TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori
1. Konsep Hipertensi
a. Definisi
2021).
2022).
b. Etiologi Hipertensi
yakni :
terjadi bersamaan.
c. Faktor Resiko
resiko yang tidak dapat dirubah dan faktor resiko yang bisa dirubah
a. Umur
b. Jenis kelamin
dengan perempuan.
c. Keturunan
medis ini.
a. Obesitas
b. Merokok
olahraga berat.
e. Konsumsi alkohol
d. Patofisiologi
gen angiotensinogen dan renin, serta gen sintase dan reseptor nitrat
(Sulenthia, 2020).
e. Manifestasi Klinis
1) Sakit kepala
2) Rasa pegal pada tengkuk
intrakranial.
gerakan atipikal.
diantaranya:
f. Klasifikasi Hipertensi
Tabel 2.1
Klasifikasi Hipertensi menurut (Manarang, 2022).
Sistolik Diastolik
Terisolasi
g. Komplikasi
1) Gagal Jantung
2) Stroke
3) Kerusakan ginjal
4) Kerusakan penglihatan
k. Penatalaksanaan
1) Terapi Farmakologis
a. Diuretik
kronis.
b. Beta-blockers
c. ACE Inhibitor
darah.
kongenital.
f. Clonidine
Clonidine, diklasifikasikan sebagai antagonis sentral,
g. Vasodilator
mencakup:
a. Teknik relaksasi pernapasan dalam adalah metode yang
fungsi arteri.
peredarahan darah.
pengobatan mereka.
2. Konsep Bekam
a. Definisi Bekam
Dalam istilah bahasa, bekam berarti menghisap. Bekam
dari tubuh lewat permukaan kulit. Cara ini dianggap lebih aman
2022).
(Yasin, 2022).
b. Manfaat Bekam
Manfaat bekam pada hipertensi merupakan sebuah proses
(Rahman et al.,2022).
b. Jarum
c. Lancet pen
d. Sarung tangan
e. Mangkok/cawan
f. Kassa
g. Tissue
h. Alkohol
i. Minyak zaitun
j. Tempat sampah
interaksi
2. Beri salam dan perkenalkan diri
dimulai
tubuh
5-7 menit
kering
selesai
4. Cuci tangan
selanjutnya
Pasien Hipertensi
kesehatan utama setiap negara yang jika tidak di atasi akan dapat
tekanan negatif dalam gelas, tabung, atau bambu) pada titik bekam,
B. Kerangka Teori
Berdasarkan landasan Teori dari Bab II, Dapat Disusun Kerangka Teori
sebagai b erikut :
HIPERTENSI
c. V
Penatalaksanaan Medis
Farmakologi: Nonfarmakologi:
a. Diuretik a. Teknik relaksasi nafas
dalam
b. Beta-blockes
b. Berjemur
c. ACE inhibitor
c. Terapi bekam
Terapi Bekam
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
dirumuskan oleh peneliti setelah membaca berbagai teori yang ada dan
kemudian menyusun teorinya sendiri yang digunakannya sebagai
yang diteliti. Kerangka yang baik dapat memberikan informasi yang jelas
5. Obesitas 5. Mimisan
6. Stress
7. Rokok
Hipertensi
8. Kafein
9. Alkohol
10. Kurang olahraga Tekanan darah
Keterangan :
Hidroterapi garam serai
: variabel yang diteliti
: alur fikir
B. Desain Penelitian
penelitian.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra-experimental.
Adapun jenis rancangan yang akan digunakan yaitu one group pre-
K O I OI
Sari)
C. Hipotesis Penelitian
3. Definisi Operasional
atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki
1.Populasi
2. Sampel
sumber
a) Kriteria Inklusi
b) Kriteria Eksklusi
2020).
E. Tempat Penelitian
F. Waktu Penelitian
2024)
G. Etika Penelitian
2. Confidentiality (Kerahasiaan)
4. Justice (Keadilan)
bekam.
(Sugiyono, 2020).
38
1. Tahap Persiapan
Sukasada I .
mendukung penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
Sukasada I.
penelitian.
J. Pengolahan Data
dan tabulating.
1. Editing
2. Coding
3. Processing
40
4. Cleaning
memasukkan data.
5. Tabulating
K. Analisis Data
lain:
1. Analisis Univariat
2020).
2. Analisis Bivariat