Anda di halaman 1dari 39

RANCANGAN AKTUALISASI

“UPAYA PENDATAAN KALIBRASI INTERNAL ALAT UKUR DENGAN


APLIKASI BERBASIS WEBSITE DI UPTD BPSMB KERAMIK DAN
TABUNG GAS BOGOR”

Disusun oleh:

NAMA : ILHAM AMIRUL AKBAR, S.T.


NIP : 19941028 202012 1 013
JABATAN : PENGUJI MUTU BARANG
DINAS/INSTANSI : DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROVINSI JAWA BARAT

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN XXXVIII KELOMPOK II
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : UPAYA PENDATAAN KALIBRASI INTERNAL


ALAT UKUR DENGAN APLIKASI BERBASIS
WEBSITE DI UPTD BPSMB KERAMIK DAN
TABUNG GAS BOGOR
NAMA : ILHAM AMIRUL AKBAR, S.T.
NIP : 19941028 202012 1 013
NDH : 20
TEMPAT AKTUALISASI : UPTD BALAI PENGUJIAN SERTIFIKASI MUTU
BARANG KERAMIK DAN TABUNG GAS BOGOR
ALAMAT : JL. TAJUR NO. 52 BOGOR

Telah dipresentasikan dalam Seminar Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai


Dasar Profesi PNS yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9 Agustus
2021 melalui Virtual Zoom Meeting.

Bandung, … Agustus 2021

Mentor, Peserta Diklat,

Endi Ismeyanto, S.T. Ilham Amirul Akbar, S.T.


NIP. 19710906 200701 1 009 NIP. 19941028 202012 1 013

Coach,

Ir. Deni Surahman, MM.


NIP. 19670428 199803 1 002
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peserta panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan

rahmat-Nya peserta dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi nilai- nilai dasar ASN

dengan judul “Upaya Pendataan Kalibrasi Internal Alat Ukur dengan Aplikasi Berbasis

Website di UPTD BPSMB Keramik dan Tabung Gas Bogor” dengan baik dan tepat

pada waktunya. Penyusunan rancangan aksi ini adalah sebagai salah satu syarat

untuk menyelesaikan Latihan Dasar CPNS Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dengan penuh rasa

hormat, penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Keluarga besar yang selalu mendoakan dan menjadi dorongan terbesar

dalam hidup saya.

2. Bapak Ir. Deni Surahman, MM. selaku coach yang telah memberikan

bimbingan, dukungan dan arahan kepada peserta sehingga Rancangan

Kegiatan Aktualisasi ini dapat terselesaikan;

3. Bapak Endi Ismeyanto, ST, selaku mentor yang telah memberikan

bimbingan, saran, dan motivasi agar rancangan aktualisasi dapat

berjalan dengan semestinya;

4. Seluruh Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BPSDM) Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan materi selama

kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar berlangsung;

5. Panitia Pelaksana Pelatihan Dasar CPNS Provinsi Jawa Barat Tahun

2021 yang telah membantu kami dalam pelaksanaan Latsar;


6. Pendamping Angkatan XXXVIII yang banyak membantu dan selalu

sabar menghadapi segala kesulitan yang kami hadapi;

7. Keluarga besar Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Keramik

dan Tabung Gas Bogor pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Barat atas dukungan dan kerja samanya;

8. Teman-teman Peserta Latsar CPNS Golongan III Angkatan XXXVIII

tahun 2021, terutama teman-teman di kelompok 2 selaku teman sharing

dan seperjuangan.

Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini belum sempurna. Penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan rancangan ini.

Semoga rancangan ini dapat bermanfaat dan dapat penulis realisasikan seluruhnya

dengan baik.

Bandung, Agustus 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka menciptakan
masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral
tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar
Tahun 1945. Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.
Berdasarkan UU nomor 5 tahun 2014 menimbang bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa
dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil negara yang memiliki integritas,
profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme,
serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran
sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, oleh karena itu peningkatan kinerja ASN perlu selalu
ditingkatkan agar ASN bisa menjadi lebih baik lagi.
Rekrutmen ASN yang dilakukan setiap tahunnya tentu menjadi momen penting untuk terus
meningkatkan kinerja ASN dengan menambah ASN itu sendiri, tentunya ASN yang baru ini
memerlukan pelatihan untuk menghasilkan ASN yang mampu berkinerja dengan baik. Berdasarkan
peraturan LAN nomor 1 tahun 2021 menimbang bahwa untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan
pelatihan dasar calon Pegawai Negeri Sipil yang disesuaikan dengan dinamika pengembangan
kompetensi, perlu dilakukan perubahan metode dan mekanisme penyelenggaraan pelatihan dasar bagi
calon Pegawai Negeri Sipil, oleh karena itu dikarenakan masa pandemi seperti saat ini dilakukanlah
pelatihan dasar secara full distance learning yang diharapkan tidak menurunkan kualitas pelatihan itu
sendiri. Salah satu dari proses pelatihan dasar itu adalah aktualisasi, aktualisasi sendiri bisa diartikan
menerapkan mata pelatihan yang telah diajarkan di agenda sebelumnya dalam bentuk aktualisasi ini
sendiri,
Kalibrasi dalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan
oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-
nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata
lain: Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur
dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke
standar nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan-bahan
acuan tersertifikasi, sedangkan untuk kalibrasi internal dilakukan penelusuran di satu laboratorium yang
sama dengan kelas yang berbeda dan dilakukan satu tahun sekali, hal ini perlu dilakukan untuk
menunjukkan kompetensi kalibrasi dari laboratorium itu sendiri.
Pendataan dan pengingat kalibrasi internal diperlukan agar dalam melakukan kalibrasi internal
tidak terlewat dari waktunya sehingga alat ukur di UPTD BPSMB Keramik dan Tabung Gas Bogor
tetap dalam kondisi yang terbaik. Sistem informasi yang baik akan memudahkan petugas untuk
melakukan kalibrasi internal terpat pada waktunya. Berdasarkan uraian diatas maka pada aktualisasi ini
akan dirancang dan direalisasikan “Upaya pendataan kalibrasi internal alat ukur dengan aplikasi
berbasis website di UPTD BPSMB Keramik dan Tabung Gas Bogor”.

1.2 Tujuan
Tujuan kegiatan aktualisasi yang dilakukan berdasarkan rumusan masalah yang diambil. Berikut
beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam aktualisasi ini adalah :
1. Mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi di lingkungan UPTD BPSMB Keramik dan Tabung Gas Bogor.
2. Mengimplementasikan Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government di lingkungan
UPTD BPSMB Keramik dan Tabung Gas Bogor.
3. Melaksanakan bagian dari kegiatan pelatihan dasar CPNS yaitu aktualisasi yang dilakukan di
lingkungan kerja masing-masing.
1.3 Manfaat
Manfaat kegiatan aktualisasi yang dilakukan berdasarkan rumusan masalah yang diambil. Berikut
beberapa manfaat yang ingin dicapai dalam aktualisasi ini adalah :
1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
Dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dan meningkatkan kinerja peserta CPNS dalam
melaksanakan tugas pokok, peran dan fungsinya.
2. Bagi Organisasi
Terwujudnya visi dan misi UPTD BPSMB Keramik dan Tabung Gas Bogor
3. Bagi Konsumen
Terjaganya kualitas alat ukur yang digunakan sebagai standar sehingga mendapatkan pelayanan
yang terbaik.

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup pada rancangan aktualisasi ini dibatasi pada kegiatan-kegiatan menyangkut kalibrasi
internal di UPTD Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Keramik dan Tabung Gas Bogor. Kegiatan
aktualisasi ini dilaksanakan pada saat kegiatan off campus yang sering disebut habituasi, yaitu selama
30 hari setelah on campus.
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN MATERI PELATIHAN

2.1 Profil Organisasi


2.1.1. Gambaran Umum Organisasi/Unit Kerja
UPTD Keramik dan Tabung Gas Bogor (UPTD BPSMB-KTG Bogor) merupakan salah satu
Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat yang
mempunyai tugas di Bidang pengujian dan sertifikasi mutu barang keramik dan tabung gas meliputi
pelayanan teknis pengujian dan kalibrasi, serta pengembangan jasa pengujian dan kalibrasi.
Kegiatan operasional UPTD BPSMB-KTG Bogor berdasarkan SNI ISO 9001:2015 Sistem
Manajemen Mutu dari Sucofindo International Certification Services serta ISO/ IEC 17025:2017
tentang penunjukan kompetensi sebagai Laboratorium Kalibrasi untuk ruang lingkup massa, timbangan
elektronik, dan glassware dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

2.1.2. Visi dan Misi Organisasi


a. Visi Organisasi
Terwujudnya Laboratorium Penguji Mutu Barang dan Kalibrasi yang memiliki Kompetensi dan
Berdaya Saing untuk Peninggkatan Mutu Standar
b. Misi Organisasi
• Terlaksananya pelayanan jasa pengujian mutu barangdan/atau kalibrasi secara konsisten dan
berkelanjutan
• Terlaksananya pemeliharaan Akreditasi Laboratorium Pengujian Mutu Barang dan/atau
Kalibrasi sesuai ISO/IEC 17025:2017
• Terlaksananya pemahaman pengujian mutu barang dan/atau kalibrasi kepada publik seluas-
luasnya
• Mengoptimalkan sumber daya secara profesional, transparan, terukur dan terpercaya
2.1.3. Nilai-Nilai Organisasi
Sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 060/Kep.707-Org/2020 Tentang Budaya
Organisasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Adapun nilai-nilai organisasi Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :
1. Akuntabilitas
Memiliki tanggung jawab untuk selalu menyelesaikan pekerjaan dan kewajiban dengan baik dan
sesuai peraturan perundang-undangan.
2. Profesional
Memiliki kemampuan dan tanggung jawab dan tanggung jawab yang tinggi dan berpegang teguh
kepada nilai moral yang mengarahkan serta mendasari perbuatan.
3. Integritas
Bertindak dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai, etika dan kode etik yang berlaku dengan
menjadikan dirinya sebagai panutan melalui tindakan nyata, termasuk didalamnya berani
mempertahankan nilai-nilai yang disepakati dalam situasi apapun.
4. Inovatif
Kemampuan dalam mendayagunakan ide pemikiran untuk menghasilkan produk yang
bermanfaat bagi individu ataupun kelompok.
5. Kolaboratif
Interaksi antar individu atau kelompok yang dirancang secara bersama-sama untuk memudahkan
kerja sama dalam rangka mencapai tujuan bersama.
2.1.4. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi


2.1.5. Tugas, Pokok dan Fungsi Organisasi/Unit Kerja
a. Tugas Pokok
Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu
di bidang pengujian dan sertifikasi mutu barang keramik dan tabung gas meliputi pelayanan
teknis pengujian dan kalibrasi, jasa pengujian dan kalibrasi serta mengendalikan Pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi UPTD Balai
b. Fungsi
• Penyelenggaraan penyusunan bahan kebijakan teknis
• Penyelenggaraan pengujian mutu barang keramik dan tabung gas, pengujian barang
kemasan, kalibrasi dan sertifikasi produk
• Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan UPTD Balai
• Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

2.2 Materi Pelatihan dalam Aktualisasi


2.2.1. Agenda Sikap Perilaku Bela Negara
1. Wawasan Kebangsaan
Istilah Wawasan Kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu “Wawasan” dan “Kebangsaan”.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) dinyatakan bahwa secara etimologis istilah “wawasan”
berarti: (1) hasil mewawas, tinjauan, pandangan dan dapat juga berarti (2) konsepsi cara pandang.
Wawasan Kebangsaan sangat identik dengan Wawasan Nusantara yaitu cara pandang bangsa Indonesia
dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan
politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan (Suhady dan Sinaga, 2006).
“Kebangsaan” berasal dari kata “bangsa” yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002)
berarti kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta
berpemerintahan sendiri. Sedangkan “kebangsaan” mengandung arti (1) ciri-ciri yang menandai
golongan bangsa, (2) perihal bangsa; mengenai (yang bertalian dengan) bangsa, (3) kesadaran diri
sebagai warga dari suatu negara. Dengan demikian wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai
konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri
dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Analisa Isu Kontemporer
Isu, rumor, atau desas-desus adalah suatu konsekuensi atas beberapa tindakan yang dilakukan
oleh satu atau beberapa pihak yang dapat menghasilkan negosiasi dan penyesuaian sektor swasta, kasus
pengadilan sipil atau kriminal atau dapat menjadi masalah kebijakan publik melalui tindakan legislatif
atau perundangan menurut Hainsworth & Meng. Sedangkan menurut Barry Jones & Chase isu adalah
sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil keputusannya. Isu merepresentasikan suatu
kesenjangan antara praktik korporat dengan harapan-harapan para stakeholder. Berdasarkan definisi
yang telah disebutkan di atas, isu adalah suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi
yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap organisasi dan
berlanjut pada tahap krisis.
Kontemporer dalam KBBI memiliki makna saat ini atau yang terbaru, sehingga analisa isu
kontemporer bisa diartikan bagaimana kita menganalisa isu yang beredar saat ini.
3. Kesiapsiagaan Bela Negara
Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai-nilai bela negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi warga negara, demi menjaga
kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman yang
pada hakikatnya mendasari proses nation and character building. Proses nation and character building
tersebut didasari oleh sejarah perjuangan bangsa, sadar akan ancaman bahaya nasional yang tinggi serta
memiliki semangat cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai idiologi
negara, kerelaan berkorban demi bangsa dan Negara.
2.2.2. Agenda Nilai-Nilai Dasar PNS
Akuntabilitas hampir memiliki kesamaan makna dengan responsibilitas atau tanggung jawab.
Namun, keduanya memiliki konsep yang berbeda. Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban
yang harus dicapai, sedangkan responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggungjawab.
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan. Nasionalisme memiliki
pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk
menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai
Pancasila. Pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya oleh setiap penyelenggara negara,
baik di pusat maupun di daerah.
Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik atau buruk, benar atau
salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik. Etika merupakan sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk
menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup
cara-cara dalam pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan yang
buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai-nilai yang dianut. Kode Etik
adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya
hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis.
Komitmen mutu merupakan pemahaman konsep mengenai efektivitas, efisiensi, inovasi, dan
mutu penyelenggaraan Pemerintah. Ekeftivitas merupakan sejauh mana sebuah organisasi dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan. Sementara efisien merupakan jumlah sumber daya yang digunakan
untuk mencapai tujuan organisasi. Efisien ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, biaya, dan tenaga
yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah tujuan. Dari kedua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa
karakterisitik utama yang dijadikan dasar untuk mengukur tingkat efektivitas adalah ketercapaian target
yang telah direncanakan, baik dilihat dari capaian jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat
memberikan kepuasan, sedangkan tingkat efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan
pikiran dalam menyelesaikan kegiatan. Sementara inovasi, muncul karena adanya dorongan kebutuhan
organisasi/perusahaan untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi disekitarnya. Di sisi
lain, mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan
lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen atau pengguna.
Anti korupsi dapat diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri dari nilai-nilai anti
korupsi, yaitu:
• Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat didefinisikan sebagai sebuah tindakan maupun
ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak curang.
• Kepedulian adalah mengindahkan, memerhatikan dan menghiraukan. Rasa kepedulian dapat
dilakukan terhadap lingkungan sekitar.
• Kemandirian berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak banyak bergantung kepada
orang lain dalam berbagai hal.
• Kedisiplinan adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan.
• Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu.
• Kerja keras didasari dengan adanya kemauan di dalam kemauan terkandung ketekadan,
ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian keberanian.
• Kesederhanaan yaitu dibiasakan untuk tidak hidup boros.
• Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela kebenaran.
• Keadilan adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak. Menempatkan segala
sesuatu pada tempatnya.

2.2.3. Agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul
selaras dengan perkembangan jaman.
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik
yaitu setiap institusi penyelenggara Negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan
undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata
untuk kegiatan pelayanan publik. Kegitan tersebut dilaksanakan oleh pejabat, pegawai, petugas, dan
setiap orang yang bekerja di dalam organisasi penyelenggara yang bertugas melaksanakan tindakan
atau serangkaian tindakan pelayanan publik.
Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
mengoptimalkan upaya kolaboratif dalam ruang lingkup koordinasi dari keseluruhan sektor dengan
maksud untuk mencapai tujuan pembangunan bersama dan pemerintahan yang terintegrasi dalam
pemecahan sebuah isu yang muncul. Pendekatan WOG berfokus kepada pengembangan kebijakan ,
manajemen program dan pelayanan publik. Penerapan WOG di Indonesia bisa dikatakan terlambat
dibandingkan negara tetangga kita yaitu Singapura dan malaysia. Dimana kedua negara tersebut
menerapkan konsep WOG dalam mengatasi berbagai isu dari bermacam sektor salah satunya sektor
perekonomian.
2.2.4. Agenda Habituasi
Habituasi adalah suatu proses pembiasaan pada atau dengan sesuatu penyesuaian/perubahan di
lingkungan kerja, penciptaan situasi atau kondisi (Persistence life of situation) tertentu untuk
membiasakan diri berperilaku sehingga terbentuk karakter diri melalui proses internalisasi yang
melahirkan kebiasaan dan kenyamanan baru. Seperti air yang menetes secara kontinu (habit) meski
lembut, pelan dan ringan namun mampu membentuk cadas keras dan indah bernama stalactite dan
stalagmite.
Agenda pembelajaran habituasi merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran peserta latsar
CPNS yang menurut PERKALAN 12/2018 dapat diterjemahkan menjadi beberapa tahapan yaitu :

1. Tahap mensitesakan substansi mata pelatihan dalam sebuah rancangan aktualiasasi.


2. Tahap Pembimbingan, pada tahap ini peserta didampingi oleh coach dan mentor.
3. Melaksanakan seminar rancangan aktualisasi.
4. Melaksanakan aktualisasi di tempat kerja dan menyusun laporan aktualisasi.
5. Bagi peserta Golongan III melakukan analisis dampak apabila nilai-nilai dasar ASN tidak diterapkan
dalam pelaksanaan tugas jabatan.
6. Melaksanakan seminar aktualisasi.

2.2.5. Role Model


Role model merupakan sosok yang menjadi panutan atau teladan peserta. Adapun yang menjadi
role model peserta adalah Gubernur Provinsi Jawa Barat saat ini yaitu Ridwan Kamil karena beliau
adalah sosok pemimpin yang cerdas, kreatif dan berpikiran kedepan dalam menjalankan
kepemimpinannya. Pemanfaatan teknologi informasi yang menjadi salah satu andalan dalam masa
kepemimpinannya menjadi hal yang sangat menginspirasi peserta dalam memanfaatkan teknologi
informasi.
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1. Deskripsi Isu


Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu atau problema yang
ditemukan di UPTD BPSMB Keramik dan Tabung Gas Bogor. Sumber isu yang diangkat dapat berasal
dari individu, unit kerja, maupun organisasi. Isu-isu yang menjadi dasar rancangan aktualisasi ini
bersumber dari aspek :
1. Manajemen ASN
2. Pelayanan Publik, dan
3. Whole Of Government (WoG)
Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di UPTD BPSMB Keramik dan Tabung Gas Bogor adalah
sebagai berikut:
1. Kurangnya pemahaman masyarakat untuk membedakan apa yang termasuk tera dan apa yang
termasuk ke dalam kategori kalibrasi (Whole Of Goverment).
2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan kalibrasi ulang jika alat yang telah dimiliki
harus dilakukan kalibrasi (Pelayanan Publik).
3. Kurangnya pendataan mengenai kalibrasi internal alat ukur di UPTD BPSMB Keramik dan
Tabung Gas Bogor (Manajemen ASN).
4. Kurangnya pendataan yang baik mengenai IKM (Pelayanan Publik).
Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dapat di identifikasi isu-isu sebagai berikut:

Tabel 3.1 Identifikasi Isu


No Identifikasi isu Prinsip Kondisi saat ini Kondisi yang
ASN diharapkan
1 Kurangnya pemahaman masyarakat Whole Of Dalam kalibrasi alat Masyarakat dapat
untuk membedakan apa yang Government ukur masyarakat masih membedakan mana
termasuk tera dan apa yang tidak bisa membedakan yang termasuk
termasuk ke dalam kategori mana yang termasuk kalibrasi dan mana
kalibrasi kalibrasi dan mana yang termasuk tera
yang termasuk tera ulang sehingga
ulang ketentuannya bisa
sesuai dengan aturan
yang ada
2 Kurangnya kesadaran masyarakat Pelayanan Saat ini masih banyak Alat ukur yang
untuk melakukan kalibrasi ulang Publik alat ukur yang beredar di masyarakat
jika alat yang telah dimiliki harus digunakan di berbagai agar dikalibrasi sesuai
dilakukan kalibrasi perusahaan telat dalam dengan rekomendasi
melakukan kalibrasi yang diberikan
3 Kurangnya pendataan mengenai Manajemen Pendataan yang Pendataan kalibrasi
kalibrasi internal alat ukur di UPTD ASN terorganisir dan internal alat ukur di
BPSMB Keramik dan Tabung Gas peningat untuk UPTD BPSMB
Bogor kalibrasi internal alat Keramik dan Tabung
ukur di UPTD BPSMB Gas Bogor memadai
Keramik dan Tabung
Gas Bogor masih
belum memadai
4 Kurangnya pendataan yang baik Pelayanan Saat ini IKM masih Pendataan IKM secara
mengenai IKM Publik menggunakan form elektronik sehingga
dengan kertas sehingga dapat mendapatkan
sulit untuk pendataan output yang mudah
IKM dikelola
3.2. Penentuan Isu dan Penyebab Isu
Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan perkembangan yang terjadi,
maka perlu ditentukan isu prioritas yang harus segera ditangani. Penentuan isu prioritas dilakukan
dengan analisis metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan skala penilaian 1 sampai 5,
sebagai berikut :
Tabel 3.2 Analisis Isu Strategi
Kriteria A
Sumber Isu Identifikasi Isu
U S G ∑ Peringkat
Whole of Government Kurangnya pemahaman masyarakat untuk 3 3 3 9 4
membedakan apa yang termasuk tera dan apa yang
termasuk ke dalam kategori kalibrasi
Pelayanan Publik Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan 4 4 3 11 3
kalibrasi ulang jika alat yang telah dimiliki harus
dilakukan kalibrasi
Manajemen ASN Kurangnya pendataan mengenai kalibrasi internal 5 5 3 13 1
alat ukur di UPTD BPSMB Keramik dan Tabung
Gas Bogor
Pelayanan Publik Kurangnya pendataan yang baik mengenai IKM 3 5 4 12 2

Keterangan :
Kriteria (Urgency, Seriousness, Growth)
• Urgency (Mendesak)
1 : Sangat Kurang Mendesak
2 : Kurang Mendesak
3 : Cukup Mendesak
4 : Mendesak
5 : Sangat Mendesak
• Seriousness (Serius)
1 : Sangat Kurang Serius
2 : Kurang Serius
3 : Cukup Serius
4 : Serius
5 : Sangat Serius
• Growth (Tumbuh)
1 : Sangat Kurang Cepat
2 : Kurang Cepat
3 : Cukup Cepat
4 : Cepat
5 : Sangat Cepat
Berdasarkan analisis isu di atas, maka yang menjadi isu terpilih adalah “Kurangnya pendataan
mengenai kalibrasi internal alat ukur di UPTD BPSMB Keramik dan Tabung Gas Bogor”.
Dampak dari isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan metode USG jika tidak
diselesaikan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.3 Dampak Isu Tidak Terselesaikan
Sumber Isu Identifikasi Isu Dampak
Manajemen ASN Kurangnya pendataan mengenai Keakuratan alat ukur yang menjadi
kalibrasi internal alat ukur di standar di UPTD BPSMB Keramik
UPTD BPSMB Keramik dan dan Tabung Gas Bogor diragukan
Tabung Gas Bogor karena tidak dilakukan kalibrasi
internal

Adapun penyebab isu dianalisis dengan metode fishbone, untuk diagramnya bisa dilihat seperti
diagram dibawah ini :

Gambar 3.1 Diagram Fishbone Penyebab Isu

3.3. Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan isu terpilih yaitu “Kurangnya pendataan mengenai kalibrasi internal alat ukur di UPTD
BPSMB Keramik dan Tabung Gas Bogor”, maka gagasan pemecahan isu yang akan dilaksanakan yaitu
Penerapan Aplikasi Kalibrasi Internal Alat Ukur Bebasis Website di UPTD BPSMB Keramik dan
Tabung Gas Bogor. Gagasan tersebut terkait dengan MP. Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan
Whole of Government.
Adapun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu:
1. Pelaksanaan diskusi dengan mentor mengenai isu yang diangkat
2. Pembuatan bisnis proses aplikasi
3. Pembuatan rancangan database untuk aplikasi
4. Pengerjaan pembuatan aplikasi
5. Pembuatan laporan aktualisasi

3.4. Rancangan Aktualisasi


Gagasan pemecahan isu yang akan dilaksanakan yaitu Penerapan Aplikasi Kalibrasi Internal Alat
Ukur Bebasis Website di UPTD BPSMB Keramik dan Tabung Gas Bogor. Gagasan tersebut, secara
terperinci tertuang pada rancangan aktualisasi sebagai berikut:
RANCANGAN AKTUALISASI LATSAR CPNS 2021
Unit kerja : UPTD BPSMB Keramik dan Tabung Gas Bogor
Identifikasi isu : 1. Kurangnya pemahaman masyarakat untuk membedakan apa yang termasuk
tera dan apa yang termasuk ke dalam kategori kalibrasi
2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan kalibrasi ulang jika
alat yang telah dimiliki harus dilakukan kalibrasi
3. Kurangnya pendataan mengenai kalibrasi internal alat ukur di UPTD
BPSMB Keramik dan Tabung Gas Bogor
4. Kurangnya pendataan yang baik mengenai IKM
Isu yang diangkat : Kurangnya pendataan mengenai kalibrasi internal alat ukur di UPTD BPSMB
Keramik dan Tabung Gas Bogor
Gagasan pemecahan Isu : Penerapan Aplikasi Kalibrasi Internal Alat Ukur Bebasis Website di UPTD
BPSMB Keramik dan Tabung Gas Bogor
Tabel 3.4 Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Penguatan Nilai
Terhadap Visi/Misi Organisasi
Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1. Pelaksanaan diskusi dengan 1) Pembahasan prosedur Terjadinya diskusi yang Kegiatan ini merupakan diskusi untuk Dengan Dengan terjadinya diskusi
mentor mengenai isu yang dari kalibrasi internal menghasilkan gagasan meningkatkan kinerja dari ASN dengan melaksanakan diskusi yang menghasilkan
diangkat 2) Pembahasan gagasan penyelesaian isu yang mengajukan sebuah gagasan yang mengenai isu gagasan penyelesaian isu
yang diajukan untuk bisa direalisasikan di mempermudah pekerjaan ASN, kegiatan ini kalibrasi internal ini yang bisa direalisasikan di
menyelesaikan isu ini lingkungan UPTD berkaitan dengan MP Manajemen ASN. dengan mentor, saya lingkungan UPTD
3) Pembahasan detail BPSMB Keramik dan Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan telah memberikan BPSMB Keramik dan
ruang lingkup dari Tabung Gas Bogor Kerjasama pihak-pihak terkait, kegiatan ini kontribusi terhadap Tabung Gas Bogor, saya
gagasan yang diajukan berkaitan dengan MP WoG. misi organisasi telah memberikan
Kegiatan ini dilakukan untuk menunaikan nomor 4 yaitu penguatan nilai organisasi
tanggung jawab sebagai ASN agar pelayanan mengoptimalkan yaitu kolaboratif
lebih baik lagi, kegiatan ini berkaitan dengan sumber daya secara
MP Akuntabilitas. Kegiatan ini merupakan profesional,
diskusi yang dilakukan untuk mencapai hasil transparan, terukur
yang terbaik sesuai dengan sila ke-4 dari dan terpercaya
pancasila, kegiatan ini berkaitan dengan MP
Nasionalisme. Kegiatan ini dilakukan untuk
meningkatkan mutu dari ASN, kegiatan ini
berkaitan dengan MP Komitmen Mutu.
Kegiatan ini juga sesuai dengan nilai MP Anti
Korupsi yaitu tanggung jawab.
2. Pembuatan bisnis proses 1) Penentuan alur aplikasi Terbentuknya alur yang Kegiatan menentukan alur bisa termasuk dalam Dengan membuat Dengan terbentuknya alur
aplikasi dari awal login sampai jelas untuk pembuatan MP Manajemen ASN dan MP Pelayanan bisnis proses aplikasi, yang jelas untuk
selesai aplikasi sehingga bisa Publik. saya telah pembuatan aplikasi
2) Penentuan alur aplikasi melakukan Kegiatan ini juga bisa bermanfaat untuk memberikan sehingga bisa melakukan
jika diperlukan pengembangan dengan mengetahui bagaimana alur kalibrasi internal di kontribusi terhadap pengembangan dengan
approval baik UPTD BPMSB Keramik dan Tabung Gas Bogor visi organisasi yaitu baik, saya telah
3) Penentuan alur aplikasi juga bisa dikaitkan dengan MP Etika Publik, terwujudnya memberikan penguatan
jika terjadi looping MP Komitmen Mutu dan MP Anti Korupsi. laboratorium penguji nilai organisasi yaitu
4) Penentuan fitur-fitur mutu barang dan profesional
yang diperlukan dalam kalibrasi yang
aplikasi memiliki Kompetensi
5) Pembuatan mockup dan berdaya Saing
aplikasi untuk peninggkatan
mutu standar
3. Pembuatan rancangan database 1) Perancangan tabel- Data-data yang diperlukan Kegiatan ini bisa menunjukan bahwa data-data Dengan membuat Dengan terjadinya data-
untuk aplikasi tabel master data bisa disimpan melalui yang ada di UPTD BPSMB Keramik dan rancangan database data yang diperlukan bisa
2) Perancangan tabel- tabel-tabel yang ada, Tabung Gas Bogor sehingga penyusunan data untuk aplikasi, saya disimpan melalui tabel-
tabel transaksi sehingga tersusun rapih bisa terorganisir dengan baik, kegiatan ini telah memberikan tabel yang ada, sehingga
3) Perancangan tabel- data-data yang diperlukan berkaitan dengan MP Manajemen ASN dan kontribusi terhadap tersusun rapih data-data
tabel approval MP Pelayanan Publik. visi organisasi yaitu yang diperlukan, saya
4) Perancangan relasi Selain itu kegiatan ini bisa meningkatkan terwujudnya telah memberikan
antar tabel pengarsipan megenai kalibrasi internal, kegiatan laboratorium penguji penguatan nilai organisasi
ini berkaitan dengan MP Komitmen Mutu dan mutu barang dan yaitu akuntabilitas
MP Etika Publik kalibrasi yang
Kegiatan ini juga bisa dijadikan memiliki Kompetensi
pertanggungjawaban dengan data yang dimiliki, dan berdaya Saing
kegiatan ini berkaitan dengan MP untuk peninggkatan
Akuntabilitas dan MP Anti Korupsi mutu standar
4. Pengerjaan pembuatan aplikasi 1) Penerapan design Digitalisasi penyusunan Kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan Dengan mengerjakan Dengan menghadirkan
template data mengenai kalibrasi pembuatan aplikasi ini diharapkan ASN bisa pembuatan aplikasi, digitalisasi penyusunan
2) Pengerjaan front-end internal sehingga data menjadi lebih baik lagi, hal ini berkaitan dengan saya telah data mengenai kalibrasi
dari aplikasi yang didapatkan bisa MP Manajemen ASN memberikan internal sehingga data
3) Pengerjaan back-end tersimpan dengan baik Kegiatan ini juga bisa dijadikan kontribusi terhadap yang didapatkan bisa
dari aplikasi dengan bukti-bukti yang pertanggungjawaban dari pekerjaan sebagai visi organisasi yaitu tersimpan dengan baik
4) Pengerjaan fitur baik juga ASN, hal ini berkaitan dengan MP terwujudnya dengan bukti-bukti yang
tambahan aplikasi Akuntabilitas dan MP Anti Korupsi laboratorium penguji baik juga, saya telah
Kegiatan ini juga bisa meningkat mutu dari mutu barang dan memberikan penguatan
organisasi, hal ini berkaitan dengan MP kalibrasi yang nilai organisasi yaitu
Komitmen Mutu memiliki Kompetensi inovatif
dan berdaya Saing
untuk peninggkatan
mutu standar
5. Pembuatan laporan aktualisasi 1) Pembuatan laporan Kegiatan aktualisasi Kegiatan melaporkan aktualisasi adalah bentuk Dengan membuat Dengan melaporkan
aktualisasi terlaporkan dengan baik tanggung jawab, dan kerjasama, hal ini laporan aktualisasi, kegiatan aktualisasi, saya
2) Pelaksanaan diskusi berkaitan dengan MP Manajemen ASN, MP saya telah telah memberikan
hasil laporan WoG, MP Akuntabilitas dan MP Anti memberikan penguatan nilai organisasi
aktualisasi dengan Korupsi kontribusi terhadap yaitu profesional
coach dan mentor misi organisasi
nomor 4 yaitu
mengoptimalkan
3) Pelaksanaan presentasi sumber daya secara
hasil laporan profesional,
aktualisasi transparan, terukur
dan terpercaya
Untuk menunjukkan komitmen saya terhadap gagasan yang dibuat, maka dibuatlah tabel matrik
rekapitulasi rencana habituasi sebagai implementasi MP. Agenda 2 dan Agenda 3.
Tabel 3.5 Matrik rekapitulasi rencana habituasi MP. Agenda II dan Agenda III
Kegiatan
No. Mata Pelatihan Jumlah Aktualisasi per MP
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5
I. AGENDA II
1. Akuntabilitas 1 0 1 1 1 4
2. Nasionalisme 1 0 0 0 0 1
3. Etika Publik 0 1 1 0 0 2
4. Komitmen Mutu 1 1 1 1 0 4
5. Anti Korupsi 1 1 1 1 1 5
II. AGENDA III
1. Manajemen ASN 1 1 1 1 1 5
2. Pelayanan Publik 0 1 1 0 0 2
Whole of
3. 1 0 0 0 1 2
Government
Jumlah Aktualisasi
6 5 6 4 4 25
per Kegiatan

3.5. Jadwal Aktualisasi


Rencana kegiatan akan dilaksanakan pada saat off campus yaitu pada tanggal 12 Agustus 2021
sampai 17 September 2021.
Tabel 3.5 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
No. Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6
1. Pelaksanaan diskusi
dengan mentor mengenai
isu yang diangkat
2. Pembuatan bisnis proses
aplikasi
3. Pembuatan rancangan
database untuk aplikasi
4. Pengerjaan pembuatan
aplikasi
5. Pembuatan laporan
aktualisasi
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR ASN
Click to edit Master title style

UPAYA PENDATAAN KALIBRASI INTERNAL ALAT UKUR


DENGAN APLIKASI BERBASIS WEBSITE DI UPTD BPSMB
KERAMIK DAN TABUNG GAS BOGOR

ILHAM AMIRUL AKBAR


199410282020121013
NDH : 20

PELATIHAN DASAR CPNS GOL III


ANGKATAN XXXVIII
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
2021-4-6
4/6/2021
BESTARI
Balai Pengujian danSertifikasi
PROFIL
UPTD KERAMIKDAN TABUNGGASBOGOR(UPTD BPSMB-KTG Bogor)
merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat yang mempunyai
tugas di Bidang pengujian dan sertifikasi mutu barang keramik dan
tabung gas meliputi pelayanan teknis pengujian dan kalibrasi, serta
pengembangan jasa pengujian dankalibrasi.

Kegiatan operasional UPTD BPSMB-KTG Bogor berdasarkan SNI ISO


9001:2015 Sistem Manajemen Mutu dari SUCOFINDO INTERNATIONAL
CERTIFICATION SERVICES serta ISO/ IEC 17025:2017 tentang penunjukan
kompetensi sebagai Laboratorium Kalibrasi untuk ruang lingkup
Massa,timbangan elektronik, dan Glassware dari Komite Akreditasi
Nasional (KAN)

Motto
“Mengutamakan Mutu Pelayanan UntukKepuasan Pelanggan”

OFFICE :
Jl. Raya Tajur No.52, Pakuan, Kec. Bogor Sel.,
Kota Bogor, Jawa Barat 16144
(0251) 8333852
VISI DAN MISI

VISI

Terwujudnya Laboratorium Penguji Mutu Barang dan Kalibrasi yang


memiliki Kompetensi dan Berdaya Saing untuk Peninggkatan Mutu
Standar

MISI

• Terlaksananya pelayanan jasa pengujian mutu barang dan/ataukalibrasi


secara konsisten dan berkelanjutan
• Terlaksananya pemeliharaan Akreditasi Laboratorium Pengujian Mutu
Barang dan/atau Kalibrasi sesuai ISO/IEC17025:2017
• Terlaksananya pemahaman pengujian mutu barang dan/atau kalibrasi
kepada publik seluas-luasnya;
• Mengoptimalkan sumber daya secara profesional, transparan, terukur
dan terpercaya
TUGAS POKOK

Melakukan pengujian mutu barang meliputi penjaminan mutu


barang, pengembangan pengujian/kalibrasi, dan pengelolaan
organisasi penjaminan mutu barang.
FUNGSI

• melaksanakan interpretasi hasil uji/kalibrasi;


• melakukan pengujian contoh dengan klasifikasi tingkat kesulitan IV;
• melakukan kalibrasi dengan klasifikasi tingkat kesulitan IV;
• melakukan verifikasi software pengolahan data hasil pengujian/kalibrasi;
• membuat program kalibrasi ulang alat standar/alat uji;
• membuat perencanaan fumigasi;
• melakukan validasi metoda dengan cara menentukan repeatability;
• melakukan validasi metoda dengan cara menentukan reproducibility;
• melakukan uji stabilitas standar acuan pengujian/kalibrasi;
• melakukan tindakan perbaikan dan verifikasi hasil penilaian kemampuan teknis di bidang
manajemen;
• melakukan kegiatan sertifikasi mutu barang dalam bentuk verifikasi;
• melakukan kegiatan sertifikasi mutu barang dalam bentuk determinasi;
• menindaklanjuti hasil kaji ulang dokumen sistem mutu panduan/prosedur;
• membuat laporan kaji ulang manajemen;
• menindaklanjuti hasil kaji ulang manajemen;
• melakukan rapat teknis pengujian/kalibrasi sebagai pembahas;
• melakukan pengolahan data hasil kegiatan pengujian/kalibrasi per bulan;
• mengevaluasi data hasil homogenisasi dalam rangka penyelenggaraan uji kemahiran; dan
• melakukan pengolahan data cek antara peralatan uji/kalibrasi;
LATAR BELAKANG

UU Nomor 5 Tahun 2014 Per. LAN No 1 Tahun 2021 Aktualisasi


Tentang ASN Tentang Latsar CPNS
TUJUAN
TUJUAN
1. Mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi di lingkungan UPTD BPSMB Keramik dan
Tabung Gas Bogor.
2. Mengimplementasikan Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of
Government di lingkungan UPTD BPSMB Keramik dan Tabung Gas Bogor.
3. Melaksanakan bagian dari kegiatan pelatihan dasar CPNS yaitu aktualisasi yang
dilakukan di lingkungan kerja masing-masing.

MANFAAT

1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil, dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar


ASN dan meningkatkan kinerja peserta CPNS dalam melaksanakan tugas pokok,
peran dan fungsinya
2. Bagi Organisasi, terwujudnya visi dan misi UPTD BPSMB Keramik dan Tabung
Gas Bogor.
3. Bagi Konsumen, terjaganya kualitas alat ukur yang digunakan sebagai standar
sehingga mendapatkan pelayanan yang terbaik.
DESKRIPSI ISU

1. Kurangnya pemahaman masyarakat untuk membedakan apa


yang termasuk tera dan apa yang termasuk ke dalam kategori
kalibrasi
2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan kalibrasi
ulang jika alat yang telah dimiliki harus dilakukan kalibrasi
3. Kurangnya pendataan mengenai kalibrasi internal alat ukur di
UPTD BPSMB Keramik dan Tabung Gas Bogor
4. Kurangnya pendataan yang baik mengenai IKM
DAMPAK ISU TERPLIH

Keakuratan alat ukur yang menjadi standar di UPTD BPSMB Keramik


dan Tabung Gas Bogor diragukan karena tidak dilakukan kalibrasi
internal
PENETAPAN ISU

Kriteria A
Sumber Isu Identifikasi Isu
U S G ∑ Peringkat
Whole Of Goverment Kurangnya pemahaman masyarakat untuk
membedakan apa yang termasuk tera dan apa yang 3 3 3 9 4
termasuk ke dalam kategori kalibrasi
Pelayanan Publik Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan
kalibrasi ulang jika alat yang telah dimiliki harus 4 4 3 11 3
dilakukan kalibrasi
Manajemen ASN Kurangnya pendataan mengenai kalibrasi internal alat
5 5 3 13 1
ukur di UPTD BPSMB Keramik dan Tabung Gas Bogor
Pelayanan Publik Kurangnya pendataan yang baik mengenai IKM 3 5 4 12 2
PENYEBAB ISU
GAGASAN PEMECAHAN ISU

“Penerapan Aplikasi Kalibrasi Internal Alat


Ukur Bebasis Website di UPTD BPSMB
Keramik dan Tabung Gas Bogor”
KEGIATAN I : Pelaksanaan diskusi dengan mentor mengenai
isu yang diangkat

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan MP II & III Keterkaitan Visi Misi


1. Pembahasan prosedur Terjadinya diskusi yang • MP Manajemen ASN Dengan melaksanakan
dari kalibrasi internal menghasilkan gagasan Peningkatan kinerja, diskusi mengenai isu
2. Pembahasan gagasan penyelesaian isu yang bisa • MP WoG kalibrasi internal ini
yang diajukan untuk direalisasikan di Kerjasama dan kolaborasi, dengan mentor, saya telah
menyelesaikan isu ini lingkungan UPTD BPSMB • MP Akuntabilitas memberikan kontribusi
3. Pembahasan detail Keramik dan Tabung Gas Tanggung jawab, terhadap misi organisasi
ruang lingkup dari Bogor • MP Nasionalisme nomor 4 yaitu
gagasan yang diajukan Mufakat, mengoptimalkan sumber
• MP Komitmen Mutu daya secara profesional,
Peningkatan mutu, transparan, terukur dan
• MP Anti Korupsi terpercaya
Tanggung jawab
KEGIATAN II : Pembuatan bisnis proses aplikasi

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan MP II & III Keterkaitan Visi Misi


1. Penentuan alur aplikasi Terbentuknya alur yang • MP Manajemen ASN Dengan membuat bisnis
dari awal login sampai jelas untuk pembuatan Penentuan alur, proses aplikasi, saya telah
selesai aplikasi sehingga bisa • MP Pelayanan Publik memberikan kontribusi
2. Penentuan alur aplikasi melakukan pengembangan Penentuan alur, terhadap visi organisasi
jika diperlukan approval dengan baik • MP Etika Publik yaitu terwujudnya
3. Penentuan alur aplikasi Informasi alur, laboratorium penguji mutu
jika terjadi looping • MP Komitmen Mutu barang dan kalibrasi yang
4. Penentuan fitur-fitur Informasi alur, memiliki Kompetensi dan
yang diperlukan dalam • MP Anti Korupsi berdaya Saing untuk
aplikasi Informasi alur, peninggkatan mutu
5. Pembuatan mockup standar
aplikasi
KEGIATAN III : Pembuatan rancangan database untuk
aplikasi
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan MP II & III Keterkaitan Visi Misi
1. Perancangan tabel- Data-data yang diperlukan • MP Manajemen ASN Dengan membuat
tabel master data bisa disimpan melalui Data terorganisir, rancangan database untuk
2. Perancangan tabel- tabel-tabel yang ada, • MP Pelayanan Publik aplikasi, saya telah
tabel transaksi sehingga tersusun rapih Data terorganisir, memberikan kontribusi
3. Perancangan tabel- data-data yang diperlukan • MP Etika Publik terhadap visi organisasi
tabel approval Peningkatan arsip, yaitu terwujudnya
4. Perancangan relasi • MP Komitmen Mutu laboratorium penguji mutu
antar tabel Peningkatan arsip, barang dan kalibrasi yang
• MP Anti Korupsi memiliki Kompetensi dan
Tanggung jawab, berdaya Saing untuk
• MP Akuntabilitas peninggkatan mutu
Tanggung jawab standar
KEGIATAN IV : Pembuatan aplikasi kalibrasi internal

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan MP II & III Keterkaitan Visi Misi


1. Penerapan design Digitalisasi penyusunan • MP Manajemen ASN Dengan mengerjakan
template data mengenai kalibrasi Peningkatan kinerja, pembuatan aplikasi, saya
2. Pengerjaan front-end internal sehingga data • MP Akuntabilitas telah memberikan
dari aplikasi yang didapatkan bisa Tanggung jawab, kontribusi terhadap visi
3. Pengerjaan back-end tersimpan dengan baik • MP Anti Korupsi organisasi yaitu
dari aplikasi dengan bukti-bukti yang Tanggung jawab, terwujudnya laboratorium
4. Pengerjaan fitur baik juga • MP Komitmen Mutu penguji mutu barang dan
tambahan aplikasi Peningkatan mutu, kalibrasi yang memiliki
Kompetensi dan berdaya
Saing untuk peninggkatan
mutu standar
KEGIATAN V : Pembuatan laporan aktualisasi

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan MP II & III Keterkaitan Visi Misi


1. Pembuatan laporan Kegiatan aktualisasi • MP Manajemen ASN Dengan membuat laporan
aktualisasi terlaporkan dengan baik Kerjasama dan kolaborasi, aktualisasi, saya telah
2. Pelaksanaan • MP WoG memberikan kontribusi
diskusikan hasil Kerjasama dan kolaborasi, terhadap misi organisasi
laporan aktualisasi • MP Akuntabilitas nomor 4 yaitu
dengan coach dan Tanggung jawab, mengoptimalkan sumber
mentor • MP Anti Korupsi daya secara profesional,
3. Pelaksanaan Tanggung jawab transparan, terukur dan
presentasi hasil laporan terpercaya
aktualisasi
MATRIK REKAPITULASI RENCANA HABITUASI
MP AGENDA II DAN AGENDA III
Kegiatan Jumlah Aktualisasi
No. Mata Pelatihan
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 per MP
Mata Pelatihan Agenda II
1. Akuntabilitas 1 0 1 1 1 4
2. Nasionalisme 1 0 0 0 0 1
3. Etika Publik 0 1 1 0 0 2
4. Komitmen Mutu 1 1 1 1 0 4
5. Anti Korupsi 1 1 1 1 1 5
Mata Pelatihan Agenda III
1. Manajemen ASN 1 1 1 1 1 5
2. Pelayanan Publik 0 1 1 0 0 2
3. Whole of Goverment 1 0 0 0 1 2
Jumlah Aktualisasi per
6 5 6 4 4 25
Kegiatan
JADWAL AKTUALISASI
Minggu
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1 Pelaksanaan diskusi dengan mentor mengenai isu yang
diangkat
2 Pembuatan bisnis proses aplikasi
3 Pembuatan rancangan database untuk aplikasi
4 Pengerjaan pembuatan aplikasi
5 Pembuatan laporan aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai