Anda di halaman 1dari 28

Hypno learning

1. 1 HYPNO- LEARNING

2. 2 Permasalahan Yang Diatasi di dalam program ini diantaranya adalah


sebagai berikut: • Nilai sekolah/kuliah yang selalu jelek. • Sulit
berkonsentrasi dalam belajar. • Kurang memperhatikan guru atau orang
yang sedang berbicara dengannya dan sering terlihat melamun. • Setiap
disuruh belajar langsung tidur atau mengantuk. • Tidak tahan untuk
berkonsentrasi lama didepan buku. • Mudah lupa terhadap apapun yang
dibaca, ditulis, dan didengarkan. • IQ dibawah 100 atau IQ tinggi tapi nilai
jelek dan tidak bersemangat belajar. • Sulit untuk memahami dan mengerti
makna informasi apapun yang dia terima melalui kelima
inderanya/Gampang lupa. • Sering bolos/tidak masuk sekolah/kuliah. • Sulit
untuk dibangunkan saat pergi sekolah/kuliah. • Kurang bersemangat untuk
mendapatkan nilai yang bagus dan jadi yang terbaik. • Mudah putus asa
pada saat menghadapi persoalan yang relatif sulit. • Kurang bisa belajar jika
tidak ditemani oleh orang tuanya atau guru.

3. 3 • Kurang disiplin dalam mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah). •


Gampang letih jika disuruh belajar. • Sulit untuk membaca buku lama
Kelebihan: Kami menawarkan beberapa kelebihan didalam terapi ini
dibandingkan di tempat lain. Diantaranya adalah sebagai berikut: •
Ditangani oleh terapis yang sangat mengerti ilmu kejiwaan dan kepribadian
(psikologis), pengobatan jiwa (psychiatry) yang dikombinasi dengan
beragam teknik pengobatan bawah sadar seperti: Hypnoterapy, NLP, EFT,
Sedona dan Forgiveness serta memiliki jam terbang yang sangat tinggi,
sehingga langsung tepat sasaran dan klien sangat nyaman pada saat terapi
dilakukan karena sangat personalize dan benar-benar merasa dipahami. •
Bekerja langsung ke pusat bawah sadar untuk membongkar akar
permasalahan sedetail mungkin dan menghancurkannya sehingga hasil
yang didapatkan efektif dan optimal. • Tanpa efek samping jangka pendek
dan jangka panjang. • Bisa dilakukan dengan mata terbuka sehingga rasa
takut dan pikiran negatif hilang.
4. 4 • Sangat berpengalaman dalam bidang Brain Development dan speed
reading sehingga sangat membantu dalam mengembangkan gaya/tipe
belajar anak yang efektif dan membantu meningkatkan kecepatan dalam
menjawab soal ujian secara efektif. • Sangat mudah bagi anak-anak yang
memiliki IQ rendah sekalipun untuk mengikuti cara pengajarannya karena
melibatkan aktivasi penghubung otak kiri dan otak kanan sehingga tingkat
kecerdasannya meningkat jauh. • Prosesnya sangat nyaman tanpa
melanggar value/nilai/prinsip yang dipegang teguh oleh klien. • Langsung
diberikan beragam simulasi dipikiran bawah sadar yang membuat klien
nyaman dalam menghilangkan mental blocknya dalam belajar. •
Meningkatkan daya ingat klien karena menggunakan teknik Brain
Enlargement. • Sangat mudah untuk mengikutinya tanpa ada kegagalan
sama sekali karena tidak membutuhkan deep trance dalam proses
terapinya sehingga sangat cocok bagi orang yang sulit terhipnosis dan sulit
untuk memejamkan mata. • Berlaku untuk beragam usia bahkan usia
sangat lanjut sekalipun, bisa digunakan untuk alzheimeir. • Diberikan
edukasi/bimbingan bagi keluarga

5. 5 Jumlah terapi yang dibutuhkan sangat tergantung dari: • Kompleksitas


dari masalah yang ditangani dan akar masalah penyebabnya. • Lamanya
masalah ada didalam tubuh klien. • Tingkat kepatuhan dan kepedulian klien
dan keluarganya terhadap saran yang diberikan oleh terapis. • Tingkat
kepercayaan dan kepasrahan kepada Tuhan YME dan terapis. • Keikhlasan
keluarganya dalam menginvestasikan uangnya dalam program terapi ini. •
Tingkat ketergantungan obat yang diberikan oleh dokter dan psikiater. •
Tingkat daya tangkap dan kepahaman klien terhadap sugesti dan instruksi
yang diberikan. • Tingkat visualisasi yang dimiliki oleh klien. • Tergantung
dari klien apakah otak kanan atau otak kiri. • Seberapa besar tingkat
pengaruh gangguan konsentrasi yang dimiliki oleh klien. • Seberapa besar
tingkat ketergantungan klien terhadap game.

6. 6 Testimoni Klien: 1. Clara, 15 tahun, sulit berkonsentrasi dan nilai buruk


disekolah. Clara anak saya sangat sulit berkonstrasi disekolah bahkan
sempat tinggal kelas. Dan mendapatkan nilai buruk disekolahnya. Saya
sudah memberikan nya bimbingan belajar tetapi nilainya masih buruk.
Akhirnya saya mencari informasi melalui internet mengenai hypnotherapy
dan saya bertemu dengan bu Iin. Alhamdulillah anak saya dapat
berkonsentrasi dalam belajarnya dan mendapatkan nilai yang bagus
disekolahnya. Terima kasih ya bu Iin. Sukses selalu ya. 2. Marvel, 23 tahun,
tidak bersemangat dalam belajar dan sering bolos kuliah. Marvel anak kami
satu-satunya luar biasa sulitnya kalau disuruh belajar pasti selalu tidur lama
sekali. Tidak pernah peduli dengan kuliahnya. Bahkan dia sudah pernah
DO ditempat kuliahnya yang lama karena sering sekali bolos dan tidak ikut
ujian. Dia hanya tidak bersemangat dalam kuliah, sedangkan bersosialisasi
sangat bersemangat. Sehingga disetiap acara kampus yang penting dia
selalu diberikan kesempatan menjadi ketua kegiatan. Hanya saja kami
sudah mendapatkan surat teguran dari kampusnya tentang perilaku Marvel
yang seenaknya dalam kuliah. Berbagai cara sudah kami

7. 7 Begitu banyak orang tua yang sudah merasakan kepuasan dengan


mengobati keluarganya di klinik ini. Dan begitu banyak anak-anak yang
percaya diri karena kemampuan belajarnya meningkat dengan sangat
pesat. Sekarang giliran Anda merasakan kesembuhan yang luar biasa.
Ditunggu kehadirannya di Family & Business Therapy-Training Clinic. See
you soon!
OBJEK PERMASALAHAN DALAM HYPNOLEARNING

Pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan sumberdaya


manusia yang berkualitas. Pendidikan juga merupakan salah satu tonggak
kokohnya suatu negara karena lewat pendidikan inlah akan terlahir
generasi-generasi bangsa yang kreatif dan berkualitas untuk menciptakan
karya-karya fenomenal yang bisa mengharumkan nama bangsa. Namun
sekarang dunia pendidikan sedikit bergolak dengan derasnya arus
modernisasi serta pengaruh buruk dari peradaban luar serta kecangihan
teknologi.

Adanya pengaruh buruk tersebut membuat anak didik atau siswa mudah
terpengaruh informasi serta tayangan yang negatif sehingga menimbulkan
perilaku buruk serta siswa sulit untuk konsentrasi dan tidak fokus dalam
belajar.

Banyak cara yang akan dilakukan supaya konsentrasi belajar bisa lebih
fokus sehingga kemampuan otak ketika menerima pembelajaran juga
terasa santai dan mudah. Salah satu metode yang sekarang ini dilakukan
untuk meningkatkan atau memperbaiki daya konsentrasi ketika belajar
yaitu dengan menyelipkan metode Hypnolearning.
Hypno Learning merupakan salah satu metode Hypnotherapy dengan
cara meng-uninstal atau menyingkirkan pengaruh buruk dalam pikiran
setiap siswa sehingga siswa tersebut bisa meningkatkan konsentrasi serta
lebih fokus dalam belajar.
Meningkatkan kemampuan menghafal materi pelajaran, membaca jauh
lebih cepat, karena semua akses pikiran dan otak dikondisikan pada
kesadaran tertingginya. Menggunakan metode ini dapat membantu siswa
dalam memaksimalkan kecerdasannya.
Selipan Hypno Learning pada seorang siswa ketika proses belajar juga
mampu merubah perilaku siswa tersebut menjadi lebih positif , jujur,
sopan, tidak sombong, optimis, tegar, pandai menghargai orang lain
maupun diri sendiri, pemaaf, tenang, sportif, bermental juara dan lain-lain.
Secara spiritual dapat pula dilihat perubahannya yaitu pandai bersyukur
serta rajin beribadah tanpa harus dengan paksaan.

Metode Hypno Learning didesign oleh seorang Pakar Ahli hypnosis


dengan berbagai pengembangan disiplin keilmuan antara lain Hypnosis,
Neuro Lingusitic Programming, Psycologi, Psykokinetis, dan Neuro
Science. Sebenarnya metode ini sudah banyak diaplikasikan dalam dunia
pendidikan barat dan menghasilkan sarjana-sarjana luar biasa diusia yang
sangat belia.

Untuk di Indonesia sistem pengajaran dengan menggunakan selipan


metode Hypnolearning masih sangat terbatas. Karena kemungkinan besar
selama ini hampir sebagian besar sekolah hanya memfokuskan persiapan
Ujian Nasional pada aspek hardskill (kompetensi akademik) untuk para
siswanya, dan mengesampingkan aspek soft skill (Percaya diri, jujur,
kesiapan mental, disiplin). Bercermin pada hasil Ujian Nasional tahun-
tahun sebelumnya, bisa menjadi sebuah pemicu untuk pihak sekolah
supaya lebih memprioritaskan aspek softskill siswanya, salah satunya
para siswa tersebut bisa mengembangkan kemampuan dan kecerdasan
otak mereka supaya bisa terfokus dalam pembelajaran untuk meraih
softskill. Meskipun demikian sedikit demi sedikit sudah ada perkembangan
di berbagai sekolah untuk menerapkan metode ini.
Ada beberapa resep rahasia untuk mengaktifkan otak bawah sadar kita
ketika menghadapi proses pembelajaran yaitu :

Pertama: Jadilah Lebih Aktif dalam Belajar


Semakin kita aktif dalam kegiatan belajar, maka kegiatan tersebut akan
menuntun untuk mendekati alam bawah sadar kita. Tanpa kita sadari,
semakin asyik dengan suatu pelajaran yang dipelajari, maka alam bawah
sadar kita akan senantiasa mengingat pembelajaran yang kita peroleh
tersebut.

Kedua: Gunakan Imajinasi Kita dalam Belajar


Misalnya dalam menghafal deretan angka, kita bisa mengubah angka-
angka itu menjadi huruf lalu menggabungkannya menjadi kata-kata yang
dapat kita susun menjadi kalimat yang mudah kita ingat. Intinya coba gali
kesukaan kita terhadap sesuatu, jadi ketika proses menghafal pelajaran
kita bisa mengimajinasikan sesuai dengan apa yang kita sukai. Bisa
berupa nama-nama tokoh kartun, nama-nama binatang dan lain-lain.
Biarkanlah setiap yang kita pelajari menjadi sesuatu yang sangat
menyenangkan oleh imajinasi kita.

Ketiga: Lakukan Pengulangan


Dengan mengulang-ulang suatu pekerjaan, tanpa disadari, kita akan
mengingat dan fasih dengan apa yang kita kerjakan.

Keempat: Fokuslah pada Tujuan


Pikiran kita yang selalu fokus, akan memacu alam bawah sadar kita untuk
selalu mengacu pada tujuan yang kita capai. Contohnya, saat akhir pekan
kita fokus untuk hobi kita, misalnya bermain komputer, maka bisa jadi
setelah bangun pagi, hal yang kita lakukan pertama kali adalah menombol
power-on komputer, lalu kita bermain tanpa kenal waktu. Seharusnya
kegiatan belajar kita sehari-hari juga sefokus saat kita bermain.
Pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan sumberdaya
manusia yang berkualitas. Pendidikan juga merupakan salah satu tonggak
kokohnya suatu negara karena lewat pendidikan inlah akan terlahir
generasi-generasi bangsa yang kreatif dan berkualitas untuk menciptakan
karya-karya fenomenal yang bisa mengharumkan nama bangsa. Namun
sekarang dunia pendidikan sedikit bergolak dengan derasnya arus
modernisasi serta pengaruh buruk dari peradaban luar serta kecangihan
teknologi. Adanya pengaruh buruk tersebut membuat anak didik atau
siswa mudah terpengaruh informasi serta tayangan yang negatif sehingga
menimbulkan perilaku buruk serta siswa sulit untuk konsentrasi dan tidak
fokus dalam belajar. Banyak cara yang akan dilakukan supaya
konsentrasi belajar bisa lebih fokus sehingga kemampuan otak ketika
menerima pembelajaran juga terasa santai dan mudah. Salah satu
metode yang sekarang ini dilakukan untuk meningkatkan atau
memperbaiki daya konsentrasi ketika belajar yaitu dengan menyelipkan
metode Hypnolearning. Hypno Learning merupakan salah satu metode
Hypnotherapy dengan cara meng-uninstal atau menyingkirkan pengaruh
buruk dalam pikiran setiap siswa sehingga siswa tersebut bisa
meningkatkan konsentrasi serta lebih fokus dalam belajar. Meningkatkan
kemampuan menghafal materi pelajaran, membaca jauh lebih cepat,
karena semua akses pikiran dan otak dikondisikan pada kesadaran
tertingginya. Menggunakan metode ini dapat membantu siswa dalam
memaksimalkan kecerdasannya. Selipan Hypno Learning pada seorang
siswa ketika proses belajar juga mampu merubah perilaku siswa tersebut
menjadi lebih positif , jujur, sopan, tidak sombong, optimis, tegar, pandai
menghargai orang lain maupun diri sendiri, pemaaf, tenang, sportif,
bermental juara dan lain-lain. Secara spiritual dapat pula dilihat
perubahannya yaitu pandai bersyukur serta rajin beribadah tanpa harus
dengan paksaan. Metode Hypno Learning didesign oleh seorang Pakar
Ahli hypnosis dengan berbagai pengembangan disiplin keilmuan antara
lain Hypnosis, Neuro Lingusitic Programming, Psycologi, Psykokinetis,
dan Neuro Science. Sebenarnya metode ini sudah banyak diaplikasikan
dalam dunia pendidikan barat dan menghasilkan sarjana-sarjana luar
biasa diusia yang sangat belia. Untuk di Indonesia sistem pengajaran
dengan menggunakan selipan metode Hypnolearning masih sangat
terbatas. Karena kemungkinan besar selama ini hampir sebagian besar
sekolah hanya memfokuskan persiapan Ujian Nasional pada aspek
hardskill (kompetensi akademik) untuk para siswanya, dan
mengesampingkan aspek soft skill (Percaya diri, jujur, kesiapan mental,
disiplin). Bercermin pada hasil Ujian Nasional tahun-tahun sebelumnya,
bisa menjadi sebuah pemicu untuk pihak sekolah supaya lebih
memprioritaskan aspek softskill siswanya, salah satunya para siswa
tersebut bisa mengembangkan kemampuan dan kecerdasan otak mereka
supaya bisa terfokus dalam pembelajaran untuk meraih softskill. Meskipun
demikian sedikit demi sedikit sudah ada perkembangan di berbagai
sekolah untuk menerapkan metode ini. Ada beberapa resep rahasia untuk
mengaktifkan otak bawah sadar kita ketika menghadapi proses
pembelajaran yaitu : Pertama: Jadilah Lebih Aktif dalam
Belajar Semakin kita aktif dalam kegiatan belajar, maka kegiatan tersebut
akan menuntun untuk mendekati alam bawah sadar kita. Tanpa kita
sadari, semakin asyik dengan suatu pelajaran yang dipelajari, maka alam
bawah sadar kita akan senantiasa mengingat pembelajaran yang kita
peroleh tersebut. Kedua: Gunakan Imajinasi Kita dalam
Belajar Misalnya dalam menghafal deretan angka, kita bisa mengubah
angka-angka itu menjadi huruf lalu menggabungkannya menjadi kata-kata
yang dapat kita susun menjadi kalimat yang mudah kita ingat. Intinya coba
gali kesukaan kita terhadap sesuatu, jadi ketika proses menghafal
pelajaran kita bisa mengimajinasikan sesuai dengan apa yang kita sukai.
Bisa berupa nama-nama tokoh kartun, nama-nama binatang dan lain-lain.
Biarkanlah setiap yang kita pelajari menjadi sesuatu yang sangat
menyenangkan oleh imajinasi kita. Ketiga: Lakukan
Pengulangan Dengan mengulang-ulang suatu pekerjaan, tanpa disadari,
kita akan mengingat dan fasih dengan apa yang kita kerjakan. Keempat:
Fokuslah pada Tujuan Pikiran kita yang selalu fokus, akan memacu alam
bawah sadar kita untuk selalu mengacu pada tujuan yang kita capai.
Contohnya, saat akhir pekan kita fokus untuk hobi kita, misalnya bermain
komputer, maka bisa jadi setelah bangun pagi, hal yang kita lakukan
pertama kali adalah menombol power-on komputer, lalu kita bermain
tanpa kenal waktu. Seharusnya kegiatan belajar kita sehari-hari juga
sefokus saat kita bermain.

HYPNOLEARNING - HETY
RAHMAWATI
LAPORAN BUKU

HYPNOLEARNING

Hety Rahmawati

PENDAHULUAN

Pembelajaran merupakan kegiatan rutinitas yang berkaitan langsung

dengan kegiatan belajar dan mengajar melalui suatu proses untuk mencapai suatu

tujuan. Pembelajaran sendiri dilakukan oleh pendidik dan siswa. Kedua komponen ini

melahirkan hubungan timbal balik dalam situasi yang edukatif. Seorang siswa harus

mampu menguasai segala yang telah diajarkan pendidik melalui serangkaian proses

pembelajaran, dan seorang guru dituntut keprofesionalitasannya dalam mengajar dan

menyampaikan ilmu menggunakan teknik, metode, serta strategi tertentu. Suatu teknik

yang tepat dapat memudahkan proses pembelajaran siswa. Selama ini telah banyak

teknik pembelajaran yang telah ditawarkan dan digunakan oleh banyak pendidik namun

pendidik sendiri harus tahu bagaimana teknik serta strategi yang cocok dan tepat untuk

digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan kondisi si pembelajar. Untuk mengetahui

itu semua, berbagai alternatif buku penunjang telah ditawarkan, salah satunya adalah

HypnoLearning. Penyusun mencoba untuk menelaah buku ini dengan menyusun sebuah

laporan buku untuk lebih memahami tentang pemakaian strategi pembelajaran dengan

menggunakan hipnotis dan juga dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah

Pengembangan Keterampilan Menulis pada tingkat 3, semester 5, rogram studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.


Buku ini berjudul HYPNOLEARNING karangan Farida Yustina Sari, seorang

pengelola suatu learning center sekaligus pakar HypnoLearning, serta Abdullah Mukhlis,

seorang enterpreneur dan training sekaligus pakar HypnoMotivator. Buku ini menjelaskan

tentang pembelajaran dengan menggunakan teknik hipnotis, ditujukan kepada pendidik

sekaligus pembelajar. Buku HypnoLearning ini merupakan cetakan pertama, diterbitkan

bulan April 2011 oleh Visi Media Pustaka, Jakarta Selatan dengan ketebalan xx+128

halaman, 150 x 230 mm.

Format buku HypnoLearning disajikan dengan menarik. Halaman pertama

didahului oleh kesan oleh para pembaca yang kebanyakan berasal dari kalangan ahli

maupun siswa setelah membaca buku ini. Setelah itu terdapat prakata oleh penulis, daftar

isi, dan penyajian materi sebanyak 7 bab. Bab I berisi penjelasan tentang sekilas hipnosis

dan hypnolearning. Bab II mmenjelaskan tentang paduan berpikir positif “Kamulah yang

Berkuasa atas Dirimu. Bab III tentang pengenalan potensi otak serta cara kerjanya. Bab IV

berisi penjelasan tentang membangun keyakinan positif. Bab V menjelaskan tentang

Pengenalan Learning Channel, dilanjutkan dengan bab VI tentang Learning Skill, dan bab

VII tentang HypnoLearning.

ISI BUKU

BAB I

Sekilas Hipnosis dan Hypnolearning

Pada awalnya, praktek hipnosis dilakukan oleh orang hindu kuno, dan dilakukan

oleh orang Yunani pada abad 5 SM. praktek hipnotis kemudian dalam pengobatan
berkembang sangat pesat, mulai dari penggunaan dalam operasi sampai ke dalam tahap

penyembuhan melalui beberapa serangkaian kegiatan menggunakan sugesti yang

dialirkan oleh media tertentu. Hipnosis berasal dari kata Hypnos yang berarti dewa tidur

Yunani dan kemudian menjadi istilah hypnosis.

Praktik hipnosis digunakan dalam keadaan tertidur atau manusia yang tengah

berada dalam alam bawah sadarnya, atau disebut trance. Hipnosis tidak hanya digunakan

dalam hal kedokteran saja, namun juga dalam psikologi, pelaku bisnis, penegak hukum,

dan lain-lain. Manfaat dari hipnosis sendiri sangatlah besar, yaitu dapat digunakan untuk

peningkatan dan pengembangan diri, mengelola stres, gangguan medis, memberikan rasa

nyaman saat melahirkan, dan aneka permasalahan lainnya. Hipnosis telah diakui oleh

American Medical Assosiation sejak dekade 1950-an. Sampai saat ini pun hipnosis yang

telah berkembang ini digunakan dalam pendidikan.

Pembelajaran dengan hipnosis atau HypnoLearning merupakan teknik

menghasilkan trance saat belajar sehingga seseorang merasa tersugestikan untuk rajin

dan ketagihan belajar.

BAB II

Kamulah yang Berkuasa Atas Dirimu

Secara tanpa di sadari, banyak orang yang tidak mengizinkan dirinya sendiri untuk

menerima pelajaran yang telah diterima, sehingga pelajaran menjadi tidak

menyenangkan. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab diri sendiri tidak mengizinkan

otak untuk menyerap pelajaran

1. Target yang tidak jelas


Jika seseorang menyugestiekan untuk berpikir lurus ke depan, dan target yang jelas, maka

arah yang ditempuh untuk menggapainya juga jelas. Ketika arahnya jelas, kita dapat fokus

untuk meraih tujuan tersebut.

2. Merasa pelajaran yang sedang dipelajari tidak bermandaat nantinya

Kadang murid merasa pelajaran yang tidak disukanya akan tidak bermanfaat. Misal

seseorang yang sangat suka pelajaran IPA tapi tidak suka dengan pelajaran muatan lokal

seperti bahasa sunda, karena baginya tidak akan bermanfaat.

3. Ada sesuatu yang jauh lebih menarik perhatian dibandingkan dengan harus belajar

Ada sesuatu yang lebih menarik perhatiandibandingkan dengan harus belajar, misalnya

main game online atau jalan-jalan teman-teman sebaya. Namun hal ini perlu dikendalikan

oleh penguasaan diri untuk membuat belajar menjadi semenarik bermain game dan jalan-

jalan.

4. Tidak percaya diri

Banyak siswa yang tidak percaya diri karena takut salah, merasa banyak kekurangan

sehingga diri sendiri merasa tak akan mampu untuk dapat menggapai tujuan. Hal itu perlu

diminimalisir dengan sugesti otak dengan menggunakan rumus EGP (Emilir, Ganti, Positif).

Pikiran negatif seluruhnya diubah menjadipikiran positif dengan mengeliminir/mengecil,

menggantinya dengan kata-kata yang positif.

BAB III

Mengenal Potensi Otak dan Ketahui Cara Kerjanya

Ilmuan syaraf mengatakan “kapasitas memori otak untuk menyimpan informasi

itusetara dengan seluruh perpustakaan di muka bumi”. Hal ini menunjukkan bahwa

bertapa maha dahsyatnya otak manusia yang dianugrahkan oleh Tuhan. Otak terdiri dari
bermilyar-milyar syaraf serta sel-sel. Sel neuron, salah satunya yangmembuat seseorang

menjadi lebij jenius jika sudah banyak yang terkoneksi atau terhubung

Bagian-bagian otak

Bagian otak terdiri dari 3 bagian, yaitu:

1. Otak reptile, berfungsi untuk mengatur organ vital tubuh seperti denyut jantung dan

pernafasan

2. Otak mamalia, berfungsi untuk mengatur kebutuhan reproduksi, hubungan sosial, dan

relasi manusia lainnya

3. Otak neokorteks, berfungsi untuk menyimpan data, berpikir, dan menganalisis.

Belahan otak

Selain bagian-bagian otak, terdapat pula belahan otak yang memiliki peranan dan fungsi

yang berbeda, yaitu belahan otak kiri dan otak kanan. Fungsi belahan otak ini berbeda,

ditemukan oleh seorang dokter ahli bedah syaraf bernama Roger Sperry dan karena itu

pula ia mendapatkan hadiah nobel. Menurut penelitiannya perbedaan fungsi belahan

otak kiri dan kanan adalah:

- Belahan otak kiri

Matermatika

Bahasa

Membaca

Menulis

Logika

Urutan
Sistematika

Analisis

- Belahan otak kanan

Kretivitas

Konseptual

Inovasi

Gagasan

Gambar

Warna

Musik

Irama

Melodi

Bermimpi

Selain belahan otak, terdapat pula bagian otak sadar dan bawah sadar. Otak sadar

88% mengendalikan aktivitas tubuh sedangkan otak bawah sadar mengendalikan aktifitas

otak tanpa disadari dan memerlukan interaksi gelombang otak.

Gelombang Otak

Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan alat EEG (Elektrosensefalograph)

yang ditemukan oleh Hans Berger pada tahun 1929, gelombang otak dibedakan menjadi

empat, yaitu:
1. Gelombang Beta (14-100 Hz)

Pada frekuensi ini kita tengan berada dalam kondisi aktif terjaga sadar penuh, dan

didominasi oleh logika. Dalam kondisi ini pula kita sedang berada pada aktifitas normal

seperti bekerja, berlajar, berbicara, danlainnya

2. Gelombang Alpha (8-13,9 Hz)

Pada frekuensi ini orak menghasilkan emosi yang khusyuk, tenang, terkendali dan relaks.

Pada gelombang inilah saat paling idealuntuk menyerap informasi dan cenderung lebih

cepat menangkap pelajaran.

3. Gelombang Theta (4-7 Hz)

Gelombang ini sering memunculkan sisi kreatif dan intuitif seseorang. Gelombang ini

menghasilkan emosi yang sangat relaks, hening, damai, serta pasrah. Biasanya gelombang

ini ada saat sedang khusyuk berdoa atau beribadah kepada Tuhan.

4. Gelombang Delta (0,1-3,9 Hz)

Gelombang delta terjadi saaat seseorang tertidur pulas tanpa mimpi, dan tanpa perasaan.

BAB IV

Bangun Keyakinan Positif

Pada dasarnya seseorang memikiki potensi dasar yang sama. Tuhan telah

menganugrahkan otak yang begitu luar biasa kepada manusia. Namun banyak sekali

orang yang mampu mencapai impian hidupnya, banyak juga yang tidak dapat mencapai

impian hidupnya. Hal itu tak lebih dari kemampuan diri sendiri dalam menciptakan suatu

keyakinan dalam diri.


SIKLUS KEYAKINAN

Keyakinan akan membuka potensi dalam diri seseorang. Selanjutnya potensi akan

menggerakkan tubuh untuk melakukan massive action atau tindakan massif yang hasilnya

akan membuahkan hasil. Jika diri sendiri secara sungguh-sungguh dapat membulatkan

tekat, meyakini diri, menyadari potensi, dan beraksi, maka akan menmbuahkan hasil yang

maksimal. Akan tetapi terkadang hasil pun tidak selau sesuai dengan yang diharapkan.

Jika hal tersebut terjadi, maka tahapan yang harus digunakan adalah sebagai berikut

Jika telah mengalami kegagalan, jangan pernah untuk mundur, tetapi bangkit

dengan belajar kembali serta memperbaiki tindakan sehingga mendapatkan hasil yang

sesuai dengan harapan, yaitu sukses.


STRATEGI MEMBANGUN KEYAKINAN YANG MEMBERDAYAKAN

Keyakinan merupakan bentuk perasaan, rasa yang pasti akan sebuah ide. Semakin

tinggi rasa pasti yang muncul maka akan semakin tinggi pula tingkat keyakinannya.

Keyakinan awalnya adalah ide yang merupakan salah satu bentuk presepsiyang ada di

otak. Segala permasalahan tidak terletak pada benar atau salah, akurat atau tidak

akuratnya keyakinan yang dimiliki, tetapi apakah keyakinan dapat memberdayakan atau

bahkan melemahkan ketika ingin mencapai sesuatu. Untuk membangun hal tersebut,

hendaknya seseorang dapat menyugestikan diri sendiri dengan menuliskan kesuksesan

yang pernah dialami, menuliskan hal-ha positif yang telah diberikan Tuhan dan orang-

orang yang telah berada di sekeliling kita, menuliskan segala hal yangmendukung

sehingga hal tersebut dapat dicapai, mlihat seseorang yang dapat menginspirasi diri

sendiri untuk menyugestikan kata BISA dan MAMPU, serta melakukan afirmasi dengan

kata-kata yang positif.

BAB V

Mengenal Learning Channel

LEARNING CHANNEL VISUAL

Learning Chanel Visual adalah kecenderungan seseorang untuk menerima informasi

paling baik dan efektif dengan menggunakan indera penglihatan/visual.

LEARNING CHANNEL AUDITORI


Learning chanel auditori adalah kecenderungan untuk menerima informasi paling baik

dan efektif dengan menggunakan indera pendengaran atau audio

LEARNING CHANNEL KINESTETIK

Learning channel kinestetik adalah kecenderungan menerima informasi paling baik dan

efektif dengan melibatkan gerakan tubuh, pengalaman, dan perasaan.

Ketiga learning channel ini terdapat pada orang yang berbeda-beda. Kita

didahulukan untuk mengetahui apa learning channel kita sehingga kita tahu bagaimana

cara belajar yang paling efektif untuk diri sendiri.

BAB VI

Learning Skill

Learning skill atau kemampuan belajar berkaitan penuh dengan penggunaan

strategi belajar. Ada beberapa strategi belajar, yaitu:

1. Quantum memory system

Quantum memory system merupakan strategi mengafal nama benda secara berurutan

dengan menggunakan imajinasi dan kreatifitas, artinya dari benda-bedan tersebut kita

dapat menciptakan sebuah cerita sehingga menghafal akan lebih mudah.

2. Mneumonic

Mneumonicmerupakan strategi menhafal dengan memplesetkan kata-kata yang hendak

dihafal. Teknik ini berguna untuk menyimpan informasi berupa kata atau kalimat yang

asing atau tidak berwujud bagi otak.


3. Loci

Teknik loci merupakan teknik menghafal dengan menggantungkan informasi yang kita

hafalkan pada lokasi tertentu yang sudah diketahui sebelumnya.

4. Strategi Mencatat dengan Otak Kanan

Strategi ini menggunakan teknik menghafal dengan menggunakan mind mapping atau

peta pikiran. Mind mapping mengabsorbsi cara kerja otak kanan yang lebih menggunakan

bentuk, simbol, warna, dan gambar sehingga lebih menarik bagi otak.

BAB VII

HypnoLearning

HypnoLearning adalah teknik yang mneghasilkan trance saat belajar. Teknik ini

akan membuat seseorang yang belajar menjadi lebih meyenangkan denganmengikuti

beberapa langkah-langkah, yaitu:

1. Menetapkan impian dan target belajar

Impian akan mengarahkan kehidupan di setiap saat dan dengan impian pulalah seseorang

dapat fokus akan satu tujuan. Impian pun mendorong kita untuk dapat mendapatkan

target yang sudah ditentukan sebelumnya. Impian juga dapat memperbesar potensi.

2. Visualisasi

Setelah menetapkan impian dan target belajar, segera visualisasikan. Bayangkan bahwa

segala impian tersebut akan segera nyata. Tanamkan kebahagiaan karena dapat

memperoleh impian dalam hati dan rasakan emosinya. Setelah itu, sebelum memulai

belajar pastika otak dalam kondisi super genius. Ini membuat belajar akan lebih ful dan

lebih fokus serta konsentrasi. Sugestikan semangat positif dalam diri saat belajar, buat

semuanya menjadi mudah dan meyakini diri dengan ungkapan”saya bisa”.


3. Afirmasi

Afirmasi atau penegasan adalah pernyataan penerimaan yang digunakan oleh individu

untuk mencapai suatu tujuan. Afirmasi harus bersifat positif dan tidak bertentangan

dengan kepercayaan yang ada dalam diri. Afirmasi juga bertujuan untuk menyiapkan diri

dan pikiran sadar maupun tidak sadar untuk merespon apa yang akan dipelajari dan

memudahkan diri menyerap informasi. Untuk itu afirmasikan diri dari sekarang dan

seterusnya bahwa “mulai sekarang dan seterusnya apapun yang saya pelajari akan

terserap sempurna ke otak dan akan selalu semangat daam belajar.”

4. Action Belajar

Saatnya menggunakan aksi belajar dengan terlebih dahulu melakukan”TEPE MARAHI

SEMBAH”, yaitu tegak tapi rileks, pandangan ke depan, mata berbinar-binar, rasa ingin

tahu yang besar, senyum dah bahagia. Setelah itu aktifkan learning channel untuk

mengaktifkan dua belahan otak kiri dan kanan.

5. The Power of Repetisi

Saat menerima informasi baru terkandang mengalami kebingungan. Untuk itu seseorang

harus melakukan repetisi atau pengulangan agar otak semakin berlatih untuk memahami

maksud yang dipeajari.

6. Bersyukur

Saat mengakhiri pelajaran, ucapkan syukur kepada Tuhan karena berkat anugrah-Nya kita

dapat memperoleh informasi yang dapat terserap di otak.

KESIMPULAN

Seiring berjalannya waktu banyak terobosan baru yang dipakai oleh kebanyakan

orang dalam belajar, salah satubya adalah dengan menggunakan teknik hipnosis atau

HypnoLearning. HypnoLlearning adalah teknik menggunakan trance saat belajar sehingga

seseorang dapat ketagihan belajar. Tentu saja dibarengi oleh sugesti dan beberapa
kegiatan positif yang dapat mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan. Seorang

pakar HypnoLearning dan pakar HypnoMotivation, Farida Yustina dan Mr. Mukhlis, ST

menyusun buku ini dengan tujuan untuk menciptakan inovasi terbaru dalam

pembelajaran.

Buku HypnoLearning ini menyuguhkan beberapa cara belajar dengan

menyuguhkan suatu aura positif lewat sugesti-sugesti di tiap halaman demi halamannya

serta menggunakan langkah-langkah tepat untuk dapat mewujudkannya, dimulai dari

menetapkan impian dan target belajar, memvisualisasikan impian, melakukan afirmasi,

dilanjutkan dengan aksi belajar, pengulangan atau repetisi, dan yang diakhiri dengan

bersyukur.g. Biasanya seseorang merasa sangat malas belajar karena dirinya tidak dapat

menguasai diri oleh keadaan yang mengaharuskannya untuk belajar. Lewat

HypnoLearning, seseorang akan merasakan belajar yang sama menyenangkannya dengan

bermain game atau jalan-jalan.

Pada penjelasannya, pembaca akan disuguhkan oleh aneka sugesti positif. Banyak

sejarah ilmuan-ilmuan ternama yang diceritakan tentang potensinya yang dapat menjadi

inspirasi pembaca. Penulis sendiri pun menyertakan pendapat-pendapat ahli dan teori

yang mendukung. Pada tiap bab terdapat pula kutipan kata-kata positif yang membuat

pembaca menjadi terpacu untuk berpikir positif dan belajar. Selain kutipan, penulis juga

menggunakan kata kunci yang digunakan dalam setiap bab agar pembaca lebih mudah

memahami bab-baba tersebut. Beberapa materi disajikan dengan menggunakan gambar,

tabel, serta contoh-contoh sebagai penjelas. Bahasa yang digunakan denotatif, dan

mudah dicerna bagi pembaca. Teknik kepenulisannya, buku ini menggunakan jenis huruf,

ukuran, margin, dan spasi yang tepat, sehingga pembaca dapat nyaman membacanya.

Buku Sampul buku juga didisain unik, anti air, dan dapat menarik perhatian pembaca..

Untuk lebih mendukung buku ini, penulis juga menyertakan VCD penunjang berisi

pengantar HypnoLearning. Namun sayangnya buku ini terkadang terlihat membosankan.

Banyak materi yang dijelaskan secara rumit, karena contoh yang disajikan sangatlah

banyak sehingga membingungkan pembaca.


Secara keseluruhan buku HypnoLearning ini sangatlah penting dan dapat dijadikan

acuan untuk belajar dengan menggunakan hipnotis. Buku ini ditujukan tidak hanya untuk

pelajar tetapi juga untuk pendidik sebagai referensi dalam menerapkan strategi belajar

pada siswanya. Penulis berharap, kekayaan strategi serta teknik pembelajaran makin

berkembang seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui buku ini

pula penulis berharap seorang pendidik tidak hanya menjalankan pekerjaannya sebagai

pendidik, tetapi juga sebagai motivator bagi siswa-siswanya dengan selalu menyuguhkan

pikiran, tindakan, serta sugesti yang positif sehingga siswa merasa termotivasi untuk lebih

mencintai belajar.

BAB III Pengajaran Hypnosis Learning


Hypnosis Learning adalah sebuah pembelajaran yang dirancang dengan
menciptakan situasi yang nyaman dan menyenangkan dalam lingkungan
yang terkendali, untuk dapat masuk kepikiran bawah sadar. Program
tersebut untuk mengatasi berbagai problem belajar yang dialami oleh anak
didik program hypnosis learning mengarah pada cara kerja pikiran
manusia, oleh sebab itu hypnosis learning menggunakan teknik afirmasi,
sugerti, dan visualisasi.

Hypnosis learning adalah solusi bagi para pendidik yang menginginkan


perubahan kearah yang lebih baik. Didalam pelaksanaan pembelajaran
hypnosis learning faktor terpenting adalah guru, orang tua, dan
lingkungan yang bisa bekerja sama. Hal-hal yang menarik dalam hypnosis
learning yaitu dapat meningkatkan motovasi, mengetahui masalah yang
dimiliki anak, meningkatkan prestasi, meningkatkan daya hafal, dan lain-
lain. Tahap-tahap pengajaran hypnosis learning:

1. Mendiagnosa
Mendiagnosa adalah proses mengenal anak secara detail, apa dan
bagaimana mengenai anak tersebut. Tahap mendiagnosa ini dimaksudkan
untuk mengetahui dan mendapatkan data informasi, sebagai pedoman
penanganan dan pembuatan program hypnosis bagi keperluan anak. Di
dalam mendiagnosa anak gunakan metode ANAK KECIL, Cara
mendiagnosa yaitu: Amati perilaku anak, lihat penampilannya, berikan
pertanyaan, dan perhatikan jawabannya.
1. Menyembuhkan
Menyembuhkan juga diartikan menyiapkan bibit dan tempat atau lahan
yang baik untuk ditanami, tahap-tahap prosesi penyembuhanya yaitu:
membangun dan menjaga hubungan yang baik, berikan pelajaran baik dan
buruk beserta penjelasannya, membuat aturan dan kesepakatan tentang
konsep belajar bersama.

1. Menumbuhkan
Menumbuhkan merupakan teknik memasukkan pikiran-pikran positif
sebagai pengganti dari pikiran-pikiran negatif yang telah dihilangkan,
setelah tumbuh pikiran positif di dalam diri anak maka untuk selanjutnya
anak diajak untuk menemukan dan menentukan jati dirinya yang
sebenarnya, dan membulatkan cita-citanya untuk diwujudkan. Ada dua
hal dalam proses penumbuhan, yaitu menanam dan menumbuhkan.

Tahap menanam yaitu, membentuk diri dan pribadi, sedangkan


menumbuhkan adalah mewujudkan program dan target yang telah
direncanakan atau memberi pelajaran.

1. Mendampingi
Mendampingi adalah program yang diberikan oleh tutor atau terapis
berupa program-program konsultasi, pemantauan, evaluasi, stimulus-
stimulus yang dilaksanakan secara rutin.

BAB IV Praktik Menggunakan Dan Membuat Afirmasi, Sugesti,


dan Visualisasi
1. Afirmasi
Afirmasi dalam bahasa Indonesia diartikan penegasan. Afirmasi
atau penegasan adalah pernyataan penerimaan yang digunakan diri
sendiri dengan kebebasan yang berlimpah, kemakmuran, dan kedamaian.
Afirmasi bisa juga merupakan kalimat-kalimat positif atau sekelompok
kalimat yang dirangkai menjadi satu. Afirmasi harus diselaraskan dengan
hukum alam. Karenanya, ini merupakan kebenaran dan harus selalu
demikian. Setiap afirmasi dinyatakan dengan keyakinan dan kepercayaan
bahwa yang ditegaskan itu akan terwujud.
Afirmasi bertujuan untuk mengulang-ulang sebuah pernyataan, dari hari
ke hari sampai, pernyataan itu tertanam dengan bernar dalam pikiran
bawah sadar kita. Bila hal ini terjadi maka pikiran bawah sadar kita akan
merasakan perbedaan antara apa yang seolah-olah “ nyata” dengan dunia
luar kita yang nyata.

Perbedaan ini akan menimbulkan suatu tekanan atau pressure, dan


pikiran bawah sadar kita akan menyiapkan ide, motivasi dan tingkah laku,
sehingga dunia luar kita yang nyata akan mulai untuk menyelaraskan
keadaan dengan dunia dalam diri kita. Nampaknya hampir seperti
keajaiban ketika suatu pintu kesempatan kita terbuka untuk membuat
afirmasi kita menjadi kenyataan.
Cara membuat dan menggunakan afirmasi:

1. Afirmasi harus bersifat personal atau pribadi, contoh: “saya pintar,


saya pasti bisa”.
2. Gunakan kalimat positif, contoh: “aku pasti bisa, melewati setiap
tantangan yang diberikan guruku dengan baik”.
3. Contoh pernyataan afirmasi yang keliru, contoh: “saya anak pintar, jika
saya mau belajar”.
4. Gunakan kalimat kondisi saat ini, contoh: “aku bisa konsentrasi, dapat
menerima setiap pelajaran yang diberikan guruku”.
5. Usahakan afirmasi itu singkat dan sederhana, contoh: “ aku pasti bisa,
bisa.!”.
6. Jangan memaksakan afirmasi karena afirmasi bertujuan membangun
karakter, memperkuat dan menstimulus karakter, contoh: “ badanku
cukup kuat, sehat, dan siap untuk belajar”. (realita yang terjadi anak
pada waktu itu sedang sakit atau kalelahan). Ketika mendapati hal
yang demikian maka yang harus dilakuakan merubah pola pikirnya
terlebih dahulu.
7. Lakukan pengulangan yang intens setiap saat, contoh: berangkat
sekolah,” sekolah gudang ilmu, aku suka ilmu, aku harus
mengambilnya dengan serius”.
8. Pilihlah maksimal 3 tingkah laku/ problem yang ingin diubah.
Idealnya, anda memilih dan fokos pada satu saja tingkah laku, contoh:
“ lambat belajar sakit”. Sekali anda lihat efek dari afirmasi anda
menjadi kenyataan, anda dapat memulai menanamkan afirmasi yang
baru.
Pembagian afirmasi diri:

1. Afirmasi pengkondisian yaitu, afirmasi yang dibuat untuk


mengkondisikan suatu keadaan, agar apa yang dikehendaki bisa
tercapai, diucapakan berkali-kali, contoh: “ fokus fokus fokus fokus”.
2. Afirmasi motivasi digunakan untuk memberikan dorongan kemauan,
perubahan, peraihan, penguatan, terhadap apa yang ingin dilakukan
atau diperbuat oleh anak. Di dalam memberikan afirmasi motivasi
anda harus penuh semangat, diikuti gerak, diucapkan dengan keras,
penuh keyakinan, contoh: “aku pasti bisa, aku pasti bisa”.
3. Afirmasi peredam emosi atau amarah, diberikan kepada anak saat
mengalami peristiwa kejiwaan yang sedang tidak stabil. Afirmasi ini
diberikan dengan suara lembut, pelan, dan dalam keadaan yang
tenang, akan lebih baik jika diikuti dengan irama musik yang lembut
sesuai dengan keadaan jiwanya saat itu, contoh: “tidak apa-apa..
sakitnya sebentar lagi juga hilang, coba tersenyum… nah… sakitmu
sekarang sudah hilangkan”.
4. Afirmasi sosial berfungsi untuk membentuk pribadi anak yang berjiwa
sosial, kasih sayang, rukun, dermawan atau suka menolong, taat,
patuh. Dalam melakukan afirmasi sosial apa yang harus digunakan
bersifat seruan, ajakan, himbauan kita, kami, kamu, semua atau kata
tersebut bersifat umum bukan personal, contoh: “ bersatu kita teguh,
berecerai kita runtuh”.
5. Pengertian sugesti
Sugesti berasal dari bahasa Inggris (suggestion) yang artinya, saran atau
usul atau nasehat. Dalam arti bebas sugesti yaitu sebuah pesan atau usulan
rencana yang terprogram, dibuat untuk menimbulkan atau mempengaruhi
respon dalam pikiran maupun tindakan.
Sugestibilitas adalah cara seseorang belajar untuk menyerap informasi,
sedangkan sugesti adalah materi yang dipelajari. Dalam kita mengajar,
sering terjadi pada kita ada anak yang penurut, memperhatikan dan
mudah dikasih tahu, namun ada pula anak yang kritis, sulit diatur dan
semaunya sendiri tidak mau ikut aturan. Menurut Adi. W. Gunawan dalam
merancang sugesti dibedakan 2 tahap yaitu: memformalisasikan sugesti
dan menentukan cara penyampaiannya.

Hal-hal yang harus dilakukan dalam merancang dan memberikan sugesti,


yaitu :

1. Membangun kepercayaan dan hubungan emosional dengan anak.


2. Relaksasi secara fisik dan mental.
3. Gunakan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti, dan spesifik.
4. Positif sugestikan apa yang diinginkan.
5. Gunakan emosi.
6. Gunakan kalimat “sekarang”.
7. Gunakan kalimat “semakin”.
8. Gunakan pengulangan kata yang intens.
9. Tutor atau terapis mengambil figure sebagai seorang pemimpin, orang
tua, guru, atau peran apa saja yang memberikan kesan bahwa dirinya
adalah orang yang memiliki pengetahuan, kemampuan, pengalaman,
dan semua hal.
10. Hubungkan setiap kejadian untuk membangun sugesti yang semakin
baik.
11. Bersifat pribadi atau atau personal, langsung berkaitan dengan
kebutuhan dan sesuai apa yang diyakini olah anak yang akan disugesti.
12. Menyampaikan fakta, cita-citanya yangn diinginkan secara sungguh-
sungguh terjadi.
1. Visualisasi
Bila kita menginginkan sesuatu maka pikiran bawah sadar akan
menggambarkan apa yang didambakan itu. Dengan cara
memvisualisasikan impan terlebh dahulu, terciptalah banyak sekali karya-
karya spektakuler di dunia ini. Berikut ini beberapa langkah dalam
memvisualisasikan impian yaitu: visualisasi adalah menciptakan
gambaran atau imajinasi dalam pikiran bawah sadar anda sedang
memiliki atau melakukan apa yang anda inginkan. Cara menggukan
visualisasi:
1. Pastikan anak anda memvisualkan tujuan mereka seolah ini sedang
mereka alami. Gunakan kata-kata” sekarang”, “saat ini” dan “sedang”.
2. Dorong mereka memasukkan detail-detail perasaan mereka kedalam
visualisasi.
3. Selalu visualisasikan hasil sebuah tujuan sebagai sesuatu yang telah
terjadi.
4. Lakukan berlahan-lahan dan libatkan semua kejadian yang mereka
ingat dan sedang terjadi kepada mereka untuk memberikan visualisasi.
5. Lakukan dengan mata tertutup atau terbuka sesuai kebutuhan.
6. Ingatkan anak agar selalu melakukan visualisasi sesering mungkin.
Hypnolearning atau hypnoteaching merupakan perpaduan dari dua buah suku
kata, yaitu hypnosis dan teaching. Hypnosis berarti mensugesti dan teaching yang
berarti mengajar. Jadi, dapat diartikan bahwa Hypnoteaching adalah usaha untuk
menghipnosis atau mensugesti anak didik supaya menjadi lebih baik dan
prestasinya meningkat.

Hypnoteaching adalah Suatu upaya menurunkan frequensi gelombang otak


sehingga peserta didik menjadi relaks dan lebih sugestif dalam menangkap nilai-
nilai positif dari sebuah proses pengajaran.

Hypnoteaching bisa dikatakan sebagi pengembangan dari sebuah metode


pembelajaran. Metode ini mencoba hadir dengan memberikan
pendekatan konsep baru di bidang pendidikan dan pembinaan. Perlu di ketahui
bahwa hypnoteaching hanya bermain dalam tataran pikiran alam bawah sadar
seseorang. Sebuah kekuatan alami yang diberikan tuhan kepada setiap manusia.
Melalui hypnoteaching seorang guru mampu memahami pola kerja otak yang
sebenarnya.

Hypnoteaching merupakan metode pembelajaran yang dalam menyampaikan


materi, guru memakai bahasa-bahasa bawah sadar (berupa kalimat-kalimat positif)
yang bisa menumbuhkan ketertarikan tersendiri pada jiwa anak didik.

Menurut Novian Triwidia, hypnoteaching merupakan perpaduan pengajaran yang


melibatkan pikiran sadar dan bawah sadar. Hypnoteaching ini merupakan metode
pengajaran yang kreatif, unik, sekaligus imajinatif. Sebelum pelaksanaan
pembelajaran, para anak didik sudah dikondisikan untuk belajar. Dengan
demikian anak didik mengikuti pembelajaran dalam kondisi segar dan siap untuk
menerima materi pelajaran. Untuk mewujudkan kondisi tersebut, seorang guru
dituntut untuk stabil baik secara psikologis, maupun secara psikis. Dengan
demikian, guru mempunyai kesiapan yang penuh dalam menagajar anak didiknya.

Menurut Mohammad Noer, dalam hypnoteaching guru bertindak sebagai


penghipnotis, sedangkan anak didik berperan sebagai suyet atau orang yang
dihipnotis. Dalam pembelajaran, sebenarnya guru tidak perlu menidurkan anak
didiknya ketika memberikan sugesti. Guru cukup menggunakan bahasa yang
persuasif sebagai alat komunikasi yang sesuai dengan harapan anak didik.

Adapun unsur-unsur yang perlu diketahui dalam hypnoteaching sebagai berikut :

1. Penampilan Guru

Langkah awal yang harus dilakukan oleh guru dalam mensukseskan


pembelajaran melalui metode hypnoteaching adalah dengan
memperhatikan penampilan dirinya terlebih dahulu. Sudah menjadi
kewajiban seorang guru untuk selalu berpenampilan rapi. Sebab,
penampilan yang baik akan menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi.
Selain itu, penampilan yang menarik juga bisa menjadi
daya magnet tersendiri bagi siswa.

2. Rasa Simpati
Seorang guru harus mempunyai rasa simpati yang tinggi kepada anak
didiknya sehinggga para anak didik pun akan menaruh simpati kepadanya
pula. Sebab, hukum alam yang pasti berlaku adalah kaidah timbal balik.
Jika guru memperlakukan anak didiknya dengan baik, anak didiknya pun
pasti akan bersikap baik kepadanya. Meskipun anak didik tersebut sangat
nakal, ia pasti tetap merasa enggan dan hormat kepada guru yang juga
menghormatinya.

3. Sikap yang Empatik

Seorang guru hendaknya mempunyai rasa empati dan simpati yang tinggi
kepada anak didiknya. Dengan sikap empati tersebut guru akan senantiasa
berusaha untuk membantu anak didiknya yang sedang merasa kesulitan.
Selain itu ia juga mempunyai tekad yang kuat dalam mengembangkan dan
memajukan anak didiknya. Guru yang mempunyai empati tinggi tidak
akan tiggal diam ketika menjumpai anak didiknya suka ramai, berprilaku
aneh, suka menggangu temanya, dan berbagai kegiatan yang kurang baik
lainya. Guru tersebut juga tidak begitu saja memberikan predikat ―anak-
nakal― kepada anak didik tersebut, tetapi mencari tahu terlebih dahulu
latar belakang yang membuat anak tersebut berprilaku kurang baik dan
berusaha untuk menemukan solusinya.

4. Penggunaan Bahasa

Bahasa lisan merupakan refleksi dari bahasa hati. Sebab, yang keluar dari
lisan seseorang, akan melambangkan hati dan perasaan dari orang tersebut.
Demikian halnya dengan guru. Seorang guru yang baik selayaknya
mempunyai kosakata dan bahasa yang baik dan santun, ia hendaknya juga
tidak mudah terpancing amarah, senantiasa, menghargai orang lain
termasuk anak didiknya, tidak suka merendahkan, mengejek, atau
memojokkan anak didik dengan berbagai kata-kata yang tidak seharusnya
keluar dari lisanya.

Guru yang mempunyai tutur bahasa yang baik dan santun, niscaya para
anak didiknya tidak akan berani mengatakan kalimat-kalimat yang bisa
menyakiti hatinya. Selain itu, anak didik yang dibimbing dan dinasehati
dengan bahsa hati oleh guru juga akan patuh dan menurutinya dengan
sepenuh hati.

5. Motivasi Anak Didik dengan Cerita atau Kisah

Memberikan motivasi melalui cerita atau kisah merupakan salah satu


faktor, keberhasilan dalam penggunaan metode hypnoteaching. Watak
tabiat dasar kerja pikiran adalah imajinasi dan fantasi. Sementara cerita
atau kisah merupakan kajian imajinasi. Dengan demikian, alangkah
baiknya bila guru sering memberikan cerita atau kisah orang lain yang
sesuai dengan tema pelajaran di kelas. Ketika seorang guru melihat anak
didiknya sedang menghadapi masalah, tidak bersemangat, ataupun
mengalami berbagai permasalahan lainya, gurupun bisa menasehati dan
membimbing anak didik melalui cerita tanpa membuat anak didik merasa
digurui.

6. Peraga ( bagi yang kinestetik )

Salah satu unsur hypnosis dalam pembelajaran adalah peraga atau


mengeluarkan ekspresi diri, ketika sedang mengajar, sebaiknya guru
berusaha untuk menggunakan gaya bahasa tubuh yang baik agar apa yang
disampaikanya menjadi semakin mengesankan bagi para anak didiknya.
Namun untuk bisa mengunakan gaya bahasa tubuh yang baik, guru harus
menguasai materi yang akan disampaikanya terlebih dahulu. Sebab, guru
yang tidak menguasai materi, biasanya akan mengajar dengan gaya yang
tidak menarik dan membosankan.

7. Kuasai hati anak didik terlebih dahulu, sebelum menguasai alam


pikiranya
Salah satu cara menguasai hati anak didik misalnya dengan menciptakan
proses pembelajaran yang menyenangkan, melakukan permainan, dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai