Anda di halaman 1dari 2

NAMA KELOMPOK

1.DHENYS SETYAWAN (5)

2.M.GANANG.D.P.L (17)

3.RADITYA SHAELENDRA (21)

4.RAJENDRA DEVATHA.P (22)

DAUR ULANG SAMPAH UNTUK GAYA HIDUP HIJAU

Pendahuluan dan Isu

Pemerintah pusat dan daerah sejak beberapa tahun lalu mencoba agar masyarakat lebih mudah
menerapkan gaya hidup hijau (green living style). Mereka telah memfasilitasi tong sampah dengan
warna yang berbeda, agar masyarakat mengetahui tempat sampah yang tepat untuk membuang
sampah. Tak hanya itu, tong sampah berwarna tersebut juga diberi gambar yang menunjukkan benda
mana yang boleh dibuang pada masing-masing tong sampah.

Argumen Pendukung

Langkah tersebut dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan daur ulang limbah rumah tangga,
dan membantu melindungi lingkungan. Pada setiap kesempatan, berbagai komunitas daerah juga
melakukan gerakan kebersihan di masing-masing wilayahnya di Indonesia. Gerakan-gerakan positif ini
diharapkan bisa menginspirasi masyarakat untuk selalu peduli terhadap lingkungan tempat
tinggalnya.

Argumen Tandingan

Namun, tak sedikit pula orang-orang yang menganggap gagasan daur ulang itu hanya membuang-
buang waktu. Mereka tidak mau direpotkan dengan aktivitas memilah sampah, dan Iebih mudah
membuang semuanya ke satu tempat sampah. Dapat dikatakan, mereka tidak berpikir dengan apa
yang akan terjadi 10, 20, atau 30 tahun kemudian, saat tempat tinggal mereka sudah penuh dengan
sampah.
Padahal, benda yang didaur ulang merupakan bonus bagi Iingkungan. Kita juga jadi belajar untuk
menggunakan sumber daya dengan lebih efisien, sehingga dapat digunakan hingga bertahun-tahun
lagi.

Kesimpulan

Daur ulang merupakan aktivitas yang tidak sulit dilakukan, jika kita memikirkan manfaatnya secara
serius. Hampir semua benda yang kita gunakan di rumah dapat didaur ulang, mulai dari plastik hingga
gelas. Dengan demikian, kita dapat mulai menerapkan gaya hidup hijau hanya dengan melakukan
daur ulang sampah.

Anda mungkin juga menyukai