Anda di halaman 1dari 1

HAL-HAL YANG DILAKUKAN TERHADAP ORANG YANG MENINGGAL

1. Matanya hendak dipejamkan ( ditutupkan ) menyebut yang baik baik, mendokan,dan


memintakan ampun atas dosanya.
2. Seluruh badannya hendaklah ditutup dengan kain, hal ini dilakukan sebagai penghormatan
kepadanya dan supaya tidak terbuka auratnya
3. Tidak ada halangan untuk mencium mayat bagi keluarga atau sahabat-sahabatnya yang
sayang dan berdukacita karena kematiannya
4. Ahli mayat yang mampu hendaklah segera membayar utang si mayit jika ia berutang, baik
dibayar dari harta peninggalanya ataupun dari pertolongan keluarga sendiri.

BEBERAPA KEWAJIABAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN MAYAT

Apabila seorang muslim meninggal, maka fardhu kifayah atas orang hidup menyelenggarakan 4
perkara yaitu:

1. Memandikan Mayat
Mandi untuk melepaskan kewajiban itu sekurang- kurangnya dilakukan satu kali, merata
keseluruh badannya, sesudah najis yang ada pada badannya dihilangkan dengan cara
bagimanapun, pakaian diganti dengan kain mandi seperti kain sarung supaya auratnya tidak
mudah terlihat sesudah diletakkan diatas ranjang lalu perutnya disapu dengan tangan dan
ditekankan sedikit supaya keluar kotorannya,hedaklah diikuti dengan air dan wangi-wangian
agar menghilangkan bau kotoran yang keluar, sesudah itu mayat diletakkan lalu dicebokkan
dengan tangan kiri yang memakai sarung tangan.lalu anak jari kiri dimasukukan ke
mulutnynya, di gosok giginya, dibersihkan mulutnya dan diwudhuhkan kepala dan
janggutnya dibasuh, rambut dan janggutnya disisir perlahan-lahan jika rambutnya yang
tercabut hendaklah dicampur kembali ketika mengkhafani. Lalu bagian tubuh sebelah
kanannya dibasuh kemudian sebelah kirinya, sesudah itu dibaringkan ke sebelah kirinya dan
badannya yang sebelah kanan dibasuh kemudian dibaringkan lagi kesebelah kanannya dan
dibasuh badannya sebelah kiri. Semua itu dilakukan satu kali, tetapi disunahkan tiga atau lima
kali.air untuk mandi mayat ini sebaiknya air dingin. Yang berhak memandikan mayat: kalau
mayat itu laki-laki yang memandikan hendaklah laki-laki pula. Perempuan tidak boleh
memandikan mayat laki-laki, kecuali istri dan muhrimnya.
2. Mengafani Mayat
Hukum mengafani ( membungkus ) mayat itu adalah fardu kifayah,sebaiknya untuk laki-laki
tiga lapis kain.
Cara mengafani dihamparkan sehelai-sehelai dan di atas tiap-tiap lapis itu ditaburkan wangi-
wangian kedua tangannya diletakkan di atas dadanya, tangan kanan di atas tangan kiri atau
kedua tangan itu diluruskan menurut lambungnya (rusuknya).mayat perempuan sebaiknya
dikafani dengan lima lembar kain, yaitu basahan (kain bawah) baju,tutup kepala,kerudung
(cadar) dan kain yang menutupi seluruh badannya. Mula-mula dipakaikan kain basahan,baju,
tutup kepala,lalu kerudung kemudian dimasukkan ke dalam kain yang meliputi seluruh
badannya diantara beberapa lapisan kain tadi sebaiknya diberi wangi-wangian, kafan itu
sebaiknya kain putih bersih.

Anda mungkin juga menyukai