Anda di halaman 1dari 12

PERJANJIAN KERJA SAMA JUAL BELI

006/PKS/DKRM/XI/2022

Perjanjian Kerja Sama Jual Beli ini (“Perjanjian”) dibuat dan ditandatangani pada hari Selasa, 2 Januari 2024,
oleh dan antara:

1. PT Dekoruma Niaga Sejahtera, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk pada
hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Barat dan beralamat di Jl. Srengseng Raya
No. 11A, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, dalam hal ini diwakili oleh Dimas Harry
Priawan yang bertindak dalam kedudukannya sebagai Direktur dari dan oleh karenanya sah bertindak
untuk dan atas nama PT Dekoruma Niaga Sejahtera tersebut (selanjutnya disebut sebagai “Pembeli”);
dan

2. PT Indorack Multikreasi, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk pada hukum
Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Kota Tangerang dan beralamat di Kp. Jati RT.003 /
RW.004, Kelurahan Jatiuwung, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Provinsi Banten, dalam hal ini
diwakili oleh Feronita CY yang bertindak dalam kedudukannya sebagai berdasarkan Surat Kuasa PT.
Indorack Multikreasi Nomor : 006/IMK/I/2024 tertanggal 2 Januari 2024 yang bertindak dalam
kedudukannya sebagai Chief Finance Officer (CFO) dari dan oleh karenanya sah bertindak untuk dan
atas nama PT. Indorack Multikreasi tersebut (selanjutnya disebut sebagai “Penjual”).

Penjual dan Pembeli untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak” dan masing-masing
disebut sebagai “Pihak”.

Para Pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut, bahwa:

A. Pembeli adalah suatu perseroan terbatas yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan
eceran melalui media;

B. Penjual adalah suatu perseroan terbatas yang bermaksud untuk melakukan pengadaan atas Barang
(sebagaimana didefinisikan di bawah ini);

C. Pembeli bermaksud untuk membeli sejumlah Barang dari Penjual, dan Penjual dengan ini menyetujui untuk
menjual Barang tersebut kepada Pembeli.

Berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan di atas, Para Pihak dengan ini sepakat mengikatkan diri untuk
mengadakan Perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
Barang dan Penawaran

1. Barang dalam ruang lingkup Perjanjian ini adalah barang yang dibuat berdasarkan desain gambar yang
berasal dari Pembeli ditujukan kepada Penjual untuk pengembangan dan/atau desain milik Penjual yang
dikehendaki oleh Pembeli untuk dibeli (“Barang”)
yang detailnya akan dilampirkan pada Perjanjian ini (“Lampiran 1”)
.

2. Penjual wajib memberikan penawaran dalam bentuk surat penawaran (quotation) (“Surat Penawaran”) dan
Pembeli wajib memberikan respon balik terhadap Surat Penawaran tersebut apabila Pembeli bermaksud
untuk membeli Barang tersebut. Respon Pembeli adalah mengkonfirmasi harga (“Harga Penjualan”) dan
spesifikasi Barang yang tercantum dalam Surat Penawaran.

[3.] Penjual menjamin bahwa Barang yang ditawarkan oleh Penjual di dalam Surat Penawaran
sudah melewati serangkaian pengujian dan tidak termasuk ke dalam

telah sesuai dengan sampel yang telah disetujui bersama oleh Penjual dan Pembeli. Pengujian
[4.] Para Pihak sepakat bahwa Harga Penjualan adalah franco gudang Pembeli yang
sudah disepakati bersama dengan pihak penjual. Adapun franco Gudan
berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan
Bekasi (Jabodetabek) sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) (“Tempat Pengiriman”).

[5.] Para Pihak sepakat bahwa Harga Penjualan berlaku selama Perjanjian ini berlangsung dan dalam hal
terdapat perubahan terhadap Harga Penjualan, maka Penjual wajib memberikan pemberitahuan tertulis
kepada Pembeli selambat-lambatnya 63 ( enam tiga) bulan sebelum pemberlakuan harga baru. Harga baru
akan berlaku efektif setelah disetujui oleh Pembeli secara tertulis dan melewati masa tenggang (grace
period) 63 ( enam tiga) bulan yang mulai terhitung dari tanggal pemberitahuan secara tertulis dari Penjual.

3.[6.] Penjual selanjutnya wajib membuat purwarupa (prototype) sesuai dengan spesifikasi yang sudah disetujui
oleh Pembeli (sesuai dengan spesifikasi sebagaimana tercantum di dalam Surat Penawaran terbaru)
(“Purwarupa”). Biaya Purwarupa dan pengiriman (jika diperlukan) menjadi tanggungan Penjual.

4.[7.] Pembeli wajib melakukan pengecekan dan mengkonfirmasi Purwarupa yang dikirimkan kepada Pembeli
sebagai acuan untuk Penjual melakukan produksi sesuai dengan jumlah pembelian yang akan dilakukan.
Penjual tidak diperkenankan untuk melakukan perubahan apapun terhadap Purwarupa yang sudah
divalidasi oleh Pembeli tanpa persetujuan Pembeli.

[8.] Barang yang dipilih, dikehendaki, dan/atau sudah dibeli oleh Pembeli
adalah eksklusif, tidak dapat ditawarkan ataupun dijual kepada pihak manapun

akan menjadi barang eksklusif apabila telah disetujui oleh Penjual dan didahul

5.[9.] Setelah Purwarupa disetujui oleh Para Pihak, maka Pembeli akan melakukan pemesanan Barang
berdasarkan proses sebagaimana diuraikan dalam Pasal 2 Perjanjian ini.

Pasal 2
Pemesanan Barang dan Pembayaran

1. Pembeli dengan ini membeli dari Penjual, dan Penjual dengan ini menjual Barang kepada Pembeli
sebagaimana tercantum dalam purchase order (“PO”) yang akan diterbitkan oleh Pembeli dari waktu ke
waktu.

2. Penjual dengan ini menjual Barang kepada Pembeli dengan rincian Harga Penjualan masing-masing
Barang sebagaimana disebutkan sebagai “Harga Jual” dalam Surat Penawaran dan dikonfirmasi oleh
Pembeli dengan menerbitkan PO untuk diproses oleh Penjual.

[3.] Pembeli akan membayar Harga Penjualan kepada Penjual dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender setelah
Barang dikirim ke Tempat Pengiriman dan dokumen penagihan telah dinyatakan lengkap oleh
diserahkan ke
Pembeli. Tanggal pembayaran akan mengikuti kebijakan internal Pembeli, yaitu pada setiap hari Rabu
. Apabila ada perubahan kebijakan internal Pembeli terkait waktu pembayaran oleh
Pembeli, Pembeli akan wajib memberikan informasi secara tertulis mengenai perubahan tersebut kepada
Penjual.

Korespondensi terkait pembayaran dapat dilakukan melalui surat elektronik (e-mail) dengan alamat
finance@dekoruma.com atau surat menyurat ke alamat berikut:

PT Dekoruma Niaga Sejahtera


Jl. Srengseng Raya No. 11A, RT.006/RW.001,
Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan,
Jakarta Barat 11630

Dokumen-dokumen penagihan yang harus dilengkapi oleh Penjual adalah sebagai berikut:

a. Invoice;
b. Faktur pajak;
c. Salinan (copy) PO;
d. Berita acara serah terima (BAST) Barang;
e. Surat jalan;
f. Kwitansi asli yang bermaterai dan terdapat stempel perusahaan;
g. Tanda terima penerimaan Barang; dan
h. Salinan (copy) NPWP dan NPPKP (untuk vendor baru).

3.[4.] Pembayaran dilakukan dengan cara transfer atau pemindahbukuan ke rekening Penjual sebagai berikut:

Nama Bank : PT. Bank Permata, Tbk.


Cabang : Sudirman
No. Rekening : 070 230 6558
Atas Nama : PT. INDORACK MULTIKREASI

Pembayaran dilakukan sesuai dengan tanggal jatuh tempo penagihan dan disesuaikan dengan kebijakan
internal Pembeli terkait tanggal pembayaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) pasal ini. Dalam hal
Penjual menggunakan bank lain di luar bank rekanan Pembeli, maka biaya transfer menjadi beban Penjual.

4.[5.] Pembeli berhak untuk menunda pembayaran apabila terjadi ketidaksesuaian perhitungan antara Pembeli
dan Penjual. Pembayaran dapat dilakukan apabila telah dapat ditentukan perhitungan yang disepakati oleh
Para Pihak.

[6.]
tagihan yang ini
Penjual dengan diajukan
memberi kepada Pembeli,
kuasa penuh apabila untuk
kepada Pembeli ada langsung
biaya-biaya yangpemotongan
melakukan masih belum dilunasi
terhadap tagihanoleh
yang diajukan kep

Segala jenis biaya lain-lain yang timbul akan dikomunikasikan oleh Pembeli terlebih dahulu kepada Penjual guna mendapatk
k.

Pasal 3
Pengiriman dan Denda

1. Penjual wajib menyediakan Barang sesuai dengan kode, deskripsi dan jumlah sebagaimana tercantum
dalam PO.

[2.] Penjual dilarang mengirimkan Barang tanpa adanya PO


, terkecuali jika ada persetujuan tertulis dan/atau surat elektronik dari Pembeli
. Apabila Penjual mengirimkan Barang tanpa adanya PO, maka segala risiko
menjadi tanggung jawab Penjual sepenuhnya.

2.[3.] Penjual dengan ini menjamin bahwa Barang yang dijual kepada Pembeli sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian ini adalah:

a. Bukan barang berbahaya atau barang ilegal;


b. Tidak melanggar peraturan atau ketentuan yang berlaku; dan
c. Merupakan barang asli yang dimiliki sah oleh Penjual sesuai hukum dan peraturan yang berlaku
dan sudah memiliki periz
.

3.[4.]
Penjual dengan ini menjamin Pembeli dan setuju untuk menanggung dan membayar segala kerugian termasuk denda yang terbit kare

4.[5.] Untuk pemesanan jenis Barang pertama kali, Penjual harus mengirimkan Barang kepada Pembeli
selambat-lambatnya 12 (dua belas) minggu setelah melengkapi dokumen-dokumen sebagai berikut:

a. PO dari Pembeli;
b. Pro-Forma Invoice (PI) yang sudah ditandatangani oleh Pembeli;
c. Stock Code atau UPC (Universal Product Code);
d. Shipping Mark (SM) yang dibuat oleh Penjual sesuai dengan draft Pembeli dan sudah dikonfirmasi oleh
Pembeli; dan
e. Assembly Instruction (AI) atau petunjuk instalasi Barang yang sudah dikonfirmasi oleh Pembeli.
Untuk pemesanan kembali Barang (repeat order), Barang harus sudah dapat diterima oleh Pembeli
selambat-lambatnya 8 (delapan) minggu setelah PO dilengkapi dan Penjual telah memberikan
konfirmasi terkait kesanggupan kapasitas yang tersedia.
Terkecuali ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak Penjual ji

Waktu pengiriman sebagaimana dimaksud dalam ketentuan ayat ini disebut sebagai “Tanggal Siap Terima”.

5.[6.] Pada saat pengiriman Barang ke Tempat Pengiriman, Penjual wajib membawa dokumen pengiriman
sebagai berikut:

a. Surat jalan tanpa pencantuman harga beli dan tercantum PO Pembeli (“Surat Jalan”). Surat Jalan harus
dibuat minimal 2 (dua) rangkap dimana Surat Jalan asli akan diberikan kepada Penjual setelah diberi
stempel perusahaan, tanggal, tanda tangan dan nama jelas penerima Barang (dalam hal ini, yaitu
Pembeli), sedangkan Surat Jalan berupa salinan (copy) akan diambil oleh Pembeli selaku penerima
Barang.
b. Penjual harus memastikan bahwa dalam Surat Jalan tercantum kode, deskripsi, jumlah, satuan, dan
urutan sesuai dengan yang tercantum dalam PO.
c. Salinan (copy) PO tanpa pencantuman harga beli sebagai pelengkap Surat Jalan (“Salinan PO”).
Salinan PO harus dibawa kembali oleh Penjual setelah Barang diserahkan ke bagian penerimaan
Pembeli.

[7.] Barang yang diterima di Tempat Pengiriman oleh Pembeli wajib dipastikan dalam keadaan sebagai berikut:
[a.]
Label Shipping Mark (SM) bagian nomor Purchase Order (PO) sesuai dengan nomor Purchase Order (PO) yang tercantum pada P
[b.]
Label Shipping Mark (SM) bagian kode UPC (Universal Product Code) sesuai dengan kode UPC Barang yang tercantum pada Pu
[c.] Keadaan kemasan Barang tidak terbuka, tidak sobek, dan tidak penyok.

[8.] Pembeli berhak untuk menolak setiap pengiriman Barang oleh Penjual dalam hal: (i) Penjual mengirimkan
Barang tanpa adanya PO sebagaimana ditentukan dalam ayat (2) pasal ini; atau (ii) Penjual tidak membawa
dokumen-dokumen sebagaimana ditentukan dalam ayat ( 65) pasal ini.

[9.] Apabila Pembeli membutuhkan informasi, petunjuk, dan/atau pedoman mengenai Barang yang
bersangkutan, baik mengenai aspek material atau teknis, maka Penjual wajib memberikan informasi,
petunjuk dan/atau pedoman tersebut kepada Pembeli.
Informasi, petunjuk, dan/atau pedoman tersebut diberikan sepanjang ti

6.[10.] Para Pihak akan membuat dan menandatangani berita acara serah terima (BAST) sebagai bukti bahwa
Penjual telah menyerahkan Barang kepada Pembeli dan Pembeli telah menerima Barang dari Penjual.

7.[11.] Apabila Penjual terlambat menyerahkan Barang kepada Pembeli pada Tanggal Siap Terima karena:

[a.] bukan disebabkan terjadinya keadaan kahar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 7 Perjanjian ini;
dan/atau
[b.] tidak ada informasi keterlambatan baik dari Penjual maupun Pembeli secara tertulis melalui media
komunikasi surat elektronik (e-mail) e-mail ataupun WhatsApp dengan persetujuan Pembeli Para Pihak
untuk Tanggal Siap Terima yang diperbarui;

maka Penjual wajib membayar denda sebagai berikut:

[a.] Terlambat 15 (lima belas) hari kalender sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kalender, maka denda
sebesar 21% ( dua satu persen) dari nilai PO.
[b.] Terlambat lebih dari 30 (tiga puluh) hari kalender, maka denda sebesar 52% ( limadua persen) dari nilai
PO atau berdasarkan kesepakatan antara Para Pihak.
[12.]
Penjual dengan ini memberikan kuasa penuh kepada Pembeli untuk melakukan pemotongan dari tagihan Penjual atas denda keterlam

Apabila terjadi keterlambatan penyerahan barang sebagaimana yang disebutkan pada Pasal 3 ayat 10 diatas, maka P
.

Pasal 4
Pernyataan dan Jaminan Penjual Para Pihak

1. Penjual menyatakan dan menjamin, bahwa:

a. Penjual merupakan badan hukum yang didirikan dan tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia,
yang memiliki wewenang yang diperlukan untuk menjalankan usahanya dengan cara sebagaimana
usaha tersebut kini dijalankan dan akan dijalankan berdasarkan Perjanjian ini;
b. Penjual memiliki kuasa dan wewenang sepenuhnya untuk membuat, menandatangani, melangsungkan
dan melaksanakan Perjanjian ini;
[c.] Perjanjian ini berisi kewajiban-kewajiban yang sah, dapat dilangsungkan dan mengikat, serta dapat
dilaksanakan terhadap Penjual dan Pembeli sesuai dengan ketentuan-ketentuannya;
c.[d.] Penjual telah, dan akan, mempertahankan kewenangan penuh selama jangka waktu Perjanjian ini,
atas semua kewenangan, perizinan serta sertifikat yang disyaratkan dan diperlukan untuk
melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini;
d.[e.] Dengan menandatangani dan melaksanakan Perjanjian ini, Penjual tidak melanggar segala
persyaratan dan ketentuan yang diatur oleh peraturan perundang-undangan Republik Indonesia yang
berlaku atau ketentuan-ketentuan dalam perjanjian manapun yang mengikat Penjual pada tanggal
Perjanjian ini;
e.[f.] Tidak terdapat klaim, tindakan, tuntutan atau proses hukum terhadap Penjual yang hasilnya dapat
secara material memberikan dampak yang merugikan bagi transaksi yang diatur berdasarkan Perjanjian
ini;
f.[g.] Penjual tidak berada dalam keadaan pailit dan/atau kesulitan pembayaran (insolvent) serta Pembeli
berhak sepenuhnya melakukan pembayaran kepada Penjual tanpa memerlukan persetujuan dari pihak
lainnya; dan
g.[h.] Penjual tidak berafiliasi dengan organisasi kriminal dan/atau melakukan tindakan apapun yang
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia.

[2.]
Tanpa mengesampingkan ketentuan-ketentuan lain dalam Perjanjian ini, Penjual wajib memberikan ganti rugi kepada Pembeli terhada
pelanggaran atas pernyataan dan jaminan yang diberikan oleh Penjual berdasarkan ketentuan pasal
Pembeli menyatakan dan menjamin sebagai berikut :
[a.] Pembeli mempunyai segala izin yang diperlukan untuk menjalankan usahanya;
[b.]
Pembeli berwenang dan berhak untuk mengikatkan diri pada Perjanjian ini dan bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul
[c.]
Pembeli tidak membutuhkan persetujuan dari pihak manapun dalam mengikatkan diri dan melaksanakan seluruh ketentuan dalam
[d.] Pembeli tidak berada dalam keadaan pailit dan/atau kesulitan pembayaran (insolvent).
[e.]
Pembeli tidak diijinkan / dilarang mengajukan perolehan hak atas kekayaan intelektual pada institusi manapun atas seluruh atau se

Pasal 5
Jaminan Penjual atas Mutu Barang

1. Penjual memberikan jaminan mutu atas seluruh Barang yang dijual kepada Pembeli sesuai dengan
Purwarupa yang sudah divalidasi oleh Pembeli. Jaminan mutu yang diberikan meliputi kondisi material (tidak
ada jamur, kutu atau sejenisnya), kondisi semua spare part (presisi dan layak untuk digunakan), kerapihan
dalam produksi (tidak ada deformasi maupun cacat dalam proses produksi) dan kondisi apapun yang
berpotensi memberikan kerugian bagi Pembeli maupun pihak ketiga manapun.

[2.] Pembeli berhak untuk menolak dan mengembalikan Barang dan/atau spare part tanpa biaya apapun dengan persetujuan pe
, apabila:

a. Barang tidak sesuai dengan Purwarupa yang sudah divalidasi oleh Pembeli; dan/atau
b. Barang dianggap tidak layak jual.

[3.] Pembeli berhak untuk mengembalikan Barang dan/atau spare part yang dianggap tidak layak jual
setelah 6 (enam) bulan s

pada waktu proses penerimaan atau setelah barang diterima (maksimal 3 (tiga) bulan sejak tanggal penerimaan barang) t
. Adapun kondisi Barang dimaksud meliputi :

a. Adanya perubahan spesifikasi Barang yang tidak dikomunikasikan dan disetujui oleh Pembeli dari
Purwarupa yang sudah divalidasi oleh Pembeli;
b. Terdapat kerusakan fisik berupa deformasi pada bentuk Barang (misalnya melengkung atau
mengembang) tanpa disebabkan oleh penggunaan; dan/atau
c. Terdapat malfungsi pada Barang yang menyebabkan Barang tidak bisa dipasang, yakni:
i. Kesalahan teknis produksi Barang (misalnya ada kesalahan lubang bor);
ii. Ketidaksesuaian bagian atau spare part Barang; dan/atau
iii. Ketidaksesuaian hardware.

2.[4.]

Pembeli berhak melakukan klaim kepada Penjual terhadap Barang dan/atau spare part (jika ada) yang dianggap tidak layak jual, yan

a.
Adanya perubahan spesifikasi Barang yang tidak dikomunikasikan dan disetujui oleh Pembeli dari Purwarupa yang sudah divalid
b. Terdapat kerusakan fisik berupa deformasi pada bentuk Barang (misalnya penyok atau patah);
c. Terdapat kerusakan fisik pada permukaan Barang (misalnya gelembung atau koyak); dan/atau
d. Terdapat malfungsi pada Barang yang menyebabkan Barang tidak bisa dipasang, yakni:
i. Kesalahan teknis produksi Barang (misalnya ada kesalahan lubang bor);
ii. Ketidaksesuaian bagian atau spare part Barang (jika ada); dan/atau
iii. Ketidaksesuaian hardware (jika ada).

[5.] Penjual wajib memberikan dukungan penggantian spare part berdasarkan permintaan Pembeli selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari kerja
semenjak Pembeli melakukan komunikasi lisan maupun tertulis, guna mendukung pelayanan pel
sejak adanya pemberitahuan t

3.[6.]
Apabila terjadi kerusakan spare part dan/atau hardware untuk Barang yang dibeli yang mengakibatkan Barang tidak berfungsi sebag

4. Apabila diperlukan dan berdasarkan pertimbangan Pembeli, Barang yang akan dikembalikan kepada
Penjual dapat dikirimkan kepada Penjual dengan menggunakan jasa pengiriman barang atau ekspedisi.
Penjual dengan ini setuju untuk menanggung semua biaya yang timbul dari jasa pengiriman barang atau
ekspedisi tersebut.
harus mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penjual sebelum dikirimkan ke Penjual.

5.[7.]

Apabila Penjual tidak mampu untuk melakukan permintaan Pembeli atau tidak mau bekerja sama untuk melakukan perbaikan terhad

.
6.[8.] Perjanjian di pasal 5 ini juga mengikutsertakan Perjanjian SLA yang merupakan satu kesatuan dengan
Perjanjian ini.

Pasal 6
Pajak

Masing-masing Penjual dan Pembeli akan menanggung segala pajak yang dikenakan atas masing-masing
Pihak sebagai akibat pelaksanaan Perjanjian ini.

Pasal 7
Jangka Waktu Perjanjian

1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian
ini.

2. Dalam hal Penjual bermaksud memperpanjang jangka waktu Perjanjian ini, maka Penjual wajib
memberitahukan keinginan tersebut secara tertulis kepada Pembeli selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
kalender sebelum Perjanjian ini berakhir.

Pasal 8
Kerahasiaan

[1.] Penjual dan Pembeli wajib menjaga segala bentuk informasi rahasia sehubungan dengan isi Perjanjian ini,
termasuk namun tidak terbatas pada desain gambar yang berasal dari Pembeli ataupun Penjual , kegiatan
usaha Penjual dan Pembeli serta informasi lainnya terkait Pembeli yang diperoleh oleh Penjual dalam
rangka terkait pelaksanaan Perjanjian ini (“Informasi Rahasia”).

[2.] Ketentuan ayat (1) pasal ini dikecualikan apabila terdapat terdapat ketentuan dalam Perjanjian ini,
adendumnya, atau perubahannya yang mengatur sebaliknya atau terdapat persetujuan tertulis dari Pembeli
dan Penjual untuk memberikan, mengungkapkan, mengalihkan, dan/atau dengan cara lainnya menyediakan
Informasi Rahasia atau salinannya kepada pihak lain di luar Perjanjian, termasuk namun tidak terbatas pada
perintah ketentuan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, perintah resmi dari pengadilan,
dan/atau lembaga pemerintah pusat atau daerah yang berwenang yang mewajibkan Informasi Rahasia
tersebut untuk diungkapkan.

[3.] Apabila terdapat kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini, Penjual ataupun Pembeli wajib
untuk memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada Penjual atau Pembeli dalam waktu selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sebelum pengungkapan Informasi Rahasia atau penyediaan salinannya
kepada pihak lain dimaksud agar Pembeli dapat mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk
kepentingan pelaksanaan pengungkapan tersebut.

[4.] Penjual dan Pembeli wajib mengambil tindakan dengan para direksi, komisaris, pemegang saham,
karyawan, konsultan, agen, perusahaan induk, perusahaan afiliasinya, serta pihak lain yang memiliki akses
atas Informasi Rahasia untuk menjaga dan melindungi kerahasiaan Informasi Rahasia tersebut.
Definisi mengenai Inform
Tindakan-
tindakan dimaksud antara lain dengan cara memberikan instruksi, mengadakan kesepakatan dengan pihak-
pihak terkait, ataupun dengan cara lain yang sekiranya dapat dilakukan untuk melindungi kerahasiaan
Informasi Rahasia yang diungkapkan.

[5.] Penjual dan Pembeli wajib menjaga Informasi Rahasia sekalipun jangka waktu Perjanjian ini telah berakhir.

1.
Dalam hal jangka waktu Perjanjian ini telah berakhir, Penjual wajib untuk segera mengembalikan data dan/atau dokumen yang berkai

Pasal 9
Hak atas Kekayaan Intelektual
Perjanjian ini, baik penafsiran maupun pelaksanaannya, tidak menerbitkan atau menimbulkan suatu hak atas
kekayaan intelektual atas Barang kepada Pembeli sekalipun telah terjadi pelunasan atas Harga Penjualan oleh
Pembeli. Sehubungan hal tersebut, Pembeli dilarang untuk mengajukan perolehan hak atas kekayaan
intelektual pada institusi manapun atas seluruh atau sebagian dari Barang di yurisdiksi manapun.

Pasal 10
Keadaan Kahar

1. Keadaan kahar adalah kejadian-kejadian yang terjadi di luar kehendak dan kekuasaan Para Pihak yang
dapat mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian ini dan mengakibatkan masing-masing Pihak terlambat atau
tidak dapat memenuhi sebagian atau seluruh isi Perjanjian ini yang termasuk namun tidak terbatas pada
kejadian gempa bumi, badai, banjir, letusan gunung berapi, longsor, wabah seperti epidemi dan/atau
pandemi, kebakaran, kerusuhan, demonstrasi, peperangan (baik yang dinyatakan atau tidak),
pemberontakan dan kekacauan, pembajakan transportasi pengangkutan Barang, perubahan peraturan
perundang-undangan atau kebijakan Pemerintah Republik Indonesia (“Keadaan Kahar”).

2. Dalam hal terjadi Keadaan Kahar, maka Pihak yang mengalami Keadaan Kahar wajib memberikan
pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak terjadinya
Keadaan Kahar tersebut. Apabila Pihak yang mengalami Keadaan Kahar tidak atau terlambat memberikan
pemberitahuan kepada Pihak lainnya sebagaimana dimaksud dalam ketentuan ayat ini, maka Keadaan
Kahar tersebut dianggap tidak pernah terjadi, sehingga seluruh kerugian, risiko dan konsekuensi yang
mungkin timbul menjadi beban dan tanggung jawab Pihak yang mengalami Keadaan Kahar tersebut.

3. Penjual wajib memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada Pembeli berdasarkan ketentuan ayat (2)
pasal ini setelah terjadinya Keadaan Kahar yang mengakibatkan Penjual tidak dapat menyerahkan Barang
pada tanggal yang telah disetujui oleh Para Pihak dan oleh karenanya Para Pihak akan menentukan tanggal
baru untuk penyerahan Barang tersebut.

4. Keadaan Kahar sebagaimana dimaksud dalam pasal ini tidak dapat dijadikan alasan oleh masing-masing
Pihak untuk menunda kewajiban kepada Pihak lainnya sebelum terjadinya Keadaan Kahar.

Pasal 11
Pengakhiran Perjanjian

[1.] Pembeli Para Pihak berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini apabila:

[a.] Penjual ataupun Pembeli melakukan wanprestasi atau tidak melakukan satu atau lebih kewajibannya
sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini;
[b.] Penjual atau Pembeli melanggar pernyataan dan jaminan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
Perjanjian ini;
[c.] Penjual atau Pembeli melanggar ketentuan mengenai kerahasiaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
8 Perjanjian ini;
[d.] Penjual atau Pembeli dinyatakan pailit atau dalam proses likuidasi oleh pihak pengadilan; dan/atau
[e.] Penjual atau Pembeli atau karyawan/pramuniaga Penjual /Pembeli melakukan tindakan yang
mengakibatkan kerugian bagi salah satu pihak Pembeli atau merusak nama baik Penjual/ Pembeli.

[2.] Dalam hal Pembeli memutuskan untuk mengakhiri Perjanjian ini, Pembeli akan memberikan pemberitahuan
secara tertulis kepada Penjual perihal pengakhiran Perjanjian ,
tersebut paling lambat 30 (tigapuluh) hari kerja sebelum pengakhiran. Pengakhiran
pengakhiran mana berlaku efektif sejak
30 (tigapuluh) hari kerja setelah
Penjual menerima pemberitahuan tertulis tersebut.

2.[3.]
Penjual tidak berhak mengakhiri Perjanjian ini dengan alasan apapun, terkecuali Pembeli menyatakan sebaliknya.

3. Para Pihak dengan ini sepakat untuk mengesampingkan ketentuan-ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sepanjang diperlukan putusan pengadilan untuk pengakhiran
Perjanjian ini.
Pasal 12
Hukum yang Berlaku dan Penyelesaian Perselisihan

1. Perjanjian ini dan setiap perubahannya akan diatur dan ditafsirkan berdasarkan hukum Negara Republik
Indonesia.

2. Segala perselisihan yang terjadi antara Para Pihak dari atau sehubungan dengan Perjanjian ini akan
diselesaikan oleh Para Pihak dengan cara musyawarah untuk mufakat.

3. Apabila penyelesaian perselisihan dengan cara musyawarah untuk mufakat tidak tercapai dalam waktu 30
(tiga puluh) hari kalender sejak perselisihan tersebut pertama kali terjadi, maka Para Pihak sepakat untuk
menyelesaikan perselisihan tersebut di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Pasal 13
Korespondensi

1. Pemberitahuan atau surat menyurat antara Para Pihak berkenaan dengan pelaksanaan Perjanjian ini harus
dilakukan secara tertulis dan dikirimkan melalui kurir, pos kilat tercatat, faksimile atau surat elektronik (e-
mail) yang ditujukan ke alamat korespondensi berikut ini:

Pembeli
PT Dekoruma Niaga Sejahtera
Jl. Srengseng Raya No. 11A, RT.006/RW.001,
Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan,
Jakarta Barat 11630 - Telp. 021 8068 1223
No. Telepon:
No. Faksimile:
E-mail:
U.p.:

Penjual
PT. Indorack Multikreasi
Jl. Otomen No. 428 Kp Jati, RT.003/RW.004,
Kel. Jatiuwung, Kec Cibodas,
Tangerang 15134 – Telp 021 591 9755
E-mail : legal@memory-diy.com atau sga.imk@memory-diy.com
U.p.: Ibu Feronita CY - CFO

2. Pemberitahuan dan/atau surat menyurat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dianggap telah
diterima oleh salah satu Pihak, dengan ketentuan:

a. pada tanggal penerimaan apabila dikirim melalui kurir, dibuktikan dengan tanggal yang tertera dalam
bukti penerimaan;
b. pada hari kerja ke-7 (ketujuh) apabila dikirim melalui pos kilat tercatat, dibuktikan dengan tanggal yang
tertera pada resi pengiriman pos tercatat;
c. pada tanggal pelaksanaan apabila dikirim melalui faksimile, dibuktikan dengan catatan pengiriman dari
mesin faksimile dengan hasil baik dan konfirmasi melalui telepon kepada pihak yang dituju;
d. pada tanggal pelaksanaan apabila dikirim melalui e-mail, dibuktikan dengan penerimaan e-mail telah
dikonfirmasi.

3. Segala perubahan yang dilakukan oleh salah satu Pihak terhadap alamat korespondensinya wajib
diberitahukan kepada Pihak lainnya selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah terjadinya
perubahan tersebut.

4. Apabila terjadi perubahan alamat korespondensi yang tidak disertai dengan pemberitahuan kepada Pihak
lainnya, maka segala kerugian yang terjadi menjadi beban dan tanggung jawab Pihak yang melakukan
kelalaian tersebut.

Pasal 14
Perubahan Peraturan Perundang-undangan

Dalam hal setelah ditandatanganinya Perjanjian ini terjadi suatu perubahan peraturan perundang-undangan
Republik Indonesia yang secara material dapat mendatangkan kerugian kepada salah satu Pihak, maka Para
Pihak sepakat untuk mengadakan perundingan kembali sehingga dapat menghilangkan atau memperkecil
kerugian yang diderita oleh Pihak tersebut.

Pasal 15
Keseluruhan Perjanjian

1. Perjanjian ini merupakan keseluruhan Perjanjian antara Para Pihak berkaitan dengan materi yang
diperjanjikan.

2. Perjanjian ini membatalkan dan menggantikan seluruh kesepakatan yang sebelumnya dilakukan oleh Para
Pihak secara lisan maupun tulisan.

Pasal 16
Keterpisahan

1. Dalam hal suatu ketentuan yang terdapat dalam Perjanjian ini dinyatakan sebagai tidak sah atau tidak dapat
diberlakukan secara hukum baik secara keseluruhan maupun sebagian, maka ketidaksahan atau
ketidakberlakuan tersebut hanya berkaitan pada ketentuan itu atau sebagian daripadanya saja. Selain itu,
ketentuan Perjanjian lainnya akan tetap berlaku dan memiliki kekuatan hukum sepenuhnya.

2. Para Pihak selanjutnya setuju bahwa terhadap ketentuan yang tidak sah atau tidak dapat diberlakukan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini akan diganti dengan ketentuan yang sah menurut hukum
dan sejauh serta sedapat mungkin mencerminkan maksud dan tujuan komersial dibuatnya ketentuan
tersebut oleh Para Pihak.

Pasal 17
Lain-lain

1. Perjanjian ini juga berlaku dan mengikat ahli waris atau penerus pihak yang menerima hak-hak dan/atau
kewajiban Penjual atau Pembeli.

2. Kelalaian salah satu Pihak dalam Perjanjian ini untuk memaksa Pihak lainnya melakukan kewajibannya
berdasarkan Perjanjian ini tidak merupakan pelepasan hak oleh Pihak tersebut untuk menuntut Pihak
lainnya melaksanakan ketentuan tersebut di kemudian hari kecuali jika hak dimaksud dilepas oleh Pihak
tersebut secara tertulis.

3.

Setiap kuasa yang diperlukan oleh Pembeli untuk melaksanakan setiap haknya berdasarkan Perjanjian ini dianggap telah diberikan sep

4. Hal-hal yang belum jelas, belum diatur, atau tidak cukup diatur dalam Perjanjian ini akan diatur lebih lanjut
oleh Para Pihak secara musyawarah untuk mufakat dan hasilnya akan dituangkan secara tertulis sebagai
amandemen atau adendum yang disetujui dan ditandatangani oleh Para Pihak, dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
5.[4.] Dokumen dan lampiran yang lahir atas dasar penyelenggaraan Perjanjian ini, secara mutatis mutandis
berlaku dan menjadi satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

6.[5.] Perjanjian ini dapat ditandatangani dalam 1 (satu) atau beberapa rangkap salinan, di mana masing-masing
salinan rangkap tersebut akan dianggap sebagai salinan asli dari Perjanjian ini dan seluruh salinan rangkap
tersebut, secara bersama-sama, akan dianggap sebagai satu Perjanjian yang sama. Penandatanganan
dalam 1 (satu) ataupun beberapa rangkap salinan tersebut akan menghasilkan dokumen yang memiliki
kekuatan hukum dan membawa akibat hukum yang sama.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak pada hari, tanggal, bulan, dan tahun yang
telah disebutkan pada bagian awal Perjanjian ini.

Pembeli, Penjual,
PT Dekoruma Niaga Sejahtera PT Indorack Multikreasi

Dimas Harry Priawan Feronita CY


Direktur CFO
Lampiran 1
Daftar Produk

Anda mungkin juga menyukai