HIDUP TENANG DENGAN KEJUJURAN, AMANAH, DAN ISTIQOMAH

A. Jujur
1. Pengertian Jujur
Jujur adalah kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan yang sebenarnya.
2. Dalil Naqli
 Q.S. Al-Baqarah / 2 : 42

        

Artinya:
“Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan
(janganlah) kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui”.

 Hadits
“Dari Abdullah ibn Mas’ud, Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya jujur itu
membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa kesurga…”

3. Kandungan dari Dalil Naqli

 Q.S. Al-Baqarah / 2 : 42
Kita dilarang mencampur adukkan antara yang benar dengan yang buruk apabila
kita jelas mengetahuinya.

 Hadits
Kita diperintahkan berperilaku jujur karena jujur itu membawa kepada kebaikan
dan kebaikan itu membawa kesurga.

4. Contoh Perilaku Jujur

 Bila kita disuruh ibu untuk membeli gula, kita diberi uang Rp.10.000-, lalu kita
pergi ke sebuah warung dan harga gula tersebut adalah Rp.6.500-, berarti kita
diberi kembalian Rp.3.500-, lalu kita kembalikan uang itu kepada ibu.
  Bila kita akan ulangan biasanya kita belajar agar mendapat nilai yang bagus,
apalagi kalau kita tidak mencontek. Itu salah satu perbuatan jujur terhadap diri
sendiri.

5. Manfaat Perilaku Jujur

 Menjadikan diri sebagai pribadi Qur’ani.
 Menjadikan diri pribadi yang bersahaja seperti yang dicontohkan Rasulullah.
 Lebih mudah bergaul dan dipercaya semua orang.
 Dihargai dan disukai karena kepribadiannya.
 Mengerti akan moral manusia dan yang ada dimasyarakat.
 Menjauhkan diri dari siksa api neraka.

6. Pembiasaan yang Dapat dilakukan

 Membiasakan diri dalam berkata yang benar, dan berusaha berbuat yang benar.
 Membiasakan diri selalu bisa menjaga amanah.
 Selalu berhati-hati dalam memegang amanah yang telah dipercayakan oleh orang
lain kepada dirinya.

7. Akibat Orang Tidak Jujur

 Tidak dipercaya orang lain.
 Akan mengantarakan ke neraka.
 Hati akan dibayangi kegelisahan.
 Tidak akan berkah.
 Berbohong sekali maka akan terus berbohong.