FARMASI FISIKA
“DISPERSI KASAR”
DISUSUN OLEH :
NAMA : ESTY SUCIANTI
NIM : 202204072
KELAS : B22 FARMASI
PRODI : DIII FARMASI
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................
B. Tujuan...............................................................................................
C. Rumusan Masalah............................................................................
BAB II ISI
Tipe-tipe aliran.8.
Komponen-komponen suspensi.
BAB II
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK VI/FARMASI 22.B
ILHAM (202204080)
ZUNIA (202204112)
BAB I
PENDAHULLUAN
A. LatarBelakang
satucabangilmufarmasiyaknifarmasifisika.
.FarmasiFisikamerupakansuatuilmu yang
menggabungkanantarailmuFisikadenganilmuFarmasi.
IlmuFisikamempelajaritentangsifat-
sifatfisikasuatuzatbaikberupasifatmolekulmaupuntentangsifatturunansuatu
zat. SedangkanilmuFarmasiadalahilmutentangobat-obat yang
mempelajaricaramembuat,memformulasisenyawaobatmenjadisebuahsedi
Gabungankeduailmutersebutakanmenghasilkansuatusediaanfarmasiyang
pula(Ansel, 2017).
Dalammempelajariilmufarmasifisikaini,
berhubungandengansifatfisiknyasertamenganalisispembuatandaripengujia
Suatusediaanakandikatakanbaikapabilamencapaibioavaibilitas yang
dapatmempengaruhitercapainyabioavaibilitasdarisuatusediaanadalahbobo
tjenis
danrapatjenis.Farmasifisikamerupakancabangilmupengetahuanantarafisik
berhubungandengansifatfisiknyasertamenganalisispembuatandaripengujia
nhasilakhirdarisediaanobatsebelumdisalurkan padakonsumen.
Suatusediaanakandikatakanbaikapabilamencapaibioavaibilitasyangsesuai.
B. TujuanPercobaan
Setelahmelakukanpercobaaninimahasiswadiharapkanmampumenge
nalsifatfisikaspesifikdaribahanobatsepertialamnia
C. Prinsippercobaan
Penentuanbobotjenisdenganmetodepiknometerdimanapikno yang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TeoriUmum
Beratjenisadalahbilanganmurnitanpadimensi, yang
Beratjenisdidefinisikansebagaiperbandingankerapatandarisuatuzatterhada
paling definitive,
dengandemikiandapatdigunakanuntukmenentukankemurniansuatuzat.
untukmenentukanmengetahuiberatjeniszatcair, neracaEphin,
(Raharjo, 2008)
penetapanbobotjenisdigunakanhanyauntukcairan, dan
pada suhu 25 terhadapbobot air dengan volume dan suhu yang sama.
Bila suhuditetapkandalammonografi,
Perhitunganrapatanadalahsebagaiberikut:
massa(m)
(d )=
volume ( v)
adalah g/l.
B. UraianBahan
RumusMolekul :C3H3OH
BeratMolekul : 46,07 g/mol
Pemerian : Tidakbewarna
Kelarutan :Praktisbercampurdengansemuapelarutorganik
Kegunaan :Mensterilkanalatpraktikum
Penyimpanan :Dalamwadahtertutuprapatterlindungidaricahayadi
tempatsejukjauhdariapi.
RumusMolekul : H2O
Pemerian : Cairanjernih,
tidakbewarnatidakberbautidakmempunyai rasa
Penyimpanan :Dalamwadahtertutupbaik
RumusMolekul :CH3COOC2H5
dapatbercampurdenganetanol 95% p
daridenganeter p
Penyimpanan :Dalamwadahtertutuprapat,
terlindungdaricahayaditempatsejukjauhdaria
pi
Rumusmolekul : C2H8O3
Netralterhadaplakmus
etanoltidaklarutdalamkloroformdalameterminyak
Penyimpanan :Dalamwadahtertutuprapat
tidakberflourensitidakbewarna, hampirtidakberbau,
hampirtidakmempunyai rasa
larutdalamkloroform P
BAB III
METODE KERJA
a. Piknometer 10ml, 25 ml
b. Gelasarloji
c. Gelas beaker
d. Neracaanalitik
2. Bahan:
a. Air
b. Parafin
c. EtilAsetat
d. Gliserol
B.Prosedur Kerja
1. Bersihkanpiknometerhinggatidakmeninggalkanbekastetesan air
dengancarasetelahdibersihkandenganaquadest,
bilasdenganpelarutasetonatau alcohol
2. Timbangpiknometerkosongdenganmenggunakanneracaanalitik
(bobot a gram)
( b−a ) gram
5. Hitungbobotjenis=
vol(ml)
BAB IV
A. Hasil pengamatan
Perhitungan
Ditanyakan:Bobotjenis
( b−a ) gram
1. Air ¿
vol( ml)
24,9816 gram
¿
25 ml
¿ 0,999264 g/ml
( b−a ) gram
2. Etilasetat¿
vol(ml)
22,3428 gram
¿
25 ml
¿ 0,893712 g /ml
( b−a ) gram
3. Gliserin¿
vol(ml)
¿ 1,766756 g/ml
( b−a ) gram
4. Paraffin cair¿
vol(ml)
20,8394 gram
¿
25 ml
¿ 0,833576 g/ml
B. Pembahasan
Praktikuminibertujuanuntukmenentukanbobotjenisdaribeberapalarut
Penentuandarimetodepiknometersendiridengancarapenimbanganpiknokos
dilakukanadalahmembersihkanpiknometerdenganmenggunakanalkohol
mempercepatpembersihanalatdaribendaasingmaupunmikroorganisme.
dilakukanadalahmenimbangpiknometerkosongsebagai data
telahditimbangberatkosongnyaakandimasukanzatcairyang akan di
dimasukankedalampiknometerhinggapenuhsebagai data
piknometerzat.Setelahituditimbangkembalipikometerkosong yang
Kemudianditimbangkembalipiknometerkosong dan di
Selanjutnya,
dilakukanperhitunganbobotjenisdengancarapiknometerzatdikurangpiknom
air.Bobotjenisdinyatakandalamdesimaldenganbeberapaangka di
belakangkomasebanyakakurasiyang diperlukan pada penentuannya.
Bobotjenisdapatdihitung, atauuntuksenyawakhususdapatditemukandalam
telahdilakukandapatdisimpulkanbahwaBobotjenisdapatdipengaruhi oleh
tinggisenyawaakandiukurberatjenisnyadapatmenguapsehinggadapatmem
B. Saran
mengoptimalkanpraktikum.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
RepublikIndonesia : Jakarta.
RepublikIndonesia : Jakarta.
Press : Jakarta
LAMPIRAN
Gambar 1 Gambar 2
Proses penimbanganpiknometerkosong Proses
pada untuk air penimbanganpiknometerkosong
pada untuketilasetat.
Gambar 3 Gambar 4
Proses Proses
penimbanganpiknometerkosonguntukgli penimbanganpiknometerkosngu
serol ntuk paraffin cair.
Gambar 5 Gambar 6
Proses pencucianpiknometer Proses pengambilan etanol
untuk dimasukkan
didalampiknometer
7 Gambar Gambar 8
Proses pengukuran pafarin cair untuk Hasil penimbangan Aquadest
dimasukkan ke dalam piknometer
Gambar 9 Gambar 10
Hasil penimbangan Etil asesat Hasil penimbangan gliserol
Gambar 11 Gambar 10
Hasil penimbangan parafin cair Proses penungan gliseril ke dalam
piknometer
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI FISIKA
PERCOBAAN IV
TEGANGAN ANTAR MUKA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK VI/FARMASI 22.B
ILHAM (202204080)
ZUNIA (202204112)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LandasanTeori
Pada
permukaanzatcairterjadigayatarikmenarikantaramolekulzatcairdenga
adhesilebihkecilbiladibandingkandengangayakohesisehinggamolekul
di permukaanzatcairdenganmolekuludara (gayaadhesi)
cenderunguntukmasukkedalam.
Tetapihalinitidakterjadikarenaadanyagaya yang
bekerjasejajardenganpermukaan.
Sedangkanteganganantarpermukaanselalulebihkecildariteganganper
tidakbercampurselalulebihbesardarigayaadhesiantarazatcair dan
1994).
Umumnyacairan yang
mempunyaigayatarikantaramolekulnyabesarsepertiraksa,
Sebaliknyacairansepertialkoholgayatarikmenarikantaramolekulnyake
hariteganganpermukaancairanbanyakdimanfaatkandalamhubungand
engankemampuancairantersebutmembasahibenda.
Detergensintesismisalnya di desainuntukmeningkatkankemampuan
yaitudenganmenurunkanteganganpermukaansehinggahasilcucianme
memilikiteganganpermukaanrendah agar
B. TujuanPercobaan
Menentukanteganganantarmukadenganmetodekenaikankapile
r.
C. Prinsippercobaan
Pengukuranteganganpermukaansuatuzatdenganmenggunaka
n pipa kapiler,
dimanadihitungselisihtinggipermukaanzatcairdalambeker glass dan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TeoriUmum
Teganganpermukaandapatdidefenisikansebagaigaya yang
mengahalangiekspansitersebut. Molekul-
molekulzatcaitmendapatgayatarikmolekul-molekul lain
disekitarnyaTetapimolekul-molekul yang
terletakdipermukaanhanyamendapatgayatarikdarimolekul-molekul
permukaanhanyaadagayakebawah yang
menyebabkanadanyakecendrungandarizatcairuntukmemperkecilperm
Teganganpermukaansuatuzatcairdapatdiukurdengan cara:
1. Tekanankapiler
2. Tekanangelembungmaksimum
3. Berattetesan
4. Cincin
MetodeKenaikanKapiler
Metodekenaikankapilerhanyadapatdigunakanuntukmengukurtegangan
untukmengukurteganganantarmuka.
(2 γcos)ɸ
h=
ρϑτ
Keterangan:
ρ = bobotjeniscairan
Metodetersiometer Du - Nouy
Metodecincin Du-
Nouybisadigunakanuntukmengukurteganganpermukaanataupuntegang
diperlukasebandingdenganteganganpermukaanatauteganganantarmuk
a dan cincintersebut.
Pada dasarnyateganganpermukaansuatuzatcairdipengaruhi
keberadaanzatterlarutdalamsuatucairanakanmempengaruhibesarnyate
1. Suhu
Teganganpermukaanmenurundenganmeningkatnyasuhu,
2. Zatterlarut (solute)
Keberadaanzatterlarutdalamsuatucairanakanmempengaruhiteganga
npermukaan. Penambahanzatterlarutakanbertambahbesar.
monomolecular, makaakanmenurunkanteganganpermukaan,
zattersebutbiasadisebutdengansurfaktan.
3. Surfaktan
dapatmengaktifkanpermukaan, karenacenderunguntukterkonsentrasi
B. UraianBahan
RM : H2O
BM : 18,02 g/mol
Kegunaan : Sebagaipelarut
Kegunaan : Sebagaicampuraneleun
Kelarutan : Dapatbercampurdenganetanol,
tidaklarutdalamkloroform, dalameter dan
dalamminyakmenguap
Penyimpanan : Dalamwadahtertutuprapat
BAB III
METODE KERJA
A. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Pipa kapiler
b. Beker glass
c. Kertasgrafik
2. Bahan
a. Air
b. Paraffin
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
Perhitungan :
r .φ . g . h
1. Air ¿
2
2,08846
¿
2
¿ 1,04423 cm
r .φ . g . h
2. Etilasetat¿
2
5 ,89849
¿
2
¿ 2,94924 cm
r .φ . g . h
3. Gliserol¿
2
5,57372
=
2
=2,78686 cm
r .φ . g . h
4. Parafin ¿
2
¿ 0,59600 cm
B. Pembahasan
Praktikuminibertujuanuntukmenentukanteganganantarmukad
paraffin.
dilakukanyaitukertasgrafikdiguntingkecillalucairan 25 ml
block.Setelahitudihitungselisihtinggipermukaanzatcairdalambeker
dapatberperansebagaidesinfektan dan
mempercepatpembersihanalatdaribendaasingmaupunmikroorganis
me.
Selanjutnya,
dilakukanperhitunganteganganantarmukadengancarametodetegan
kenaikancairanetilasetatyaitu2,94924 cm,
Secarateori,
teganganpermukaandengankonsentrasiberbandinglurus,
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
telahdilakukandapatdisimpulkanbahwakenaikancairan/kapilerdapat
digunakanuntukmengukurteganganpermukaantidak bias
unntukmengukurteganganpermukaantidak bias
untukmengukurteganganantarmuka.
B. Saran
Sebaiknyalaboratoriumdapatlebih di
DAFTAR PUSTAKA
RepublikIndonesia : Jakarta.
RepublikIndonesia : Jakarta.
Press : Jakarta
Oktaviana,R.,dkk.2013.PengukuranTeganganPermukaanCairanDengan
InstitutIlmuKesehatanPelamoniaMakassar.
LAMPIRAN
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 3 Gambar 4
Gambar 7 Gambar 8