13 - Laporan KUD Giri Tani
13 - Laporan KUD Giri Tani
Oleh:
Kelompok 13
Muhammad Raihan Mufadhal 200110210046
Naura Firdausi Maulidha 200110210153
Salma Septiana 200110210311
Khairunnisa Sri Banuwati 200110210124
Kharisma Sekar Putra G. 200110210132
Miya Alfia Nurjanah 200110210299
Fahransyah Hasbi 200110210107
Kania Salsabila Ning Tyas 200110210054
Khalida Niami 200110210100
Ramlan Hidayat 200110210111
Qoharudin 200610210031
Apriyani Muspita 200110210196
Sandi Nugraha 200110210018
Resta Nadia 200110210293
Arina Zharfan Rasyadan 200110210206
Baginda Akbar Prakasa 200110210263
Erin Anindya 200110210265
Anggi Sakarida 200110200140
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tugas akhir
tentang “Analisis Organisasi dan Kepemimpinan Pada Koperasi KUD Giri Tani”
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu
7. Bapak Dr. Achmad Firman, S.Pt., MSi. dan Ibu Dr. Ir. Hj. Lilis Nurlina, M.Si.
(Kelas Pangandaran)
dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh
karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
DAFTAR ISI
Bab Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan ............................................................................................ 2
1.3 Manfaat Penulisan .......................................................................................... 5
1.4 Metode Penulisan ........................................................................................... 5
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kepemimpinan ............................................................................................... 6
2.1.1 Pengertian Kepemimpianan .............................................................. 6
2.1.2 Kepemimpinan dengan Pendekatan Sifat.......................................... 7
2.1.3 Kepemimpinan dengan Pendekatan Perilaku .................................... 7
2.1.4 Kepemimpinan dengan Pendekatan Kontingensi.............................. 8
2.1.5 Kepemimpinan Berprinsip ................................................................ 8
III DESKRIPSI ORGANISASI YANG DIKAJI
3.1 Sejarah .......................................................................................................... 10
3.2 Visi dan Misi ................................................................................................ 11
3.3 Karakteristik Organisasi ............................................................................... 12
IV HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis SWOT ............................................................................................ 16
4.1.1 Kekuatan Koperasi .......................................................................... 16
4.1.2 Kelemahan Koperasi ....................................................................... 16
4.1.3 Peluang Koperasi ............................................................................ 17
4.1.4 Ancaman Koperasi .......................................................................... 18
4.2 Kajian Kepemimpinan ................................................................................. 19
4.2.1 Efektivitas Kepemimpinan .............................................................. 20
4.2.2 Kepemimpinan KUD Giri Tani dalam Perspekstif Teori Pendekatan
21
4.3 Tingkat Pelayanan Koperasi ........................................................................ 22
4.4 Hubungan Kepemimpinan dengan Tingkat Layanan Koperasi ................... 22
4.5 Rekomendasi untuk Perbaikan dan Strategi Pengembangan Organisasi
Koperasi ................................................................................................................ 23
V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 25
iii
PENDAHULUAN
KUD merupakan singkatan dari "Koperasi Unit Desa." Koperasi ini adalah
bentuk dari organisasi ekonomi yang dimiliki dan dijalankan oleh masyarakat di
kesejahteraan anggotanya. KUD Giri Tani atau Koperasi Produsen Giri Tani
susu segar, dan melakukan IB (Inseminasi Buatan). KUD Giri Tani berada di
Jawa Barat. Koperasi ini berdiri pada tanggal 26 Maret 1973 dan mulai
mengembangkan usahanya di bidang peternakan pada tahun 1985 yang diurus oleh
dan status pendidikan akhir adalah D3. KUD Giri Tani memiliki anggota pekerja
sebanyak 200 orang hingga saat ini. KUD Giri Tani telah bergerak dalam
memproduksi susu segar dengan kapasitas 4,5 ton, tetapi wabah PMK melanda
terjadinya penurunan produksi telur hingga 2,5 ton. Struktur organisasi KUD Giri
Tani masih sama seperti tahun sebelumnya dan masih dijabat oleh 3 orang
Bapak H. Wawan Sumarwan, dan bendahara oleh Bapak Miptah Rahman. Adapun
susunan badan pengawas yang diketuai oleh Bapak Pepen Supendi dengan anggota
Berikut hasil analisis swot koperasi KUD Giri Tani yang telah dilakukan
Produktivitas tinggi
5) Apa saja masalah utama yang sedang dihadapi koperasi? Bagaimana kira-
kira solusinya?
Masalah : Solusi :
1. Lahan hijauan semakin 1. Pemanfaatan teknologi
terbatas pakan yang lebih modern
Tidak
9) Inovasi apa saja yang sudah dilakukan koperasi agar tetap berlanjut dan
mampu mensejahterakan anggotanya?
ataupun objek.
II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kepemimpinan
istilah sifat- sifat, perilaku pribadi, pengaruh terhadap orang lain, pola-pola,
administratif, dan persuasif, dan persepsi dari lain-lain tentang legitimasi pengaruh.
Berdasarkan definisi Stoner dan Yukl, G., serta pandangan umum para peneliti,
sosial dari seorang individu terhadap individu atau kelompok lainnya, dengan
suatu organisasi karena sebagian besar keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi
yang tentunya dilakukan oleh orang yang biasa kita sebut sebagai pemimpin.
tujuan.
7
Pendekatan sifat pada kepemimpinan artinya rupa dari keadaan pada suatu
benda, tanda lahiriah, ciri khas yang ada pada sesuatu untuk membedakan dari yang
Pendekatan sifat tidak memberikan sejumlah hipotesis atau prinsip tentang apa jenis
pemimpin yang diperlukan di dalam suatu situasi tertentu atau apa yang seharusnya
menekankan bahwa pemimpin yang memiliki sejumlah sifat tertentu itu penting
untuk bisa memiliki kepemimpinan yang efektif adalah pemimpin dan kepribadian
pemimpin yang merupakan inti dari proses kepemimpinan (Zaccaro et al, 2007).
oleh sikap dan gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin yang
bersangkutan. Sikap dan gaya kepemimpinan itu tampak dalam kegiatan sehari-
harinya, dalam hal bagaimana pemimpin itu memberikan perintah, membagi tugas
dan wewenang, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat kerja bawahan, cara
memimpin rapat anggota, cara mengambil keputusan, dan sebagainya (Laili et al.,
2023).
perilaku dan tindakan pemimpin sebagai faktor utama yang mempengaruhi kinerja
individu dan kelompok dalam suatu organisasi. Dalam pendekatan ini, perhatian
Teori kontingensi atau yang dikenal dengan nama lain leader match theory
yang berarti menemukan pemimpin dengan situasi yang tepat. Teori ini berfokus
kelompok yang efektif tergantung pada kesesuaian antara gaya interaksi seorang
pemimpin dan bawahannya serta sejauh mana situasi tersebut menghasilkan kendali
dan pengaruh untuk pemimpin tersebut (Fiedler, 1951 dalam Miner 1980).
pengaruhnya sesuai dengan situasi kelompok tersebut (group task situation) dan
(Susanto, 2017).
pada perilaku etis, transparansi, akuntabilitas, dan tanggung jawab. Ini adalah gaya
kepemimpinan yang dipandu oleh serangkaian prinsip dan nilai inti, yang berfungsi
organisasinya, seperangkat prinsip atau nilai yang diidentifikasi dan digunakan oleh
organisasi untuk membuat keputusan dan bertindak dengan cara yang bertanggung
jawab secara moral. Hal ini memberikan struktur pengambilan keputusan dan
III
3.1 Sejarah
Candak Kulak KCK, pengadaan pupuk dan obat-obatan pertanian. Koperasi ini
berdiri pada tanggal 26 Maret 1973 dan mulai mengembangkan usahanya di bidang
mendapatkan limpahan kredit sapi perah dari KUD Niaga Tani Kecamatan
Citeureup sebanyak 42 ekor. Pada tahun 1987 KUD Giri Tani mendapatkan kredit
program sapi perah impor melalui Bank Bukopin cabang Bandung sebanyak 300
ekor. Tahun 1989 KUD Giri Tani kembali mendapatkan tambahan kredit sapi impor
melalui Bank Rakyat Indonesia BRI cabang Bogor sebanyak 139 ekor. Daerah kerja
KUD Giri Tani berada di dua Kecamatan, yaitu Cisarua dan Megamendung
Kabupaten Bogor. Lokasi KUD Giri Tani berada di kaki Gunung Pangrango yang
memiliki potensi untuk pengembangan peternakan sapi perah. KUD Giri Tani
Bogor, Jawa Barat. Batas administratif KUD sebelah utara dengan Desa Batu
Kecamatan Megamendung dan sebelah timur dengan Kecamatan Ciawi. Pada tahun
1990 KUD Giri Tani mulai memasarkan produk susu segarnya ke PT Indomilk.
Kemudian semenjak tahun 1997 KUD Giri Tani memasarkan susu segarnya ke PT
Diamond di Jakarta, dengan permintaan rata-rata sebanyak 10.000 liter per hari.
Akan tetapi, KUD Giri Tani belum mampu memenuhi permintaan tersebut karena
produksi rata-rata susu per hari hanya 5000 liter. Sejak kepemimpinan badan
11
alasan, diantaranya lokasi PT Diamond yang relatif lebih jauh karena terletak di
Cimory tidak terlepas dari keberadaan KUD Giri Tani yang merupakan koperasi
yang bergerak dalam produksi dan pemasaran susu segar. 40 Keberadaan KUD Giri
Tani yang terletak pada satu kecamatan dengan PT Cimory, membuat PT Cimory
menjadikan KUD Giri Tani sebagai mitra utama dalam memasok susu segar ke PT
Cimory. Setelah melakukan negosiasi akhirnya KUD Giri Tani menyetujui kerja
sama tersebut yang diantaranya berisi PT Cimory harus membeli susu dari KUD
Giri Tani dengan harga 10 persen lebih tinggi dari harga susu pada PT Diamond
. Visi
Misi
usaha
Tujuan
umumnya
perekonomian nasional
12
Struktur Organisasi
Struktur organisasi KUD Giri Tani sampai saat ini tahun buku 2021 masih
Kepengurusan KUD Giri Tani di tahun 2021 ini tidak mengalami perubahan, dan
masih dijabat oleh 3 (tiga) orang pengurus massa bakti 5 tahun, dan bila ada hal lain
akan diatur dalam Anggaran Dasar KUD Giri Tani. Adapun susunan Pengurus dan
Badan Pengawas masa bakti periode tahun 2019-2024, di tahun 2021 ini masih tetap
Susunan Pengurus:
Ketun : H. Bunyamin.
Anggota : 1. Sunarto.
2. Masturo
Keanggotaan
Hingga akhir Desember 2021 anggota KUD Giri Tani sebanyak 896 orang,
anggota aktif sebanyak 135 orang yang semuanya merupakan anggota peternak
sapi perah.
2. Persusuan : 5 orang
Struktur organisasi yang dimiliki KUD Giri Tani bertujuan agar koperasi ini dapat
berjalan secara efektif dan efisien. Dimana struktur organisasi ini terdiri dari
kepengurusan KUD Giri Tani dalam satu periodenya berlaku untuk masa bakti lima
tahun. Kepengurusan untuk periode saat ini, yaitu masa bakti 2006- 2011. Struktur
Organisasi KUD Giri Tani Berdasarkan bagan tersebut dapat terlihat bahwa,
struktur kepengurusan KUD Giri Tani terdiri dari ketua yang dijabat oleh Heru
dijabat oleh H. Bunyamin dan Cipto Budi Utomo. Selain itu, dibantu pula oleh
bagian kasir, kredit, dan administrasi umum. KUD Giri Tani memiliki beberapa
1) Unit Persusuan Unit ini bertugas untuk menerima dan mengirim susu dari
peternak anggota KUD Giri Tani. Susu yang telah diterima kemudian di uji
Ketua Heru Unit Persusuan Maman Mamduh Junaedi H. Karomujid Unit Pakan
Simpan Pinjam Unit Pengolahan Susu Nana Yayat Endang Yuyun Unit
Utomo Bagian Kasir Hj. Nunuy Bagian Kredit Ahmad Bagian Administrasi
14
Umum Dede uji alkohol 70, uji berat jenis, uji karbonat, dan uji rasa. Setelah
itu, susu yang lolos uji dikirim ke PT. Cisarua Mountain Dairy Cimory.
2) Unit Pakan Ternak Unit pakan ternak bertugas menyediakan dan menyalurkan
pakan ternak ke anggota maupun masyarakat, hal itu bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan pakan ternak sehari-hari. Pakan ternak yang kurang baik kualitasnya
3) Unit Pelayanan Kesehatan Hewan dan Inseminasi Buatan Unit ini bertugas
yang dimiliki para anggota. Selain itu, unit ini juga menyediakan obat-obatan
4) Unit Simpan Pinjam Unit simpan pinjam berperan sebagai sarana pendukung
permodalan bagi anggota KUD Giri Tani yang bersifat berjangka. Dana yang
5) Unit Pengolahan Susu Unit ini didirikan atas bantuan dan binaan Direktorat
Pada unit ini, dilakukan pengolahan susu segar menjadi produk turunan, yaitu
yoghurt dengan nama jual Puncak Milk. Hingga saat ini, pemasaran yoghurt
mengatasi permasalahan limbah yang kerap kali dialami peternak anggota. Pada
15
unit ini dilakukan pengolahan lebih lanjut dari limbah ternak menjadi pupuk
IV
dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT.
serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dalam dunia
yang ada, bisa dipastikan bahwa koperasi akan lebih maju dibanding yang lainnya.
Kelemahan yang dimiliki koperasi ini harus diperbaiki agar bisa tetap maju.
4. Produktivitas rendah 4
5. Peternak anggota banyak yang sudah 2
tua
Peluang dalam SWOT adalah peluang yang dimiliki oleh produk baik yang
berasal dari internal maupun eksternal, hal tersebut dihasil dari kekuatan dan
kelemahan yang telah dianalisa. Tidak berbeda jauh dengan strenght (kekuatan),
opportunity (peluang) lebih mengerucut lagi kepada hal yang tidak terlihat,
misalnya produk yang akan dilahirkan masih belum ada pesaing atau produk yang
akan dilahirkan sejalan dengan peraturan yang ada. opportunity (peluang) termasuk
kedalam faktor eksternal. Faktor eksternal berarti faktor yang berasal dari luar
1. Perkembangan teknologi
3. Kondisi lingkungan
4. Perkembangan trend
5. Budaya
6. Sebuah peristiwa
7. Permintaan
Berikut peluang yang berhasil dianalisa dari Koperasi Unit Desa Giri Tani:
No. Peluang koperasi Rangking terpenting
2. Dukungan pemerintah 4
wisata
Threat adalah ancaman yang menimbulkan resiko bagi suatu produk, bisnis, dll.
umumnya diluar kendali. Ancaman eksternal yang dimaksud dapat berupa faktor
peraturan pemerintah yang baru dapat menjadi sebuah ancaman bagi kesuksesan
perusahaan. Selain itu, ancaman juga bisa datang dari dalam yang seringkali berupa
perbedaan tujuan dan pandangan antara satu divisi dengan divisi lain atau salah
agar dapat mengantisipasi dan mencegah terjadinya kerugian atau kendala bisnis
yang disebabkan oleh ancaman tersebut. Selain itu, hasil analisis threat dalam
SWOT juga dapat digunakan untuk menyusun strategi yang nantinya bisa
Berikut ancaman yang berhasil dianalisa dari Koperasi Unit Desa Giri Tani:
No. Ancaman Koperasi Rangking Terpenting
3. Susu impor 1
4. Iklim 5
19
Bentuk organisasi KUD Giri Tani menggunakan lini dan staf dimana
mempunyai ciri yang berbeda dari badan usaha lain. Letak perbedaannya yaitu pada
dalam koperasi. Seluruh anggota wajib ikut serta dalam RAT. RAT dimaksudkan
koperasi.
Masa jabatan Badan Pengawas adalah lima tahun sesuai dengan masa
jabatan Badan Pengurus. Badan Pengawas berasal dari anggota dan diangkat oleh
anggota pula. Badan Pengawas mempunyai kewajiban mengawasi pengurus dan
berhak memberikan masukan serta teguran jika pengurus tidak bekerja dengan baik.
Badan pengawas bekerja sesuai dengan waktu dan tempat yang dibutuhkan. Lain
halnya dengan Badan Pengurus yang memiliki kantor tersendiri dan jam kerja yang
telah ditentukan.
20
Badan Pengurus Pengurus KUD Giri Tani mempunyai tugas dan tanggung
jawab sebagai pemegang kepercayaan dari RAT. Tugas dari Badan Pengurus adalah
konsep rencana kerja dan anggaran pendapatan, belanja dalam rapat anggota,
Ya Tidak
1 Legalitas 100%
2 Keahlian 100%
3 Rujukan 100%
4 Imbalan 100%
5 Kejujuran 100%
6 Integritas 100%
rujukan, imbalan, kejujuran, dan integritas nyata terasa di KUD Giri Tani. Karena
memang indikator efektivitas ini merupakan hal yang harus ada dalam peternak,
lebih unggul dan berdaya saing. Kepemimpinan yang efektif melibatkan kepatuhan
dan efisiensi produksi. Kepemimpinan yang baik dapat memberikan arahan dan
peternakan.
salah satu elemen penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang memotivasi
kejujuran dan integritas akan menciptakan budaya kerja yang transparan dan dapat
menjadikan organisasinya unggul dalam sektor pasar dan industri yang kompetitif.
yang ada seperti pendekatan sifat, perilaku, kontingensi dan pendekatan berprinsip.
integritas tinggi, memiliki skill komunikasi yang baik, sifat empati yang tinggi,
tenang, ulet, dan bijaksana terhadap segala sesuatu yang bersangkutan dengan para
anggotanya.
pemimpin harus memahami bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan yang cocok
untuk semua situasi. Oleh karena itu, adaptabilitas dan kemampuan untuk merespon
pemimpin. Hal ini tentunya akan menciptakan dasar yang kuat untuk mengambil
sebuah layanan tidak berwujud atau bukan barang. Menurut Nur Latifah (2017)
partisipasi anggota.
Pelayanan pada koperasi KUD Giri Tani memiliki respon yang baik
mensejahterakan peternak atau anggota koperasi dan koperasi ini memiliki banyak
penentu keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi suatu organisasi. Fungsi
23
Organisasi Koperasi
daya manusia, kualitas pelayanan sehingga anggota merasa dirinya berharga, puas,
dipentingkan, atau diperhatikan dengan baik dan benar. Pelayanan yang memiliki
penjualan susu.
sekitar koperasi.
● Bekerjasama dengan pengelola Taman Safari untuk menjual produk susu dari
koperasi
program pemerintah
dsb) agar dapat mensejahterakan koperasi dan peternak rakyat sekitar koperasi
24
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Koperasi ini berdiri pada tanggal 26 Maret 1973 dan mulai mengembangkan
yang ada, bisa dipastikan bahwa koperasi akan lebih maju dibanding yang
yang strategis. Salah satunya adalah adanya fluktuasi susu dan pakan.
3) Bentuk organisasi KUD Giri Tani menggunakan lini dan staf dimana
5.2 Saran
KUD Giri Tani, yaitu koperasi masih kurangnya sumber daya manusia dan
DAFTAR PUSTAKA
Asnawi, S. 1999. Semangat Kerja dan Gaya Kepemimpinan. Jurnal Psikologi.
26(2): 86-92.
Laili, W., Musayaroh, Ishaq, M., dan Anshori, M. I. 2023. Kajian Teori Behavioral
Approach of Leadership: Studi Literatur Review. Jurnal Inovasi dan
Manajemen. 1(3): 24-46.
Latifah Nur, Aini. 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Anggota
Pada Koperasi Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Pendidikan
dan Ekonomi. 6(3): 195-207.
Martinis Yamin dan Maisah. 2010. Kepemimpinan dan Manajemen Masa Depan.
Bogor: IPB Press.
Miner, J. B. 1980. Theories of Organizational Behaviour. The Dryden Press.
Hinsdale, Illinois.
Mujahidah, N., dan Wulansari, N. 2021. Kepemimpinan Kontingensi dan
Implementasinya di Lembaga Pendidikan. Jurnal Pendidikan Islam. 4(2):
190-201.
Nursalim, M. F., Pratiwi, A., Farasi, S. N., dan Anshori, M. I. 2023. Kepemimpinan
dan Pendekatan Sifat Dalam Organisasi. Journal of Management and Social
Sciences. 1(3): 86-108.
Rini, W. A. 2005. Membangun Kepemimpinan Diri. MODERNISASI. 1(3): 178-
181.
Wahjosumidjo. 1985. Kepemimpinan dan Motivasi. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Zaccaro, S. J., Kemp, C., & Bader, P. 2004. Leader Traits and Attributes. In J.
Antonakis, A. Cianciolo, & R. Sternberg (Eds.), The Nature of Leadership
(pp. 101–124). Thousand Oaks, CA: Sage Publications