Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DIAN LESTARI

TOPIK 1 (EKSPLORASI KONSEP)

ARGUMENTASI KRITIS (Berdasarkan Pidato dan Video Ki Hajar Dewantara)

Berdasarkan video tentang pendidikan zaman kolonial yang saya dapatkan diantaranya adalah:

1) Pada tahun 1854, beberapa bupati menginisiasi pendirian sekolah kabupaten yang hanya
mendidik calon pegawai. Kemudian sekolah Bumiputera lahir hanya mempunyai 3 kelas, dan
rakyat pada saat itu hanya di berikan pengajaran membaca, menulis, dan menghitung seperlunya
dan hanya mendidik orang-orang pembantu dalam usaha dagang mereka. Pemerintah juga
memberikan kelonggaran kepada calon dokter jawa untuk mendapatkan pendidikan pengajaran.
2) Pada tanggal 2 Mei 1889, lahirlah Raden Mas Soewardi Soeryaningrat atau yang dikenal dengan
Ki Hajar Dewantara. Beliau menempuh pendidikan di Stovia atau sekolah dokter pribumi dan
pernah bekerja sebagai wartawan utusan Hindia.
3) Pada tahun 1912, Ki Hajar Dewantara mendirikan Indische Partij yang bertujuan mencapai
Indonesia merdeka.
4) Pada tahun 1920 lahirlah cita-cita baru untuk perubahan radikal dalam pendidikan dan
pengajaran.
5) Pada tahun 1922 lahirlah taman siswa Yogyakarta yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara
sebagai gerbang emas kemerdekaaan dan kebebasan kebudayaan bangsa. Taman siswa ada
sebagai jiwa rakyar untuk merdeka dan bebas. Taman siswa tersebut memilki 3 semboyan utama
yaitu: Ing ngarso sang tulado yang artinya yang di depan memberi contoh, Ing madyo mangun
karso yang artinya yang di tenganh membangun semangat, dan Tut wuri handayani artinya di
belakang memberikan dorongan.

Berdasarkan pidato Ki Hajar Dewantara di UGM pada 7 november 1956 yang saya dapatkan adalah:

Kita dalam hal ini Indonesia berada pada zaman akulturasi atau pertukaran kebudayaan dengan
dunia barat, kalimat ini mengingatkan kita bahwa 60 tahun yang lalu Ki Hajar Dewantara sudah
membocorkan tentang keadaan dimana akan terjadi pertukaraan budaya yang sampai saat ini akulturasi
tersebut terus berjalan. Ki Hajar Dewantara memberikan sebuah konsep kepada kita yang tentunya akan
berpengaruh terhadap pendidikan dan kebudayaan bangsa. Pertama, Ki Hajar Dewantara mengatakan
bahwa sifat kebudayaan adalah universal yanag merupakan pemberian Tuhan kepada manusia untuk
mempertinggi hidup dan kehidupannya. Menurut Ki Hajar Dewantara Bentuk kebudayaan yang terjadi
karena kodrat alam yang di dunia berlainan bentuk, macam dan rupanya. Kedua isi zaman menunjukkan
waktu yang ditempati oleh masyarakat yang biasanya menunjukkan sifat dan corak serta gaya hidup yang
khas dan terus mengalami perubahan secara dinamis, dan dalam menggunakan segala unsur kebudayaan
diperlukan sebuah irama yaitu cara orang bertanggung jawab atas segala kebudayaan. Menurut Ki Hajar
Dewantara isi zaman yang menunjukkan waktu dan irama yang berkaitan dengan cara orang bertanggung
jawab atas segala kebudayaan beliau sebut dengan kodrat zaman.

Anda mungkin juga menyukai