Anda di halaman 1dari 3

Jamur benang merupakan jamur yang dapat membentuk miselium dan berbagai bentuk spora.

Jamur
benang adalah golongan fungi yang membentuk jaringan miselium dan spora yang tampak teteapi tidak
dapat membentuk badan buah yang mikroskopis. Jamur dapat berkembang biak dengan dua cara yaitu
seksual dan aseksual. Berdasarkan spora seksualnya sebagai contoh yaitu Ascomycetes yang
memebentuk spora seksual dalam struktur tertentu yang disebut askus. Sedangkan berdasarkan spora
aseksualnya adalah Basidiomycetes yang memebentuk seksual dalam basidium. Morfologi dan penataan
spora aseksual berperan dalam identifikasi jamur. Oleh karena itu, perlu dilakukannya praktikum ini
untuk mengetahui morfologi jenis-jenis jamur benang.

Jamur benang merupakan jamur yang dapat membentuk miselium dan berbagai bentuk spora. Jamur
benang adalah golongan fungi yang membentuk jaringan miselium dan spora yang tampak teteapi tidak
dapat membentuk badan buahyang mikroskopis. Jamur dapat berkembang biak dengan dua cara yaitu
seksual danaseksual. Berdasarkan spora seksualnya sebagai contoh yaitu Ascomycetes
yangmemebentuk spora seksual dalam struktur tertentu yang disebut askus. Sedangkan berdasarkan
spora aseksualnya adalah Basidiomycetes yang memebentuk seksualdalam basidium. Morfologi dan
penataan spora aseksual berperan dalam identifikasi jamur.

Jamur (fungi) banyak kita temukan disekitar kita. Jamur tumbuh subur terutama dimusim hujan karena
jamur menyukai habitat yang lembap. Beberapa ahli mikologi membagi jamur menjadi dua kelompok
berdasarkan bentuk tubuhnya, yaitu kapang (mold ) dan khamir (yeast ).Kebanyakan jamur masuk dalam
kelompok kapang. Tubuh vegetatif kapang berbentuk filamen panjang bercabang yang seperti benang
disebut hifa. Hifa akan memanjang dan menyerap makanan dari permukaan substrat (tempat hidup
jamur). Sedangkan jamur dalam kelompok khamir bersifat uniseluler (berinti satu), bentuknya bulat atau
oval."Pengamatan morfologi sangat penting untuk identifikasi dan determinasi. Bahkan pengamatan
morfologi ini lebih penting daripada pengamatan fisiologis. Terdapat beberap acara atau metode
pengamatan yaitu dengan pembuatan slide cultur atauhanging drop untuk pengamatan morfologi
dapat dilakukan pengamatan secara makroskopis dan mikroskopis.Jamur tidak mempunyai batang,
daun, dan akar serta tidak mempunyai sistem pembulu seperti pada tumbuhan tingkat tinggi. Jamur
umumnya berbentuk seperti benang, bersel banyak, dan semua dari jamur mempunyai potensi untuk
tumbuh, karena tidak mempunyai klorofil yang berarti tidak dapat memasak makanannya sendiri, maka
jamur memanfaatkan sisa$sisa bahan organik dari makhluk hidup yang telah mati maupun yang masih
hidup. Oleh karena itu, perlu dilakukannya praktikum ini untuk mengetahui morfologi jenis-jenis jamur
benang.

Kapang adalah fungi multiseluler ysng mempunyai filamen dan pertumbuhannnya pada makanan dapat
dilihat karena penampakannya yang berserabut seperti kapas. Pertumbuhannya mula-mula akan
berwarna putih, tetapi jikaspora telah timbul akan berbentuk berbagai warna tergantung dari jenis
kapang.Kapang terdiri dari suatu thallus (jamak=thalli) yang tersusun dari filamen yang bercabang
disebut hifa (tunggal=hypa; jamak=hypae). Kumpulan dari hifa disebutmisselium (tunggal=myselium;
jamak=mycelia) (Pelczar, 2011).Kapang (jamur benang) merupakan mikroba dalam kelompok fungi yang
berbentuk filamen, yaitu strukturnya terdiri dari benang-benang halus yang disebuthifa. Kumpulan dari
banyak hifa membentuk kumpulan massa yang disebut miseliumdan lebih mudah dilihat oleh mata
tanpa menggunakan mikroskop. Contoh miseliumadalah serat putih seperti kapas yang tumbuh pada
tempe. Kapang juga mempunyaistruktur yang disebut spora yang pada umumnya terletak pada ujung-
ujung dari hifa.Spora merupakan struktur yang sangat ringan dan mudah menyebar kemana-mana.Spora
adalah alat perkembangbiakan kapang karena pada kondisi substrat danlingkungan yang baik spora
dapat bergerminasi dan tumbuh menjadi struktur kapangyang lengkap (Anonim

Struktur sel jamur benang memiliki kesamaan dengan tumbuhan yaitudengan adanya dinding sel.
Dinding sel jamur benang sangat kokoh dan resistenterhadap serangan enzim, suatu hal yang
menguntungkan bagi jamur benangkarena hifa-hifa harus menembus tanah dan aneka substrat lainnya.
Dinding spora jamur benang kurang lebih tujuh kali lebih tebal daripada dinding hifa (Moore-Landecker,
1996). Di bawah dinding yang kuat terdapat lapisan yang melindungiisi sel, yaitu membran sel.
Komposisi kimia membran sel jamur benang didugaterdiri dari senyawa-senyawa sterol, protein (berupa
molekul-molekul yangamorf), serta senyawa-senyawa fosfolipid. Komponen isi sel jamur benang sama

Menurut fungsinya ada dua tipe hifa, yaitu hifa vegetatif dan hifa fertil ialahhifa yang dapat membentuk
sel-sel reproduktif (menghasilkan alat-alat pembiakan)seperti spora. Biasanya hifa ini tumbuh tegak
sebagai hifa udara. Hifa vegetatif ialahhifa yang berfungsi mendapatkan makanannya dari substrat. Hifa
ini biasanyamenjalar diatas permukaan atau menembus kedalam substrat (Nazaruddin 2014) .Fungi
berdasarkan penampakannya dikelompokkan kedalam jamur benangdengan nama lain kapang (moulds
and malds)khamir(yeast) dan cendawan(mushrooms).Adapun menurut analisis molekuler ,jamur benang
atau kapang darikapang adalah organisme tang secara filogenetik bersifat diverse.Artinya jamur benang
dan khamir terdapat dalam kelompok besar dari ascomycates dan basidiocymetes,sedangkan cendawan
diartikan dasri Musrooms umumnya termasukdalam kelompok Homobasidioimycetes yang
monofiletik(ganjar,2006

dengan organisme ekaryotik pada umumnya yaitu nukleus, mitokondria, retikulumendoplasma,


ribosom, apparatus Golgi, mikrobodi (peroksisom, glioksisom,hidrogenesom, lisosom dan
liposom)Klasifikasi jamur yang penting dalam mikroniologi ialah kelas Mycomycetes,kelas Pycomytes,
kelas Ascomycetes dan kelas Ceuteromycetes. Perbedaan yang penting diantara kelas Pycomycetes dan
Ascomycetes ialah bahwa miseliumPycomycetes serupa tabung panjang yang tidak terbagi-bagi,
sedangkan miseliumAscomycetes serupa tabung panjang yang bersekat-sekat. Miselium dapat
bercabang-cabang, suatu helai disebut hifa. Tubuh Mycomycetes tidak terdiri atas hifa ataumiselium,
tetapi berupa seonggok plasma yang tidak selalu terwadahi dalam satu sel(Dwidjoseputro, 2010).
Kapang (jamur benang) merupakan mikroba dalam kelompok fungi yang berbentuk filamen, yaitu
strukturnya terdiri dari benang-benang halus yang disebuthifa. Kumpulan dari banyak hifa membentuk
kumpulan massa yang disebut miseliumdan lebih mudah dilihat oleh mata tanpa menggunakan
mikroskop. Contoh miseliumadalah serat putih seperti kapas yang tumbuh pada tempe. Kapang juga
mempunyaistruktur yang disebut spora yang pada umumnya terletak pada ujung-ujung dari hifa.Spora
merupakan struktur yang sangat ringan dan mudah menyebar kemana-mana.Spora adalah alat
perkembangbiakan kapang karena pada kondisi substrat danlingkungan yang baik spora dapat
bergerminasi dan tumbuh menjadi struktur kapangyang lengkap (Anonim, 2012).

Anda mungkin juga menyukai