Anda di halaman 1dari 3

URWAH BIN AZ.

ZUBAIR
7. Kisah pernikahannya dengan Saudah bintiAbdulah bin Umar
Dari Abu Al-Aswad dari Urwah btn Az-Zubair, dia berkata, "Aku telah
mengajukan pinangan kepada Ibnu Umar untuk puterinya Saudah. Pada saat
itu kami sedang melakukan thawaf sehingga dia tidak melayani pinangan
yang aku ajukan itu.
Ketika sudah berada di Madinah setelah melakukan thawaf tadi, aku
lewat di depannya dan Ibnu Umar bertanya, "Apakah kamu yang kemarin
menginginkan Saudah?" aku meniawab, "Ya." Ibnu Umar berkata, "Kamu
mengatakannya saat kita sedang melakukan thawaf, kita sedang
menghadirkan Allah ffi dalam pikiran dan hati kita. Apakah kamu ada
keperluan dengannya?" Aku menjawab, "Hati-hati kalau bicara (tentang hal
ini), jangan keras-keras."
Ibnu Umar berkata, "wahai bocah, undanglah Abdullah bin Abdullah
dan budaknya Nafi'." Urwah melanjutnya ceritanya, "Laht aku katakan
kepadanya, ,,Apakah aku undang juga sebagian keluarga Az-Zrtbair?" Ibnu
Umar menjawab, "Tidak perlu." Aku berkata lagi, "Budaknya Khubaib?" Dia
berkata, "Itu lebih tidak mungkin lagi!"
Ketika sampai di hadapan Khalifah Al-Walid, dia (Al-Walid) berkata,
"Wahai Abu Abdillah, potong saja kakimu itu!" Urwah berkata, "Boleh saja."
Lalu, sang khalifah memanggilkan tabib untuknya. Tabib itu berkata,
"Minumlah ramuan yang mengandung obat tidur." Dia tidak mau
melakukannya, kemudian dengan tanpa obat bius, tabib itu memotongnya
sampai sebatas lutut dan tidak lebih."
Setelah itu, Urwah hanya mengucapkan, "Cukup-cukup." Al-Walid
berkata, "Aku sama sekali belum pemah melihat orangtua yang kesabarannya
seperti ini."
Pada saat dia melakukan perialanan ini, dia juga diterpa musibahberupa
kematian puteranya Muhammad, -dimana pada saat di kandang dia diserang
keledainya-. Akan tetapi, aku tidak mendengar sepatah kata pun keluar
darinya mengomentari berita duka ini. Ketika telah sampai di lembah Al-
Qura, dia baru berkata,
[r r :;a<r] @ 4:; l:i,b t;, e q'd
"sesungguhnya krta telah merasa letih larena perialanan krta ini.'(Al-Kahfi:
521
Ya Allah, aku telah memPunyai tujuh keturunan dan Engkau telah
mengambil satu dari mereka dan Engkau masih tinggalkan yang erulm.
Aku juga mempunyai anggota tubuh yang emPat, dan Engkau telah
mengambil salah satunya dan Engkau masih tinggalkan yang tiga. Jikalau
Engkau memberikan cobaan sakit, Engkau Pun telah menyembuhkannya.
jikalau Engkau telah mengambilnya (kaki), Engkau masih memberikan
hidup."l :
Dari Abdullah bin Urwah, dia berkata bahwa ayahnya melihat-lihat
kakinya dalam sebuah baskom berisi air, kemudian dia berkata, "Allah
mengetahui bahwa aku tidak pernah melangkahkan kakiku ini kepada
kemaksiatan, dan aku pun mengetahui hal itu."2
Dari Abdul Malik bin Abdul Aziz dan yang lain, mereka berkata,
"sesungguhnya Isa bin Thalhah pernah datang menemui Urwah bin Az-
Zttbair ketika dia baru pulang dari menghadap Khalifah Al-Walid bin Abdul
Malik bin Marwan dengan kaki yang sudah putus. Dia lalu berkata kepada beberapa anaknya,
"Bukakan kakiku untuk paman kalian agar dia bisa
melihatnya!" Kemudian pamarmya melihatnya.
setelah melihatnya, Isa bin Thalhah berkata, "wahai Abu Abdillah, kita
tidak diciptakan untuk saling berkelahi dan bermusuhan, Allah masih
memberikan apa yang kami butuhkan dari sosok sepertimu, yaitu akal dan
wawasan pengetahuanmu." Mendengar ifu, urwah brn Az-zubair berkata,
"Tidak ada seorang pun pembesuk yang paling bisa menghiburku
sepertimu."lIbnu Khalkan berkata, "orang yang paling bisa menghibumya adalah
Ibrahim bin Muhammad bin Thalhah, dia berkata, "Demi Allah kamu tidak
perlu berjalan kaki, tidak pula merangkak untuk bergerak, karena salah satu
anggota tubuh dan salah seorang dari anakmu (yang telah meninggal dunia)
akan mengajakmu masuk surga, dan semuanya akan saling mengikuti -jika
Allah iB menghendaki-. Allah masih menyisakan apa yang kami butuhkan
darimu, yaifu membaca wawasan dan pengetahuanmu dan juga pendapatmu.
semoga Allah berkenan memberikan pertolongan dan pahala-Nya kepadamu,
sebagai pelindung kehormatanmu. "2

Anda mungkin juga menyukai