dalam hal ini sekolah memiliki lahan yang luas dan kosong yang bisa dimanfaatkan oleh peserta didik dan seluruh warga sekolah untuk mencoba dan belajar bagaimana bertani modern. Bertani modern tidak hanya berfokus pada peralatan pertanian modern saja tapi lebih kepada pemanfaatan lahan sempit menghasilkan produksi yang maksimal. Lokasi sekolah yang dekat dengan area perkebunan dan persawahan,menjadikan struktur tanah yang sesuai untuk bercocok tanam. Sehingga kegiatan project penguatan profil pelajar pancasila (P5) yang cocok adalah Kearifan Lokal ”Asyiknya Berkebun Sayur”. Dalam mengimplementasikan pembelajaran project penguatan profil pelajar pancasila (P5) tema Kearifan Lokal dengan topik Asyiknya Berkebun Sayur, tentunya banyak tantangan yang harus dicari solusi yang tepat sebagai langkah melaksanakan strategi pembelajaran project penguatan profil pelajar pancasila (P5). Adapun tantangan tantangan tersebut antara lain, Kompetensi kepala sekolah dan guru dalam bidang pertanian yang kurang artinya Kepala sekolah dan guru mempunyai keterbatasan dalam pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pertanian. Sehingga Harus mencari narasumber yang benar-benar ahli dalam bidangnya untuk berkolaborasi melaksanakan strategi project penguatan profil pelajar pancasila ( P5 ) dengan judul asiknya berkebun sayur.Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah dalam mendukung proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5) sangatlah terbatas, untuk itu perlunya kolaborasi dengan orang tua dalam pengadaan sarana dan prasarana sebagai penunjang implementasi P5, misalnya pembuatan Green House, pengadaan bibit, pupuk organik, polibag, planterbag dan media tanam. Untuk mengatasi tantangan diatas ada beberapa hal yang dilakukan diantaranya Sosialisasi kepada siswa tentang pembelajaran projek penguatan profil pelajar pancasila dengan tujuan menyerap aspirasi dari siswa dalam menentukan tema dan topik yang akan diambil. Setelah menyerap aspirasi dari siswa dan menentukan tema dan topik P5,maka dilanjutkan dengan sosialisasi dengan orang tua tentang implementasi pembelajaran proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5) dengan mengambil tema Kearifan Lokal dengan topik asyiknya berkebun sayur, yang akan dilaksanakan di SDN 1 Cimenga. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan membangun kerjasama atau kolaborasi dalam mensukseskan program project penguatan profil pelajar pancasila di SDN 1 Cimenga. Kemudian mengadakan MOU dengan BPP pertanian dan menyusun program pendampingan yaitu BPP Pertanian memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru dan siswa mengenai teknik bercocok tanam yang baik dan benar, pengelolaan kebun, dan pemeliharaan tanaman.Selain itu, BPP pertanian juga dapat memberikan pelatihan mengenai cara pembuatan pupuk bokhasi,pemilihan tanaman yang cocok dengan iklim daerah setempat, pengendalian hama dan penyakit, dan teknik panen yang tepat.Dengan adanya program pendampingan dari BPP Pertanian, saya dan siswa dapat memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang pertanian dan teknik berkebun yang benar,sehingga saya bersama siswa dapat melaksanakan kegiatan Project penguatan profil pelajara pancasila dengan topik asiknya berkebun sayur. Beberapa kegiatan yang telah saya lakukan bersama siswa diantaranya, melakukan Pembuatan pupuk bokhasi bersama siswa dan salahsatu perwakilan orang tua siswa dengan di dampingi langsung oleh bu devi dari BPP pertanian, pencampuran media tanam bersama siswa, persemaian timun, packcoy, dan sawi, pembuatan media tanam untuk polygbag, pemindahan bibit semai ke media tanam, Pemberian pupuk, penyiraman,Mengukur tinggi tanaman. .Melalui pengukuran tinggi tanaman sayur, siswa dapat mempelajari tentang proses pertumbuhan tanaman dan faktor-faktor yang memengaruhinya, seperti suhu, kelembaban, nutrisi, dan cahaya. Kegiatan berkebun sayur dapat memberikan banyak hasil yang positif seperti membantu meningkatkan kesadaran guru dan siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan, karena kegiatan ini memerlukan perawatan yang baik terhadap tanaman dan lingkungannya, membantu meningkatkan keterampilan praktis siswa dan guru seperti memilih bibit, menanam, merawat dan memanen.kemudian siswa juga dapat bekerja samadengan temannya,memahami tindakan-tindakan yang ramah dan tidak ramah lingkungan, membantu siswa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan mengenal lingkungan sekitarnya yang merupakan ciptaan TuhanYang Maha Esa yang perlu dijaga kelestariannya. setelah melaksanakan kegiatan project penguatan profil pelajar pancasila tema kearifan lokal dengan topik asiknya berkebun sayur, perasaan saya sangat bahagia karena saya melihat betapa antusiasnya para siswa ketika mengikuti kegiatan project ini. dampaknya kegiatan p5 ini dapat meningkatkan partisipasi belajar dan pemahaman siswa , hal ini terlihat dari para siswa yang mampu mengekspresikan pemahamannya melalui kegiatan aksi nyata p5 asiknya berkebun sayur.ke depannya saya akan terus melaksanakan inovasi pembelajaran project penguatan profil pelajar pancasila ,sehingga sosok karakter pelajar pancasila dapat terwujud.
Profil penulis Nama : Tita Alawiyah, S.Pd Sekolah : SDN 1 Cimenga Jabatan : Guru Kelas