MAKALAH
UJIAN SEKOLAH / UJIAN NASIONAL TEORI KEJURUAN
SMK BINA INSAN KAMIL
DISUSUN OLEH :
i
LEMBAR PENGESAHAN
Bekasi
Mengetahui,
Kepala Sekolah
ii
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah
yang berjudul “Notula Rapat" ini dengan lancar. Pada kesempatan ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ishak Iskandar, S.Pd, MM selaku kepala sekolah.
2. Bapak Hery Soerjanto, SE selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum.
3. Bapak Indra Suryanto, S.Pd, MM selaku kepala kompetensi keahlian
Otomatisasi tata kelola Perkantoran.
4. Ibu Hj. Sopiah, S.Ag, MM.Pd selaku Wali Kelas XII OTKP 1
5. Seluruh dewan guru beserta staf TU
6. Teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung demi
terselesaikannya penyusunan makalah ini.
Selanjutnya penulis berharap semoga makalah ini dapat dimanfaatkan oleh
semua pihak dan dapat menambah pengetahuan bagi pembaca.Penulis menyadari dalam
penyusunan makalah ini, masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan.Maka dari
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan dan kebaikan makalah ini.
Cindi Herawati
iv
DAFTAR ISI
v
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................... 11
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan penelitian ini seorang guru mampu mengetahui bagaimana cara menjadi
Notula Rapat yang baik dan dapat menghasilkan catatan yang jelas.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
Notulen adalah tulisan mengenai segala hasil diskusi atau rapat oleh orang
yang berperan sebagai notulis. Notulen biasanya ditulis dalam format 5 W dan 1 H.
What (apa), when (kapan), where (di mana), who (siapa), why (mengapa), dan how
(bagaimana). Notulen adalah tulisan yang dibuat untuk merapikan hasil diskusi dan
memudahkan pencatatan informasi.
8
2.2 Fungsi - Fungsi Notula Rapat
Notula sangat penting untuk mengetahui hasil suatu rapat dan sebagai
dokumentasi kegiatan rapat. Notula bermanfaat sebagai dokumentasi agar
memudahkan saat akan mencari informasi tentang jalannya suatu rapat di
kemudian hari. Penyusunan dan penyimpanan notula harus rapi agar tidak sulit
ditemukan. Sebuah pertemuan memerlukan dokumentasi untuk berbagai
kebutuhan.
Adanya Notula sangat berarti untuk peserta yang tidak rapat. Walaupun tidak
hadir , peserta tetap bisa mengetahui isi rapat dari Notula.
Notula sebagai pedoman jika akan mengadakan rapat kembali. Catatan isi rapat
sebelumnya bisa dilihat kembali dan perbaikan serta tindak lanjut bisa diputuskan.
Untuk menjadi notulis yang andal, diperlukan beberapa keahlian yang harus
dimiliki. Seorang notulis harus terampil dalam beberapa hal berikut.
9
2.2.4.9 Menguasai metode pengolahan data.
2.2.4.10 Menguasai berbagai hal yang berhubungan dengan rapat.
2.2.4.11 Menyimpulkan hasil rapat.
2.3 Beberapa fasilitas dan keistimewaan yang harus diperoleh seorang notulis
sebagai berikut
2.3.1 Notulis diberi informasi mengenai perihal latar belakang rapat, tujuan rapat,
pokok masalah rapat, dan jenis rapat sebelum rapat dilaksanakan. Notulis
harus mengetahui susunan acara beserta pokok masalah atau materi yang
akan dirapatkan agar dapat dipelajari sehingga memudahkan dalam
menyusun Notula.
2.3.2 Notulis diberi dokumen atau makalah yang dibagikan kepada peserta rapat
yang lain pada saat pelaksanaan rapat.
2.3.3 Notulis diperbolehkan untuk meminta agar peserta rapat menjelaskan atau
menyempurnakan kesimpulan yang akan dikemukakan notulis.
2.3.4 Notulis mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan pada saat
rapat berlangsung.
2.3.5 Setiap sesi berkahir, notulis mempunyai hak untuk memperoleh rangkuman
dan kesimpulan rapat.
2.4 Jenis – Jenis Notula Rapat
Notula harfiah/verbatim adalah laporan atau pencatatan secara kata demi kata
seluruh pembicara dalam rapat, tanpa menghilangkan atau menambahkan kata lain
(kata dari notulis). Notula harfiah biasanya berbentuk dikte atau catatan stenografi,
menulis kembali hasil rekaman, dan gabungan dari keduanya.
10
tujuan rapat. Apabila pembicaraan tidak sesuai dengan tema dan tujuan rapat,
notulis tidak perlu menulis didalam notula rapat.
2.6.1 Ringkas, jelas, dan lengkap sehingga mudah dipahami dan tidak
menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda.
2.6.2 Dibuat bukan berdasarkan pemikiran notulis.
2.6.3 Bila ada usulan dan tanggapan terhadap masalah, dapat dipisahkan cara
penulisannya agar tidak membingungkan.
2.6.4 Dalam penyusunan Notula dibedakan materi yang berupa penyajian
informasi, materi yang menyangkut pertimbangan khusus , serta materi yang
berupa keputusan.
2.6.5 Menggunakan bahasa yang lugas dan langsung pada pokok pembicaraan.
11
12
2.6.6 Notula yang dibuat saat rapat berlangsung merupakan Notula awal. Notula
ini
perlu disempurnakan dengan tidak mengubah isi materi semula. Selanjutnya,
notula diketik rapih dan di mintai persetujuan kepada pimpinan untuk
menjadi Notula akhir.
2.7 Secara umum, sistematika Notula sebagai berikut.
2.7.1 Kepala Notula
2.7.2 Kepala Notula merupakan bagian yang pertama kali ditulis.
2.7.3 Adapun kepala Notula terdiri atas :
2.7.4 Nama atau tema rapat yang akan dibahas
2.7.5 Hari dan tanggal rapat dilaksanakan
2.7.6 Waktu (jam) pelaksanaan rapat
2.7.7 Tempat pelaksanaan rapat, serta
2.7.8 Unsur-unsur yang terlibat dalam rapat, yaitu ketua dan wakil ketua,
sekretaris,
notulis dan peserta.
2.7.9 Isi Notula
2.7.10 Isi Notula terdapat atas susunan acara rapat sambutan-sambutan , hal-hal
yang
akan dibahas dalam rapat, serta hasil keputusan rapat. Notulis hanya perlu
menulis hal-hal penting dan memiliki pengaruh dalam pelaksanaan rapat,
misalnya, usualan, tanggapan dan hasil keputusan.
2.8 Adapun isi Notula sebagai berikut:
2.8.1 Kalimat pembukaan.
2.8.2 Pembahasan
2.8.3 Pembacaan keputusan hasil rapat.
2.8.4 Waktu (jam) penutupan.
2.8.5 Bagian Akhir Notula
2.8.6 Bagian akhir notula mencantumkan hal berikut:
2.8.7 Nama jabatan
2.8.8 Tanda tangan
2.8.9 Nama jabatan, pangkat, dan NIP.
13
2.8.10 Tanda tangan notulis dan pemimpin rapat digunakan sebagai bukti bahwa
notula sudah sesuai dengan hasil rapat. Selain itu, daftar peserta yang hadir
dalam rapat bisa disertakan dalam notula.
2.8.11 Berkaitan dengan tanda tangan pihak-pihak yang dianggap penting dalam
rapat yang dilaksanakan, berikut penjelasan tentang penandatanganan
notula.
2.8.12 Notula yang ditanda tangani oleh pejabat dilingkungan sekretariat Daerah
dibuat dalam kertas ukuran folio dengan menggunakan kop naskah dinas
sekretariat.
2.8.13 Notula yang ditanda tangani oleh pejabat dilingkungan organisasi dibuat
dalam kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah dinas satuan
organisasi yang bersangkutan.
2.8.14 Notula ditanda tangani oleh Ketua, dan wakil ketua, sekretaris dan notulis.
14
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jadi perbedaan dasarnya adalah notulen orang yang mencatat hasil rapat,
sedangkan notula adalah catatan rapat itu sendiri.
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
17
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Notula Rapat
18
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Cindi Herawati
Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 22 Juli 2005
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Tinggi Badan : 140 cm
Berat Badan : 40 kg
Alamat : Kp. Bulak Tinggi, Rt/Rw 06/016 kec. Pondok Melati Kel. Jatirahayu
kota Bekasi.
No. Telp/Hp : 085977157878
Status : Belum menikah
E-mail : cindiherawati13@gmail.com
DATA PENDIDIKAN
Sekolah Dasar : SDN Jatirahayu 06 Bekasi
SMP : SMPN 06 Bekasi
SMA/SMK : SMK Bina Insan Kamil
Hormat saya,
Cindi Herawati
19