PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Tantangan pendidikan di masa yang akan datang semakin kompleks. Sistem
pendidikan masa depan menghadapi tantangan yang berbeda dengan saat ini
yang menuntut berbagai pendekatan dalam penyelenggaraan Pendidikan Tinggi.
Tantangan di masa yang akan datang bukan persaingan pengetahuan tetapi
kompetisi kreativitas, kompetisi imajinasi, kompetisi belajar, kompetisi pemikiran
yang bebas. Situasi ke depan juga banyak dihadapkan pada kondisi Volatilitas,
Ketidakpastian, Kompleksitas, dan Ambiguitas.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa Guru dengan kualifikasi 4Cs tersebut
sangat jarang dan umumnya hanya terkonsentrasi di beberapa perguruan tinggi
tertentu saja, terutama di perguruan tinggi unggul di Indonesia. Untuk menekan
disparitas kualitas, baik antara guru peserta magang dan guru senior maupun
antara sekolah yang sudah maju dan sedang berkembang, diperlukan adanya
upaya yang nyata. Salah satunya adalah dengan program memagangkan para
dosen peserta magang di bawah bimbingan dosen-dosen senior di perguruan
tinggi yang sudah dikategorikan sebagai perguruan tinggi maju.
Magang guru merupakan salah satu program yang harus dilaksanakan bagi
sekolah-sekolah yang terletak di kawasan industri dan kawasan berikat dan
sekolah tersebut diberikan sejumlah bantuan dari direktorat untuk melaksanakan
program guru magang ini. latar belakang diwajibkannya guru magang adalah agar
tercipta “link and match” antara kurikulum yang dilaksanakan disekolah dengan
sejumlah kualifikasi yng diharapkan oleh pihak industri. Dengan adanya
kesesuaian kurikulum maka kesenjangan skill guru yang selama ini terjadi dapat
diminimalisir.
SMP Negeri Jakarta sebagai salah satu sekolah yang terletak di sekitar wilayah
perkotaan membutuhkan pelayanan pembelajaran yang kekinian dan
menyenangkan, sehingga diperlukan program magang guru sebagai sarana
untuk:
1.Membangun Komunitas belajar Guru
2.Melakukan studi banding kompetensi guru
3.Menyerap, membandingkan dan mendisiminasi kompetensi Guru
4.Melakukan updateng kompetensi guru dengan perkembangan yang terjadi.
Untuk mengetahui apa saja yang saat ini tengah berkembang di lapangan, maka
diutuslah guru-guru agar dapat memutakhirkan pola-pola pengajaran mereka
sehingga mereka tidak hanya berkiblat pada kurikulum dinas pendidikan akan
tetapi pada kurikulum dunia usaha dan dunia industri. Oleh karena itu, program
magang guru harus pula dilengkapi dengan program sinkronisasi kurikulum
sekolah agar apa yang menjadi misi untuk mencetak generasi yang siap kerja
dapat terwujud.
2.TUJUAN DAN MANFAAT GURU MAGANG
Program Magang bagi dosen peserta magang bertujuan untuk:
1. Memperluas wawasan Guru peserta magang mengenai pelaksanaan dan
penyelenggaraan dunia kerja dosen dalam bidang Tridharma Perguruan
Tinggi (pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dengan
cara 3 memberi kesempatan untuk mengalami secara langsung pelaksanaan
kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan yang sudah baik pelayanannya.
2. Memberikan pengalaman kepada guru peserta magang untuk mengenal
secara langsung manajemen sekolah dan kerjasama dengan mitranya di
sekolah Pembina;
3. Memberikan pengalaman kepada dosen peserta magang tentang persiapan
Sekolah magangdalam mengadopsi dan mengadaptasi kebijakan merdeka
belajar, kurikulum merdeka;
4. Mengembangkan hasil-hasil guru magang untuk pengembangan diri dan
institusinya dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran.
5. Memperluas wawasan Guru peserta magang mengenai Center of Excellence
dalam pembelajaran.
6. Memberi kesempatan kepada guru peserta magang untuk menjalin jejaring
dengan guru .
3.MATERI MAGANG
Pendidikan Pengajaran Berorientasi Merdeka Belajar:
1. Konsep dan penerapan Kebijakan Merdeka Belajar
2. Konsep penerapan Kurikulum merdeka belajar (Modul Ajar,
Silabus,Asesmen)
3. Metoda pembelajaran
4. Media pembelajaran
5. Pengelolaan kelas
6. Pengelolaan sarana pembelajaran
7. Pengelolaan Tindak lanjut Asesmen