Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DAULAH UMAYYAH

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Sejarah Peradaban
Islam

Dosen Pengampu : Hj. Miftahussa’adah Wardi, M.I.RK.H

DISUSUN OLEH

Irfan Mansyur 220250008

Lutfiah Fatma 220250009

Nailatul Rahma 220250012

Nurul Habibah 220250013

Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam

Fakultas Ilmu Komunikasi

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ATTAQWA BEKASI

2024
1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
Rahmat dan Hidayah-Nya semata, kami dapat menyelesaikan Makalah dengan judul
Peradaban Islam pada masa Daulah Umayyah. Salawat dan salam semoga tetap tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat-sahabat dan pengikut-
pengikutnya sampai hari penghabisan.

Atas bimbingan dari Dosen Sejarah Peradaban Islam dan saran dari teman-teman maka
disusunlah Makalah ini, semoga dengan tersusunnya Makalah ini dapat berguna bagi kami
semua dalam memenuhi tugas dari mata kuliah Sejarah Peradaban Islam dan semoga segala
yang tertuang dalam Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi para pembaca
dalam rangka membangun khasanah keilmuan. Makalah ini disajikan khusus dengan tujuan
untuk memberi arahan dan tuntunan agar yang membaca bisa menciptakan hal-hal yang lebih
bermakna.

Ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan kepada:

1. Dosen Pembimbing mata kuliah Sejarah Pedabana Islam, Ibu Hj. Miftahussa’adah
Wardi, M.I.RK.H
2. Semua pihak yang telah membantu demi terbentuknya Makalah.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan belum sempurna. Untuk itu kami berharap akan kritik dan saran yang bersifat
membangun kepada para pembaca guna perbaikan langkah-langkah selanjutnya.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua, karena kesempurnaan hanya
milik Allah SWT semata.

Bekasi, 12 Februari 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... 2

DAFTAR ISI......................................................................................................... 3

BAB I

PENDAHULUAN................................................................................................. 4

Latar Belakang........................................................................................... 4

Rumusan Masalah..................................................................................... 4

Tujuan Penulisan....................................................................................... 4

BAB II

PEMBAHASAN.................................................................................................... 5

Asal-usul Bani Umayyah dan Para Khalifahnya....................................... 5

Kemajuan yang dicapai Dinasti Umayyah................................................ 6

Perkembangan Peradaban Islam masa Dinasti Umayyah......................... 7

BAB IV

PENUTUP ............................................................................................................ 10

Kesimpulan................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Bani umayyah adalah kekhalifahan islam pertama setelah masa khulafaur rasyidin
yang memerintah dari 661-750 M di jazirah Arab yang berpusat di Damaskus, Syiria, serta
dari 756-1031 di Cordoba Andalusiana dan Spayol. Dinasti Umayyah berawal dari
berakhirnya kekuasaan khalifah Ali bin Abi Thalib, maka lahirlah kekuasaan Dinasti
Umayyah. Pada masa periode Ali dan Khalifah sebelumnya, pola kepemimpinan masih
mengikuti keteladanan Nabi.

Para khalifah dipilih melalui proses musyawarah. Ketika mereka menghadapi


kesulitan-kesulitan, maka mereka mengambil kebijakan langsung melalui musyawarah
dengan para pembesar yang lainya. Hal ini jauh berbeda dengan masa sesudah khulafaur
rasyidin atau masa dinasti-dinasti yang berkembang sesudahnya, yang di mulai pada masa
Dinasti Umayyah. Dengan adanya perkembangan tersebut maka akan kita bahas pada
makalah ini, untuk dapat memberi pengetahuan kepada kita bagaimana perkembangan
peradaban islam yang berkembang setelah khulafaur rasydin, khususnya pada masa Dinasti
Umayyah.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana asal usul Bani Umayyah?

2. Apa saja kemajuan yang telah di capai oleh Dinasti Bani Umayyah?

3. Bagaimana perkembangan peradaban pada masa Dinasti Bani Umayyah?

C. Tujuan Penulisan

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Peradaban Islam dan untuk mengetahui
bagaimana sejarah peradaban Islam yang terjadi pada masa kepemimpinan Daulahh
Umayyah baik dari asal-usul nama ‘Daulah Umayyah’ itu sendiri sampai pencapaian-
pencapaian apa saja yang sudah mereka buat untuk peradaban Islam yang ada disana.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Asal-usul Bani Umayyah

Muawiyah adalah pendiri Dinasti Umayah, ia merupakan putra dari Abu Sufyan ibn
Harb ibn Umayyah ibn Abdu Syam ibn Abdu Manaf. Sebagai keturunan dari Abdu Manaf,
Muawiyah memiliki hubungan kerabat dengan nabi Muhammad SAW. Ia masuk islam pada
hari penaklukan kota Makkah( Fathul Makkah ) dengan penduduk lainya. Ketika itu
Muawiyyah berusia 23 Tahun.1

Dinasti Umayyah berkuasa selama 91 tahun ( 41-132 H / 661-750M ). Dengan 14


orang khalifah yang dimualai dengan Umayyah ibn Abu Sufyan dan di akhiri oleh Marwan
bin Muhammad. Pada awalnya pemerintahan Bani Umayyah bersifat demokrasi lalu berubah
menjadi feodal atau kerajaan. Pusat pemerintahanya berpusat di Damaskus, hal ini di
maksudkan agar lebih mudah dalam memerintah, karena Muawiyyah sudah begitu lama
memegang kekuasaan di wilayah tersebut serta ekspansi teritorial sudah begitu luas.2

Muawiyah dalam kepemimpinanya lebih banyak mengadopsi sistem kerajaan Persia


dan Romawi, cenderung otoriter, dan keputusanya ada pada pemimpin (khalifah). Menjelang
hari hayatnya, ia menujuk anaknya yang bernama Yazid, untuk menjadi penggantinya. Dan ia
meminta seluruh rakyat untuk mengikuti dan menaatinya. Demikian pula pada tahap
selanjutnya setiap pergantian kekuasaan dilakukan secara turun-temurun.

14 Khalifah Bani Umayyah di antaranya:

1.Muawiyah ibn Abi Sufyan (661-681 M) 8. Umar ibn Abdul Aziz (717-720 M)
2.Yazid ibn Muawiyah (681-683 M) 9. Yazid ibn Abdul Malik (720-724 M)
3.Muawiyah ibn Yazid (683-684 M) 10. Hisyan ibn Abdul Malik (724-743 M)
4. Marwan ibn Al-Hakam (684-685 M) 11. Walid ibn Yazid (743-744 M)
5. Abdul Malik ibn Marwan (685-705 M) 12. Yazid ibn Walid (Yazid II) (744 M)
6.Al-Walid ibn Abdul Malik (705-715 M) 13. Ibrahim ibn Malik (744 M)
7. Sulaiman ibn Abdul Malik (715-717 M) 14. Marwan ibn Muhammad (745-750M).

1
Prof.DR.H. Samsul Nizar, M.Ag. Sejarah Pendidikan Islam. Prenada Media Group, Jakarta, 2009, hlm. 56
2
Ahmad Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam 2, Pustaka Al-Husna, Jakarta, 1982, hlm 30-31.

5
B. Kemajuan yang Dicapai oleh Dinasti Umayyah

Masa Dinasti Umayyah berlangsung selama 91 tahun dengan 14 orang khalifah.


Berbagai kemajuan telah diperoleh pada masa Dinasti ini. Dalam bidang administraasi
misalnya, telah terbentuk berbagai lembaga administrasi pemerintahan yang mendukung
tampuk kepemimpinan Dinasti Umayyah. Banyak kebijaksanaan yang dilakukan pada masa
ini, antara lain yaitu:

1. Pemisahan kekuasaan. Terjadi dikotonomi antara kekuasaan agama dan kekuasaan


politik.

2. Pembagian wilayah. Wilayah kekuasaan terbagi dalam 10 provinsi, yaitu : Syiria dan
Palestina, Kuffah dan Irak, Basrah, Persia, Sijistan, Khurasan, Bahrain, Oman, Najd
dan Yamamah, Arenia, Hijaz, Karman dan India, dll.

3. Bidang administrasi pemerintahan. Organisasi tata usaha negara terpecah ke dalam


bentuk dewan. Departemen pajak dinamakan dengan Dewan Al-Kharaj, departemen
pos dinamakan Dewan rasail,departemen yang menangani kepentingan umum
dinamakan dengan dewan musghilat, departemen dokumen negara dinamakan dengan
Dewan Khatim.

4. Organisasi keuangan. Masih terpusat pada baitulmaal yang asetnya diperoleh dari
pajak tanah, perorangan bagi non muslim. Pencetakan uang dilakukan pada masa
khalifah Abdul Malik ibn Marwan.

5. Organisasi ketentaraan. Umumnya orang Arab atau keturunan Arab yang boleh
menjadi tentara.

6. Bidang sosial dan budaya.

7. Bidang seni dan sastra. Yang berkembang hanya seni ukir dan pahat, terlihat pada
kaligrafi sebagai motifnya.

Disamping melakukan ekspansi teritorial, pemerintah dinasti Umayyah juga menaruh


perhatian dalam bidang pendidikan. Di antara ilmu yang berkembang pada masa ini adalah:

1. Ilmu agama, seperti : al-Qur’an, Hadits, dan Fiqih. Proses pembukuan hadits
terjadi pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz ( 99-10 H ) sejak saat itulah
hadits mengalami perkembangan pesat.

6
2. Ilmu sejarah dan geografi, yaitu segala ilmu yang membahas tentang
perjalanan hidup, kisah dan riwayat Ubaid ibn Syariyah Al- Jurhumi berhasil
menulis berbagai peristiwa sejarah.

3. Ilmu pengetahuan di bidang bahasa, yaitu segala ilmu yang mempelajari


bahasa, nahwu, sharaf, dll.

4. Bidang filsafat, yaitu segala ilmu yang pada umumnya berasal dari bangsa
asing, seperti ilmu mantik, kimia, astronomi, ilmu hitung dan ilmu yang
berhubungan dengan itu, serta ilmu kedokteran.3

C. Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Dinasti Umayyah

Peninggalan peradaban islam pada masa Dinasti Umayyah ada yang berbentuk fisik
(bangunan-bangunan , sarana-sarana umum, dan sebagainya) dan nonfisik (intelektual dan
ilmu pengetahuan). Dibawah ini akan dijabarkan beberapa peninggalan yang ada yaitu
sebagai berikut :

1. Perkembangan bangunan berupa fisik

Pada aspek pembangunan fisik banyak di bangun jalan-jalan dan pasar. Bidang
pertanian juga dibangun, irigasi baru diperkenalkan kepada masyarakat Andalusia yang tidak
mengenal sebelumnya. Dam-dam, kanal-kanal, saluran sekunder, saluran tersier, dan
jembatan-jembatan air yang didirikan. Beberapa kota dibangun, diantaranya kota-kota
terkenal sebagai berikut :

a. Koredova

Kota ini terletak di sebelah selatan lereng gunung Sierre de Cordova dan di tepi
sungai Guadalquivir. Sebelum spanyol ditaklukan oleh tentara islam tahu 117 M, kordova
adalah ibu kota kerajaan Kristen Visigoth, sebelum pindah ke Toledo. Pada tahun 756 M,
kota ini menjadi ibu kota dan pusat pemerintahan Bani Umayyah di Spanyol, setelah Bani
Umayyah di Damaskus jatuh ke tangan Bani Abbas tahun 750 M. Sebagai ibu kota
pemerintahan, koredova di masa Bani Umayyah mengalami perkembangan yang sangat
pesat. Banyak bangunan baru yang didirikan seperti istana dan masjid-masjid serta sebuah
jembatan dengan gaya arsitektur islam yang mempunyai 16 lengkungan dengan gaya romawi,
menghubungkan kordova dengan daerah pinggiran di seberang sungai. Pada zaman
pemerintahan Bani Umayyah di Spanyol, kordova menjadi puasat ilmu pengetahuan. Di kota
3
Prof.DR.H. Samsul Nizar, M.Ag. Sejarah Pendidikan Islam. Prenada Media Group, Jakarta, 2009, hlm. 58-59

7
itu berdiri Universitas kordova, banyak ilmuwan dari dunia islam bagian timur tertarik untuk
mengajar di Universitas ini.

b. Granada

Kota granada terletak ditepi sungai genil di kaki gunung Sierra Nevada, berdekatan
dengan pantai laut Mediterania ( laut tengah ). Pada abad ke-12, Granada menjadi kota
terbesar kelima di Spanyol. Kota ini di kelilingi oleh tembok. Struktur penduduknya terdiri
atas campuran dari berbagai bangsa terutama Arab, Barbar, dan Spanyol yang menganut tiga
agama besar yaitu islam, Kristen, dan Yahudi. Sejak abad ke-13, Granada diperintah oleh
Dinasti Nasrid selama kurang lebih 250 tahun. Pada masa itulah dibangun sebuah istana
indah dan megah yang terkenal dengan nama istana Al-Hambra, yang berarti merah. Granada
terkenal dengan tembok dan 20 menara yang mengitarinya. Pada masa pemerintahan
Muhamad ( 1354-1391 M ), Granada mencapai puncak kejayaanya, baik dalam arsitektur
maupun bidang politik.

2. Perkembangan nonfisik

a. Kemajuan-kemajuan yang dicapai dibidang politik

Kemajuan islam di Andalusia sangat ditentukan oleh adanya penguasa-penguasa yang


kuat dan berwibawa, yang mampu mempersatukan kekuatan-kekuatan umat islam, seperti
abd al-Rahmanal-Dakhil, abd al-Rahman alWasith, abd al-Rahman al-Nashir.

Keberhasilan politik pemimpin-pemimpin tersebut ditunjang oleh kebijaksanaan


penguasa-penguasa lainya yang memelopori kegitan-kegiatan ilmiah. Toleransi beragama
ditegakan oleh para penguasa terhadap penganut agama Kristen dan Yahudi, sehingga mereka
ikut berpartisipasi mewujudkan peradaban Arab islam di Andalusia. Untuk orang Kristen dan
yahudi disediakan hakim khusus untuk menangani masalah-masalah sesuai dengan agama
masing-masing. Hal ini menunjukan bahwa meskipun umat islam terpecah dalam beberapa
kesatuan politik tetapi mereka dapat bekerjasama dan menyumbangkan kelebihanya masing-
masing.

b. Kemajuan-kemajuan yang dicapai dibidang ilmu pengetahuan

Dalam masa lebih dari tujuh tahun abad kekuasaan Bani Umayyah, umat islam telah
mencapai kejayaan yang luar biasa sehingga membawa dampak terhadap kemajuan di
belahan dunia lainya. Kemajuan-kemajuan tersebut sebagai berikut :

8
1. Kemajuan intelektual

Andalusia adalah negeri yang subur. Kesuburanya itu mendatangkan penghasilan


ekonomi yang tinggi dan pada giliranya banyak menghasilkan pemikir. Masyarakat
Andalusia merupakan masyarakat majemuk yang terdiri atas komunitas-komunitas Arab
(Utara dan Selatan), al-Muwalladun (orang-orang Andalusia yang masuk Islam), Barbar
(umat Islam yang berasal dari Afrika Utara), al-Shaqalibah (penduduk daerah antara
Konstantinopel dan Bulgaria yang menjadi tawanan Jerman dan dijual kepada pengusaha
Islam untuk dijadikan tentara bayaran ), dll. Semua komunitas itu, memberikan saham
intelektual terhadap terbentuknya lingkungan budaya Andalusia yang melahirkan
kebangkitan ilmiah, sastra, dan pembangunan fisik di Andalusia.

2. Kemajuan dibidang filsafat

Islam di Andalusia telah mencatat satu lembaran budaya yang sangat brilian dalam
bentengan sejarah Islam. Ia berperan sebagai jembatan penyebrangan yang dilalui ilmu
pengetahuan Yunani-Arab ke Eropa pada abad ke-12 M.

Minat terhadap ilmu filsafat dan ilmu pengetahuan mulai dikembangkan pada abad
ke-9 M selama pemerintahan penguasa Bani Umayyah yang ke-5, Muhammad ibn abd al-
Rahman ( 832-886 ).

a.) Kemajuan dalam bidang agama islam, misalnya : Ilmu qiraat, Ilmu tafsir, Ilmu
hadits, Ilmu nahwu dan syaraf, Ilmu tarikh.

b.) Kemajuan bidang sains, yaitu : Ilmu kimia, Ilmu kedokteran, Ilmu bumi, Ilmu
astronomi.

c.) Bidang seni Cabang-cabang seni yang berkembang pada masa Dinasti Umayyah
adalah: Seni sastra, Seni lukis, Seni ukir, Seni pahat, Seni suara, Seni pidato, Seni insya
(seni mengarang surat ).4

4
Tatang Ibrahim, sejarah kebudayaan islam, Cv. Armico, Bandung, 2009, hlm. 82-86

9
BAB

III PENUTUP

Kesimpulan

Muawiyah adalah pendiri Dinasti Umayah, ia merupakan putra dari Abu Sufyan ibn
Harb ibn Umayyah ibn Abdu Syam ibn Abdu Manaf. Sebagai keturunan dari Abdu Manaf,
Muawiyah memiliki hubungan kerabat dengan nabi Muhammad SAW. Dan masa Dinasti
Umayyah berlangsung selama 91 tahun dengan 14 orang khalifah. Berbagai kemajuan telah
diperoleh pada masa Dinasti ini yakni dalam bidang administrasi. Serta peninggalan
peradaban islam pada masa Dinasti Umayyah ada yang berbentuk fisik (bangunan-bangunan ,
sarana-sarana umum, dan sebagainya) dan nonfisik (intelektual dan ilmu pengetahuan).

10
DAFTAR PUSTAKA

Syalabi, Ahmad. 1982. Sejarah dan Kebudayaan Islam 2. Jakarta : Pustaka al-Husna.

Nizar, Samsul. 2009. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta : Prenada Media Group.

As’ad, Mahsur. 2009. Sejarah Kebudayaan Islam. Bandung : Erlangga.

Ibrahim, Tatang. 2008. Sejarah Kebudayaan Islam. Bandung : Cv. Armico.

11

Anda mungkin juga menyukai