Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PROGRAM KEGIATAN

UNIT KERJA : INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI TAKENGON


ACEH
PROGRAM : PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM
BERSAMA
KEGIATAN : BIAYA ADMINISTRASI PROYEK SBSN
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN : TERSEDIANYA BARANG PERSEDIAAN
SUMBER DANA : SBSN
VOLUME : 1 Thn

1. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
Dasar hukum pembangunan adalah sebagai berikut:
a. UU 17/2013 tentang Keuangan Negara

b. UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

c. UU 17/2007 tentang RPJPMN 2005-2025

Dasar hukum pelaksanaan IAIN Takengon adalah:


a. Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2012 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Gajah Putih Takengon kab. Aceh Tengah Aceh;
b. Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Gajah Putih Takengon Aceh Tengah Aceh;

b. Gambaran Umum Singkat


Secara historisitas keberadaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih

Takengon bermula dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) yang kemudian bertransformasi menjadi

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) yang dinaungi Yayasan Gajah Putih Takengon dan ketika itu

masih berstatus swasta. Dari semenjak awal keberadaannya Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) yang

masih berstatus swasta ini mendapat respon yang sangat positif dan dukungan yang sangat luas

terutama dari kalangan masyarakat Aceh Tengah. Untuk semakin meningkatkan kualitas dan fungsi

dari lembaga pendidikan tinggi ini maka muncullah keinginan kuat dari berbagai pihak untuk

merevitalisasi lembaga pendidikan ini dari status swasta menjadi negeri. Sebagai bentuk nyata dari

KERANGKA ACUAN KERJA Keperluan SBSN


keinginan tersebut maka dirintislah usaha-usaha strategis untuk mewujudkan visi penegerian

Sekolah Tinggi Agama Islam yang berada di dataran tinggi Gayo ini. Pemerintah pun merespon

usaha tersebut dan melegalisasi transformasi penegerian lembaga tersebut menjadi Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih Takengon melalui Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun

2012 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Gajah Putih Takengon Aceh Tengah,

Aceh.

Secara umum harapan untuk terwujudnya lembaga pendidikan tinggi berkualitas dan

profesional merupakan sebuah kemestian untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang

tangguh, berkarakter dan berintelegensia di wilayah Republik Indonesia. Pendidikan tinggi yang

pada prinsipnya memiliki sarana, prasarana dan fasilitas pendukungnya memenuhi syarat untuk

pengembangan kapasitas sumber daya manusia yang mampu berperan aktif dalam segala bidang.

Oleh karena itu pemerintah telah meluncurkan sejumlah kebijakan untuk meningkatkan peran dan

fungsi pendidikan tinggi, tetapi hal tersebut dapat terkendala apabila perguruan tinggi belum

mampu menyediakan akses yang memadai untuk menampung besarnya lulusan sekolah menengah

di tanah air. Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia belum memenuhi harapan.

Kondisi ini tidak terlepas dari realitas objektif terkait besarnya jumlah penduduk, luasnya wilayah

geografis Indonesia dan ketidak-tepatan kebijakan pengelolaan pendidikan tinggi di masa lalu.

Faktor-faktor tersebut secara langsung telah berimplikasi pada masih luasnya kesenjangan jumlah

lulusan sekolah menengah dan daya tampung pendidikan tinggi. Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan menyebutkan bahwa sampai tahun 2014 hanya 23% lulusan sekolah menengah atas

yang berjumlah 2,5 juta yang berkesempatan melanjutkan ke pendidikan tinggi. Ini berarti lebih dari

1,6 juta lulusan sekolah menengah belum memperoleh kesempatan melanjutkan pendidikan ke

jenjang perguruan tinggi. Masyarakat dengan taraf ekonomi menengah ke bawah dipaksa

mengurungkan niatnya untuk menikmati pendidikan tinggi. Hal yang serupa juga dialami oleh

sebagian besar masyarakat dataran Tinggi Gayo yang ingin menikmati fasilitas pendidikan. Letak

geografisnya yang jauh dari pusat-pusat pendidikan tinggi ditambah jalur transportasi yang belum

baik menyebabkan akses masyarakat di kawasan ini untuk melanjutkan pendidikan tinggi menjadi

KERANGKA ACUAN KERJA Keperluan SBSN


sangat terbatas.

Dalam pemenuhan tugas dan fungsinya sebagai perguruan tinggi Islam yang menyebarkan

nilai-nilai Islam yang moderat dan dinamis, kerjasama dengan pihak-pihak yang mempunyai

perhatian dan kepedulian sangat diperlukan. Dengan ini IAIN Takengon mengajukan Sarana

Prasarana Kemahasiswaan untuk menunjang pendidikan di bidang akademik,prodik maka

dibutuhan peralatan peralatan di prodi.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Penyedia Jasa yang memuat
input/masukan, azas, kriteria, output/keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan
serta diinterpretasikan dalam pelaksanaan pekerjaan.
b. Diharapkan Penyedia Jasa dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk
menghasilkan output/keluaran yang memadai sesuai KAK ini.
c. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam rangka Menunjang Pekerjaan di bagian Rektorat maka
diperlukan peralatan masing2.

d. Tujuannya adalah terpenuhinya Keperluan Perkantoran Persediaan SBSN.

3. TARGET / SASARAN
- Keperluan Perkantoran Persedian ATK Bahan Persediaan SBSN.

4. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA


1. SKPD : IAIN TAKENGON ACEH TENGAH
2. PENGGUNA ANGGARAN (KPA) : Dr. ZULKARNAIN,M.ag
3. PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) : MULYADI,ST,MT

5. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


Pagu Paket kegiatan termasuk PPN, dibiayai dari Nomor : SP DIPA 025.04.2.060728/2023 REK
521811 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TAKENGON Tahun Anggaran 2023 sebagai berikut :
- Kegiatan Belanja Barang dan Jasa : Biaya Administrasi Proyek (Belanja Modal)
Kode Rekening Kegiatan : 533115
Pagu Anggaran : Rp. 10.989.000,- ( Sepuluh Juta Sembilan
: Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Rupiah)
Nama Paket : Keperluan Perkantoran SBSN

KERANGKA ACUAN KERJA Keperluan SBSN


6. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Metode Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan 1 Paket Pengadaan barang Keperluan Perkantoran (Bahan Persediaan
SBSN) dilaksanakan dengan cara Pengadaan Langsung.

b. Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Pengadaan Meubileur Keperluan Perkantoran Pembelian Lemari Arsip,
Meja Kantor ½ Biro, Meja Rapat, Meeting Table ( Bahan persediaan SBSN) ini dilakukan melalui
beberapa tahapan sebagai berikut :
 Persiapan KAK :
 Persiapan HPS :
 Persiapan Spesifikasi :
 Syarat Umum Kontrak.

7. PELAKSANA DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN


- Pelaksana Kegiatan :
Pelaksana dalam kegiatan ini adalah : UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa) IAIN
Takengon
- Penanggung Jawab Kegiatan :
Penanggung jawab dalam kegiatan ini adalah : Pejabat Pembuat Komitmen
- Penganggung Jawab Anggaran :
Penanggung jawab anggaran kegiatan adalah : Kuasa Pengguna Anggaran

8. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN


Jangka waktu penyelesaian pekerjaan 15 (Lima Belas) hari kalender

9. PERSYARATAN KUALIFIKASI
Persyaratan Dokumen Kualifikasi yang harus dipenuhi oleh Penyedia Jasa :
- Memiliki Ijin Usaha Pekerjaan Perdagangan 46100 Perdagangan Besar Perdagangan
Berdasarkan Jasa Balas Fee uraiannya Menyewa Kendaraan Bermotor tercantum dalam Akte
Perusahaan maupun pada NIB ;
- Memiliki pengalaman pekerjaan Pengadaan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir;
- Memiliki Tanda Daftar Perusahaan yang masih berlaku ;
- SPT Tahun terakhir 2022 ;
- Menandatangani Fakta Integritas ;

10. PERSYARATAN BARANG :


Sesuai Spesifikasi teknis
- Lihat Spesifikasi Teknis

KERANGKA ACUAN KERJA Keperluan SBSN


11 PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai dasar pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah pada IAIN Takengon Aceh Tengah.

Takengon, Maret 2023


An. KUASA PENGGUNA ANGGARAN
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN SBSN

MULYADI,ST,MT
NIP. 198201022008031001

KERANGKA ACUAN KERJA Keperluan SBSN


RENCANA UMUM PENGADAANI Setwan Bener Meriah

Anda mungkin juga menyukai