Increasing Potassium on Soil with Application of Banana Stem Liquid Fertilizer and Coconut
Liquid Fertilizer
1*
Sitti Rahma, 1Burhanuddin Rasyid, 1Muh.Jayadi
1
Departemen Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin,
Makassar Corresponding email: sittirahma29@yahoo.co.id
ABSTRACT PENDAHULUAN
In Indonesia, there is not much use of Di Indonesia, penggunaan pupuk K untuk
potassium fertilizer for plants. Generally, tanaman belum banyak dilakukan, karena
farmers are more familiar with nitrogen and terbatasnya informasi tentang ketersediaan
phosphorus fertilizers than potassium. This pupuk K. Umumnya petani lebih mengenal
is caused potassium is expensive and hard pupuk N dan P dibanding K. Hal ini juga
to find, so there should be another disebabkan karena masih sedikit endapan
alternative for easily and economic mineral sumber bahan baku pupuk K di
potassium fertilizer. This study aims to Indonesia yang ekonomis untuk
analyze the effect of organic liquid fertilizer dieksplorasi, bahkan hanya sedikit di Asia
produced from banana stem and coconut (Sheldrick, 1985). Proses pelapukan batuan
fiber to increase Potassium in soil and yang banyak mengandung unsur kalium
maize growth on ex- cassava cultivation juga membutuhkan waktu yang lama agar
land in Moncongloe Bulu Village, dapat tersedia untuk tanaman (Ahmad,
Moncongloe District, Maros Regency. The 2011).
study used randomized block design within Kalium dalam tanah terdapat dalam
two factors and replied for three times. The jumlah yang cukup bervariasi, yaitu antara
first factor is coconut liquid fertilizer with 4 0.3 -2.5% (Mutscher, 1995; Havlin et al.,
levels; SK1 (50 ml/pot), SK2 (100 ml/pot), 1999). Pada tanah yang banyak
SK3 (150 ml/pot) and SK4 (200 ml/pot). mengandung liat mempunyai kadar kalium
The second factor is banana liquid fertilizer dapat dipertukarkan yang tinggi yaitu
with 4 levels; BP1 (25ml/pot), BP2 sekitar 4% dari total K yang terdapat dalam
(50ml/pot), BP3 (75ml/pot) and BP4 tanah (Mengel dan Kirkby, 1982).
(100ml/pot), so there are 27 total of Secara umum, ubi kayu relatif
treatment units. The results showed that banyak membutuhkan hara K jika
coconut liquid fertilizer significantly dibandingan dengan tanaman pangan yang
affected plant height, number of leaves, dry lain (padi, jagung, kedelai, kacang tanah).
matter weight, dry root weight, matter Oleh karena itu, salah satu penyebab tanah
weight, root weight, organic carbon, cation kekurangan unsur hara K adalah penanaman
exchanged capacity, percentage Potassium ubi kayu secara terus menerus sehingga
of maize, and gained the highest average of berakibat pada penurunan unsur hara yang
Pottassium increasing in soil. Nevertheless, cepat terutama unsur N dan K (Agbaje,
it has not significant effect to soil pH. 2004). Kebutuhan tanaman akan hara K
sangat banyak bahkan melebihi kebutuhan
Keywords: coconut liquid fertilizer, banana
N.
liquid fertilizer, potassium,
Berdasarkan defisiensi K akibat
maize
budidaya ubi kayu, kurangnya sumber
bahan baku K di Indonesia, serta besarnya
kebutuhan akan unsur hara K pada tanaman.
Jurnal Ecosolum Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019, ISSN ONLNE: 2654-430X, ISSN: 2252-
2
Jurnal Ecosolum Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019, ISSN ONLNE: 2654-430X, ISSN: 2252-
4
adalah tekstur, jenis tekstur tanah termasuk tanaman terendah yaitu 25 cm. Berdasarkan
lempung berliat. uji lanjutan BNJ pada taraf 0,05%
Tabel 2. Hasil analisis pupuk organik cair memberikan hasil bahwa perlakuan SK3
berbeda nyata dengan K0, BP1, BP3, SK1
Analisis Pupuk K2O (%) dan SK2 serta tidak berbeda nyata dengan
Batang Pisang (BP) 1.21 BP2, BP4 dan SK4.
Sabut Kelapa (SK) 2.48 Jumlah Daun
Berdasarkan analisis pupuk organik
cair diperoleh data bahwa hasil olah limbah
batang pisang menjadi pupuk organik cair
mengandung K2O sebesar 1,21% dan sabut
kelapa sebesar 2,48%. Hal ini sesuai dengan
pendapat (Prawoso, 2001) bahwa sabut
kelapa bisa digunakan sebagai bahan untuk
pembuatan pupuk organik cair, karena
didalam sabut kelapa terdapat unsur hara Gambar 2. Grafik rata-rata jumlah daun
makro dan mikro. Sementara, menurut pada setiap perlakuan
Satuhu et al (1999), batang pisang memiliki (perlakuan yang diikuti oleh
kandungan bahan mineral kalium disamping huruf-huruf yang sama
serat (selulosa), bahan mineral kalsium, (a,b,c,d,e,f) berarti tidak berbeda
fosfor dan besi. nyata pada uji taraf BNJ 0,05%
serta menggunakan nilai
Tinggi Tanaman pembanding BNJ 1,12)
Rata-rata tinggi tanaman jagung pada umur Analisis sidik ragam menunjukkan
56 HST ditunjukkan pada Gambar 1 berikut. bahwa perlakuan SK3 memberikan
pengaruh nyata terhadap jumlah daun.
Gambar 2 menunjukkan bahwa perlakuan
SK3 menunjukkan hasil nilai rata-rata
tertinggi yaitu 10,33 helai dan P0
menunjukkan hasil rata-rata jumlah daun
terendah yaitu 7 helai. Berdasarkan uji
lanjutan BNJ pada taraf 0,05% memberikan
hasil bahwa perlakuan SK3 berbeda nyata
dengan K0, BP3 dan SK2 serta tidak
Gambar 1. Grafik rata-rata tinggi tanaman
berbeda nyata dengan BP1, BP2, BP4, SK1
padasetiap perlakuan (perlakuan
dan SK4.
yang diikuti oleh huruf-huruf
yang sama (a,b,c,d,e,f) berarti Berat Segar Tanaman
tidak berbeda nyata pada uji
Analisis sidik ragam menunjukkan bahwa
taraf BNJ 0,05% serta
perlakuan SK3 memberikan pengaruh nyata
menggunakan nilai pembanding
terhadap berat segar tanaman. Gambar 3
BNJ 13,80)
menunjukkan bahwa perlakuan SK3
menunjukkan hasil berat segar tanaman
Analisis sidik ragam menunjukkan nilai rata-rata tertinggi yaitu 199,10 g dan
bahwa perlakuan SK3 memberikan K0 menunjukkan hasil rata-rata berat segar
pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. tanaman terendah yaitu 83,20 g.
Gambar 1 menunjukkan bahwa perlakuan Berdasarkan uji lanjutan BNJ pada taraf
SK3 menunjukkan hasil tanaman tertinggi, 0,05% memberikan hasil bahwa perlakuan
yaitu 60,10 cm dan K0 menunjukkan hasil SK3 berbeda nyata dengan K0, BP1, BP4
Jurnal Ecosolum Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019, ISSN ONLNE: 2654-430X, ISSN: 2252-
5
dan
Jurnal Ecosolum Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019, ISSN ONLNE: 2654-430X, ISSN: 2252-
6
SK1 serta tidak berbeda nyata dengan BP2, SK1 serta SK2 dan tidak berbeda nyata
BP3, SK2 dan SK4. dengan BP2, BP3 dan SK4.
Jurnal Ecosolum Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019, ISSN ONLNE: 2654-430X, ISSN: 2252-
8
C-Organik (%)
pH
Analisis sidik ragam menunjukkan bahwa
perlakuan BP4 memberikan pengaruh
sangat nyata terhadap keasaman tanah.
Gambar 8 menunjukkan bahwa perlakuan
BP4 menunjukkan hasil keasaman tanah
(pH) nilai rata-rata tertinggi yaitu 6,70 dan
Jurnal Ecosolum Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019, ISSN ONLNE: 2654-430X, ISSN: 2252-
9
Jurnal Ecosolum Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019, ISSN ONLNE: 2654-430X, ISSN: 2252-
10
memiliki pengaruh yang sama dengan BP4, tidak nyata terhadap Mg-dd.. Gambar 11
SK2 dan SK4. menunjukkan bahwa perlakuan SK4
menunjukkan hasil Mg-dd nilai rata-rata
Ca-dd (cmol/kg) tertinggi yaitu 2,87 cmol/kg dan BP3
menunjukkan hasil rata-rata Mg-dd terendah
yaitu 1,98 cmol/kg.
Na-dd (cmol/kg)
K tersedia (cmol/kg)
Gambar 11. Grafik rata-rata Mg-dd pada Analisis sidik ragam menunjukkan bahwa
setiap perlakuan (perlakuan perlakuan SK2 memberikan pengaruh tidak
yang diikuti oleh huruf-huruf nyata terhadap K-tersedia. Gambar 13
yang sama (a,b,c,d,e,f) menunjukkan bahwa perlakuan SK2
berarti tidak berbeda nyata menunjukkan hasil K-tersedia nilai rata-rata
pada uji taraf BNJ 0,05% tertinggi yaitu 0,63 cmol/kg dan K0
serta menggunakan nilai menunjukkan hasil rata-rata K-tersedia
pembanding BNJ 0,92). terendah yaitu 0,31 cmol/kg.
Pembahasan
Jurnal Ecosolum Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019, ISSN ONLNE: 2654-430X, ISSN: 2252-
12
Jurnal Ecosolum Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019, ISSN ONLNE: 2654-430X, ISSN: 2252-
13
terdapat dalam pupuk organik cair dari pertukaran basa-basa kation dan pH tanah.
sabut kelapa ikut bekerja di dalam tanah Menurut Pairunan et al (1999), kapasitas
sehingga dapat memperbaiki sifat fisik, tukar kation tanah yang memiliki banyak
kimia dan biologi tanah. Pada pupuk muatan tergantung dengan perubahan pH.
organik cair dari sabut kelapa unsur hara Keadaan tanah yang masam menyebabkan
yang tertinggi adalah kalium (K). tanah kehilangan kapasitas tukar kation dan
Ditinjau hasil uji lanjutan dari nilai kemampuan menyimpan hara kation dalam
kemasaman tanah, perlakuan terbaik bentuk dapat ditukar, karena perkembangan
terdapat pada tanah dengan perlakuan BP4 muatan positif. Hal ini berarti pada
pupuk organik cair batang pisang perlakuan SK3, kapasitas tukar kation
(100ml/pot) yang menunjukkan hasil pH mengalami peningkatan seiring dengan
tertinggi, yaitu 6,70. Berdasarkan kriteria meningkatnya pH tanah. Selain korelasi
penilaian sifat kimia tanah oleh staf pusat positif pH dan kapasitas tukar kation,
penelitian tanah (1983), tergolong netral C-Organikjuga berkorelasi
(Hardjowigeno, 2003). Terjadi peningkatan positif terhadap potensi
pH tanah sebelum dan sesudah pemupukan peningkatan kapasitas tukar kation. Nilai
dari tanah tergolong agak masam (6,08) kapasitas tukar kation tanah pada umumnya
hingga menjadi netral (6,70), hal ini berkisar antara 25-45 cmol/kg sampai
disebabkan karena penggunaan pupuk dengan kedalaman 1 meter. Hal didukung
organik dapat menambah jumlah senyawa- oleh Rosmarkam et al (2002), pengaruh
senyawa organik dalam tanah yang dapat bahan organik tidak dapat disangkal
mengikat H dan Al sebagai penyebab terhadap kesuburan tanah. Telah
kemasaman tanah. pH tanah meningkat dikemukakan bahwa bahan organik
pada perlakuan batang pisang yang dapat mempunyai daya jerap kation yang lebih
menstabilkan pH tanah dibandingkan besar daripada koloid liat. Berarti semakin
dengan POC sabut kelapa, karena sabut tinggi kandungan bahan organik suatu
kelapa memiliki pH cenderung masam. tanah makin tinggi pula lah KTK-nya.
Pemberian perlakuan pupuk organik Terdapat pula peningkatan
akan meningkatkan kandungan C-organik kandungan hara K-tersedia setelah diberikan
dalam tanah. Hal ini terjadi karena pupuk perlakuan, secara keseluruhan perlakuan
organik merupakan salah satu sumber menunjukkan adanya peningkatan
karbon untuk tanah. Perlakuan SK4 ketersediaan K-tersedia ditandai dengan
(200ml/pot) yang paling efektif adanya perbedaan nilai antara K0 dan
meningkatkan kandungan C- semua perlakuan. Peningkatan K-tersedia
organik sebesar (2,47 %). Peningkatan tertinggi ditunjukkan pada perlakuan
c-organik tergolong dari rendah sampai SK2 (100 ml/pot) yaitu 0,63
sedang-tinggi (staf pusat penelitian tanah, cmol/kg. Berdasarkan kriteria penilaian
1983 dalam Hardjowigeno 2003). Sabut sifat kimia tanah oleh staf pusat penelitian
kelapa mengandung unsur C sebagai bahan tanah (1983), nilai K- tersedia sebelum
karbon (Pertiwi dan Herumurti, 2009). perlakuan tergolong rendah.
Kapasitas Tukar Kation (KTK) pada Kandungan unsur hara K-tersedia pada
tanah setelah perlakuan mengalami tanah sebelum dan sesudah perlakuan
peningkatan dari rendah menjadi sedang- mengalami peningkatan kandungan dari
tinggi. Nilai KTK tertinggi ditunjukkan rendah ke tinggi. Hal ini disebabkan karena
pada perlakuan SK3 (150 ml/pot) telah uji kalium pada sabut kelapa lebih besar dan
lanjutan BNJ pada taraf 0,05% memberikan ditunjang oleh sifat pupuk organik cair yang
hasil bahwa perlakuan SK3 berbeda nyata memungkinkan adanya mikroorganisme,
dengan K0, BP1,BP2, BP3 dan SK1 serta mikroorganisme sebagai katalisator, dengan
memiliki pengaruh yang sama dengan BP4, kehadiran bakteri dan aktivitasnya akan
SK2 dan SK4. Hal ini disebabkan adanya sangat berpengaruh terhadap peningkatan
korelasi positif antara meningkatnya kandungan kalium. Kalium dapat diikat dan
disimpan dalam sel oleh bakteri dan jamur
Jurnal Ecosolum Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019, ISSN ONLNE: 2654-430X, ISSN: 2252-
14
Jurnal Ecosolum Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019, ISSN ONLNE: 2654-430X, ISSN: 2252-
15
1. Perlakuan pupuk organik cair sabut Hidayati, Y.A., Kurnani, A., Marlina, E.T.,
kelapa pada dosis 100ml/pot Harlia, E. (2011). Kualitas pupuk cair
menunjukkan nilai rata-rata tertinggi hasil pengolahan fases sapi potong
yaitu 0,63 cmol/kg terhadap menggunakan Saccharomyces
peningkatan K dalam tanah dan cereviceae. Jurnal Ilmu Ternak 11(2):
berpengaruh nyata terhadap KTK. 104- 107.
2. Perlakuan pupuk organik cair sabut Lingga, P. dan Marsono. 2003. Petunjuk
kelapa pada dosis 200ml/pot penggunaan pupuk. Jakarta: Penerbit
berpengaruh nyata terhadap c-organik, Swadaya-150 hal.
KTK dan kadar K dalam tanaman.
3. Perlakuan pupuk organik cair sabut Mengel, K. and E. A. Kirkby. 1982.
kelapa pada dosis 150ml/pot Principles of plant nutrition.
berpengaruh nyata terhadap tinggi Switzerland: International Potash
tanaman, jumlah daun, berat kering Institute Bern.
tanaman, berat kering akar dan KTK,
Mutryarny et al. 2014. Pemanfaatan Urine
namun berpengaruh tidak nyata
Kelinci untuk Meningkatkan
terhadap pH tanah.
Pertumbuahan dan Produksi Tanaman
Sawi Caisim (Brassica juncea L.)
Verietas Tosakan. Jurnal Ilmiah
Pertanian Vol.11 No.2 Februari 2014.
Jurnal Ecosolum Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019, ISSN ONLNE: 2654-430X, ISSN: 2252-
16
Jurnal Ecosolum Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019, ISSN ONLNE: 2654-430X, ISSN: 2252-