Anda di halaman 1dari 12

BAHAN AJAR

MESIN TETAS SKALA RUMAH TANGGA

DISUSUN OLEH:
Widyaiswara BBPP Batu

PUSAT PELATIHAN PERTANIAN


BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi hidayah, kekuatan, dan kesehatan kepada kami sehingga penyusunan Bahan Ajar
mesin Tetas skala rumah tangga ini dapat terselesaikan. Bahan Ajar ini disusun dengan
tujuan menyediakan materi pembelajaran mesin Tetas skala rumah tangga untuk peserta
Program Bertani On Cloud Volume 46.
Dalam penyusunan Bahan Ajar ini tentu masih banyak kekurangan, di samping ilmu
teknologi mesin tetas terus berkembang, sehingga sangat dimungkinkan perbaikan
terhadap Bahan Ajar ini. Untuk itu masukan, saran dan kritik untuk perbaikan sangat
diharapkan.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah banyak membantu terselesaikannya pembuatan bahan ajar ini. Akhirnya kami
berharap semoga Bahan Ajar ini dapat menjadi referensi bagi peserta pelatihan dalam
rangka meningkatkan kompetensi sebagaimana tujuan dari pelatihan yang
diselenggarakan.

Batu, September 2020


Penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam menetaskan telur, ada dua cara yaitu penetasan secara alam dan penetasan
secara buatan. Penetasan secara alam yaitu penetasan dengan menggunakan induknya
/ jenis unggas lain dan penetasan secara buatan yaitu dengan menggunakan alat penetasan
atau mesin tetas dan sering pula disebut sebagai incubator. Menetaskan telur dengan
mesin penetas dilakukan oleh manusia dengan berbagai macam tujuan seperti aga induk
unggas segera masuk pada siklus bertelur selanjutnya tanpa melalui aktivitas mengeram,
selain itu dengan mesin tetas dapat dilakukan penetasan telur dalam jumlah banyak pada
satu waktu. Penetasan telur ini dilakukan sebagai usaha sambilan skala rumah tangga
atau usaha pokok dalam skala besar. Pada industri-industri pembibitan ternak unggas
(breeding farm), biasanya digunakan mesin tetas modern dengan kapasitas yang cukup
banyak.
Bahan ajar ini merupakan pengetahuan dan keterampilan serta penerapannya
mengenai pembuatan mesin tetas sederhana dengan tujuan agar para peserta bisa
mengimplementasikan untuk skala kecil atau rumah tangga. Keberhasilan dalam
penetasan salah satunya dipengaruhi dengan operasional penetasan. Kesalahan
mengoperasionalkan mesin tetas salah satunya dipengaruhi oleh jenis mesin tetas .
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, modul ini merupakan upaya untuk
memberikan gambaran tentang cara-cara membuat mesin tetas dan cara menentukan agar
diperoleh hasil yang baik. Untuk menetaskan telur berbagai jenis ternak unggas seperti
telur ayam , telur ayam ras dan telur itik, umumnya cara-cara penetasan dengan mesin
tetas hampir sama, perbedaan antar unggas satu dengan lainnya terletak pada lama
waktu penetasan.

B. DESKRIPSI SINGKAT
Materi bahan ajar ini membahas tentang pembuatan mesin tetas yang meliputi Pemilihan
bahan, menentukan model mesin tetas dan perakitan mesin tetas.

3
C. MANFAAT BAHAN AJAR
Dengan mempelajari bahan ajar ini diharapkan peserta dapat mengetahui pemilihan
bahan pembuatan mesin tetas, menentukan model mesin tetas dan Prosedur perakitan
mesin
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Hasil Belajar
Setelah menyelesaikan bahan ajar ini peserta diharapkan mampu menerapkan
pembuatan mesin tetas dengan baik.
2. Indikator Hasil Belajar
Setelah mempelajari bahan ajar ini secara spesifik peserta dapat :
a. Menjelaskan macam mesin tetas
b. Menjelaskan struktur dan peralatan mesin tetas
E. MATERI POKOK DAN SUB MATERI POKOK Materi Pokok
BAB II Macam Mesin Tetas
A. Mesin Tetas berdasarkan Jenis
B. Mesin Tetas bedasarkan Sistem Pemanasnya

BAB III Struktur dan Peralatan Mesin Tetas


A. Stuktur Mesin Tetas

F. PETUNJUK BELAJAR
Materi disajikan melalui pendekatan orang dewasa, ceramah, tanya jawab,. Dalam
menggunakan bahan ajar ini, widyaiswara hendaknya menyampaikan tentang teori
secara singkat, prinsif kerja peralatan, prosedur pelaksanaan, kegagalan yang sering
terjadi dalam pembuatan meisn tetas dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan
selama pelaksanaan.

4
BAB II
MACAM MESIN TETAS

Indikator Hasil Belajar:


Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat Memahami Macam Mesin
Tetas

A. Jenis-Jenis tipe Mesin Tetas


Macam-macam mesin tetas ada beberapa macam:
1. Mesin tetas sederhana/manual
Mesin tetas sedehana cocok digunakan peternak/masyarakat skala kecil atau rumah
tangga. kapasitas mesin tetas manual antara puluhan butir tergantung dari bahan.
a. Bahan pembuatan Mesin tetas sederhana terbuat dari kardus, styrofoam bekas,
galon air, dan tripleks.
b. Kegiatan selama penetasan seperti pembalikan telur dilakukan secara manual.
c. Setter dan Hatcher pada jenis mesin ini mejadi satu , artinya tempat pengeraman telur
dari mulai masuk ke mesin tetas sampai menetas menjadi anak jelasnya berada pada
tempat yang sama.
2. Mesin Tetas Semi Otomatis
Mesin tetas semi otomatis banyak digunakan oleh masyarakat, Perbedaan dengan
mesin tetas sederhana yang biasa digunakan peternak kecil, umumnya mempunyai ciri-
ciri sebagai berikut :
a. Pengaturan ventilasi udara didalamnya sangat tergantung kepada keadaan
lingkungan. Udara keluar masuk hanya melalui sebuah lubang ventilasi yang dibuat
sedemikian rupa tanpa alat/kipas yang membantu kelancaran pertukaran udara tersebut.
b. Setter dan Hatcher disatukan, artinya tempat pengeraman telur dari mulai masuk ke
mesin tetas sampai menetas menjadi anak, berada pada tempat yang sama.
c. Mempunyai tuas manual untuk memutar kegiatan memutar telur
3. Mesin Tetas Otomatis/ Modern
Mesin tetas otomatis/modern biasa dipergunakan oleh perusahaan yang bergerak
dalam usaha pembibitan, umumnya mempunyai sedikit perbedaan dengan mesin tetas
yang sederhana, seperti :
a. Pengaturan ventilasi udara didalamnya digerakan oleh kipas, sehingga udara kotor

5
dalam mesin tetas dapat segera berganti dengan cepat. Dengan adanya pengaturan
ventilasi seperti ini, daya tetas umumnya lebih baik .
b. Setter dan Hatcher dipisahkan, artinya tempat pengeraman telur dari umur satu hari
sampai dengan 18 hari berbeda tempatnya dengan tempat persiapan untuk menetas.

B. Mesin Tetas Berdasarkan Sistem pemanas


Berdasarkan sistem pemanasnya, mesin tetas dibedakan menjadi dua macam, yaitu
sistem pemanas udara diam dan sistem pemanas udara mengalir.
1. Sistem pemanas Udara Diam (Still air machines atau flatt machines)
Sistem pemanas udara diam (mesin tetap udara atau mesin datar) Mesin tetas sistem
pemanas udara diam panas Ruangan dalam mesin tetas dengan memancarkan atau
mengalirkan panas (radiasi / konveksi) dari sumber pemanas di luar mesin tetas seperti
melalui pipa ke dalam ruang mesin tetas. Oleh karena itu, kemampuan mesin sangat
terbatas sehingga kapasitas terbatas. Mesin tetas jenis ini mampu menetaskan ratusan
telur sehingga banyak digunakan oleh peternak pembibitan skala rumah tangga.
2. Sistem pemanas udara mengalir (mesin force draft atau mesin kabinet).
Cara untuk memanaskan ruangan dalam mesin tetas dengan mengalirkan udara panas dari
sumber pemanas ke seluruh ruangan dengan bantuan kipas. Mesin tetas jenis ini sangat
praktis karena segala sesuatunya telah diatur secara otomatis sehingga kemampuannya
sangat besar dan dapat mengatur telur. Mesin tetas sistem pemanas udara mengalir umum
digunakan di perusahaan pembibitan komersial skala besar.

6
BAB III
STRUKTUR DAN PERALATAN MESIN TETAS

Indikator Hasil Belajar:


Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat memahami struktur dan
peralatan Mesin Tetas

A. Struktur dan Peralatan Mesin tetas


Struktur dan peralatan mesin tetas Mesin tetas khususnya pada tipe flatt
merupakan tipe sederhana. Cara pembuatannya mudah, bahan sederhana, dan sumber
pemanasnya disesuaikan dengan kondisi mesin tetas terdiri dari peralatan sebagai berikut:
1) Ruang atau kotak mesin tetas.
Merupakan bahan utama mesin tetas dalam bangun ruang tertentu sepeti kotak kadus,
triplek, ember palstik, dan sebagainya
2) Sumber pemanas.
3) Berdasarkan sumber pemanas yang digunakan, mesin tetas dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu sebagai berikut.
 Mesin tetas listrik.
 Mesin tetas lampu minyak.
 Mesin tetas air panas.
 Mesin tetas lampu pijar.
 Mesin gas tetas
3) Ventilasi untuk membuka sirkulasi udara.
4) Rak Telur
Rak merupakan tempat untuk meletakkan telur - telur dalam ruang Mesin penetas telur,
rak telur yang baik tidak boleh terlalu rapat agar sirkulasi udara baik dan menjamin telur
tidak mudah menggelinding dan bergerak. Pada tipe sederhana rak telur harus sebaiknya
mudah digeser keluar untuk memudahkan saat pembalikan telur, membersihkan dan
mengangin- anginkan telur.
4) Bak Air
Untuk menjamin kelembaban udara dalam ruang mesin penetas telur / inkubator
diperlukan bak air. Bak air diperlukan untuk menambah kelembaban udara dalam

7
ruangan, pada penetasan telur itik diperlukan kelembaban udara yang cukup tinggi.
5) Termoregulator/termostat,
Merupakan alat yang digunakan untuk mengendalikan kerja suatu perangkat lainnya
pada suatu suhu ambang tertentu.
6) Termometer
Merupakan alat yang digunakan untuk menguku suhu (temperatur) ataupun perubahan
suhu.
7) Higrometer,
Merupakan alat untuk mengukur tingkat Kelembaban pada suatu tempat

B. Identifikasi alat dan bahan


Berikut adalah komponen biaya yang dibutuhkan dalam membuat alat tetas
sederhana skala rumah tangga.
Modal yang digunakan untuk penetasan telur ayam dengan mesin tetas berasal dari dana
anggaran pemerintah.
1. Alat
1. Penggaris
2. Pemotong sterofoam
3. Lem Tembak
4. Gergaji
5. Tang
6. Solder
7. Obeng

2. Bahan
1. Box Sterofoam / kardus
2. Kaca bening
3. Pipa pralon 5/8
4. Sambungan pipa pralon T 5/8
5. Sambungan pipa pralon L 5/8
6. Kawat
7. Sekrup
8. Baki air

8
9. Thermo Higrometer Digital
10. Termostat Digital
11. Fitting Plafon
12. Dop Bohlam 15 watt
Kesalahan dalam menyiapkan mesin tetas ini adalah salah satu faktor gagalnya penetasan
telur. Untuk itu, mesin tetas harus disiapkan dengan sebaik-baiknya agar penetasan telur
berlangsung dengan baik.

C. Identifikasi komponen biaya

No. Alat dan Bahan Harga Satuan (Rp)


1. Termostat Digital xh W3001 80.000
2. Thermo Higrometer Digital 40.000
3. Fitting Plafon 6.000
4. Dop Bohlam 15 watt 8000
5. Box sterofoam 75.000
6. Pipa pralon 5/8 7.500
7. Sambungan T 1.000
8. Sambungan L /Knee 750
9. Kawat jemuran 13.000
10. Kawat kasa 10.000
Jumlah 231.250

9
BAB III PENUTUP

Kesimpulan
Untuk mendapatkan Mesin tetas yang baik harus dipehatikan faktor Kapasitas
mesin tetas, Peralatan Suhu, Kelembaban, Sumber panas.
Implikasi
Dengan keterampilan membuat mesin tetas didapatkan mesin tetas yang optimal.
Tindak Lanjut
Adapun tindak lanjut setelah membaca dan mempelajari bahan ajar ini para
instruktur atau penyuluh dapat mengaplikasikannya untuk menghasilkan produksi ayam
satu hari (Day Old Chick) yang baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Appleby. M.C., Barry O.H. 1992. Poultry Production System Behavior, Management and
Welfare. Red Wood Press Ltd. Wallingford, British.
Dawan Sugandi. 1984. Penuntun Praktis Beternak Ayam. IPB, Bogor..
North. M.O. 1990. Commercial Chiken Production Manual.Van Nostrand Rein ho
Supijatna. E, Atmomarsono, Umiyati, Kartasudjana Ruhyat 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar
Swadaya

11
12

Anda mungkin juga menyukai