PROPOSAL
Oleh
LU’LU’AH HAMIDAH HIDAYATUDIN AL-FAUZANI
201851161
PERSETUJUAN SKRIPSI
DISETUJUI OLEH
Pembimbing I Pembimbing II
II
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas semua limpahan Rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGADAAN OBAT DENGAN METODE
HANLON DI APOTEK KUTAJAYA KABUPATEN TANGERAN TAHUN 2022”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi ketentuan sebagian syarat memperoleh ijazah
Strata 1 Farmasi Fakultas Sains dan Teknologi Al-Kamal Jakarta. Penyusunan skripsi
ini tidak terselesaikan tanpa adanya bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Ngasiman Djoyonegoro, MM selaku Rektor Institut Sains dan Teknologi Al-
Kamal yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan
di Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal, Jakarta.
2. Bapak apt. Drs. R. Muhammad Sadikin, M.M., selaku Dekan Farmasi Institut Sains dan
Teknologi Al-Kamal, Jakarta.
3. Bapak apt. Dede Komarudin, M.Farm selaku Sekretaris Program Studi Farmasi Institut
Sains dan Teknologi Al-Kamal, Jakarta serta dosen pembimbing II yang memberikan
bimbingan, arahan, masukan serta dukungan yang berarti kepada penulis selama
penyusunan skripsi dari tahap awal hingga akhir.
4. Bapak apt. Febri Hidayat, S.Si., M.B.A. selaku pembimbing dosen pembimbing I yang
memberikan bimbingan, arahan, masukan serta dukungan yang berarti kepada penulis
selama penyusunan skripsi dari tahap awal hingga akhir.
5. Segenap dosen Program Studi Farmasi Fakultas Sains dan Teknologi Al-Kamal Jakarta.
6. Kedua orang tua dan semua orang terkasih penulis, yang tidak pernah henti – hentinya
selalu memberikan dukungan dan doa kepada penulis.
7. Semua sahabat – sahabat Program Studi Farmasi, serta sema pihak yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, serta memberikan dukungan
Penulis
III
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER.......................................................................................i
ABSTRAK........................................................................................................ii
ABSTRACT.......................................................................................................iii
LEMBAR PERYATAAN................................................................................iv
PERSETUJUAN SKRIPSI...............................................................................v
PENGESAHAN SKRIPSI................................................................................vi
PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI..........................................................viii
KATA PENGANTAR......................................................................................ix
DAFTAR ISI....................................................................................................xi
DAFTAR TABEL............................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xiv
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG...................................................xv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................2
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................2
D. Batasan Masalah......................................................................................2
E. Manfaat Penelitian...................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................4
A. Perencanaan.............................................................................................4
B. Pengadaan................................................................................................6
C. Metode Hanlon........................................................................................8
D. Profil Klinik dan Apotek Kutajaya..........................................................10
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................13
A. Desain Penelitian.....................................................................................13
B. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................13
C. Instrumen Penelitian................................................................................13
D. Populasi dan Sampel...............................................................................13
E. Kriteria Inklusi dan Eksklusi...................................................................14
IV
F. Definisi Operasional Variabel Penelitian................................................14
G. Alur Penelitian.........................................................................................15
H. Analisis Data Penelitian..........................................................................15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.................................................................
A. Simpulan..................................................................................................
B. Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
LAMPIRAN
V
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Obat merupakan zat atau kombinasi bahan, termasuk produk biologi, yang digunakan untuk
mempengaruhi atau mempelajari sistem fisiologis atau keadaan patologis dalam penentuan dan pencegahan
kesehatan (1).
Klinik adalah pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan pengobatan dasar dan/atau khusus
serta menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan. Instalasi farmasi merupakan bagian dari klinik yang
bertugas menyelenggarakan, mengkoordinasikan, memantau dan mengendalikan seluruh kegiatan pelayanan
kefarmasian, serta melakukan bimbingan teknis medik di klinik (2)
6
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana informasi dan gambaran mengenai alur perencanaan di Klinik dan Apotek Kutajaya?
2. Bagaimana informasi dan gambaran mengenai alur pengadaan di Klinik dan Apotek Kutajaya?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mendapatkan gambaran dan informasi tentang alur perencanaan di Klinik dan Apotek Kutajaya
2. Untuk mendapatkan gambaran dan informasi tentang alur pengadaan di Klinik dan Apotek Kutajaya
D. BATASAN MASALAH
1. Membahas tentang perencanaan dan pengadaan di Klinik dan Apotek Kutajaya Kabupaten Tangerang.
2. Data yang digunakan adalah dokumen tahun 2022 dan wawancara dengan karyawan apotek Klinik dan
Apotek Kutajaya Kabupaten Tangerang.
3. Analisis dengan menggunakan metode Hanlon.
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang alur perencanaan dan pengadaan
obat di Apotek sehingga lebih efektif serta efisien.
2. Manfaat Praktis
Manfaat penelitian ini adalah :
a. Mampu memberikan profil pemberian obat yang efisien dan efektif berdasarkan utilitas dan nilai
investasi di Klinik dan Apotek Kutajaya.
b. Mampu memberikan gambaran total biaya pengobatan klinik dan apotek Kutajaya, sehingga dapat
digunakan dalam perencanaan obat selanjutnya.
c. Dapat merekomendasikan dan memberikan informasi produk obat yang dapat dibeli secara bersamaan.
d. Mampu memberikan referensi/informasi cara perencanaan dan pengadaan obat dengan metode
Hanlon.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. PERENCANAAN
Kegiatan perencanaan dilakukan dengan menyesuaikan kebutuhan obat dalam jangka waktu tertentu agar
tidak terjadi kekurangan atau kelebihan persediaan obat. Perencanaan yang berdasarkan pada konsumsi,
epidemiologi, dan kombinasi dengan menggunakan metode yang baik serta berdasarkan anggaran maka
kelangkaan obat dapat dihindari (6). Kekurangan obat menyebabkan kerugian pada apotek, mempengaruhi
pendapatan dan kerugian pada pasien yang harus membayar lebih untuk obat dan waktu menjadi tidak efisien
dan efektif. Persediaan obat yang berlebihan menyebabkan obat tidak bergerak sesuai kebutuhan, dan jika
disimpan terlalu lama, bisa mendekati masa kadaluarsa. Obat kadaluarsa menimbulkan kerugian bagi apotek
dan memerlukan pemusnahan obat.
Jumlah dan jenis obat yang direncakanan sesuai dengan kebutuhan pelayanan dan jenis penyakit,
menghindari kelebihan stok dan kekurangan stok adalah tujuan dari kegiatan perencanaan.
Pedoman yang digunakan dalam perencanaan yaitu rencana pengembangan, kecepatan perputaran barang,
data pemakaian periode sebelumnya, sisa stok, anggaran yang tersedia, penetapan prioritas, data anggaran
catatan medik, Formularium Nasional, DOEN dan kebijakan apotek.
Menurut Pudjaningsih dalam perencanaan obat memiliki indikator antara lain:
1. Persentase dana: persentase dana yang tersedia di apotek dibandingkan dengan kebutuhan keuangan yang
sebenarnya. Persentase default dari dana yang tersedia adalah 100%
2. Penyimpangan dari perencanaan: jumlah item obat dalam rencana dan jumlah item obat yang sebenarnya
digunakan. Nilai standar batas dari penyimpangan perencanaan yaitu adalah 20 - 30%
Metode perencanaan :
1. Metode Konsumsi :
Dengan metode konsumsi, perencanaan didasarkan pada data konsumsi obat periode sebelumnya.
Data penggunaan obat dari periode konsumsi sebelumnya harus akurat. metode konsumsi seperti ini dapat
menimbulkan penggunaan obat yang tidak rasional, yang masih terjadi, yang berbeda dengan cara
epidemiologi yang beranggapan bahwa pengobatan disesuaikan dengan penyakit yang ada atau terjadi
pada waktu tertentu.
2. Metode Epidemiologi
Perencanaan epidemiologi didasarkan pada data morbiditas dan pengobatan standar penyakit.
3. Metode Kombinasi
Perencanaan yang menggunakan kombinasi metode epidemiologi dan metode konsumsi akan
disesuaikan dengan anggaran yang tersedia
8
Analisis yang digunakan untuk mencapai efisiensi dalam penyusunan daftar kebutuhan obat.
1. Analisis VEN
Analisis VEN mengelompokan obat berdasarkan tingkat kegawatdaruratan untuk pengobatan pasien.
a. Kategori V adalah obat vital dengan jumlah sedikit tetapi harus selalu disediakan untuk
menyelamatkan jiwa pasien (life-saving drug), misalnya insulin, heparin, adrenalin, atropine sulfat,
albumin dan obat – obat pelayanan kesehatan standar misalnya serum antibias ular.
b. Kategori E adalah obat esensial yang umum digunakan dalam pelayanan kesehatan masyarakat,
misalnya obat jantung, obat hipertensi, obat diabetes.
c. Kategori N adalah obat non esensial yang boleh disediakan atau boleh tidak disediakan karena tidak
membahayakan nyawa apabila tidak tersedia, misalnya food supplement dan vitamin (7)
2. Analisis ABC / Paretto
Analisis ABC mengelompokkan obat berdasarkan volume and value of consumption obat.
a. Kelompok A adalah obat yang berharga mahal dan sering ditulis dengan resep dokter, menyerap dana
sebesar +/- 80 % dari total dana dengan jumlah item +/- 20% dari total item yang ada.
b. Kelompok B adalah obat yang dibutuhkan dalam banyak kasus dan sering keluar, menyerap dana
sebesar +/- 15% dari total dana dengan jumlah item+/- 60% total item obat yang ada.
c. Kelompok C adalah kelompok obat yang hanya sebagai suplemen saja. Menyerap dana sebesar +/- 5%
dari total dana dengan jumlah item +/- 20% item obat yang ada (7)
2. PENGADAAN
Pengadaan adalah pelaksanaan kegiatan perencanaan. Perencanaan adalah upaya dan tindakan untuk
memenuhi kebutuhan operasional yang ditetapkan dalam perencanaan. Tujuan dari pengadaan obat adalah agar
tersedianya obat dengan jenis dan jumlah yang cukup sesuai kebutuhan dengan mutu yang terjamin serta dapat
diperoleh pada saat diperlukan.
Obat – obat yang sudah direncanakan sesuai dengan kebutuhan yaitu nama obat, jenis dan jumlah dipesan
kepada Pedagang Besar Farmasi (PBF) dengan melampirkan surat pesanan yang sesuai.
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan pengadaan meliputi :
1. Obat harus mempunyai Nomor Izin Edar
2. Diperoleh dari penyedia yang mempunyai izin Pedagang Besar Farmasi (PBF)
3. Masa kadaluarsa (expired date) minimal 2 (dua ) tahun
4. Bahan berbahaya harus menyertakan Material Safety Data Sheet (MSDS)
B. METODE HANLON
10
Pada metode Hanlon, terdapat dua cara menentukan priositas masalah yaitu kuantitatif dan kualitatif.
Tujuan dari metode Hanlon adalah :
1. Memungkinkan para pengambil keputusan untuk mengindentifikasi faktor -faktor yang jelas dalam
menentukan prioritas
2. Mengorganisasi faktor – faktor ke dalam kelompok yang memiliki bobot relatif satu sama lain.
3. Memungkinkan faktor – faktor agar dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan dinilai secara
individual
12
Klinik dan Apotek Kutajaya merupakan cabang kedua dari Citra Sehat Group di bawah kepemilikan
dr. Budyanto Sutanto dan dr. Pontjo Wijono Setyodjati ditugaskan sebagai dokter penanggung jawab, dan
dr. Hery Soeparjo sebagai dokter pelaksana harian. Ibu apt. Elly Maryanti, S.Si. bertanggung jawab
sebagai apoteker dan memiliki asisten apoteker Dina Delyandi Rahayu S.Farm.
Klinik dan Apotek Kutajaya ini terdapat 2 poli, yaitu poli umum dan poli gigi. Untuk poli umum buka
setiap hari dari pukul 06.00 hingga 23.00 WIB sedangkan poli gigi buka di hari Senin sampai hari Sabtu
pukul 16.00 sampai pukul 21.00. Rata – rata pasien yang datang yaitu poli umum sekitar 120 pasien, poli
gigi sekitar 10 pasien dan pembeli obat bebas sekitar 30 pasien.
Lantai 1 terdapat ruang tunggu dengan televisi 2 buah sehingga saat pasien menunggu antrian tidak
jenuh, dan ruang kasir terletak bersebelahan dengan ruang pendaftaran dan ruang konsultasi kefarmasian,
di belakangnya terdapat apotek untuk menyimpan beberapa obat dan tempat meracik obat. Di paling
belakang terdapat ruang konsultasi pasien dengan dokter umum dengan 3 bed pasien serta 1 ruang toilet
laki – laki dan 1 ruang toilet wanita. Lantai 2 terdiri dari ruang tunggu, 1 ruang poli gigi, 1 ruang
fisiotherapy, 1 ruang infus dengan 3 bed pasien, 1 ruang gudang obat dan 1 ruang kamar mandi. Di lantai 3
terdapat ruangan istirahat karyawan.
Alur pasien untuk berobat adalah pasien yang datang wajib mengenakan masker dan melakukan
pendaftaran dengan mengisi data meliputi nama lengkap, tanggal lahir, alamat domisili, nomor telepon
serta nama kepala keluarga. Pasien akan diberikan 1 lembar kertas resep dan 1 buah buku pasien serta
nomor antrian. Pasien menunggu sampai dipanggil nomor antriannya dan masuk ke ruang konsultasi
dokter umum untuk diperiksa yaitu dengan dilakukan anamnesa, dicek suhu tubuh, tekanan darah dan suhu
tubuh. Dokter menuliskan resep obat yang tepat untuk pasien, kecuali jika pasien memerlukan tindakan
lebih lanjut seperti injeksi, infus, jahit atau tindakan lain. Pasien yang sudah mendapatkan resep obat,
menebus obat di ruang kasir sesuai dengan tagihan, menunggu beberapa saat sampai nomor antrian
disebutkan. Pasien yang mendapatkan panggilan nomor antrian yang disebutkan menuju ke ruang
konsultasi kefarmasian untukm dijelaskan mengenai obat yang akan dikonsumi meliputi nama obat,
manfaat obat, cara konsumsi obat, aturan minum obat dan cara penyimpanan obat serta beberapa hal yang
perlu disampaikan kepada pasien.
2. Slogan
Prinsip dari Klinik dan Apotek Kutajaya adalah Ingat 6S & 9 Benar
a. 6S:
1) Makan Sehat
2) Berpikir Sehat
3) Aktivitas Sehat
13
4) Lingkungan Sehat
5) Istirahat Sehat
6) Berobat ke Citra Sehat
b. 9 Benar :
1) Bicara, Benar
2) Berpikir, Benar
3) Bekerja, Benar
4) Berdoa, Benar
5) Berbuat, Benar
6) Bertindak, Benar
7) Berprilaku, Benar
8) Beriman, Benar
9) Berobat, Benar ke Citra Sehat
14
BAB III
METODE PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini merupakan desain penelitian yang memadukan pengumpulan data retrospektif dan konkuren
dengan analisis deskriptif dari data kualitatif. Penelitian menggunakan jenis metode deskriptif, yaitu prosedur
masalah, penggambaran objek berdasarkan fakta saat mereka kemudian dianalisis dan diintepretasikan.
Data restrospektif yaitu data yang diperoleh dengan menelusuri dokumen-dokumen (sekunder) yang lampau,
yaitu. periode Januari sampai dengan April 2023 antara lain laporan keuangan, faktur, laporna stok opname,
laporan perencanaan dan penggunaan obat, laporan keuangan, laporan pengadaan obat, dan berita acara
pemusnahan.
Data concurrent yaitu data yang diperoleh pada saat penelitian yaitu periode Mei – Juni 2023 atau data
primer meliputi kartu stok, jumlah obat setiap resep, rata – rata waktu yang digunakan untuk melayani resep
sampai ke tangan pasien, persentase obat yang dilabeli dengan benar, wawancara yang dilakukan dengan
karyawan apotek serta diskusi dengan petugas / karyawan yang berhubungan dengan perencanaan dan
pengadaan obat.
Tabel III.4
Waktu
Penelitian
Bulan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
2 Pembuatan Proposal
3 Bimbingan Proposal
4 Seminar Proposal
5 Pengolahan Data
6 Pembuatan Skripsi
7 Bimbingan Skripsi
15
8 Pengesahan Skripsi
16
9 Sidang Meja Hijau
C. INSTRUMEN PENELITIAN
Metode analisis Hanlon menggunakan data laporan pemasukan dan pengeluaran
obat di Klinik dan Apotek Kutajaya terdiri dari harga, rekapitulasi stok, laporan
keuangan, faktur, laporan pengadaan obat, laporan stok masuk – keluar dan laporan
pemusnahan obat rusak dan kadaluarsa periode Januari – April 2023
17
pengukuran yang digunakan. Definisi variabel untuk penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Sistem perencanaan obat, diperoleh dengan mewawancarai petugas farmasi. Dari
hasil proses akuisisi obat. Dengan hasilnya proses pengadaan obat.
2. Menurut data yang ada, harga beli ditambah PPN merupakan harga obat.
Diperoleh dengan meneliti dokumen daftar obat dan daftar harga obat untuk
mendapatkan daftar obat yang terdiri dari nama dan harga obat.
3. Obat yang digunakan adalah obat ebbas terbatas dan obat etikal. Diperoleh
dengan memeriksa dokumen jumlah obat yang digunakan di apotek dengan hasil
berupa daftar obat yang terdiri dari nama, jumlah dna harga obat yang
digunakan.
4. Metode Hanlon adalah metode untuk memprioritaskan masalah dengan
menggunakan empat kriteria yakni besarnya masalah (magnitude), kegawatan
masalah (emergency), kemudahan penanggulangan masalah (causability) serta
faktor yang menentukan dapat tidaknya program dilaksanakan (PEARL factor).
Uji dari setiap masalah dengan factor PEARL hanya 2 jawaban “Ya= 1” dan
“Tidak = 0”.
G. ALUR PENELITIAN
1. Alur Penelitian
Tahapan penelitian merupakan langkah untuk memperoleh data guna diproses menjadi
informasi yang lebih akurat dan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian agar
hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang akan dicapai.
Langkah kerja penelitian ini ditunjukkan dalam diagram alir, dapat dijelaskan mengenai
1. Mulai
penelitian yang akan dijadikan sebagai latar belakang dengan dibantu jurnal-
18
jurnal terdahulu.
a. Identifikasi Masalah
Setelah membuat latar belakang dari penelitian ini kemudian tahap selanjutnya
tersebut. Penelitian ini mempunyai tiga tujuan yaitu untuk mengetahui Item
fashion apa saja yang dibeli oleh konsumen yang sama pada waktu yang
bersamaan tiap tahunnya, Item fashion apa saja yang cepat dan lambat terjual
pada toko tersebut, dan mengetahui strategi pemasaran apa yang dapat
Batasan masalah pada penelitian ini tidak menganalisis kondisi pembelian saat
pandemik (Data yang dipakai hanya data transaksi penjualan pada tahun 2018-
transaksi (variabel yang digunakan hanya nomor nota dan nama barang), dan
b. Studi Lapangan
Studi Lapangan dilakukan untuk mendapatkan informasi apa saja yang terjadi
c. Studi Pustaka
19
sebelumnya sesuai dengan permasalahan, pendapat maupun informasi yang
d. Pengumpulan Data
historis perusahaan yakni data transaksi penjualan pada tahun 2018- 2019
untuk dijadikan sebagai informasi tambahan dan data pendukung pada bagian
pembahasan agar membantu memvalid kan data yang sudah diolah sebelumnya.
e. Pengolahan Data
Algoritma Apriori dan dibantu dengan machine learning data mining yakni
a. Data Selection
b. Preprocessing Data
Kemudian dihilangkan data yang dalam satu transaksi terdapat satu jenis tipe
Item saja, menyamakan nama Item yang berbeda tetapi sebenarnya barangnya
c. Transformation
20
RapidMinner, dilakukan transformasi data per transaksi dengan variabel yang
d. Data Mining
algoritma dalam metode association rule sehingga akan menghasilkan rule atau
aturan yang dibantu oleh Software RapidMinner dalam mengolah. Data diolah
e. Interpretation/Evaluation
Tahapan ini berisi tentang analisis dan penjelasan dari hasil yang telah
didapatkan dan diolah pada tahap sebelumnya untuk dijadikan sebagai dasar atau
acuan menjawab kesimpulan yang sesuai dengan rumusan masalah yang telah
ditetapkan.
Dalam tahap ini peneliti memberikan kesimpulan dan saran terkait hasil
masalah yang telah disusun di awal penelitian. Sedangkan saran berisi usulan
perusahaan. Selain itu saran juga dapat berisi usulan penelitian lanjutan dari
21
2. Selesai
2. Cara Kerja
a. Persiapan Penelitian
Sebelum penelitian dilakukan, peneliti melakukan persiapan
berkoordinasi dengan pemilik sarana apotek dan karyawan di Klinik dan
Apotek Kutajaya agar penelitian dapat berjalan dengan lancar. Selain itu
peneliti juga mempersiapkan peralatan bantu lainnya seperti kartu stok obat,
buku untuk mencatat, kalkulator dan alat bantu lainnya dengan harapan
penelitian dapat berjalan dengan lancar. Persiapan pertama adalah dengan
pembuatan surat permohononan untuk melaksanakan penelitian kepada
pemilik sarana dengan harapan diizinkan untuk melakukan penelitian di
Klinik dan Apotek Kutajaya.
b. Pelaksanaan Penelitian
Pengambilan data retrospektif dilakukan pada indikator kesesuaian obat
yang tersedia dengan DOEN, persentase/ modal dana yang tersedia dengan
keseluruhan dana yang dibutuhkan, persentase alokasi dana pengadaan obat,
persentase kesesuaian antara perencanaan obat dengan kenyataan pakai
untuk masing – masing obat, frekuensi pengadaan tiap item obat, frekuensi
kesalahan faktur, frekuensi tertundanya pembayaran oleh apotek terhadap
waktu yang telah ditetapkan, turn over ratio, persentase nilai obat
kadaluarsa dan rusak, persentase obat stok mati.
Pengambilan data concurrent dilakukan pada indikator kecocokan
antara obat dengan kartu stok, jumlah item obat tiap lembar resep,
persentase obat yang dilabeli dengan benar.
H. ANALISIS DATA PENELITIAN
Analisa hasil tahap awal penelitian dilakukan dengan pengumpulan data. Data
dari dokumen tahun 2022 dan wawancara kepada semua karyawan apotek yang
bertugas sebagai perencana dan pelaksana pengelolaan obat. Bagian keuangan untuk
mengetahui naik turunnya penjualan obat, dan bagian penyimpanan untuk
mengetahui persediaan obat. Selanjutnya dilakukan observasi dokumen yang ada dan
22
kondisi sebenarnya di Klinik dan Apotek Kutajaya. Dari data yang ada dilakukan
analisis menggunakan analisis Hanlon.
23
DAFTAR PUSTAKA
3. Rosmania FA dan SS. Analisis Pengelolaan Obat Sebagai Dasar Pengendalian Safety
Stock Pada Stagnant dan Stockout Obat. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia.
2015;3(1):1–10.
5. Widya Prisanti. Analisis Perencanaan dan Pengadaan Obat Dengan Metode Analisis
ABC di Instalasi Farmasi RSIA Aisyiyah Klaten. Universitas Muhammadiyah
Surakarta; 2019.
7. Quick JD, dkk. The Selection, Procurement, Distribusion, and Use of Pharmaceuticals
in Primary Health Care. Kumarin Press Inc; 1997.
24