LAPORAN ADIWIYATA 2018 Wecompresscomdocx1539826489
LAPORAN ADIWIYATA 2018 Wecompresscomdocx1539826489
Menjaga lingkungan hidup tidaklah mudah. Butuh kepedulian yang tinggi dan
usaha keras tak kenal lelah. Tidak hanya menghadapi kerasnya alam tetapi
juga sikap dan tingkah laku masyarakat yang tidak seiring sejalan untuk
menjaga kelestariannya. Masyarakat tidak cukup hanya diberi nasehat
ataupun larangan secara halus maupun ancaman berupa hukuman jika berani
melakukan pengrusakan terhadap alam sekitarnya, tetapi lebih dari itu,
kepedulian mereka akan tumbuh jika mereka ditunjukkan secara nyata betapa
besar manfaat alam dan lingkungan yang terjaga tersebut terhadap
kesehidupan mereka.
Pemerintah tidak akan mampu berjuang sendiri mengatasi hal
tersebut. Mereka membutuhkan bantuan dari masyarakat baik pribadi maupun
kelompok untuk melaksanakan program tersebut. Beberapa individu maupun
kelompok akhirnya muncul di garis depan penyelamatan lingkungan hidup
untuk meredam kerusakan lingkungan agar tidak semakin parah atau bahkan
mencoba mengembalikannya lagi seperti semula. Mereka berjuang tulus tanpa
memohon imbalan apapun. Semua demi kebaikan bersama.
Untuk mengapresiasi karya besar para pahlawan lingkungan tersebut,
pemerintah Indonesia memberikan penghargaan kalpataru yang diberikan
setiap tahun oleh Presiden dan menjadi bagian dari acara perayaan Hari
Lingkungan Hidup Sedunia. Kalpataru adalah penghargaan yang
dipersembahkan kepada perorangan atau kelompok atas jasanya dalam
melestarikan lingkungan hidup di negeri kita yang tercinta ini. Nama Kalpataru
diambil dari bahasa sansekerta yang berarti pohon kehidupan
atau Kalpavriksha.
Penghargaan Kalpataru dimulai pada tahun 1980 dengan
diberikannya penghargaan lingkungan hidup secara nasional berupa plakat
yang bertuliskan “Hadiah Lingkungan” kepada beberapa lembaga maupun
masyarakat. Mereka yang menerima penghargaan tersebut adalah LP3ES
(Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial) dari
Jakarta, Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya, Badan Sosial Maumere,
Flores, Dian Desa Yogyakarta, Masyarakat Kepuharjo Kecamatan
Cangkringan Sleman, Yogyakarta serta Masyarakat Desa Wonolelo, Kecamatan
Sawangan, Kabupaten Magelang.
b. LINGKUP PENILAIAN :
Penilaian Administrasi (pembukuan/data)
Penilaian Aspek Teknis (implementasi lapangan)
IV. DASAR KEGIATAN :
Tujuan Kegiatan :
Bentuk mengapresiasi karya besar para pahlawan lingkungan,
pemerintah Indonesia memberikan penghargaan kalpataru yang
diberikan setiap tahun oleh Presiden dan menjadi bagian dari acara
perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Kalpataru adalah
penghargaan yang dipersembahkan kepada perorangan atau kelompok
atas jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup di negeri kita yang
tercinta ini. Nama Kalpataru diambil dari bahasa sansekerta yang berarti
pohon kehidupan atau Kalpavriksha.
Harapan Kegiatan :
• Sebagai Teladan sehingga mampu menginspirasi dan memberi contoh
kepada masyarakat tentang Pelestarian Lingkungan,
• Sebagai Penghargaan kepada kelompok atau perorangan yang
mendedikasikan terhadap Pelestarian Lingkungan,
Pemaparan Biopori/Sumur
resapan
Adanya stand yang berisikan motivasi tentang pentingnya
menjaga bumi dengan menjaga lingkungan dimanapun kita
berada agar tetap lestari.
Memberikan penambahan
kekurangan yang ada di perpustakaan.
Tanaman budidaya Anggrek
Penghijauan
Pengurus RW. 12 Kampung Kelor Kel. Citrodiwangsan
Pengurus Kelompok Warga Peduli Lingkungan RW.12
Struktur Organisasi
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Embung
Peresapan Air
Biopori/Rorak/Resapan
PENUTUP