Anda di halaman 1dari 17

Suku Bugis

sulawesi selatan
Kelompok 4
XII- 11
nama anggota
Ahmad Rezvi abdul sidik
Faiz Safarudin
Muhamad Farhan Alfiqri
Rahma Dwi Hayuningtias
Widi widiawati
apa itu suku Bugis?

Suku Bugis adalah suku


yang tergolong ke dalam
suku-suku Deutero Melayu.
Masuk ke Nusantara setelah
gelombang migrasi pertama
dari daratan Asia tepatnya
Yunan. Kata "Bugis" berasal
dari kata To Ugi, yang
berarti orang Bugis.
kearifan lokal
suku bugis
Berwujud nyata
Simbol Waktu

Masyarakat Bugis memiliki seperangkat


budaya yang mengatur kehidupan sehari-hari.
Salah satunya ialah petunjuk waktu baik dan
buruk yaitu "Mattanra Wettu" atau "Mattenere
Wettu" yang secara harfiah berarti tanda
waktu.
lobbang Uju
Menandakan bahwa Secara harfiah
aktivitas yang dilakukan artinya itu "mati",
tidak memberikan hasil melihat maknanya
yang baik atau sepertinya lebih baik
"kosong". dihindari.
mallise tuo
Mallise" atau "berisi" tanda Tuo" atau "hidup", merujuk
keberuntungan. Kalau bagi pada waktu yang
petani dipercaya sebagai memberikan kesejahteraan,
pertanda panen akan keselamatan, dan
melimpah ruah. keberkahan.
pole bola
Menandakan waktu yang
impas, bisa jadi baik atau
buruk atau bahkan tidak
kedua-duanya.
Benda cagar budaya

badik lagecong talindo Baju bodo


Senjata tradisional Sulawesi alat musik tardisional Baju Bodo merupakan salah satu
Selatan yang berasal dari ini dibuat untuk baju adat tertua yang ada di
masyarakat suku Bugis. dunia. Kehadirannya sudah dapat
menghibur petani di
Badik ini juga biasa dikenal ditelusuri sejak abad ke-9 dan
dengan sebutan "Badik sawah yang tengah menjadi salah satu ciri khas bagi
Perang". panen. wanita suku Bugis.
arsitektual

Rumah Rumah
Saoraja bola
Rumah
Saoraja
Rumah Saoraja adalah salah
satu jenis rumah tradisional
suku Bugis. Rumah adat ini
merupakan simbol dari
kekayaan dan kehormatan
keluarga di masyarakat Bugis,
Sulawesi Selatan, rumah ini
biasanya diperuntukan bagi
kalangan bangsawan.
Rumah
bola
Rumah Bola merupakan salah
satu jenis rumah adat Bugis,
Rumah Bola memiliki struktur
bangunan rumah yang kuat
dan kokoh. Rumah ini
berbentuk rumah panggung
yang terbuat dari kayu yang
dihias dengan ukiran-ukiran
indah.
tidak berwujud
Lagu Anging Mammiri
Anging Mammiri bercerita tentang kerinduan
seorang yang begitu mendalam kepada sang
kekasih yang berada di tempat yang jauh.
Rasa rindu itu membuatnya berdiri di ujung
jendela sambil melantunkan syair-syair
berharap angin menyampaikan pesan tersebut
kepada sang kekasih.
Ritual sigajang
laleng lipa
Ritual sigajang laleng lipa dilakukan
dengan menyatukan dua pria di dalam
sebuah sarung. Kedua pria nantinya akan
saling bertarung dan adu kekuatan
menggunakan badik hingga keduanya
sama-sama mati atau sama-sama hidup,
atau salah satunya mati. Bagi yang hidup
alias sang pemenang adalah pihak yang
benar, sementara pihak kalah dan berakhir
dengan kematian adalah pihak yang salah.
Ritual ini dilakukan untuk menentukan
kebenaran bagi mereka yang bersengketa.
Tradisi
mappalette bola
Tradisi Mappalette Bola adalah Tradisi
memindahkan rumah suku bugis. Biasanya
tradisi mappalette bola dilakukan jika ada salah
satu masyarakat yang ingin pindah dan menjual
rumahnya tapi tidak dengan tanahnya. Rumah
yang dipindahkan pun bukan rumah
sembaragan, yakni rumah adat panggung yang
terbuat dari kayu ciri khas masyarakat Sulawesi.
Makna dari tradisi ini adalah gotong royong
antar masyarakat suku bugis, para laki-laki
bertugas mengangkat rumah dan para
perempuan menyiapkan hidangan untuk prosesi
ini.
Tari paduppa
Tari Paduppa menggambarkan ungkapan
selamat datang yang disampaikan oleh
warga Makassar-Bugis ketika kedatangan
tamu. Para penari membawakan tariannya
dengan gerakan khas, termasuk menabur
beras. Maksud dari menabur beras ini
sebagai tanda penghormatan, sekaligus
penolak bala agar terhindar dari gangguan
makhluk halus.
Sekian presentasi yang kami sampaikan,malu
bertanya sesat dijalan,tetapi ini tidak sedang
dijalanan jadi jangan bertanya.
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai