Anda di halaman 1dari 22

RANCANGAN PEMBELAJARAN

SILABUS
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
KONTRAK PERKULIAHAN

---------------------------------------------
Tahun Akademik
2023/2024
---------------------------------------------

Mata Kuliah
Perundang undangan Kesehatan
(F403)

Dosen Pengampu :
apt. Nurul., M. Farm
apt. Yodi Sirodjudin., S.Si., MH.Kes
apt. Dina Nirwana Suwinda, S.Si., M.Farm

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI


STIKES KARSA HUSADA GARUT
Kampus 1 : Jl. Subyadinata No. 07 Tarogong Kidul Kabupaten Garut
Kampus 2 : Jl. Nusa Indah No. 24 Tarogong Kidul Kabupaten Garut
Provinsi Jawa Barat
STIKES KARSA HUSADA GARUT
PROGRAM STUDI D-III FARMASI
Jl. Subyadinata No. 07, Desa Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kab. Garut, Prov. Jawa Barat

CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)


PROGRAM STUDI D-III FARMASI

SIKAP (S)
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
dan etika;
3. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme
serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
7. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan;
8. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
9. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
10. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri;
11. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima
tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup
praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan;
12. Mampu melaksanakan praktik Farmasi dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai
dengan Kode Etik Tenaga Teknis Kefarmasian Indonesia;
13. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, serta
bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan
elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya.

PENGETAHUAN (P)
1. Menguasai konsep anatomi fisiologi tubuh manusia, Anatomi fisiologi tumbuhan,
mikrobiologi dan parasitologi;
2. Menguasai prinsip kimia, fisika dan biokimia;
3. Menguasai konsep teoritis Farmasetika, Farmakologi, Farmakognosi dan Managemen
Farmasi;
4. Menguasai Etika, hukum dan standar pelayanan Farmasi sebagai landasan dalam
memberikan Pelayanan Kefarmasian;
5. Menguasai konsep dan prinsip “Patient safety”;
6. Menguasai teknik, prinsip, dan prosedur pembuatan sediaan Farmasi yang dilakukan
secara mandiri atau berkelompok;
7. Menguasai konsep teoritis dan prosedur managemen dan distribusi perbekalan Farmasi;
8. Menguasai jenis dan manfaat penggunaan perbekalan farmasi dan alat kesehatan;
9. Menguasai konsep dan prinsip sterilisasi;
10. Menguasai teknik pengumpulan, klasifikasi, dan dokumentasi informasi kefarmasian;
11. Menguasai konsep, prinsip dan teknik komunikasi dalam pelaksanaan pelayanan
kefarmasian;
12. Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan sebagai upaya promosi kesehatan bagi
masyarakat;
13. Menguasai Kode Etik Tenaga Teknis Kefarmasian Indonesia, pengetahuan faktual tentang
hukum dalam bidang Farmasi;
14. Menguasai konsep dasar metodologi penelitian.
KETERAMPILAN UMUM (KU)
1. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode yang
sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah maupun belum baku dan dengan
menganalisis data;
2. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur;
3. Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang
keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran logis dan inovatif, dilaksanakan dan
bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri;
4. Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan sahih,
mengomunikasikan secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkannya;
5. Bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok;
6. Melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan
kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
7. Melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah
tanggungjawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri;
8. Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan.

KETERAMPILAN KHUSUS (KK)


1. Mampu menyelesaikan pelayanan resep; (penerimaan, skrining administrasi, penyiapan
dan peracikan sediaan farmasi dan pemberian informasi), pelayanan swamedikasi;
pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai; dan pekerjaan
teknis farmasi klinik sesuai dengan etik dan aspek legal yang berlaku;
2. Mampu melakukan pekerjaan produksi sediaan farmasi yang meliputi menimbang;
mencampur; mencetak; mengemas dan menyimpan mengacu pada cara pembuatan yang
baik (good manufacturing practice) sesuai dengan aspek legal yang berlaku;
3. Mampu melaksanakan distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan, vaksin dan bahan medis
habis pakai mengacu pada cara distribusi yang baik yang telah ditetapkan sesuai dengan
etik dan aspek legal yang berlaku;
4. Mampu membantu melakukan pengumpulan data, pengolahan data dan menyusun
laporan kasus dan atau laporan kerja sesuai dengan ruang lingkup penelitian kefarmasian;
5. Mampu menyampaikan informasi terkait pelayanan kefarmasian melalui komunikasi yang
efektif baik interpersonal maupun professional kepada pasien, sejawat, apoteker, praktisi
kesehatan lain dan masyarakat sesuai dengan kewenangan yang menjadi tanggung
jawabnya;
6. Mampu memberikan penyuluhan kesehatan khususnya bidang kefarmasian.

CPL Program Studi yang dibebankan pada Mata Kuliah Per-UU dan Etika Farmasi

Kode Beberapa CPL yang dibebankan pada Mata Kuliah Per-UU dan Etika Farmasi
S3 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
S8 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
P4 Menguasai Etika, hukum dan standar pelayanan Farmasi sebagai landasan dalam
memberikan Pelayanan Kefarmasian;
P13 Menguasai Kode Etik Tenaga Teknis Kefarmasian Indonesia, pengetahuan faktual
tentang hukum dalam bidang Farmasi;
KU1 Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode
yang sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah maupun belum baku dan
dengan menganalisis data;
STIKES KARSA HUSADA GARUT
PROGRAM STUDI D-III FARMASI
Jl. Subyadinata No. 07, Desa Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kab. Garut, Prov. Jawa Barat

ANALISIS PEMBELAJARAN MATA KULIAH


PER-UU dan ETIKA FARMASI

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


Mampu menguasai etika dan standar kompetensi farmasi, menjelaskan hierarki tata urutan
peraturan perundang-undangan di Indonesia dan regulasi terkait kefarmasian

Kode Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-CPMK) Jam


Mampu menjelaskan etika farmasi dan standar kompetensi kefarmasian
Sub-CPMK-1 5,6
[C2, A3, P3]; 1 minggu
Mampu menjelaskan pengertian dan hierarki tata urutan per undang-
Sub-CPMK-2 5,6
undangan kefarmasian di Indonesia [C2, A3, P3]; 1 minggu
Mampu menjelaskan Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 [C2, A3,
Sub-CPMK-3 11,3
P3]; 2 minggu
Mampu menjelaskan jenis pekerjaan kefarmasian menurut Peraturan
Sub-CPMK-4 5,6
Pemerintan No 51 tahun 2009 [C2, A3, P3]; 1 minggu
Mampu menjelaskan ruang lingkup Asisten Tenaga Kesehatan menurut
Sub-CPMK-5 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 5,6
2016 [C2, A3, P3]; 1 minggu
Mampu menjelaskan Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga
Sub-CPMK-6 Kefarmasian menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 5,6
Nomor 31 Tahun 2016 [C2, A3, P3]; 1 minggu
Mampu menjelaskan standar pelayanan kefarmasian di apotek menurut
Sub-CPMK-7 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 11,3
2016 [C2, A3, P3]; 2 minggu
Mampu menjelaskan standar pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit
Sub-CPMK-8 menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 5,6
Tahun 2016 [C2, A3, P3]; 1 minggu
Mampu menjelaskan standar pelayanan kefarmasian di Apotek menurut
Sub-CPMK-9 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 5,6
2016 [C2, A3; P3]; 1 minggu
Sub-CPMK- Mampu menjelaskan Industri Farmasi menurut Peraturan Menteri
5,6
10 Kesehatan Nomor 1799 Tahun 2010 [C2, A3; P3]; 1 minggu
Mampu menjelaskan Pedagang Besar Farmasi menurut Permenkes
Sub-CPMK-
No. 34 Tahun 2014 yang merupakan perubahan atas Permenkes No. 5,6
11
1148 Tahun 2011 [C2, A3; P3]; 1 minggu
Mampu menjelaskan obat-obat Psikotropika dan Narkotika menurut
Sub-CPMK-
Undang-Undang Nomor 5 tahun 1997, dan perubahannya menurut 5,6
12
Permenkes RI No 3 Tahun 2017 [C2, A3; P3]; 1 minggu
Sub-CPMK- Mampu menjelaskan Tata Cara Alur Perizinan Industri Rumah Tangga
11,3
13 (P-IRT) [C2, A3; P3]; 2 minggu
136 jam x 1 sks
=2 sks 90,3
2 jam/minggu x 16 minggu
PETA KONSEP
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK) PER-UU DAN ETIKA
FARMASI
Mampu menguasai etika dan standar kompetensi farmasi, menjelaskan hierarki tata urutan
peraturan perundang-undangan di Indonesia dan regulasi terkait kefarmasian

EVALUASI AKHIR SEMESTER / UJIAN AKHIR SEMESTER (minggu ke-16)

Sub-CPMK-13. Mampu menjelaskan Tata Cara Alur Perizinan Industri Rumah Tangga (P-IRT)
[C2, A3; P3]; (minggu ke-15)

Sub-CPMK-12. Mampu menjelaskan obat-obat Psikotropika dan Narkotika menurut Undang-


Undang Nomor 5 tahun 1997, dan perubahannya menurut Permenkes RI No 3 Tahun 2017 [C2,
A3; P3]; (minggu ke-14)

Sub-CPMK-11. Mampu menjelaskan Pedagang Besar Farmasi menurut Permenkes No. 34


Tahun 2014 yang merupakan perubahan atas Permenkes No. 1148 Tahun 2011 [C2, A3; P3];
(minggu ke-13)

Sub-CPMK-10. Mampu menjelaskan Industri Farmasi menurut Peraturan Menteri Kesehatan


Nomor 1799 Tahun 2010 [C2, A3; P3]; (minggu ke-12)

Sub-CPMK-9. Mampu menjelaskan standar pelayanan kefarmasian di Apotek menurut Peraturan


Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 [C2, A3; P3]; (minggu ke-11)

Sub-CPMK-8. Mampu menjelaskan standar pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit menurut


Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 [C2, A3, P3]; (minggu
ke-10)

Sub-CPMK-7. Mampu menjelaskan standar pelayanan kefarmasian di apotek menurut Peraturan


Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 [C2, A3, P3]; (minggu ke-9)

EVALUASI TENGAH SEMESTER / UJIAN TENGAH SEMESTER (minggu ke-8)

Sub-CPMK-6. Mampu menjelaskan Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian
menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2016 [C2, A3, P3];
(minggu ke-7)

Sub-CPMK-5. Mampu menjelaskan ruang lingkup Asisten Tenaga Kesehatan menurut Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2016 [C2, A3, P3]; (minggu ke-6)
Sub-CPMK-4. Mampu menjelaskan jenis pekerjaan kefarmasian menurut Peraturan Pemerintan
No 51 tahun 2009 [C2, A3, P3]; (minggu ke-5)

Sub-CPMK-3. Mampu menjelaskan Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 [C2, A3, P3]; (minggu
ke-4)

Sub-CPMK-3. Mampu menjelaskan Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 [C2, A3, P3]; (minggu
ke-3)

Sub-CPMK-2. Mampu menjelaskan pengertian dan hierarki tata urutan per undang-undangan
kefarmasian di Indonesia [C2, A3, P3]; (minggu ke-2)

Sub-CPMK-1. Mampu menjelaskan etika farmasi dan standar kompetensi kefarmasian [C2, A3,
P3]; (minggu ke-1)

Garis Entry Behavior


STIKES KARSA HUSADA GARUT
PROGRAM STUDI D-III FARMASI
Jl. Subyadinata No. 07, Desa Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kab. Garut, Prov. Jawa Barat

SILABUS

Mata Kuliah : Per-UU dan Etika Farmasi


Kode Mata Kuliah : FAR.004
Semester : I
SKS : 2 (T2)
Mata Kuliah Prasyarat : -
Capaian : Mampu menguasai etika dan standar kompetensi farmasi,
Pembelajaran Mata menjelaskan hierarki tata urutan peraturan perundang-undangan di
Kuliah (CPMK) Indonesia dan regulasi terkait kefarmasian
Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini membahas tentang regulasi terkait kefarmasian serta
etika dan dan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang
farmasis, pengertian dan hierarki tata urutan perundang-undangan di
Indonesia, perkembangan peraturan perundang-undangan di
Indonesia, serta contoh studi kasus terbaru di dunia kefarmasian.
Bahan Kajian : 1. Etika farmasi dan standar kompetensi kefarmasian
2. pengertian dan hierarki tata urutan per undang-undangan
kefarmasian di Indonesia
3. Undang-undang kesehatan Nomor 36 tahun 2009 dan 2014
4. Jenis pekerjaan kefarmasian menurut peraturan pemerintah
5. Ruang lingkup asisten tenaga kefarmasian menurut peraturan
menteri kesehatan RI
6. Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian
peraturan menteri kesehatan RI
7. Standar pelayanan kefarmasian di Apotek, Rumah sakit, dan
puskesmas peraturan menteri kesehatan RI
8. Industri farmasi dan Pedagang Besar Farmasi peraturan menteri
kesehatan RI
9. obat-obat Psikotropika dan Narkotika menurut Undang-Undang
10. Tata Cara Alur Perizinan Industri Rumah Tangga (P-IRT)
Referensi : 1. Anonim. 1997. Kumpulan Peraturan Perundang-undangan
Farmasi. KORPRI. Sub Unit Dit Jen POM. Jakarta
2. Anonim. 1996. Perundang-undangan Bidang Sediaan Farmasi,
Makanan, Alat Kesehatan dan Bahan Berbahaya (UMUM). Ditjen
POM. Jakarta.
3. Anonim. 1996. Kumpulan Peraturan Perundang-undangan
Bidang Obat. Ditjen POM. Jakarta.
4. Republik Indonesia. Undang-Undang RI No.36 Tahun 2009
tentang Kesehatan. Jakarta: Sekretariat Negara RI; 2009
5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No. 73 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Departemen
Kesehatan RI; 2016
6. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No. 74 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Departemen
Kesehatan RI; 2016
7. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No. 72 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Departemen
Kesehatan RI; 2016
8. Undang Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
9. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian.
10.Nirwana Suwinda, Dina. Laporan Penelitian. “Analisis Resep
Narkotika dan Psikotropika di Rumah Sakit RSUD dr. Slamet
Kabupaten Garut”.2021
STIKES KARSA HUSADA GARUT
PROGRAM STUDI D-III FARMASI
Jl. Subyadinata No. 07, Desa Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kab. Garut, Prov. Jawa Barat
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Mata Kuliah Kode Rumpun MK Bobot (sks) Semester Tgl Penyusunan
Per-UU dan Etika Farmasi FAR.024 Mata Kuliah Keilmuan 2 (T=2, P=1) I 23 Agustus 2021
OTORISASI Dosen Pengembang RPS Koodinator Rumpun MK Ketua Program Studi

Apt. Risrina Nur Ekawati, S.Si., M.Farm


apt. Risrina Nur Ekawati, S.Si., Apt, Nurul., M.Farm.
M.Farm.
Capaian Pembelajaran CP-Lulusan Program Studi
(CP) S10 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
S12 Mampu melaksanakan praktik Farmasi dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Tenaga Teknis
Kefarmasian Indonesia
P8 Menguasai jenis dan manfaat penggunaan perbekalan farmasi dan alat kesehatan
Catatan : P10 Menguasai teknik pengumpulan, klasifikasi, dan dokumentasi informasi kefarmasian
S : Sikap KU1 Mampu menyelesaikan pelayanan resep; (penerimaan, skrining administrasi, penyiapan dan peracikan sediaan farmasi
P : Pengetahuan dan pemberian informasi), pelayanan swamedikasi; pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis
KU : Keterampilan Umum pakai; dan pekerjaan teknis farmasi klinik sesuai dengan etik dan aspek legal yang berlaku
KK : Keterampilan Khusus KK5 Mampu menyampaikan informasi terkait pelayanan kefarmasian melalui komunikasi yang efektif baik interpersonal
maupun professional kepada pasien, sejawat, apoteker, praktisi kesehatan lain dan masyarakat sesuai dengan
kewenangan yang menjadi tanggung jawabnya;
CP-Mata Kuliah
Mampu menguasai etika dan standar kompetensi farmasi, menjelaskan hierarki tata urutan peraturan perundang-undangan di
Indonesia dan regulasi terkait kefarmasian
Deskripsi Singkat Mata kuliah ini membahas tentang regulasi terkait kefarmasian serta etika dan dan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh
Mata Kuliah seorang farmasis, pengertian dan hierarki tata urutan perundang-undangan di Indonesia, perkembangan peraturan perundang-
undangan di Indonesia, serta contoh studi kasus terbaru di dunia kefarmasian.
Materi Pembelajaran/ 1. Etika farmasi dan standar kompetensi kefarmasian
Pokok Bahasan 2. pengertian dan hierarki tata urutan per undang-undangan kefarmasian di Indonesia
3. Undang-undang kesehatan Nomor 36 tahun 2009 dan 2014
4. Jenis pekerjaan kefarmasian menurut peraturan pemerintah
5. Ruang lingkup asisten tenaga kefarmasian menurut peraturan menteri kesehatan RI
6. Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian peraturan menteri kesehatan RI
7. Standar pelayanan kefarmasian di Apotek, Rumah sakit, dan puskesmas peraturan menteri kesehatan RI
8. Industri farmasi dan Pedagang Besar Farmasi peraturan menteri kesehatan RI
9. obat-obat Psikotropika dan Narkotika menurut Undang-Undang
10. Tata Cara Alur Perizinan Industri Rumah Tangga (P-IRT)
Pustaka Utama :
1. Anonim. 1997. Kumpulan Peraturan Perundang-undangan Farmasi. KORPRI. Sub Unit Dit Jen POM. Jakarta
2. Anonim. 1996. Perundang-undangan Bidang Sediaan Farmasi, Makanan, Alat Kesehatan dan Bahan Berbahaya (UMUM).
Ditjen POM. Jakarta.
3. Anonim. 1996. Kumpulan Peraturan Perundang-undangan Bidang Obat. Ditjen POM. Jakarta.
4. Republik Indonesia. Undang-Undang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta: Sekretariat Negara RI; 2009
5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 73 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Departemen Kesehatan RI; 2016
6. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Departemen Kesehatan RI; 2016
7. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 72 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Departemen Kesehatan RI; 2016
8. Undang Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
9. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
Pendukung :
1. Ikatan Apoteker Indonesia. 2011. ISO : Informasi Spesialite Obat. Katalog Perpustakaan Badan PPSDMK Kemenkes RI.
2. Kian, Chia Hue. 2019. MIMS referensi Obat : Informasi Ringkas Obat . Bhuana Ilmu Populer
3. Nirwana Suwinda, Dina. Laporan Penelitian. “Analisis Resep Narkotika dan Psikotropika di Rumah Sakit RSUD dr. Slamet
Kabupaten Garut”.2021
Media Pembelajaran Perangkat lunak : Perangkat keras :
Laptop/PC
MS PowerPoint
Infokus
Dosen Pengampu 1. apt. Risrina Nur Ekawati, S.Si., M.Farm
2. apt. Dina Nirwana Suwinda, S.Si., M.Farm
Matakuliah Prasyarat -

Minggu Sub-CPMK
Kriteria dan Bentuk Pendekatan Pembelajaran
Bobot
ke (sbg kemampuan akhir Indikator Penilaian Materi Pembelajaran [Pustaka] Penilaian (%)
Penilaian [Estimasi Waktu]
yang diharapkan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kriteria : Metode : Ekspositorik 1. Definisi etika farmasi
memahami tentang etika etika farmasi dan standar Kelengkapan dan [TM: 1x(2x50”)] 2. Bentuk etika farmasi
farmasi dan standar
kompetensi kefarmasian kompetensi kefarmasian kebenaran Tugas-1 : 3. Definisi standar
penjelasan, dan Menyusun ringkasan dan kompetensi
penguasaan menyelesaikan soal-soal 4. Apa saja standar
materi. tentang etika farmasi dan kompetensi yang .5
Bentuk Tes : standar kompetensi harus dimiliki
Kuis kefarmasian 5. Contoh kasus yang
[BT+BM: (1+1)x(2x60”)] melanggar etika
kefarmasian

2 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kriteria : Metode : Ekspositorik Hierarki tata urutan per
memahami tentang pengertian dan hierarki Kelengkapan dan [TM: 1x(2x50”)] undang-undangan farmasi di
pengertian dan hierarki
tata urutan per undang- tata urutan per undang- kebenaran Tugas-1 : Indonesia
undangan kefarmasian di undangan kefarmasian di penjelasan, dan Menyusun ringkasan dan a. Pengertian 5
Indonesia Indonesia penguasaan menyelesaikan soal-soal b. Hierarki tataurutan
materi. tentang pengertian dan per undang-
Bentuk Tes : hierarki tata urutan per undangan Farmasi di
Kuis undang-undangan Indonesia
kefarmasian di Indonesia
[BT+BM: (1+1)x(2x60”)]
3 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kriteria : Metode : Ekspositorik Undang-undang kesehatan
memahami Undang- memahami Undang- Kelengkapan dan [TM: 1x(2x50”)] a. Definisi sehat
Undang Kesehatan Nomor Undang Kesehatan Nomor kebenaran Tugas-1 : b. Asas dan tujuan
36 Tahun 2009 tentang 36 Tahun 2009 tentang penjelasan, dan Menyusun ringkasan dan kesehatan
Kesehatan 5
Kesehatan penguasaan menyelesaikan soal-soal c. Hak dan kewajiban
materi. tentang memahami di dalam undang-
Bentuk Tes : Undang-Undang undang kesehatan
Kuis Kesehatan Nomor 36 d. Tenaga kesehatan
Tahun 2009 tentang e. Fasilitas pelayanan
kesehatan kesehatan
[BT+BM: (1+1)x(2x60”)] f. Upaya kesehatan
g. Kesehatan ibu, bayi,
anak remaja, lansia
dan penyandang
cacat
h. Kesehatan menular
dan tidak menular
i. Kesehatan
lingkungan dan
kesehatan kerja
4 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kriteria : Metode : Ekspositorik Undang-undang tentang
memahami Undang- Undang-Undang Kelengkapan dan [TM: 1x(2x50”)] Tenaga Kesehatan
Undang Kesehatan Nomor
36 Tahun 2014 tentang Kesehatan Nomor 36 kebenaran Tugas-1 : a. Kualifikasi dan
Tenaga Kesehatan Tahun 2014 tentang penjelasan, dan Menyusun ringkasan dan pengelompokan 5
Tenaga Kesehatan penguasaan menyelesaikan soal-soal tenaga kesehatan
materi. tentang Undang-Undang b. Tenaga kesehatan
Bentuk Tes : Kesehatan Nomor 36 dan asisten tenaga
Kuis Tahun 2014 tentang kesehatan
Tenaga Kesehatan c. Registrasi dan
[BT+BM: (1+1)x(2x60”)] perizinan tenaga
kesehatan
d. Organisasi profesi
e. Hak dan Kewajiban
tenaga kesehatan
f. Standar profesi,
standar pelayanan
profesi, dan standar
prosedur operasional
g. Contoh studi kasus
mengenai tenaga
kesehatan
5 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kriteria : Metode : Ekspositorik Pekerjaan kefarmasian
memahami tentang jenis jenis pekerjaan Kelengkapan dan [TM: 1x(2x50”)] a. Pengertian
pekerjaan kefarmasian
menurut Peraturan kefarmasian menurut kebenaran Tugas-1 : b. Pelayanan
Pemerintan No 51 tahun Peraturan Pemerintan No penjelasan, dan Menyusun ringkasan dan kefarmasian 5
2009 51 tahun 2009 penguasaan menyelesaikan soal-soal c. Penyelenggara
materi. tentang jenis pekerjaan pekerjaan
Bentuk Tes : kefarmasian menurut kefarmasian
Kuis Peraturan Pemerintan No d. Jenis tenaga
51 tahun 2009 kefarmasian
[BT+BM: (1+1)x(2x60”)] e. Disiplin tenaga
kefarmasian
f. Pembinaan dan
Pengawasan
g. Ketentuan peralihan
h. Contoh studi kasus
mengenai pekerjaan
kefarmasian
6 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kriteria : Metode : Ekspositorik Asisten Tenaga Kesehatan
memahami tentang ruang ruang lingkup Asisten Kelengkapan dan [TM: 1x(2x50”)] a. Definisi
lingkup Asisten Tenaga
Kesehatan menurut Tenaga Kesehatan kebenaran Tugas-1 : b. Jenis asisten tenaga
Peraturan Menteri menurut Peraturan Menteri penjelasan, dan Menyusun ringkasan dan kesehatan 5
Kesehatan Republik Kesehatan Republik penguasaan menyelesaikan soal-soal c. Penyelenggaraan
Indonesia Nomor 80 Indonesia Nomor 80 Tahun materi. tentang ruang lingkup pekerjaan
Tahun 2016
2016 Bentuk Tes : Asisten Tenaga d. Lingkup pekerjaan
Kuis Kesehatan menurut asisten tenaga
Peraturan Menteri kefarmasian
Kesehatan Republik e. Contoh studi kasus
Indonesia Nomor 80 mengenai asisten
Tahun 2016 tenaga kesehatan
[BT+BM: (1+1)x(2x60”)]

7 Mahasiswa mampu 1.Ketepatan menjelaskan Kriteria : Metode : Ekspositorik Tata cara mendapatkan
memahami tentang Registrasi menurut Kelengkapan dan [TM: 1x(2x50”)]
Registrasi, Izin Praktik, registrasi, izin praktik, dan
dan Izin Kerja Tenaga Peraturan Menteri kebenaran Tugas-1 : izin kerja menurut Peraturan
Kefarmasian menurut Kesehatan Republik penjelasan, dan Menyusun ringkasan dan
Menteri Kesehatan no 31
Peraturan Menteri Indonesia Nomor 31 Tahun penguasaan menyelesaikan soal-soal tahun 2016 5
Kesehatan Republik 2016 materi. tentang Registrasi, Izin
Indonesia Nomor 31
Tahun 2016 2.Ketepatan menjelaskan Bentuk Tes : Praktik, dan Izin Kerja
Izin Praktik menurut Kuis Tenaga Kefarmasian
Peraturan Menteri menurut Peraturan
Kesehatan Republik Menteri Kesehatan
Indonesia Nomor 31 Tahun Republik Indonesia Nomor
2016 31 Tahun 2016
3.Ketepatan menjelaskan [BT+BM: (1+1)x(2x60”)]
Izin Kerja Tenaga
Kefarmasian Peraturan
Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
31 Tahun 2016
8 UTS / Evaluasi Tengah Semester : Melakukan validasi hasil penilaian, evaluasi dan perbaikan proses pembelajaran berikutnya 15

9 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kriteria : Metode : Ekspositorik Standar pelayanan


memahami tentang standar pelayanan Kelengkapan dan [TM: 1x(2x50”)]
standar pelayanan kefarmasian di Apotek :
kefarmasian di apotek kefarmasian di apotek kebenaran Tugas-1 :
menurut Peraturan Menteri menurut Peraturan Menteri penjelasan, dan Menyusun ringkasan dan a. Pengelolaan sediaan
Kesehatan Republik Kesehatan Republik penguasaan menyelesaikan soal-soal farmasi, alat 5
Indonesia Nomor 73 Indonesia Nomor 73 Tahun materi. tentang standar pelayanan kesehatan, dan
Tahun 2016
2016 Bentuk Tes : kefarmasian di apotek BMHP
Kuis menurut Peraturan b. Pelayanan farmasi
Menteri Kesehatan klinik
Republik Indonesia Nomor
73 Tahun 2016
[BT+BM: (1+1)x(2x60”)]
10 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kriteria : Metode : Ekspositorik Standar pelayanan
memahami tentang standar pelayanan Kelengkapan dan [TM: 1x(2x50”)]
standar pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit:
kefarmasian di Rumah kefarmasian di Rumah kebenaran Tugas-1 :
Sakit menurut Peraturan Sakit menurut Peraturan penjelasan, dan Menyusun ringkasan dan a. Pengelolaan sediaan 5
Menteri Kesehatan Menteri Kesehatan penguasaan menyelesaikan soal-soal farmasi, alat
Republik Indonesia Nomor Republik Indonesia Nomor materi. tentang standar pelayanan
72 Tahun 2016 kesehatan, dan
72 Tahun 2016 Bentuk Tes : kefarmasian di Rumah
BMHP
Kuis Sakit menurut Peraturan
Menteri Kesehatan b. Pelayanan farmasi
Republik Indonesia Nomor klinik
72 Tahun 2016
[BT+BM: (1+1)x(2x60”)]
11 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kriteria : Metode : Ekspositorik Standar pelayanan
memahani tentang standar standar pelayanan Kelengkapan dan [TM: 1x(2x50”)]
pelayanan kefarmasian di kefarmasian di Rumah Sakit:
Puskesmas menurut kefarmasian di Puskesmas kebenaran Tugas-1 :
Peraturan Menteri menurut Peraturan Menteri penjelasan, dan Menyusun ringkasan dan a. Pengelolaan sediaan 5
Kesehatan Republik Kesehatan Republik penguasaan menyelesaikan soal-soal farmasi, alat
Indonesia Nomor 74 Indonesia Nomor 74 Tahun materi. tentang standar pelayanan
Tahun 2016 kesehatan, dan
2016 Bentuk Tes : kefarmasian di
BMHP
Kuis Puskesmas menurut
Peraturan Menteri b. Pelayanan farmasi
Kesehatan Republik klinik
Indonesia Nomor 74
Tahun 2016
[BT+BM: (1+1)x(2x60”)]
12 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kriteria : Metode : Ekspositorik Industri Farmasi
memahami tentang Industri Farmasi menurut Kelengkapan dan [TM: 1x(2x50”)]
Industri Farmasi menurut
Peraturan Menteri Peraturan Menteri kebenaran Tugas-1 : a. Definisi
Kesehatan Nomor 1799 Kesehatan Nomor 1799 penjelasan, dan Menyusun ringkasan dan b. Ruang lingkup 5
Tahun 2010 Tahun 2010 penguasaan menyelesaikan soal-soal c. Perizinan industri
materi. tentang Industri Farmasi farmasi
Bentuk Tes : menurut Peraturan d. Penyelenggaraan
Kuis Menteri Kesehatan Nomor e. Pelaporan
1799 Tahun 2010 f. Pembinaan dan
[BT+BM: (1+1)x(2x60”)] Pengawasan

13 Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kriteria : Metode : Ekspositorik Pedagang Besar Farmasi
memahami tentang Pedagang Besar Farmasi Kelengkapan dan [TM: 1x(2x50”)]
Pedagang Besar Farmasi
menurut Permenkes No. menurut Permenkes No. 34 kebenaran Tugas-1 : a. Definisi
34 Tahun 2014 yang Tahun 2014 yang penjelasan, dan Menyusun ringkasan dan b. Ruang lingkup 5
merupakan perubahan merupakan perubahan atas penguasaan menyelesaikan soal-soal c. Perizinan industri
atas Permenkes No. 1148 Permenkes No. 1148 materi. tentang Pedagang Besar farmasi
Tahun 2011 d. Penyelenggaraan
Tahun 2011 Bentuk Tes : Farmasi menurut
Kuis Permenkes No. 34 Tahun e. Pelaporan
2014 yang merupakan f. Pembinaan dan
perubahan atas Pengawasan
Permenkes No. 1148
Tahun 2011
[BT+BM: (1+1)x(2x60”)]

14 Mahasiswa mampu 1.Ketepatan menjelaskan Kriteria : Metode : Ekspositorik Obat Psikotropika dan
memahami tentang obat- obat-obat Psikotropika Kelengkapan dan [TM: 1x(2x50”)]
obat Psikotropika dan Narkotika
Narkotika menurut menurut Undang-Undang kebenaran Tugas-1 :
Undang-Undang Nomor 5 Nomor 5 tahun 1997, dan penjelasan, dan Menyusun ringkasan dan a. Definisi 5
tahun 1997, dan perubahannya menurut penguasaan menyelesaikan soal-soal b. Peraturan Per
perubahannya menurut Permenkes RI No 3 Tahun materi. tentang obat-obat Undang-undangan
Permenkes RI No 3
Tahun 2017 2017 Bentuk Tes : Psikotropika dan Narkotika yang berlaku
2.Ketepatan menjelaskan Kuis menurut Undang-Undang c. Golongan obat
Mampu menjelaskan obat Narkotika menurut Nomor 5 tahun 1997, dan d. Contoh studi kasus di
Analisis Resep Undang-Undang Nomor 5 perubahannya menurut lapangan
Narkotika dan Psikotropika tahun 1997, dan Permenkes RI No 3
di Rumah Sakit RSUD dr. Pemaparan hasil penelitian:
Slamet Kabupaten Garut perubahannya menurut Tahun 2017 Analisis Resep
Permenkes RI No 3 Tahun [BT+BM: (1+1)x(2x60”)] Narkotika dan Psikotropika di
2017 Rumah Sakit RSUD dr.
3.Ketepatan menjelaskan Slamet Kabupaten Garut
Analisis Resep
Narkotika dan Psikotropika
di Rumah Sakit RSUD dr.
Slamet Kabupaten Garut
15 Memahami tentang Tata Ketepatan menjelaskan Kriteria : Metode : Ekspositorik Industri Rumah tangga
Cara Alur Perizinan alur pembuatan izin Industri [TM: 1x(2x50”)]
Kelengkapan dan
Industri Rumah Tangga
(P-IRT) Rumah Tangga kebenaran Tugas-1 : a. Definisi
Menyusun ringkasan dan
penjelasan, dan b. Ruang lingkup 5
penguasaan menyelesaikan soal-soal c. Persyaratan
materi. tentang Cara Alur d. Tata cara/alur
Bentuk Tes : Perizinan Industri Rumah mendapatkan
Kuis Tangga (P-IRT) perizinan
[BT+BM: (1+1)x(2x60”)]
16 UAS / Evaluasi Akhir Semester : Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa 15
STIKES KARSA HUSADA GARUT
PROGRAM STUDI D-III FARMASI
Jl. Subyadinata No. 07, Desa Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kab. Garut, Prov. Jawa Barat

RENCANA TUGAS MAHASISWA

Mata Kuliah Morfologi dan fisiologi tumbuhan


Kode FAR.003 sks 3 Semester I
1. Diah Wardani, S.Si., M.Farm
Dosen Pengampu 2. Dadang Muhammad Hasyim, S.Pd, M.Si
Bentuk Tugas

Judul Tugas

Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Deskripsi Tugas

Metode Pengerjaan Tugas

Bentuk dan Format Luaran

Indikator, Kriteria, dan Bobot Penilaian

Jadwal Pelaksanaan

Lain-lain

Daftar Rujukan
STIKES KARSA HUSADA GARUT
PROGRAM STUDI D-III FARMASI
Jl. Subyadinata No. 07, Desa Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kab. Garut, Prov. Jawa Barat
KONTRAK PERKULIAHAN
Nama Mata Kuliah : Per-UU dan Etika Farmasi
Kode Mata Kuliah : FAR.003
Semester : I
Bobot sks : 2 (T=2)
Koordinator Mata Kuliah : apt. Risrina Nur Ekawati, S.Si., M.Farm (A)
Tim Pengajar : apt. Dina Nirwana Suwinda, S.Si., M.Farm (B)
Deskripsi Mata Kuliah : Mampu menguasai etika dan standar kompetensi farmasi,
menjelaskan hierarki tata urutan peraturan perundang-undangan
di Indonesia dan regulasi terkait kefarmasian
Capaian Pembelajaran : Mata kuliah ini membahas tentang regulasi terkait kefarmasian
Mata Kuliah serta etika dan dan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh
seorang farmasis, pengertian dan hierarki tata urutan perundang-
undangan di Indonesia, perkembangan peraturan perundang-
undangan di Indonesia, serta contoh studi kasus terbaru di dunia
kefarmasian.
Bahan Kajian : 1. Etika farmasi dan standar kompetensi kefarmasian
2. pengertian dan hierarki tata urutan per undang-undangan
kefarmasian di Indonesia
3. Undang-undang kesehatan Nomor 36 tahun 2009 dan
2014
4. Jenis pekerjaan kefarmasian menurut peraturan
pemerintah
5. Ruang lingkup asisten tenaga kefarmasian menurut
peraturan menteri kesehatan RI
6. Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga
Kefarmasian peraturan menteri kesehatan RI
7. Standar pelayanan kefarmasian di Apotek, Rumah sakit,
dan puskesmas peraturan menteri kesehatan RI
8. Industri farmasi dan Pedagang Besar Farmasi peraturan
menteri kesehatan RI
9. obat-obat Psikotropika dan Narkotika menurut Undang-
Undang
10. Tata Cara Alur Perizinan Industri Rumah Tangga (P-IRT)
Referensi : 1. Anonim. 1997. Kumpulan Peraturan Perundang-undangan
Farmasi. KORPRI. Sub Unit Dit Jen POM. Jakarta
2. Anonim. 1996. Perundang-undangan Bidang Sediaan
Farmasi, Makanan, Alat Kesehatan dan Bahan Berbahaya
(UMUM). Ditjen POM. Jakarta.
3. Anonim. 1996. Kumpulan Peraturan Perundang-undangan
Bidang Obat. Ditjen POM. Jakarta.
4. Republik Indonesia. Undang-Undang RI No.36 Tahun
2009 tentang Kesehatan. Jakarta: Sekretariat Negara RI;
2009
5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 73 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.
Departemen Kesehatan RI; 2016
6. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
Departemen Kesehatan RI; 2016
7. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 72 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
Departemen Kesehatan RI; 2016
8. Undang Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
9. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian.
10. Nirwana Suwinda, Dina. Analisis Resep Narkotika dan
Psikotropika di Rumah Sakit RSUD dr. Slamet Kabupaten
Garut.2021
Tugas : Membuat Tabel pengamatan
Kriteria Penilaian : Komponen penilaian terdiri dari :
Teori = 100%
1. CPMK-1 5%
2. CPMK-2 5%
3. CPMK-3 5%
4. CPMK-4 5%
5. CPMK-5 5%
6. CPMK-6 5%
7. CPMK-7 5%
8. CPMK-8 5%
9. CPMK-9 5%
10. CPMK-10 5%
11. CPMK-11 5%
12. CPMK-12 5%
13. CPMK-13 5%
10. UTS 15%
11. UAS 15%
Presensi dan
12. 5%
Performance
Total 100%
Rentang nilai :
Nilai Absolut Nilai Huruf Nilai Mutu
86 – 100 A 4,00
81 – 85 A- 3,70
76 – 80 B+ 3,30
71 – 75 B 3,00
66 – 70 B- 2,70
61 – 65 C+ 2,30
56 – 60 C 2,00
40 – 55 D 1,00
<40 E 0,00
:
Jadwal Perkuliahan

Pertemuan Dosen
Bahan Kajian
ke- Pengampu
1 etika farmasi dan standar kompetensi
A
kefarmasian
pengertian dan hierarki tata urutan per
2 A
undang-undangan kefarmasian di Indonesia
3,4 Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 A
5 jenis pekerjaan kefarmasian A
6 ruang lingkup Asisten Tenaga Kesehatan A
7 Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga
A
Kefarmasian
9 standar pelayanan kefarmasian di apotek B
standar pelayanan kefarmasian di Rumah
10 B
Sakit
standar pelayanan kefarmasian di
11 B
Puskesmas
12 Industri Farmasi B
13 Pedagang Besar Farmasi B
14 obat-obat Psikotropika dan Narkotika B
Tata Cara Alur Perizinan Industri Rumah
15 B
Tangga (P-IRT)

Garut, 23 Agustus 2021

Mengetahui
Ketua Prodi. D-III Farmasi, Koordinator Mata Kuliah Perwakilan Mahasiswa,

apt. Nurul, S.Si., M.Farm


NIDN: 0423089101

apt. Risrina Nur Ekawati, S.Si., Syifa Siti Syaadah


M.Farm NIM: KHGF21013
NIDN: 08823780018

Anda mungkin juga menyukai