Anda di halaman 1dari 9

Puisi #1

"Awal Tumbuh Perasaan"

Perasaan ini seperti tumbuhan

Berawal dari bibit perasaan

Yang dipendam oleh hasrat

Dibasahi oleh derasnya rindu

Lalu tumbuhlah rasa cinta yang bersemi

Seiring berjalan nya waktu

Rasa ini tumbuh

Menjadi perasaan yang berbunga

Dan jadilah

Perasaan manis yang penuh dengan cinta

Dan siap untuk diungkapkan

1
Puisi #2 (Sifat seseorang)

"Sifatmu itu seperti apa ?"

"Sifatmu sebenarnya yang asli yang mana ? "

"Sifatmu mengapa berubah ?"

Sebuah pertanyaan yang muncul

Dari rasa keingintahuan dan kecurigaan

Pilihan nya ada dua

Bercerita atau diam

Tak kala setiap orang memiliki berbagai macam sifat

Ada yang bersifat baik hati bagaikan malaikat

Ada yang bersifat keji dan jahat bagaikan iblis

Adapula berwujud malaikat namun berhati iblis

Adapula juga berwujud iblis namun berhati malaikat

Dan adapula gabungan diantaranya

Rasa kepercayaan dan rasa pengkhianatan

Mengelilingi di benak pikiran

Antara mencoba menerimanya atau mencoba menjauhinya

Sudah menjadi sebuah pilihan

Entah itu sebuah pilihan yang tepat atau salah

Tergantung mereka yang menjalani

Setiap pilihan memiliki resiko nya tersendiri

Sudah semestinya begitu

2
Puisi #3 (Tema : Kepergian)

Mulut ini terdiam

Tubuh ini bergetar

Dan hati ini tertikam

Melihat kenyataan yang tak seharusnya terjadi

Jiwa dan raga ini tidak ingin menerima akan kenyataan ini

Orang yang berharga...

Orang yang dirindukan...

Orang yang dicintai...

Tlah pergi

Meninggalkan sebuah kenangan

Yang tersimpan di dalam benak pikiran

Namanya,wajahnya,senyumnya,suaranya

Slalu melintas disaat saat merenung sendirian

Tangis ini tak ingin berhenti menangis

Pikiran ini tak ingin berhenti memikirkan

Mulut ini tak ingin berhenti menyebut sebut namanya

Dan hati ini tak ingin berhenti menyalahkan kenyataan ini

Takdir terkadang kejam

Memisahkan orang-orang yang berharga dari kehidupan seseorang

Namun hati ini harus tabah dan ikhlas menerima akan kenyataan ini

3
Puisi #4

Malam

Ketika Sang Surya Tertidur

Bangunlah Sang Dewi Malam

Bintang yang ada di langit

Terlihat seperti butiran debu intan di atas kain hitam

Namun taukah kamu keistimewaan langit malam ?

Langit malam serasa mengajari kita

Bulan yang bersinar dalam malam

Mengajarkan untuk berusaha bersinar dalam gelap

Bintang yang menjulang tinggi di langit malam

Mengajarkan untuk menggapai harapan

4
Puisi #5 Kamu

Pintar...

Penyendiri...

Dingin...

Penyayang...

4 kata itu

Menggambarkan sifatmu

Kamu yang pintar dengan banyak akal

Dapat hidup di luar sana

Namun ku melihatmu seperti menyendiri

Di dunia kecilmu

Terdiam kau sendiri tapi kamu menyukainya

Dingin ?...

Ah yaa dingin...

Melihat sifatmu ini membuatku membeku tak berkata

Dinginmu seperti udara malam

Dingin di tubuh tapi nyaman di hati

Tapi tak sepenuhnya kamu sedingin udara malam

Kamu juga sehangat matahari pagi

Hangat,lembut,penuh akan kebaikan hatimu

Aku hanya bisa bersyukur

Aku bisa bersamamu selama iniu

5
Puisi #6 (Cinta yang Tak Dianggap)

Cinta ini berbeda dari yang lain

Cinta ini dalam dan penuh dengan keikhlasan

Namun di mata mereka

Cinta ini begitu hina

Cinta ini begitu tercela

Cacih maki dari mulut ke mulut

Dengan pandangan jijik melihatnya

Apa mereka bersalah di kehidupan mereka yang memaki ?

Apa mereka mengganggu ?

Jika tidak janganlah memaki

Mereka bukanlah hewan yang hidupnya hanya dilempari batu

Mereka manusia

Sama seperti kita

Hanya saja mereka berbeda cara mencintai seseorang

Cinta mereka memang terlarang untuk dijalani

Cinta mereka memang seharusnya tak pernah ada

Namun...

Pengorbanan mereka untuk mencintai seseorang

Lebih besar dan lebih dalam dari cinta yang lain

Mereka yang berbeda

Berhak memiliki kebahagiaan

6
Puisi #7

"Lelah"

Otak ini serasa diterjang oleh badai pikiran

Masalah masalah yang muncul

Berputar menciptakan badai

Otak ini sedang tidak sehat

Tubuh ini lelah

Lelah akan kehidupan yang penuh

Dengan ketidakadilan

Tubuh ini butuh istirahat

Lalu perasaan ini

Perasaan ini penuh dengan kebimbangan

Ingin memilih melangkah maju

Atau ingin memilih melangkah mundur

Pikiran ini ,tubuh ini,perasaan ini

Sangat lelah...

Yang kubutuhkan hanyalah...

Panjatan doa dan harapan

"Semoga semua masalah ini terselesaikan*

7
Puisi #3 (Tema : Kepergian) versi revisi

Seketika mulut ini terdiam membisu

Tubuh ini bergetar ketakutan

Dan hati ini tertikam

Melihat kenyataan yang tak seharusnya terjadi

Jiwa dan raga ini tidak ingin menerima takdir yang menimpanya

Ketika orang yang begitu berharga

Orang yang dirindukan,orang yang dicintai...

Tlah pergi

Hanya meninggalkan sebuah kenangan

Yang tersimpan di dalam benak pikiran

Namanya,wajahnya,senyumnya,suaranya

Slalu terlintas disaat merenung dalam sendiri

Air mata ini tak berhenti mengalir

Pikiran ini terus melayang-layang tanpa arah

Mulut ini tak ingin berhenti menyebut namanya

Dan hati ini tak ingin berhenti menyalahkan keadaan

Dan mengapa Tuhan ?

Mengapa Engkau memisahkan sosok yang berharga dari kehidupan seseorang ?

Saat itu ingin sekali

Perasaan ini menyalahkan takdir

8
Namun perasaan dan hati ini harus ikhlas dan tabah akan kepergiannya

Anda mungkin juga menyukai