Anda di halaman 1dari 29

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i


BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2. Tujuan Riset ..................................................................................................... 3
1.3. Manfaat Riset ................................................................................................... 3
1.4. Keutamaan Riset .............................................................................................. 3
1.5. Temuan yang Ditargetkan ................................................................................ 3
1.6. Kontribusi Riset ............................................................................................... 4
1.7. Luaran Riset ..................................................................................................... 4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4
2.1. Definisi Kekerasan Seksual ............................................................................. 4
2.2. Dampak Kekerasan Seksual ............................................................................. 5
2.3. Photovoice dan Kekerasan Seksual .................................................................. 5
BAB 3. METODE RISET ..................................................................................... 5
3.1. Lokasi Riset ...................................................................................................... 5
3.2. Desain Riset ..................................................................................................... 5
3.3. Tahapan Prosedur Riset ................................................................................... 6
3.4. Objek Riset ....................................................................................................... 6
3.5. Responden Riset dan Teknik Sampling ........................................................... 6
3.6. Teknik Pengumpulan Data 7
3.7. Teknik Analisis Data 7
3.8. Penyimpulan Hasil Riset 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 7
4.1. Anggaran Biaya................................................................................................ 7
4.2. Jadwal Kegiatan ............................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................8
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping ............. 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................... 21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas ..... 22
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .............................................24
Lampiran 5. Alat Ukur ....................................................................................... 25
Mekanisme Photovoice ......................................................................................... 27
Pedoman Pelaksanaan Wawancara ....................................................................... 28

i
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan data yang dimiliki oleh Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), diketahui bahwa sepanjang tahun
2021 terdapat belasan ribu anak dan perempuan yang menjadi korban kekerasan.
Dalam data tersebut tercatat bahwa dari 14.517 data kekerasan terhadap anak,
45,1 persennya atau sekitar 6.547 kasusnya merupakan kasus kekerasan seksual
(Efendi dan Kasih, 2022). Bahkan berdasarkan data dari Sistem Informasi Daring
Perlindungan Perempuan dan Anak, dari bulan Juni 2021 hingga akhir tahun 2021
tersebut tercatat sebanyak 1.902 kasus kekerasan seksual pada anak (Anu et al.,
2023). Data kasus kekerasan seksual pada anak yang tercatat oleh Komisi
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) per tanggal 31 Desember 2020.
Menyebutkan bahwa pada tahun 2018, terdapat 182 anak yang menjadi korban
kekerasan seksual. Pada tahun 2019, jumlah korban mengalami kenaikan menjadi
190 orang dan bertambah menjadi 419 korban pada tahun 2020 (Anu et al., 2023).
Kekerasan seksual dapat terjadi di berbagai tempat seperti lingkungan
keluarga, pendidikan, sampai pada lingkungan kesehatan seperti ruang
pemeriksaan pasien (Paradiaz dan Soponyono, 2022). Republika.co.id (Tirta,
2022) memberitakan bahwa telah terjadi kasus kekerasan seksual yang menimpa
seorang mahasiswi fakultas hukum di salah satu universitas ternama di
Kalimantan Selatan saat sedang melaksanakan program magang, korban yang
berinisial VDPS menjadi korban pemerkosaan oleh anggota polisi di Polresta
Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dari kasus tersebut, kini korban yang berinisial
VDPS mengalami trauma berat dan kini dalam proses pendampingan oleh
psikolog untuk pemulihan kejiwaan korban ungkap Erlina. Tidak banyak korban
yang berani melaporkan kejadian kekerasan seksual tersebut dan membawanya ke
pengadilan, hal ini karena masih adanya stigma buruk oleh masyarakat terhadap
korban kekerasan seksual (Paradiaz dan Soponyono, 2022).
Kekerasan seksual dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas seksual
yang bersifat memaksa atau dilakukan tanpa adanya persetujuan (Soejoeti dan
Susanti, 2020). Kekerasan seksual dapat hadir dalam berbagai bentuk seperti
pemerkosaan, ejekan atau lelucon tentang hal-hal berbau seksual, hingga
pertanyaan pribadi mengenai kehidupan seksual (Paradiaz dan Soponyono, 2022).
Kekerasan seksual dapat menjadi salah satu pengalaman yang menimbulkan
trauma bagi korbannya yang mana bisa memberikan efek jangka panjang,
khususnya efek psikologis (Soeejoeti dan Susanti, 2020). Menurut Freidman
(2013), secara universal peristiwa traumatis merupakan fakta merugikan yang
berkaitan tentang resiko aktual atau ancaman terhadap kehidupan. Trauma
merupakan suatu keadaan terluka atau perasaan sakit yang berat diakibatkan
karena suatu peristiwa menyedihkan, menegangkan atau mengancam yang
menimpa seseorang sehingga menimbulkan reaksi ketakutan yang hebat dan
ketidakberdayaan (Uasni, 2019). Dampak psikologis yang dirasakan korban dapat
2

melahirkan dan membawa sikap tidak sehat seperti minder, takut berlebihan,
hingga berakibat pada gangguan jiwa (Rizqian, 2021). Oleh karena itu, perlu suatu
hal yang dapat membantu korban bangkit kembali dari pengalaman buruk.
Resiliensi psikologis adalah suatu kekuatan yang ada pada diri seseorang
untuk dapat bangkit kembali setelah mengalami tekanan psikologis tertentu
(Hendriani, 2022). Resiliensi ditandai oleh adanya kemampuan individu untuk
pulih dari pengalaman emosional negatif yang cukup menekan yang diakibatkan
oleh peristiwa traumatik (Hendriani, 2022). Terdapat berbagai aspek yang
membentuk resiliensi psikologis seperti adanya kompetensi personal, keuletan,
keyakinan pada insting, menerima perubahan secara positif, dan kuat dalam
menghadapi stres (Apriani, 2019). Individu yang resilien akan cenderung lebih
tahan terhadap stres sehingga tidak mudah mengalami gangguan emosi serta
perilaku (Rachmawati et al., 2019; Aisyah dan Listiyandini, 2015).
Sejauh ini, riset di Indonesia mengenai resiliensi dilakukan dengan
menggunakan metode survei pendekatan kuantitatif (Rachmawati et al., 2019).
Penelitian lain yang dilakukanan Apriani (2019) dengan metode survei
pendekatan kuantitatif menganggap bahwa data yang diperoleh dari survei
tersebut masih belum sepenuhnya bisa mengungkap secara mendalam terkait
berbagai aspek psikologis termasuk resiliensi sehingga diperlukan pendekatan lain
yang lebih mampu untuk menjelaskan dinamika yang muncul. Dalam hal ini,
penulis mencoba mengajukan sebuah pendekatan photovoice yang penulis anggap
lebih mampu dalam menjelaskan terkait resiliensi psikologis tersebut.
Photovoice adalah sebuah teknik yang digunakan untuk membantu individu
dalam mengidentifikasi, mengekspresikan, dan memperkuat sebuah komunikasi
visual dan bercerita mengenai foto. Foto diambil oleh partisipan melalui
kameranya, yang mana foto tersebut dapat membantunya untuk menyampaikan
imajinasi atau perasaannya kepada orang lain (Debineva dan Pelupessy, 2019).
Menurut teori kognitif, pengolahan informasi dari suatu media yang dilihat
secara visual, dapat menghasilkan sebuah perspektif (Dewi et al., 2016). Hal ini
didukung oleh beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa teknik photovoice
mampu menumbuhkan gejolak emosional pada individu yang terlibat. Menurut
Musyuk, penggunaan photovoice dapat membantu dalam proses menangkap
pengalaman langsung dan persepsi individu serta dapat melakukan sebuah
pengamatan yang memberdayakan sebuah aktivitas yang memfasilitasi interaksi,
refleksi dan koneksi antar- peserta (Mysyuk dan Huisman, 2020).
Terdapat sebuah penelitian yang menggunakan teknik photovoice untuk
mengeksplorasi makna resiliensi bagi perawat dan faktor peningkat resiliensi yang
mereka rasakan. Dalam penelitian ini, partisipan diminta untuk mengambil dan
menginterpretasi foto (Ang et al., 2019). Selain itu, terdapat pula penelitian lain
yang mengeksplorasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap resiliensi para
gadis remaja yang positif HIV di Negeria dengan teknik photovoice (Adegoke dan
Steyn, 2017). Dari dua penelitian yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa
3

photovoice merupakan metode yang efektif dalam mengungkapkan perasaan dan


pengalaman traumatis, serta efektif untuk menjelaskan faktor yang berkontribusi
pada resiliensi. Penulis meyakini bahwa teknik photovoice bukan hanya dapat
mengungkap faktor yang berkontribusi saja, tetapi juga mengungkap tentang
bagaimana mekanisme atau proses mengubah trauma menjadi resiliensi
psikologis. Di Indonesia sendiri, riset tentang resiliensi yang diungkap dengan
metode photovoice dapat dikatakan belum ada.
Berdasarkan fenomena dan temuan-temuan ilmiah yang sudah diuraikan,
tim pengusul mengusulkan PKM-Riset dengan judul “Capturing and Healing
Your Souls: Eksplorasi Mekanisme Mengubah Trauma menjadi Resiliensi
Psikologis pada Remaja Korban Kekerasan Seksual Melalui Teknik Photovoice”
1.2 Tujuan Riset
Tujuan penelitian dari proposal PKM ini adalah (1) Untuk mengetahui efek
trauma psikis pada remaja korban kekerasan seksual menggunakan teknik
photovoice; (2) Untuk mengetahui bagaimana mekanisme mengubah trauma pada
remaja korban kekerasan seksual menjadi resiliensi psikologis menggunakan
teknik photovoice.
1.3 Manfaat Riset
Manfaat penelitian ini secara teoritis adalah untuk mengetahui lebih dalam
mengenai efek trauma psikis pada remaja korban kekerasan seksual dan
mengubahnya menjadi resiliensi psikologis. Dengan kata lain, riset ini akan
membuktikan teknik photovoice ini mampu mengungkapkan pengalaman
traumatis pada remaja korban kekerasan seksual dan mengubah trauma tersebut
menjadi resiliensi psikologis. Adapun secara praktis, penelitian ini bermanfaat
untuk membantu para korban kekerasan seksual agar dapat membangun resiliensi
psikologis melalui mekanisme yang terbukti secara ilmiah dari teknik photovoice;
serta membantu para tenaga kesehatan, khususnya psikolog dan psikiater untuk
memiliki alternatif pendekatan dalam memahami trauma dan resiliensi.
1.4 Keutamaan Riset
Dibandingkan dengan riset-riset sebelumnya, terdapat beberapa peneliti
yang melakukan penelitian mengenai trauma pada remaja korban kekerasan
seksual (Fahira dan Utami, 2021; Purbararas, 2018; Indaryani, 2018). Namun,
penelitian-penelitian tersebut hanya sebatas mengetahui bagaimana trauma pada
remaja korban kekerasan seksual dengan metode penelitian kuantitatif atau
kualitatif. Oleh karena itu, penggunaan metode kualitatif dengan teknik
photovoice tentu akan membuat penelitian ini lebih menarik dari sebelumnya.
Teknik photovoice akan mengidentifikasi dan mengungkapkan pengalaman yang
dirasakan oleh remaja korban kekerasan seksual, yang kemudian trauma tersebut
diubah menjadi resiliensi psikologis.
1.5 Temuan yang Ditargetkan
Penelitian ini mempunyai target temuan untuk menjelaskan atau
mengeksplorasi bagaimana trauma pada remaja korban kekerasan seksual menjadi
4

resiliensi psikologis dengan menggunakan teknik photovoice. Temuan ini


nantinya akan memberikan temuan baru yang dapat membuktikan bahwa dengan
teknik photovoice dapat mengungkapkan pengalaman traumatis yang dirasakan
pada remaja korban kekerasan seksual menjadi resiliensi psikolog.
1.6 Kontribusi Riset
Pada kajian ilmiah, Penelitian ini akan memberikan kontribusi pada
penjelasan mengenai penggunaan teknik photovoice dalam mengetahui lebih
dalam dampak psikologis pada remaja korban kekerasan seksual yang berfokus
pada trauma yang dialami dan mengubahnya menjadi resiliensi psikologis, serta
memberikan sumbangsih pengetahuan dan wawasan yang baru dalam bidang
keilmuan terutama psikologi klinis. Pada kajian praktis, penelitian ini dapat
memberikan kontribusi terhadap rujukan serta gambaran dalam penggunaan
teknik photovoice untuk mengetahui dampak psikologis pada remaja korban
kekerasan seksual di kemudian hari serta bagaimana mengubah trauma yang
dialami korban menjadi resiliensi psikologis.
1.7 Luaran Riset
Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan luaran berupa laporan
kemajuan, laporan akhir, artikel ilmiah yang akan dikirimkan ke jurnal nasional
terakreditasi, akun media sosial, poster, HKI (Hak Kekayaan Intelektual), policy
brief, serta presentasi di konferensi ilmiah nasional bidang psikologi.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Kekerasan Seksual
Kekerasan seksual adalah suatu kekerasan yang berbentuk perlakuan tidak
senonoh dari orang lain dan mengarah kepada pornografi, bahkan dapat sampai
pada tindakan berupa paksaan dan ancaman untuk melakukan hubungan seksual
(Fitra et al., 2023). Adapun menurut Mashudi (2015), kekerasan seksual adalah
keadaan dimana hubungan seksual terjadi tanpa adanya persetujuan dari kedua
belah pihak yang akhirnya melibatkan kekerasan sebagai bentuk pemaksaan.
Kekerasan seksual terhadap anak adalah suatu tindakan paksaan yang
mengarah kepada pornografi ataupun meminta anak untuk melakukan hubungan
seksual dengan orang lain. Kekerasan seksual terhadap anak ini juga dapat berupa
tindakan eksploitasi seksual anak yang membawa kerugian secara lahir dan batin,
serta dapat mempengaruhi tumbuh kembang dan kehidupan anak di masa depan
(Astuti dan Taufiqqurrachman, 2023).
Para ilmuwan psikologi seperti Erik Erikson, Sigmund Freud, dan Alfred
Adler menekankan tentang pentingnya kehidupan awal seseorang pada masa
kanak-kanak yang dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.
Kekerasan baik secara fisik maupun psikologis sangat mempengaruhi anak yang
nantinya akan berdampak pada perilakunya di masa yang akan datang, termasuk
masa remaja. Melalui kekerasan tersebut anak akan menderita, mengalami
gangguan psikologis seperti gangguan emosi dan depresi, gangguan kehidupan
sosial seperti lebih menutup diri dan berpotensi dikucilkan, hingga dapat
5

menyebabkan anak tersebut mengalami penyimpangan seksual pada saat


menginjak usia remaja (Novrianza dan Santoso, 2022).
2.2 Dampak Kekerasan Seksual
Permasalahan-permasalahan yang timbul akibat terjadinya kekerasan
seksual ini akhirnya berdampak pula pada kualitas hidup korban (Muhid et al.,
2019). Sangat perlu untuk memperhatikan berbagai faktor yang dapat membantu
meningkatkan kualitas hidup seseorang, terutama bagi remaja korban kekerasan
seksual (Rachmawati et al., 2019). Menurut Rachmawati et al., (2019) resiliensi
psikologi merupakan salah satu faktor yang memiliki peran dalam meningkatkan
kualitas hidup seseorang. Akbar dan Pratasiwi (2017) menyatakan bahwa
resiliensi adalah suatu aspek yang dapat membantu individu untuk dapat bertahan
dan mengatasi berbagai pengalaman atau keadaan buruk yang dia hadapi. Orang-
orang yang mempunyai resiliensi dalam dirinya memiliki tanda-tanda seperti
mampu bangkit kembali dari kesulitan, mampu menghadapi serta melawan
penyakit yang dideritanya, serta dapat terus berkembang meskipun berada dalam
keadaan penuh tenakan (Akbar dan Pratasiwi, 2017).
2.3 Photovoice dan Kekerasan Seksual
Photovoice adalah sebuah teknik yang dapat membantu individu untuk
mengidentifikasi, mewakili apa yang ingin disampaikan dari gambar, dan
memperkuat komunikasi melalui gambar/image/foto dan cerita mengenai foto
tersebut atau cerita yang bersifat partisipatif, yang mana partisipan diminta untuk
mengambil foto yang menurutnya memiliki makna atau pesan yang ingin
disampaikan melalui foto tersebut sehingga kemudian dapat membuat orang lain
melihat imajinasi atau dunia mereka melalui kameranya (Debineva dan Pelupessy,
2019). Hal tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi dan mewakili masalah
penting bagi partisipan seperti perasaan ataupun pengalaman partisipan, hingga
pemahaman yang lebih dalam tentang masalah yang diteliti (Debineva dan
Pelupessy, 2019). Berdasarkan hal ini peneliti menggunakan teknik photovoice
pada remaja yang pernah menjadi korban kekerasan seksual.
Teknik photovoice dipilih sebagai metode asesmen karena berpedoman pada
hasil penelitian yang dilakukan oleh Ang et al., (2019) serta Adegoke dan Steyn
(2017) yang menjelaskan tentang kefektifan Teknik photovoice dalam
mengungkap perasaan, pengalaman traumatis, bagaimana mekanisme atau proses
mengubah trauma menjadi resiliensi psikologis, serta faktor yang berkontribusi
pada resiliensi tersebut.
BAB 3. METODE RISET
3.1 Lokasi Riset
Penelitian akan dilakukan di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan yang
mencakup wilayah Banjarbaru, Banjarmasin, dan sekitarnya.
3.2 Desain Riset
Penelitian kualitatif merupakan proses penelitian yang bertujuan untuk
memahami peristiwa, fenomena manusia, aktivitas sosial, baik secara perorangan
6

maupun kelompok melalui kata-kata dan pelaporan terperinci yang disajikan


dalam latar setting alamiah (Fadli, 2021). Penelitian studi kasus merupakan
metode penelitian yang bertujuan menghimpun data, memaknai data, dan
memperoleh pemahaman dari kasus yang diteliti (Fadli, 2021). Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
3.3 Tahapan Prosedur Riset
Penelitian dimulai dengan studi pendahuluan dan literatur untuk memetakan
fenomena trauma yang terjadi pada remaja korban kekerasan seksual. Selanjutnya,
peneliti akan mendaftarkan kaji etik penelitian. Kemudian peneliti akan
memproses pengambilan data. Terlebih dahulu akan ada proses penyaringan
partispan pada kondisi trauma partisipan menggunakan alat ukur resiliensi
psikologis. Penelitian dilakukan setelah partisipan setuju untuk mengikuti proses
penelitian dan mengetahui penggunaan foto sebagai teknik dan tujuannya dalam
penelitian. Penelitian ini memiliki tiga tahap, yaitu proses penangkapan gambar
dan wawancara, analisis tematik, serta umpan balik dari partisipan penelitian.
Pertama, peneliti akan bertemu dengan partisipan untuk membangun
keterhubungan dan persetujuan. Partisipan kemudian diminta untuk menangkap
sebanyak mungkin foto yang mereka inginkan yang berkorelasi dengan
pengalaman mereka dalam mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dalam
kekerasan seksual. Instruksi yang diberikan berinti “Tolong tangkap foto apa
yang mengingatkan kamu dengan proses yang mampu membuat bangkit dari
peristiwa kekerasan atau traumatis yang pernah kamu alami!”.
Partisipan akan menggunakan kamera handphone milik pribadi masing-
masing. Setelah satu pekan menangkap foto, partisipan akan diwawancarai untuk
mengetahui alasan mereka mengambil foto tersebut dan apa makna foto itu bagi
mereka. Percakapan akan direkam menggunakan perekam di telepon genggam
peneliti. Panggilan telepon dan pesan singkat akan digunakan untuk menambah
berbagai informasi hasil penelitian. Setelah seluruh rangkaian penelitian selesai,
seluruh partisipan akan diberi tawaran untuk mendapatkan bantuan konseling
psikologis oleh psikolog. Hal ini bertujuan untuk memastikan semua partisipan
tidak mendapat dampak negatif dari proses pelaksanaan penelitian.
3.4 Objek Riset
Objek dalam penelitian ini adalah resiliensi psikologis dan trauma yang
merupakan dampak dari kekerasan seksual.
3.5 Responden Riset dan Teknik Sampling
Partisipan pada penelitian ini adalah sebanyak 10 (sepuluh) remaja yang
pernah menjadi korban langsung kekerasan seksual. Partisipan ditentukan melalui
teknik purposive sampling melalui dua kriteria: (a) remaja berusia diantara 12-22
tahun dan; (b) pernah mengalami kasus pelecehan seksual. Kriteria usia tersebut
ditetapkan karena dianggap mampu memahami dan menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh peneliti. Pada rentang usia tersebut, reaksi yang ditimbulkan dari
tindak kekerasan dapat menyentuh trauma psikis yang cukup berat (Isyatul, 2015).
7

Namun, tingkat traumatik tidak menjadi penentu kriteria partisipan. Sebaliknya,


partisipan diharapkan adalah korban yang telah melewati masa traumatik dan
telah masuk ke tahap resiliensi yang diukur menggunakan Connor-davidson
Resilience Scale (CD-RISC) yang dapat digunakan mulai dari anak-anak
(Rachmawati et al., 2019). Alat ukur tersebut telah diadaptasi oleh Gina dan
Fitriani (2022) dengan nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,868 dan berjumlah 10
item. Partisipan yang berada di bawah 15 tahun akan didampingi oleh keluarga
yang dipercayai untuk membantu dalam proses penelitian. Penelitian akan
dilaksanakan dengan wawancara langsung pada anak dan pendampingnya.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian kualitatif ini memodifikasi penggunaan teknik photovoice dan
wawancara sebagai alat dalam mengumpulkan data. Tidak seperti teknik
photovoice biasanya (Bunga et al., 2021), foto di sini ditangkap mandiri oleh
partisipan dan dibahas dalam sesi diskusi selama wawancara tanpa focus
discussion group seperti di teknik photovoice biasanya untuk mendapatkan data
narasi yang akan digunakan sebagai data primer. Teknik ini telah digunakan
dalam beberapa penelitian untuk anak dan masyarakat rentan di Timor Barat
(Bunga et al., 2021; Killing et al., 2019).
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis tematik.
Analisis tematik adalah metode penelitian kualitatif yang dapat digunakan secara
luas di berbagai epistemologi dan pertanyaan penelitian untuk mengidentifikasi,
menganalisis, mengatur, menggambarkan, dan melaporkan tema yang ditemukan
dalam kumpulan data (Nowell et al., 2017). Selain itu, digunakan borang
Consolidated Criteria for Reporting Qualitative Research (COREQ) (Dossett et
al., 2021) sebagai daftar item yang harus dimasukkan dalam laporan penelitian
kualitatif demi membantu penerjemahan data.
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis hasil alat ukur
Connor-davidson Resilience Scale (CD-RISC) yang mengukur kondisi partisipan
bahwa sudah melewati masa traumatik dan telah masuk ke tahap resiliensi
psikologis.
3.8 Penyimpulan Hasil Riset
Teknik analisis tematik digunakan dalam menganalisis hasil wawancara
dari interpretasi foto yang ditangkap partisipan. Tiga tingkatan koding digunakan
dalam analisis tematik ini yaitu open coding, axial coding, dan selective coding
(Shadiqi et al., 2020). Proses pertama penyimpulan riset yaitu melihat data
verbatim dari wawancara yang telah dilaksanakan, kemudian coding verbatim,
setelah itu ditemukan tema-tema yang menghasilkan kesimpulan hasil temuan.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Berdasarkan rekapitulasi rencana anggaran biaya pada tabel 4.1.
Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya dengan besar usulan biaya pada PKM-
8

RSH ini adalah Rp12.000.000,- atau Dua Belas Juta Rupiah dengan rincian
Rp10.000.000,- Belmawa + Rp2.000.000.- Universitas Lambung Mangkurat.
Adapun rincian justifikasi anggaran dapat dilihat pada lampiran 2.
Tabel 4.1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)
1 Bahan habis pakai Belmawa 4.050.000,-
Perguruan Tinggi 1.000.000,-
Instansi Lain (Jika ada) -
2 Sewa dan jasa Belmawa 1.550.000,-
Perguruan Tinggi 250.000,-
Instansi Lain (Jika ada) -
3 Transportasi lokal Belmawa 3.200.000,-
Perguruan Tinggi 250.000,-
Instansi Lain (Jika ada) -
4 Lain-lain Belmawa 1.200.000,-
Perguruan Tinggi 500.000,-
Instansi Lain (Jika ada) -
Jumlah 12.000.000,-
Belmawa 10.000.000,-
Perguruan Tinggi 2.000.000,-
Rekap Sumber Dana
Instansi Lain (Jika ada) -
Jumlah 12.000.000,-

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2. Jadwal kegiatan PKM-RSH
Bulan Person Penanggung
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 Jawab
1 Studi pendahuluan Arman
2 Studi literatur Norlaila
3 Perancangan alat ukur Nor Aisyah Amini
4 Pendaftaran kaji etik Asma Nadiatul Khaira
5 Uji coba penelitian Arman
6 Pengambilan data penelitian Nor Aisyah Amini
7 Analisis data Norlaila
8 Pelaporan hasil dan penulisan Asma Nadiatul Khaira
luaran artikel ilmiah

DAFTAR PUSTAKA
Adegoke, C. O. dan Steyn, M. G. 2017. A photo voice perspective on factors
contributing to the resilience of HIV positive Yoruba adolescent girls in
Nigeria. Journal of adolescence. 56: 1-10.
9

Akbar, Z. dan Pratasiwi, R. 2017. Resiliensi diri dan stres kerja pada guru sekolah
dasar. Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi: JPPP. 6(2): 106-112.
Ang, S. Y. Uthaman, T., Ayre, T. C., Lim, S. H. dan Lopez, V. 2019. A
Photovoice study on nurses’ perceptions and experience of resiliency.
Journal of nursing management. 27(2): 414-422.
Anu, H. T. C., Marampa, E. R., Kainara, S. D. dan Alunat, Y. E. 2023. Urgensi
Pendidikan Seks Pada Anak Sejak Dini Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak. Paedagoria: Jurnal
Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan. 14(1): 22-29.
Apriani, F. dan Listiyandini, R. A. 2019. Kecerdasan emosi sebagai prediktor
resiliensi psikologis pada remaja di panti asuhan. Persona: Jurnal
Psikologi Indonesia. 8(2): 325-339.
Astungkoro, R. 2021. Meningkatnya Kekerasan Terhadap Anak Saat Pandemi.
URL:https://republika.co.id/berita/qz2kw5430/meningkatnya-kekerasan-
terhadap-anak-saat-pandemi. Diakses tanggal 17 Februari 2022.
Astuti, N. K. dan Taufiqqurachman, T. 2023. Analisis Korban Kekerasan
Terhadap Anak Selama Pandemi Rumah Faye Kota Batam. JISIP (Jurnal
Ilmu Sosial dan Pendidikan). 7(1): 304-308.
Bunga, B. N., Benu, J. M. Y. dan Kiling, I. Y. 2021. Left-behind children in West
Timor, Indonesia: a brief report. Vulnerable Children and Youth Studies.
17(1): 55-60.
Debineva, F. dan Pelupessy, D. 2019. Mengurangi prasangka negatif terhadap
transpuan dengan metode kontak imajiner melalui photovoice kepada
orang muda di tangerang, indonesia. Intuisi: Jurnal Psikologi Ilmiah.
11(1): 21-30.
Dewi, F. A., Atmoko, A. dan Triyono, T. 2016. Keefektifan teknik self instruction
dalam konseling cognitive behavior counseling untuk meningkatkan
efikasi diri sosial siswa SMKN 2 Malang. Jurnal Kajian Bimbingan dan
Konseling. 1(4): 172-178.
Dossett, L. A, Kaji, A. H, dan Cochran, A. 2021. SRQR and COREQ reporting
guidelines for qualitative studies. JAMA surgery. 156(9): 875-876.
Efendi, S. dan Kasih, D. 2022. Upaya Penangulangan Kekerasan Seksual
Terhadap Anak di Aceh Barat dalam Persepektif Hukum Islam. Legalite:
Jurnal Perundang Undangan dan Hukum Pidana Islam. 7(2): 88-100.
Eko. 2021. Sebanyak 3.683 Anak Menjadi Korban Kekerasan Selama Januari
Hingga Juni 2021. URL: https://paudpedia.kemdikbud.go.id/berita/sebanyak-
3683-anak-menjadi-korban-kekerasan-selama-januari-hingga-
jun2021?id=20210623190115&ix=11 Diakses tanggal 17 Februari 2022.
Fakhira, F. dan Utami, R. H. 2021. Gambaran Post-Traumatic Growth pada
Remaja Korban Kekerasan Seksual. Socio Humanus. 3(2): 229-234.
Fitra, N. A., Karneli, Y. dan Netrawati, N. 2023. Konseling Kelompok Dengan
Pendekatan Person Centered Therapy dalam Membantu Trauma Pada Korban
Kekerasan Seksual. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial. 1(4): 519-525.
Friedman, M. J. 2013. Finalizing PTSD in DSM‐5: Getting here from there and
where to go next. Journal of traumatic stress. 26(5): 548-556.
Gina, F. dan Fitriani, Y. 2022. Validasi 10-Item Connor-Davidson Resilience
Scale (10-Item CD-RISC) Pada Ibu Bekerja. Jurnal Mitra Pendidikan
(Online). 6(1): 49-57.
10

Hendriani, W. 2022. Resiliensi Psikologi Sebuah Pengantar. Edisi Ke-1. Prenada


Media. Jakarta Timur.
Indaryani, S. 2018. Dinamika Psikososial Remaja Korban Kekerasan Seksual.
Jurnal Psikologi Perseptual. 3(1): 1-6.
Kiling, I. Y., Due, C., Li, D. dan Turnbull, D. 2019. Perceptions of disability,
environmental risk factors and available services among local leaders and
parents of young children with disabilities in West Timor, Indonesia.
Disability and Rehabilitation. 41(20): 2421–2432.
Mardiyati, I.. 2015. Dampak trauma kekerasan dalam rumah tangga terhadap
perkembangan psikis anak. Jurnal Studi Gender dan Anak. 1 (2): 26-29.
Mashudi, E. 2015. Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak Melalui Pengajaran
PersonalSafety Skills. Jurnal Metodik Didaktik. 9(2): 60-71
Muhid, A., Fauziyah, N., Khariroh, L. M. dan Andiarna, F. 2019. Quality of Life
Perempuan Penyintas Kekerasan Seksual: Studi Kualitatif. Journal of
Health Science and Prevention. 3(1): 47–55.
Mysyuk, Y., 2019. Photovoice method with older persons: a review. Ageing &
Society. 40(8): 1759-1787.
Novrianza, N. dan Santoso, I. 2022. Dampak Dari Pelecehan Seksual Terhadap
Anak Di Bawah Umur. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha.
10(1): 53-64.
Nowell, L.S., Norris, J.M., White, D.E. dan Moules, N.J., 2017. Thematic
analysis: Striving to meet the trustworthiness criteria. International
journal of qualitative methods. 16(1): 1-13.
Paradiaz, R. dan Soponyono, E. 2022. Perlindungan hukum terhadap korban
pelecehan seksual. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia. 4(1): 61-72.
Purbararas, E. D. 2018. Problema Traumatik: Kekerasan Seksual Pada Remaja.
IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching. 2(1): 63-89.
Rachmawati, B. D., Listiyandini, R. A. dan Rahmatika, R. 2019. Resiliensi psikologis
dan pengaruhnya terhadap kualitas hidup terkait kesehatan pada remaja di
panti asuhan. Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA. 11(1): 21-30.
Rizqian, I. 2021. Upaya Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban
Tindak Pidana Kekerasan Seksual Dikaji Menurut Hukum Pidana
Indonesia. Journal Justiciabelen (Jj). 1(1): 51-61.
Shadiqi, M.A., Muluk, H., dan Milla, M.N. 2020. Support for Palestine Among
Indonesian Muslims: Religious Identity and Solidarity as Reasons for E-
Petition Signing. Psychological Research on Urban Society, 3(1): 40-51.
Soejoeti, A. H. dan Susanti, V. 2020. Memahami kekerasan seksual dalam
Menara Gading di Indonesia. Community: Pengawas Dinamika Sosial.
6(2): 207-221.
Tirta, I . 2022. Polisi di Banjarmasin Perkosa Mahasiswi Magang, Korban
Trauma Berat. URL :
https://www.republika.co.id/berita/r69g6d485/polisi-di-banjarmasin-
perkosa-mahasiswi-magang-korban-trauma-berat Diakses Tanggal 12
Februari 2023
Uasni, Z. F. A. H. 2019. Posttraumatic growth pada korban kekerasan dalam
rumah tangga. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi. 7(1): 1-12.
11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping
Ketua:
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Arman
2 Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan
3 Program Studi Psikologi
4 NIM 2010914110007
5 Tempat dan Tanggal Lahir Mekarsari, 02 Desember 2001
6 E-mail 2010914110007@mhs.ulm.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 082151773312
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Nama Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Magang Unit Konseling dan Mahasiswa 2020-2023, Fakultas
Pengembangan Karir (UKPK) Magang Terpilih Kedokteran ULM,
FK ULM dan Co-Tester Banjarbaru
2 Himpunan Mahasiswa Anggota Divisi 2022, Program studi
Psikologi FK ULM PSDM-O Psikologi FK ULM,
Banjarbaru

3 MBKM Magang Program Mahasiswa 2022, Tanjung Kab.


Matching Fund PT. Adaro – Magang Terpilih Tabalong, Kalimantan
ULM Selatan

4 Character Building Mentor dan 2022, Program studi


Development Psikologi FK Ketua Psikologi FK ULM,
ULM Banjarbaru

5 Peagent Class Hima Pembicara 2022, Banjarbaru


Kesehatan Masyarakat FK (Virtual Zoom
ULM Meeting)

6 Desa Binaan Hima Psikologi Panitia dan 2022, Banjarbaru


FK ULM Pembicara

7 Temu Ilmiah Nasional X IPS Panitia 2021, Banjarbaru


2021

C. Penghargaan yang pernah diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Duta Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran 2022
ULM Putra ULM
2 Putra Duta Psikologi Program Studi Psikologi 2022
Fakultas Kedokteran ULM Fakultas Kedokteran
ULM
3 Juara I Lomba Tarti Pekan KSI As-Syifa FK ULM 2022
12

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
Ramadhan KSI As-Syifa FK
ULM
4 Terbaik III Mahasiswa Program Studi Psikologi 2022
Berprestasi Program Studi Fakultas Kedokteran
Psikologi Fakultas ULM
Kedokteran ULM
5 Terbaik II Mahasiswa Program Studi Psikologi 2021
Berprestasi Program Studi Fakultas Kedokteran
Psikologi Fakultas ULM
Kedokteran ULM
6 Utuh Sasirangan Favorit Yayasan Pencinta 2021
Provinsi Kalimantan Selatan Sasirangan
7 Juara III MTQ Mahasiswa Universitas Lambung 2020
Nasional ULM Tingkat Mangkurat
Nasional Cabang Sari
Tilawah Al-Qur’an
8 10 Besar Finalis Olimpiade Fakultas Kedokteran 2020
ON MIPA Tingkat Fakultas ULM
Kedokteran ULM Bidang
Kimia

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Banjarbaru, 20 Februari 2023


Yang menyatakan,

Arman
2010914110007
13

Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nor Aisyah Amini

2 Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan


3 Program Studi Psikologi
4 NIM 2010914220029
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jelapat 1, 23 Juni 2002
6 E-mail 2010914220029@mhs.ulm.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 087878354037
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Nama Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Badan Eksekutif Mahasiswa Wakil Sekretaris 2023, di Fakultas
FK ULM Jenderal Kedokteran ULM

2 Himpunan Mahasiswa Wakil Ketua 2022, di Program Studi


Psikologi FK ULM Psikologi FK ULM,
Banjarbaru

3 KSI Asy-Syifa FK ULM Anggota Badan 2021-2023, di Fakultas


Kaderisasi Kedokteran ULM
Internal

4 Seminar Nasional Psikologi Bendahara II 2022, di Program Studi


FK ULM Psikologi FK ULM

5 Program Wirausaha Merdeka, Peserta 2022, di Universitas


Kampus Merdeka Lambung Mangkurat

6 Latihan Kepemimpinan Sekretaris 2022, di Fakultas


Fakultas Kedokteran ULM Kedokteran ULM

7 Himpunan Mahasiswa Anggota Divisi 2021, di Program studi


Psikologi FK ULM Pengabdian Psikologi FK ULM,
Masyarakat Banjarbaru

C. Penghargaan yang pernah diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
14

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Banjarbaru, 20 Februari 2023


Yang menyatakan,

Nor Aisyah Amini


20109141220029
15

Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Norlaila

2 Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan


3 Program Studi Psikologi
4 NIM 2010914120002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Keliling Benteng Tengah, 30 Agustus 2000
6 E-mail 2010914120002@mhs.ulm.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081251118150
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Nama Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 LPM Hippocampus FK ULM Pemimpin 2023, FK ULM,
Umum Banjarbaru

2 Program Studi Independen Peserta 18 Agustus - 31


MBKM Jalur Pembelajaran Desember 2022
Cloud Administrator di PT.
MariBelajar Indonesia Cerdas

C. Penghargaan yang pernah diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Juara 1 Lomba Karya Tulis BEM ULM 2022
Ilmiah Nasional Festival
Pendidikan ULM

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Banjarbaru, 20 Februari 2023


Yang menyatakan,

Norlaila
2010914120002
16

Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Asma Nadiatul Khaira

2 Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan


3 Program Studi Psikologi
4 NIM 2110914220015
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banjarmasin, 7 Maret 2003
6 E-mail 2110914220015@mhs.ulm.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 085251891990
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Nama Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Novo Club Anggota 2023, di PT Paragon
Technology and
Innovation

2 SOL Volunteer Anggota 2023, di Side of Life


Terpilih

3 DPM FK ULM Anggota Komisi 2021, di Program studi


3 Aspirasi Psikologi FK ULM,
Banjarbaru

C. Penghargaan yang pernah diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Juara Favorit International Universitas Gadjah 2022
Public Health Poster Mada
Hilarious

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH

Banjarbaru, 20 Februari 2023


Yang menyatakan,

Asma Nadiatul Khaira


2110914220015
17

Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Muhammad Abdan Shadiqi, M.Si.
2 Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan
3 Program Studi Psikologi
4 NIP/NIDN 199102232019031008/0023029104
5 Tempat dan Tanggal Lahir Angkinang, 23 Februari 1991
6 E-mail abdan.shadiqi@ulm.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081349558346
B. Riwayat Pendidikan
Tahun
No Jenjang Bidang Ilmu Institusi
Lulus
1 Sarjana (S1) Psikologi Universitas Lambung 2012
Mangkurat
2 Master (S2) Psikologi Sosial Universitas Indonesia 2017
3 Doktor (S3) Ilmu Psikologi Universitas Indonesia 2020
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Asesmen & Intervensi Komunitas Wajib 3
2 Asesmen & Intervensi PIO Wajib 3
3 Statistik Dasar Wajib 3
4 Statistik Inferensial Wajib 3
5 Teknik Penyusunan Proposal Wajib 2
6 Alat Ukur Psikologi Wajib 5
7 Psikologi Eksperimen Wajib 3
8 Psikologi Komunikasi Wajib 2
9 Psikologi Sosial Wajib 4
10 Metode Penelitian Kuantitatif Wajib 3
11 Psikologi Terintegrasi Wajib 2
12 Psikologi Sosial Wajib 4
13 Perubahan Sosial dan Pengaruhnya Pilihan 4
14 Kesehatan Masyarakat Lingkungan Wajib 2
Lahan Basah
15 Pencemaran Lingkungan dan Kesehatan Wajib 2
16 Perilaku dan Psikologi Kesehatan Wajib 2
Reproduksi
17 Kepemimpinan dan Berpikir Sistem Wajib 2
18 Ilmu Sosia63l dan Perilaku Wajib 2
19 Biostatistik Wajib 2
18

Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Apakah Perbedaan Kelompok Membuat Mandiri 2023
Korban Bencana Mau Menerima
Bantuan? Efek Identifikasi Kelompok
pada Studi Eksperimental Perilaku
Prososial
2 Extended Social Identity Model Pro- Hibah 2022
Environmental Action (E-SIMPEA): Kemendikbudristek
Menguji Faktor Motivasional dan PDUPT
Conectedness to Nature pada Aksi Pro-
Lingkungan Perubahan Iklim
3 Pengaruh Role Overload, Persepsi PDWM Universitas 202
Dukungan Organisasi, dan Keadilan Lambung Mangkurat
Organisasi Terhadap Kesehatan Mental
yang Dimediasi Burnout Pada Karyawan
Perkebunan Kelapa Sawit Di Kalimantan
4 Religiosity and social change: Religious ANU-Indonesia 2022
motives for involvement in community- Project, The Australia
based environmental action in Indonesia National University
and SMERU Institute
of Indonesia
5 Studi tentang Myanmar dan Asia Penelitian Mandiri 2021
Tenggara pada Situasi Saat Ini: (non-hibah)
Dukungan Masyarakat Indonesia dan
Faktor Psikologisnya
6 Peran Kebijakan Komprehensif, Hibah Sawit BPDPS 2021
Suplementasi, dan Kecerdasan
Emosional Untuk Perbaikan Status
Kesehatan Reproduksi, Status Gizi dan
Penyimpangan Kerja Pada Pekerja
Perkebunan Kelapa Sawit
7 Perilaku Bertransportasi menggunakan PDWM Universitas 2021
BRT Banjarbakula sebagai Transportasi Lambung Mangkurat
Modern: Dinamika Faktor Demografis,
Psikologis, dan Kepribadian
8 Hubungan antara prokrastinasi Penelitian Mandiri 2020
akademik, stress, hubungan sosial, dan (non-hibah)
pandangan masa depan mahasiswa
9 Aksi kolektif #savemeratus Penelitian Mandiri 2020
(non-hibah)
19

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun


10 Prosedur Adaptasi Alat Ukur Psikologi Penelitian Mandiri 2020
(Systematic Review) (non-hibah)
11 Perilaku Kepatuhan Masyarakat Penelitian Mandiri 2020
Kalimantan Selatan dan Faktor yang (non-hibah)
Memengaruhinya
12 Pengaruh Shared Reality dan Mobilisasi PITMA A - 2019
Konsensus pada Aksi Kolektif Universitas Indonesia
13 The Deradicalization of Terrorist PITTA - Universitas 2018
Detainees: Managing Identity to Indonesia
Alleviate Radical Behavior
14 Tahun ke-3: Aksi Kolektif Kelompok PMDSU-Dikti 2018
Muslim: Ketika Individu Dihadapkan
pada Emosi, Ideologi dan Kondisi
Dirugikan
15 Tahun ke-2: Aksi Kolektif Kelompok PMDSU-Dikti 2017
Muslim: Ketika Individu Dihadapkan
pada Emosi, Ideologi dan Kondisi
Dirugikan
16 Tahun ke-1: Aksi Kolektif Kelompok PMDSU-Dikti 2016
Muslim: Ketika Individu Dihadapkan
pada Emosi, Ideologi dan Kondisi
Dirugikan
17 Pengaruh Faktor Kognisi, Emosi, dan PITTA – Universitas 2016
Kontak Antar Kelompok pada Indonesia
Kelompok-Kelompok Keagamaan
Fundamentalis
18 Mencari Aspirasi Politik dan Ideologi DPRM – Universitas 2016
Politik di Indonesia: Perspektif Psikologi Indonesia
Politik
Pengabdian Masyarakat
No Judul Pengabdian Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1 Intervensi Public Speaking untuk Adaro 2023
tim anggota Badan Pengelola Usaha
Pesantren Miftahul Ulum
Bangkiling Tanjung
2 Intervensi Keterlibatan Kerja Matching Fund 2022
anggota Badan Pengelola Usaha Kedaireka
Pesantren (Adaro Santri Sejahtera x Kemendikbudristek
Matching Fund Kedaireka ULM)
3 Meningkatkan Awareness pada Usia Mandiri 2022
Dini Mengenai Penanggulangan
Pencemaran Lingkungan Lahan
20

No Judul Pengabdian Masyarakat Penyandang Dana Tahun


Basah (Sungai, Rawa, Sawah)
4 Psikoedukasi mencegah perilaku Mandiri 2022
merokok pada remaja SMP Negeri 2
Martapura Barat
5 Satuan Tugas Penanganan Corona PEMPROV 2021
Virus Disease 2019 (COVID-19)
Provinsi Kalimantan Selatan,
Kasubbag Edukasi
6 Program Peningkatan Kapasitas Satgas Penanganan 2021
Relawan Layanan Dukungan Covid-19 Nasional
Psikososial (LDP) terkait COVID-
19 Provinsi Kalimantan Selatan
pada 17 Oktober 2021. Materi
Presentasi “Psikoedukasi”
7 Edukasi Pilih dan Patuh : Fakultas Kedokteran 2020
Meningkatkan Perilaku Memilih ULM
dan Kepatuhan Protokol Kesehatan
pada Pemilih Pemula Pilkada Kalsel
saat Pandemi COVID-19
8 Tim Pakar Percepatan Penanganan ILM 2020
Corona Virus Disease-19
Universitas Lambung Mangkurat
9 Satuan Tugas Penanganan Corona PEMPROV 2020
Virus Disease-19 (COVID-19)
Provinsi Kalimantan Selatan
10 Pembinaan Aspek Psikologis BNPT (Badan Nasional 2019
Narapidana Terorisme Penanggulangan
Terorisme)
11 Pembinaan Aspek Psikologis BNPT (Badan Nasional 2018
Narapidana Terorisme Penanggulangan
Terorisme)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Banjarbaru, 20 Februari 2023


Dosen Pendamping

Dr. Muhammad Abdan Shadiqi, M.Si.


21

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
1. Bahan Habis Pakai (42,08 %)
a. Paket ATK penunjang
1 500.000,- 500.000,-
penelitian
b. Cetak foto uk 6R 50 9.000,- 450.000,-
c. Fotocopy lembar wawancara 10 15.000,- 150.000,-
d. Print verbatim 10 15.000,- 150.000,-
e. Print skala 10 20.000,- 200.000,-
f. Article Processing Charge
(APC) artikel ke jurnal 1 1.000.000,- 1.000.000,-
Terakreditasi Nasional
g. Paket konseling psikolog untuk
10 160.000,- 1.600.000,-
partisipan
h. Reward Responden (Dana
10 100.000,- 1.000.000,-
Perguruan Tinggi)
SUB TOTAL (Rp) 5.050.000,-
2. Belanja Sewa dan Jasa (15 %)
a. Kaji etik penelitian 1 100.000,- 100.000,-
b. Jasa pembuatan verbatim 10 70.000,- 700.000,-
c. Biaya translate naskah artikel
1 1.000.000,- 1.000.000,-
ke Bahasa Inggris
SUB TOTAL (Rp) 1.800.000,-
3. Perjalanan Lokal (28,75 %)
a. Transportasi rental mobil 1 hari
(termasuk Driver dan BBM) saat 1 1.000.000,- 1.000.000,-
perizinan
b. Transportasi rental mobil 2 hari
(termasuk Driver dan BBM) saat 2 1.000.000,- 2.000.000,-
proses pengambilan data
c. Transportasi dalam kota untuk
3 150.000,- 450.000,-
persiapan penelitian
SUB TOTAL (Rp) 3.450.000,-
4. Lain-lain (14,16 %)
a. Pendaftaran konferensi
1 800.000,- 800.000,-
Internasional
b. Pendaftaran HaKI 1 400.000,- 400.000,-
c. Biaya adsense 1 500.000,- 500.000,-
SUB TOTAL (Rp) 1.700.000,-
GRAND TOTAL (Rp) 12.000.000,-
Terbilang: Dua belas juta rupiah
22

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Waktu Uraian tugas
Studi Ilmu (Jam/Minggu)
1 Arman/ Psikologi Sosial 5 Jam/Minggu Ketua :
2010914110007 Humaniora Perancangan
Teknik
Photovoice,
Pengambilan
Data
Penelitian,
Pembuatan
Artikel, dan
Pembuatan
Laporan
Sementara
2 Nor Aisyah Psikologi Sosial 5 Jam/Minggu Anggota :
Amini/ Humaniora Analisis
2010914220029 Data, Studi
Pendahuluan,
Penyusunan
dan
Pengeditan
Proposal, dan
Pembuatan
laporan Akhir
3 Norlaila/ Psikologi Sosial 5 Jam/Minggu Anggota:
2010914120002 Humaniora Pengumpulan
Data, Studi
literature,
Analisis
Data,
Persiapan
Wawancara,
dan
Pembuatan
Verbatim
4 Asma Nadiatul Psikologi Sosial 5 Jam/Minggu Anggota:
Khaira/ Humaniora Pendaftaran
2110914220015 Kaji Etik,
Pelaporan
Hasil dan
Penulisan
23

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Waktu Uraian tugas


Studi Ilmu (Jam/Minggu)
Luaran
Artikel
Ilmiah,
Pembuatan
Panduan
Wawancara
24

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawahini:

Nama Ketua Tim : Arman


Nomor Induk Mahasiswa : 2010914110007
Program Studi : Psikologi
Nama Dosen Pendamping : Dr. Muhammad Abdan Shadiqi S.Psi,.M.Si
Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurat

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RSH saya yang berjudul


“Capturing and Healing Your Souls: Eksplorasi Mekanisme Mengubah Trauma
menjadi Resiliensi Psikologis pada Remaja Korban Kekerasan Seksual Melalui
Teknik Photovoice” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2023 adalah asli karya
kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bila mana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya

Banjarbaru, 20-02-2023
Yang menyatakan,

Arman
2010914110007
25

Lampiran 5. Alat Ukur


CAPTURING AND HEALING YOUR SOULS: EKSPLORASI MEKANISME
MENGUBAH TRAUMA MENJADI RESILIENSI PSIKOLOGIS PADA
REMAJA KORBAN KEKERASAN SEKSUAL MELALUI TEKNIK
PHOTOVOICE

Informasi dan Kesetujuan


Saudara yang terhormat,
Tujuan Penelitian
Anda diundang dalam penelitian yang bertujuan untuk mengeksplorasi
mekanisme mengubah trauma menjadi resiliensi psikologis. Penelitian ini
didampingi oleh dosen utama Muhammad Abdan Shadiqi dari Program Studi
Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat.
Anda dipersilakan untuk membaca informasi penelitian dan menanyakan
apapun terkait penelitian sebelum terlibat di dalamnya. Hasil yang didapat dari
penelitian ini hanya akan digunakan untuk keperluan kajian ilmiah.
Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri dari beberapa bagian di mana setiap bagiannya akan
terdapat instruksi khusus mengenai pengerjaannya. Pada bagian awal Anda akan
diminta untuk mengisi identitas diri dan menandatangani pernyataan kesetujuan.
Pada bagian selanjutnya, Anda akan diberi petunjuk pengisian dan kemudian
diminta untuk mengisi kuesioner. Durasi penelitian berkisar antara 10−15 menit.
Berikut beberapa hak yang Anda miliki sebagai partisipan dalam
penelitian ini.
1. Mengajukan pertanyaan seputar rangkaian penelitian kepada peneliti.
2. Mendapatkan informasi lengkap sesuai dengan kebutuhan peneliti.
3. Mendapatkan jaminan kerahasiaan identitas dan respons jawaban kuesioner
selama proses keikutsertaan hingga pelaporan hasil penelitian.
4. Memiliki hak untuk mengundurkan diri sebagai partisipan penelitian.
Partisipasi dalam penelitian diberikan secara sukarela.

Terima kasih.
Hormat kami,
Arman
Nor Aisyah Amini
Norlaila
Asma Nadiatul Khaira
Dr. Muhammad Abdan Shadiqi, S. Psi, M. Si
Email: abdan.shadiqi@ulm.ac.id
26

Pernyataan Kesetujuan:Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya


bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini dan keikutsertaan ini
diberikan secara sukarela tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Saya
telah memahami tujuan, prosedur, dan hak partisipasi saya dalam
penelitian ini secara jelas. Saya mengizinkan peneliti untuk menggunakan
data-data yang diberikan untuk kepentingan dan tujuan penelitian.

, 2022

Partisipan

BAGIAN 1
1. Nama/inisial:
2. No. telepon:
3. Jenis kelamin: L/P (coret yang tidak perlu)
4. Usia: tahun

BAGIAN 2
Pada bagian ini, Anda diminta untuk memberikan respons yang paling
sesuai diri Anda dengan melingkari salah satu pilihan jawaban. Semakin kecil
angka yang Anda lingkari menandakan semakin tidak setuju Anda dengan
pernyataan yang diberikan. Sementara itu, semakin besar angka yang Anda
lingkari menandakan semakin setuju Anda dengan pernyataan yang diberikan.
Berikut lima pilihan jawaban yang disediakan untuk pertanyaan-
pertanyaan dalam bagian ini.
1 = Sangat Tidak Sesuai
2 = Tidak Sesuai
3 = Sesuai
4 = Sangat Sesuai

Berikan respons pada pernyataan-pernyataan berikut secara jujur dan


sesuai dengan diri Anda. Tidak ada jawaban yang benar atau salah.

Skala Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC)


No Connor-Davidson Resilience Sangat Tidak Sesuai Sangat
Scale (CD-RISC) (Gina dan Tidak Sesuai Sesuai
Fitriani, 2022) Sesuai
1. Mampu menyesuaikan diri 1 2 3 4
dengan perubahan.
2. Mampu mengatasi segala 1 2 3 4
tantangan yang dihadapi.
3. Berusaha mencari sisi humor 1 2 3 4
dari masalah.
27

No Connor-Davidson Resilience Sangat Tidak Sesuai Sangat


Scale (CD-RISC) (Gina dan Tidak Sesuai Sesuai
Fitriani, 2022) Sesuai
4. Mengatasi stress akan 1 2 3 4
memperkuat saya.
5. Cenderung bersemangat 1 2 3 4
Kembali setelah mengalami
kesusahan.
6. Dapat mencapai tujuan meski 1 2 3 4
menghadapi tantangan
7. Tetap focus meski dalam 1 2 3 4
tekanan.
8. Tidak mudah patah semangat 1 2 3 4
setelah gagal.
9. Menganggap diri sebagai 1 2 3 4
orang yang kuat.
10. Dapat mengatasi perasaan 1 2 3 4
tidak menyenangkan.

Pengisian kuesioner telah selesai.


Atas partisipasinya, kami ucapkan terima kasih.

Mekanisme Photovoice
a. Menentukan permasalahan yang ingin diungkap
b. Menentukan partisapan dalam penelitian
c. Menjeleskan kepada partisipan tujuan dan rencana pelaksanaan kegiatan
d. Memberikan edukasi tentang dasar-dasar fotografi
e. Partisipan diberi waktu selama 2 hari untuk memotret hal apapun yang ada
disekitar, yang merepresentasikan kondisi mereka setalah mengalami
kekerasan seksual dan yang menjadi resiliensi bagi diri partisipan, foto yang
diambil berjumlah 5 buah
f. Setelah melakukan pemotretan, peneliti akan mencetak hasil dari foto yang di
potret oleh partisipan
g. Dari 5 foto yang telah diambil partisipan akan diminta memilihi 2 foto yang
dianggap memiliki makna dan arti yang paling mendalam untuk menjelaskan
proses mengubah trauma akibat kekerasan seksual menjadi resiliensi
psikologis
h. Selanjutnya, setiap partisipan akan diminta menjelaskan 2 foto terpilih dan
menginterpretasikan apa yang ada didalam gambar tersebut
i. Peneliti akan melakukan wawancara mendalam bersama partisipan terkait
foto-foto yang sudah mereka ambil dengan durasi maksimal 1 jam per foto
dan maksimal 2 foto yang diinterpretasikan
28

Pedoman Pelaksanaan Wawancara


a. Membangun Raport
- Menyapa, bersalaman
- Menanyakan kabar
b. Membuaka Wawancara
- Memperkenalkan diri
- Menyampaikan maksud dan tujuan wawancara
c. Pelaksanaan
d. Menutup Wawancara
- Baik, kita telah melaksanakan sesi wawancara/interview ini. Segala bentuk
informasi yang telah anda sampaikan, akan kami pastikan terjamin
kerahasiaanya. Terimakasih banyak telah bekerja sama.

No Pertanyaan
1 Apa hal pertama yang kamu pikirkan ketika melihat/mengambil foto
tersebut?
2 Bagaimana perasaan kamu saat mengambil foto tersebut?
3 Foto manakah yang menurutmu dapat membuatmu kuat dan bangkit dari
keterpurukan yang sudah kamu alami?
4 Mengapa foto tersebut mampu membuat kamu merasa kuat?
5 Coba ceritakan makna dari hal-hal yang ada dalam foto ini sehingga kamu
merasa bahwa foto ini mengingatkan pada proses yang membuat kamu
bangkit dari keterpurukan?

Anda mungkin juga menyukai