PEMBEKALAN UKTTK
TEKNOLOGI SEDIAAN SOLIDA
Angreni_farmasi@staff.poltekkesbandung.ac.id 1
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
TABLET
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat
dengan atau tanpa bahan pengisi
FI VI, 2020
Penggolongan tablet:
• Cetak
• Kempa
Dibuat dengan cara menekan masa serbuk lembab dengan tekanan yang rendah ke
lubang cetakan
• Contoh:
Moulding
Tablet hipodermik (tablet Nitrogliserin)
Membentuk campuran bahan aktif dan eksipien dalam bentuk semisolid menjadi bentuk
• Bekukemudian
tablet, kering/dikeraskan
freeze drying
• 3D Printing
2
PEMBUATAN TABLET
Kompresi adalah:
pengecilan volume serbuk dengan pemberian tekanan
Compaction adalah:
Pembentukan padatan dengan bentuk tertentu melalui proses kompresi
serbuk
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
TAHAP-TAHAP PEMBUATAN TABLET
vibrasi
Particle Shape Fragmentation Capping laminating
GRANULASI
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
6
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
7
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
9
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
METODE GRANULASI
GRANULASI BASAH GRANULASI KERING
• Pembentukan masa granulasi • Dilakukan proses pembuatan
primary powder particles + tablet besar (slugging)
cairan granulasi • Atau campuran dibuat
• Cairan tidak toksik, mudah dalam bentuk lembaran
menguap (roller compaction)
• Cairan granulasi bisa cairan • Slug yang dihasilkan kmd
saja atau berupa larutan dimilling granul
pengikat/ adhesif • Dilakukan pengayakan
• Bila menggunakan air terdapat • Unused fine reworked
resiko stabilitas BA dan hidrolisis
• Granul basah diayak • Tidak menggunakan cairan
sehingga didapatkan dan tidak menggunakan
granul dengan ukuran yang pemanasan
diinginkan pengeringan 12
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
13
FEED SYSTEM ROLLER
COMPACTOR
14
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
Kecil Besar
<5%
Baik Buruk
Stabilitas terhadap
Sifat alir bahan aktif? liquid dan panas?
16
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
17
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
Contoh pengisi:
Laktosa Kalsium fosfat
Sukrosa Dikalsium Fosfat
Glukosa dihidrat
Starch Selulosa
Manitol Microcrystalline
Sorbitol cellulose
DISINTEGRAN
Disintegran berfungsi untuk memecahkan tablet menjadi
fragmen yang lebih kecil ketika kontak dengan air (dalam
saluran cerna), sehingga menyebabkan disolusi
Tipe mekanisme disintegran:
1. Memfasilitasi transport cairan ke pori tablet
2. Disintegran memecah tablet
Contoh disintegran:
Starch Sodium
Selulosa carboxymethyl
Crosslinked polyvinyl cellulose
pyrrolidine Sodium
Sodium starch crosscarmellose
glycolate Crospovidone
PENGIKAT
• Binder/ Adhesif
• Untuk memastikan bahwa ganul dan tablet terbentuk
dengan kekuatan mekanik yang diinginkan
Tipe pencampuran binder:
1. Dalam bentuk kering dalam GB
2. Dalam bentuk larutan solution binder
3. Dalam bentuk kering dalam GK dry binder
GLIDANT
• Pelincir
• Untuk memperbaiki sifat alir serbuk
Contoh Glidan:
Silika
Magnesium stearat
Talk
LUBRICANT
• Berfungsi mengurangi friksi antara serbuk dan die dalam proses
tabletasi (yaitu ketika ejeksi tablet dari die)
Mekanisme lubrikasi:
1. Fluid lubrication
2. Boundary lubrication
Contoh Lubrikan:
Magnesium Sodium stearil
stearat fumarat
Polietilen Glikol Parafin cair
Asam stearat
Sodium lauril
sulfat
ANTIADHERENT
• Berfungsi mengurangi adhesi antara serbuk dan punch, sehingga
mencegak sticking (serbuk menempel pada punch) atau picking
Contoh Antiadern:
Magnesium stearat
Talk
Starch
Selulosa
34
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
36
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
37
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
38
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
GRANULASI KERING
39
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
40
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
CETAK LANGSUNG
41
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
42
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
43
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
Mampu menjelaskan kualitas granul berdasarkan laju alir dan sudut diamnya
45
Kerapatan Jenis
Kerapatan Serbuk Ruahan
Jumlah penetukan
10 (V10)
500 (V500)
1250 (V1250)
Bila V500 dan V1250 lebih dari 2ml (untuk gelas
ukur 250ml) atau 1ml (untuk gelas ukur 100ml):
Dilakukan pengetukan seperti pada 1250
Hingga kurang dari 2ml atau 1ml
Bila kurang dari 2ml atau 1ml:
didapatkan
Pengetukan 4kali/detik
Ketinggian 3 mm
Kerapatan Jenis dan Kompresibilitas
• Carr’s Index
Carr’s Index
Perhitungan
Jumlah Ketukan Volume (ml) Replikasi Volume (ml) Replikasi Volume (ml) Replikasi
1 1 1
10 62 62 62
500 58 57 57
1250 55
57 56 57
Kerapatan mampat
(g/ml) 0,5359 0,5469 0,5300
Kerapatan mampat
rata-rata(g/ml) 0,5376 ± 0,0070
Perhitungan Kompresibilitas
Replikasi 1 2 3
Df 0,5359 0,5469 0,5300
Do 0,4699 0,4712 0,4648
Kompressibilitas
Rata-rata
12,8197 ± 0,7226
kompresibilitas (%)
Kecepatan Aliran
Tujuan:
• Mengetahi sifat alir dan granul/serbuk
• Menjamin keseragaman pengisian ke
dalam cetakan bobot tablet
Prosedur
• Timbang beaker glass kosong (W0)
• Set skala ke nol
• Masukkan sampel ke corong
• Hidupkan alat dan amati sampel
• Catat waktu aliran (T)
• Timbang beaker glas berisi
ssampel (Wt)
• Hitung aliran sampel:
• Kecepatan alir baik 100 gram/ 10 detik
(FDA, 2007)
Sudut Istirahat
• Menunjukkan flowability powder karena berhubungan dengan kohesifitas serbuk
• Sudut istirahat ditentukan dengan mengukur tinggi kerucut dan sudut istirahat dihitung
dengan rumus
• tan α = .
Sudut Istirahat
Berat cawan +
Berat cawan Berat cawan + Berat granul Berat granul
Replikasi granul
kosong (g) granul awal(g) awal (g) akhir (g)
akhir(g)
%MC Replikasi 1 =
%MC Replikasi 2 =
%MC Replikasi 3 =
%MC Rata-rata =
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
Produk Jadi 59
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
60
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
Tablet Salut
FILM COATING
Lebih modern
Hampir semua tablet coating merupakan tipe ini
DESKRIPSI PROSES
Proses pembuatan :
Deposisi lapisan film polimer pada inti tablet spray method
(atomisasi)
Pengeringan, supaya coating liquid menguap
Coating film membentuk lapisan tipis pada core tablet
Coating liquid: mengandung polimer, pigmen, plasticizer, liquid medium
PROSES SUGAR-COATING
1. Sealing tablet cores
2. Subcoating
3. Smoothing
4. Colouring
5. Polishing
6. Printing
68
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
69
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
Tablet Salut
Tablet Salut
PROSES SUGAR-COATING
1. Sealing tablet cores
2. Subcoating
Tablet dilapisi
Lapisan sealingpolimer
ini menyebabkan
supaya kedaptablet
darilengket
masuknya
ditambahkan
air dari
3. lingkungan
dusting
Smoothing powder
Contoh
Tujuan utama:
powder: memisahkan
asbestos-free
intitalc
tablet (bahan aktif dan bahan
4. Colouring
tambahan)
Permasalahan dariterkait
cairantalc:
penyalut meningkatkan stabilitas
5. Polishing
Alasan
lain: untuk memperkuat
Bila terlalu tablet tablet berotasi
banyak mencegah
6. Printing
Contoh
bahan:
Membentuk lapisan yang susah dibasahi
Shellacdigantikan
Penyelesaian: paling banyak
dengandigunakan
larutan terra alba
delayed
Untuk Zein release lebih banyak digunakan polimer
Cellulose
Cellulose acetate
acetate phthalate
phthalate
Polyvinyl acetate phthalate
PROSES SUGAR-COATING
2. Subcoating Gum-based sol. A (% w/w) B (% w/w)
Tablet dilapisi
Automated bahan
dosing supaya memiliki
system Gelatin bentuk yang 3.3 6.0
Application gum-based solution
diinginkan
Menggunakan formula suspensiGum subcoat
acacia 8.7 8.0
Merupakan
Spreading
Powder tahap kritikal
didispersikan
gum-based dalam Sucrose
solution gum-based 55.3 45.0
solution
Meningkatkan berat tablet 50-100%Water To 100.0 To 100.0
Powder
Contoh bahan:
Perbandingan dusting
kapasitas binding sol setara dengan
Suspension
Powder dust subcoat A (% w/w) % w/wB (% w/w)
jumlah
powder
Calcium carbonate Distilled
Calcium water
carbonate 40.0 25.0 -
Hasil Drying
lebih baik
Talc Sucrosedioxide
Titanium 5.0 40.0 1.0
Acacia gum Calcium carbonate 20.0
Talc 25.0 61.0
Talc
Sucrose 28.0 12.0 38.0
Gum
Gum acacia
acacia 2.0 2.0 -
Titanium dioxide 1.0
PROSES SUGAR-COATING
3. Smoothing
Tablet setelah proses subcoating kasar
dihaluskan
Bahan :
Sirup sukrosa + titanium dioxode (tablet
menjadi putih)
PROSES SUGAR-COATING
4. Colouring
Dye Termasuk tahap penentu tablet elegan Pigmenatau tidak
Menghasilkan
Bahan: larutan tablet
sirup lebih bersih,
(60-70% mengandung
gula) yang Ada duatidak
Karena macam:
larut air tidak
pewarna
warna lebih terang termasuk migratory
Pigmen Inorganik colorants
Titanium
Pewarna:
Migratory colorants penanganan dioxide, iron oxide
Pigmen dapat berwarna opaque
khusus Dye
Certified lakes
Bisa ditambahkan opacifier
Pigmen
Penanganan khusus: sirup pewarna titanium
Certified dioxide lebih
lakes: terbuat tipis
dari water
Dye merupakan
diaplikasikan pewarna
dalam jumlah kecil yang
larut airsoluble dye yang dilakukan
Tidak membutuhkan aplikasiproses
yang
drying
Pigmen slowly
water insoluble lakes
telalu banyak
Bila drying kurang sempurna: tablet Susbstrat yang digunakan:
Proses pengeringan Alumina
lebih cepat
sweat hidrat
Proses pewarnaan lebih cepat
Aplikasi pewarna biasanya 60 kali Cerfied lakes + opacifier excellent
memakan waktu lama colorants
PROSES SUGAR-COATING
5. Polishing
Proses penghalusan tablet
Tujuan: menghasilkan tablet dengan penampilan
yang elegan
Polishing: dilakukan dengan mengaplikasikan
campuran wax dalam pelarut organik
Contoh :
Carnauba wax
Beeswax
Candelila wax
Hard paraffin wax
PROSES SUGAR-COATING
6. Printing
Memberi kode pada tablet
Memberikan identitas pada tablet
Proses: offset rotogravure
Tablet Salut
Tablet Salut
PLASTICIZERS
Fungsi: Memodifikasi sifat fisika polimer, sehingga lebih usable
Mengurangi brittleness film
Plasticizer berada dalam bentuk molekulnya, berada diantara polimer
dalam film. Sehingga polimer lebih lentur
Contoh:
Polyol: Polyethylene glycol 400; Propylene Glycol
Organic ester: diethyl phthalate; Triethyle Citrate
Minyak/ glycerides: minyak kelapa terfraksinasi
COLORANTS
Pewarna yang diperbolehkan: berbagai macam pigmen water-insoluble
Keuntungan dibandingkan pewarna water-soluble:
Lebih stabil terhadap cahaya
Memiliki opacity yang lebih baik
Memiliki covering power yang lebih baik
Kedap terhadap uap
Contoh:
Iron oxide pigments
Titanium dioxide
Alumunium Lakes
SOLVENT
Tipe solven yang digunakan:
Solven organik
Air
Tablet Salut
MODIFIED RELEASE
Improving compliance
Dapat digunakan untuk pengobatan
local pada GIT
DELAYED RELEASE
1. Gastroresistant coating
2. Colonic drug delivery
Angreni A - Materi Solida 95
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
DELAYED RELEASE
Pelepasan
bahan aktif dari
Gastro-resistant sediaan tidak terjadi segera setelah dikonsumsi, akan
coatings
tetapi terjadi setelah mencapai lokasi tertentu dalam GIT
Gastroresistant
Antara lain: coatings Contoh bahan coating:
adalah coating polymer - Acrilic copolymer
Gastro-resistant coatings
yang tidak larut pada pH - Phtalate copolimers
Colon drug
rendah, akan tetapidelivery
- Eudragit (for colon)
terlarut pada pH yang lebih
tinggi (misalnya antara 5-7)
Contoh: budesonide, Tujuan gastoresisten:
beclomethasone dan - Melindungi lambung
mesalazine (ulcerative - Melindungi obat dari
colitis pada usus besar) asam lambung
98
Angreni A - Materi Solida
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
DELAYED RELEASE
Colonic drug delivery
Menggunakan polimer yang larut
pada pH 7, misalnya Eudragite S
Menggunakan polimer yang tidak
larut pada GI fluids (contoh: ethyl
cellulose) dan mengandung
komponen yang hanya dapat
dicerna oleh colonic bacteria
(bukan pancreatic system)
Contoh: polisakarida
‘resistant starch’
99
Angreni A - Materi Solida
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
Tablet Khusus
102
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
TABLET BUKAL
Mukosa bukal merupakan lokasi potensial untuk penghantaran
terkendali dari senyawa aktif makromolekul, seperti peptida,
protein dan polisakarida.
103
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
Formulasi
Karena ada beberapa keterbatasan penghantaran sediaan tablet bukal,
dalam formulanya diperlukan:
2. Tabletformula
Contoh proklorperazin maleat
tablet bukal
Proklorperazin maleat
1. tablet nitrogliserin 5 mg
GumNitrogliserin
(locust beandiadsorpsikan
gum) pada laktosa (1:9) 1.5 mg
20 mg
Xantan
HPMC gumE50 1.5 mg16 mg
PVPHPMC E4M 3 mg 10 mg
Serbuk
HPCsukrosa 47.5 mg 2 mg
Mg Asam
stearatstearat 0.5 mg0.4mg
TalkLaktosa anhidrat 1 mg qs - 70 mg
104
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
105
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
Tablet Khusus
Tablet Khusus
Aspartam 200
Siklamat 30 – 50
Glizirisin 50
Sakarin 450
Dekstrosa 0.7
Fruktosa (levulosa) 1.7
Laktosa 0.2
Maltosa 0.3
Manitol 0.5 – 0.7
Sorbitol 0.5 -0.6
Sukrosa 1
110
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
Contoh-contoh formula tablet kunyah
Tablet kunyah parasetamol (granulasi kering
Bahan jumlah/tablet
Manitol 720 mg
Sodium sakarin 6 mg
Parasetamol 120 mg
Larutan pengikat (akasia dan gelatin) 21.6 mg
Peppermint oil 0.5 mg
Siloid 244 (adsorbant) 0.5 mg
Aroma pisang 2 mg
Adas 2 mg
NaCl (serbuk) 6 mg
Mg stearat 27.5 mg
906 mg
111
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
Tablet Khusus
114
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
115
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
Kerusakan Tablet
Kerusakan Tablet
Capping
Penyelesaian:
Sebagian atau seluruh bagian atas atau
Penyebab:
Fines
bawah
Jumlahdigranul
tablet
fines
lepas ulang
terlalu
secara
banyak
horisontal
Penyebab
Moisturepadacontent granul tabletasi:
saat proses
terlalu ditingkatkan
rendah
• Granul
Pengeringan
Air-entrapment granul
padasempurna
tidak seluruhnya saat
kering
kompresi
• Kadar
Expansion
binder ditingkatkan
tablet
kurang
pada saat ejeksi
Efektifitas
Tambahkanbinder granulrendah
kering: Akasia gum,
sorbitol serbuk, PVP, silika hidrofil, gula
serbuk
Kadar lubrikan
Tingkatkan kadarkurang
lubrikan
Efektifitas
Ganti tipe lubrikan rendah
Capping
Laminating
Penyelesaian:
Penyebab terkait
Tablet pecah formulasi:
menjadi dua bagian atau
lebih secara horisontal
Granul
Modifikasi proses mixing,
mengandung tambahkan
minyak/ wax
Penyebab padaatau
adsorben saatabsorben
proses tabletasi:
• Air-entrapment
Kurangi kadar
Lubrikan pada saat kompresi
lubrikan/ganti
yg hidrofob terlalu banyak
• Release udara selama ejeksi tablet
• Kondisi ini ditingkatkan bila speed of
turret tinggi
Laminating
Cracking
Penyelesaian:
Adalah adanya pecahan kecil, fine pada
Penyebab:
tablet
Ukuran
Kurangi granul
ukuranbesar
granul, tambah fines
Biasanya
Granul adaterlalu
Moisture pada bagian
content atasditingkatkan,
granul
kering atau bawah
tablet.tambahkan
Jarang terdapat
binderpada daerah tebal
tablet.
Tingkatkan
Tablet expandkualitas proses granulasi
Alasan:
dan tambahkan binder
Hasil
dari expansion
Kompresi
Granul tablet
padadingin
terlalu yang terlalu
suhu kamar
cepat, terutama bila menggunakan tipe
punch deep concave
Cracking
Chipping
Penyelesaian:
Adalah pecahnya ujung tablet
Penyebab:
Terjadi saat pengeringan
Sticking
Proses tablet
pada meninggalkan tablet
punch tablet dilakukan
atau dengan
ketika handling,
semestinyaatauatau
ketika coating
tingkatkan
lubrikasi
Alasan:
Moisture
Granul
Setting mesin content
terlalu
kurang granul ditingkatkan,
kering
baik
tambahkan
Khususnya zatejection
setting higroskopik
take-off
Optimasi
Ikatan bnding
partikel ataumenyebabkan
tinggi gunakan binder
kering pada bagian bawah
chipping
Chipping
Sticking
Penyelesaian:
Adalah dimana bahan tablet menempel
Penyebab:
pada dinding die
Granul
Lakukankurang kering baik
pengeringan
Lubrikan kurang
Tambah atau atau
ganti tidak efektif
lubrikan
Alasan:
Binder
Kurangiterlalu
kadar banyak
binder
•Bahan
Prosesgranul
pengeringan tidak sempurna
higroskopik
Modifikasi proses granulasi, kompresi
• Granul kurang
pada RH terlubrikasi
terkontrol
Bahan berminyak
Modifikasi proses mixing. Tambah
adsorben
Granul lembek
Optimasi jumlah bindr dan teknik
granulasi
Sticking
Picking
Penyelesaian:
Merupakan istilah yang digunakan bila
Penyebab:
bahan tablet menempel pada punch atas
MC
Kurangi MCtinggi
granul
Kadar
Tambah atau ganti
lubrikan lubrikan.
kurang
Lebih sering terjadi
Tabmbahkan pada
silika punchpolishing
sebagai atas
Alasan:
agent, sehingga tidak terjadi picking
•
Punch
Bahanbergrafir
Tambahkan bahan
memiliki dengan
melting melting
point rendah
point tinggi,
• Tablet kuranglubrikan
kering dgn melting point
tinggi
Kompresi pada temperatur kamar
Granul bersuhu tinggi saat kompresi
Kurangi, ganti binder
Terlalu banyak binder
Picking
Double impression
Penyelesaian:
Adalah permasalahan yang timbul pada
Penyebab:
Setting
Rotasi
punch, punch,atas
punch
terutama alatatau
bila cetak
punch tabletselama
bawah yang
terdapat grafir
lebih baru
ejeksi memiliki alat untuk
tablet
mencegah
Pada doubletablet
saat kompresi, impression
diberikan
cetakan tulisan oleh punch, selanjutnya
punch bawah bergerak dan punch atas
berotasi.
Dalam hal ini mungkin bahwa bagian tablet
mendapatkan double impression
Mottling
Penyelesaian:
Adalah istilah yang digunakan untuk
Penyebab:
menjelaskan
Gunakan warna
Digunakan pewarnayang tidak
yang
BA berwarna homogen
sesuai
dan eksipien
padatidak
tablet
berwarna
Selama pengeringan
Ubah sistem terjadi
solven, ganti migrasi
binder,
pewarna
kurangi suhu pengeringan, gunakan
partikel yang lebih kecil
Mixing kurang
Warna homogen, seragamkan
homogen, ukuran
khususnya
partikel
pada untuklangsung
kempa mencegah segregasi
DELAYED RELEASE
1. Gastroresistant coating
2. Colonic drug delivery
Angreni A - Materi Solida 138
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
142
Angreni A - Materi Solida
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
DIFFUSION – CONTROLED PRODUCT
Matrix system (Monolithic system)
Tipe matrix:
Insoluble matrix
Lipid matrix system
Insoluble polymer matrix
Sistem ini kurang banyak digunakan saat ini
Formula:
Bahan aktif
Wax matrix former: minyak sayur (hydrogenated), minyak
kedelai, microcrystalline wax, carnauba wax
Channelling agent : NaCl, polyol, gula (20-30%)
Solubilizer dan pH modifier
Antiadhern: talc, colloidal sillicon dioxide
Glidan
143
Angreni A - Materi Solida
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
DIFFUSION – CONTROLED PRODUCT
Matrix system (Monolithic system)
Tipe matrix:
Insoluble matrix
Insoluble polymer matrix
145
Angreni A - Materi Solida
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
DIFFUSION – CONTROLED PRODUCT
Reservoir system
Air saluran cerna berpenetrasi pada reservoir
Contoh :
- Untuk efek local di
lambung (treat H. pylori)
- Obat dengan narrow
absorption window di
intestine dan
- Obat yang terdegradasi di
kolon
DELAYED RELEASE
Pelepasan
bahan aktif dari
Gastro-resistant sediaan tidak terjadi segera setelah dikonsumsi, akan
coatings
tetapi terjadi setelah mencapai lokasi tertentu dalam GIT
Gastroresistant
Antara lain: coatings Contoh bahan coating:
adalah coating polymer - Acrilic copolymer
Gastro-resistant coatings
yang tidak larut pada pH - Phtalate copolimers
Colon drug
rendah, akan tetapidelivery
- Eudragit (for colon)
terlarut pada pH yang lebih
tinggi (misalnya antara 5-7)
Contoh: budesonide, Tujuan gastoresisten:
beclomethasone dan - Melindungi lambung
mesalazine (ulcerative - Melindungi obat dari
colitis pada usus besar) asam lambung
153
Angreni A - Materi Solida
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
DELAYED RELEASE
Colonic drug delivery
Menggunakan polimer yang larut
pada pH 7, misalnya Eudragite S
Menggunakan polimer yang tidak
larut pada GI fluids (contoh: ethyl
cellulose) dan mengandung
komponen yang hanya dapat
dicerna oleh colonic bacteria
(bukan pancreatic system)
Contoh: polisakarida
‘resistant starch’
154
Angreni A - Materi Solida
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
Evaluasi Tablet
• Ketebalan dipengaruhi oleh: bj ruah, bj mampat dan sifat aliran massa cetak
2. Kekerasan tablet
Tujuan:
menjamin ketahanan tablet terhadap gaya mekanik pada proses:
pengemasan, penghantaran (shipping).
1. Kekerasan tablet (hardness)
Prosedur
Alat uji friabilitas dan friksibilitas
-Jika bobot tablet < 650mg
timbang hingga 6,5 gram
- Jika bobot talet > 650mg =10 tablet
- Tablet dibersihkan dari debu
kemudian ditimbang (Wo)
- Masukkan & uji (100 x) putaran
- Bersihkan tablet dan timbang (Wt)
- Hitung % friabilitas tablet
% F = (Wo – Wt)/Wo x 100%
KESERAGAMAN SEDIAAN
KESERAGAMAN KANDUNGAN
¿
1/2
(simpangan baku sampel)
KERAGAMAN BOBOT
= 746,9 = 98,8000
Angreni A - Materi Solida 165
Pharmaceutical
Solid Dosage Forms
KRITERIA PENERIMAAN
MEDIUM DISOLUSI
Uji disolusi in vitro dibuat merepresentasikan kondisi in vivo
Medium:
Mimic gastric fluid: Larutan HCl pH 1,2
Mimic intestin fluid: Larutan buffer fosfat pH 6,8
Kondisi makan/ puasa
Kondisi makan: makanan dihomogenasikan, dilarutkan dalam
air
Larutan susu
Lokasi absorbsi
Upper Intestin-puasa: waktu uji singkat (15-30 menit),
medium gastric fluid kondisi puasa
Volume : 500, 900, 1000 mL
MEDIUM DISOLUSI
PROSEDUR DISOLUSI
PROSEDUR DISOLUSI
PROSEDUR DISOLUSI
Terima Kasih