OBJEKTIVITAS TERHADAP
KUALITAS AUDIT
(Studi Kasus Pada Inspektorat Provinsi Bengkulu)
SKRIPSI
OLEH
Nina
Yulianasari,SE.,M.Sc
Pembimbing Utama Tanggal Tanda Tangan
Helmi
Herawati,SE.,M.Si
Pembimbing Kedua Tanggal Tanda Tangan
MENGETAHUI
DEKAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
i
KATA PENGANTAR
selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami
1. Ibu Dr. Arifah Hidayati, SE., MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
diberikan.
kepada penulis.
ii
Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan
Peneliti
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR
P E N G E S A H A N.............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................6
1.3 Batasan Masalah...............................................................................6
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian.....................................................................7
1.4.1 Tujuan Penelitian..................................................................7
1.4.2 Manfaat Penelitian................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................9
2.1 Landasan Teori..................................................................................................9
2.1.1 Pengertian Auditing...........................................................................9
2.1.2 Standar Auditing...............................................................................11
2.1.3 Jenis Auditor......................................................................................12
2.1.4 Audit sektor public...........................................................................13
2.1.5 Integritas..............................................................................................14
2.1.6 Independensi......................................................................................15
2.1.7 Akuntabilitas......................................................................................17
2.1.8 Objektivitas........................................................................................19
2.1.9 Kualitas Audit....................................................................................20
2.2 Penelitian Terdahulu......................................................................................24
2.3 Kerangka Pemikiran......................................................................................33
2.4 Hipotesis............................................................................................................28
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................30
3.1 Sifat Penelitian................................................................................................30
3.2 Jenis dan Sumber data...................................................................................30
3.2.1 Jenis Data............................................................................................30
3.2.2 Sumber Data.......................................................................................31
3.3 Populasi, Sampel, Dan Teknik Pengambilan Sampel..........................31
3.3.1 Populasi...............................................................................................31
3.3.2 Sampel.................................................................................................32
3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel........................................................32
3.3.4 Teknik Pengumpulan data..............................................................33
3.3.5 Definisi oprasional...........................................................................39
3.4 Metode Analisa...............................................................................................41
iv
3.4.1 Analisa Kuantitatif...........................................................................41
3.4.2 Uji instrument....................................................................................37
3.4.3 Uji Asumsi Klasik...........................................................................38
3.4.4 Analisis Regresi Linier Berganda................................................40
3.4.5 Uji Hipotesis......................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................49
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
pengelolaan keuangan.
dalam arti laporan tersebut ditujukan untuk berbagai pihak yang mempunyai
1
oleh World Bank mengungkapkan bahwa Good governance adalah: “Suatu
pelaksanaan
2
2
Fungsi Inspektorat provinsi dalam melakukan audit dalam hal ini audit
harus memperhatikan kode etik dan standar audit. Kode etik ditujukan agar
harus diterapkan oleh auditor guna menjaga mutu hasil audit yang telah
dihasilkan oleh auditor. Kode etik dan standar audit inilah yang nantinya
yang berkualitas. Dimana kualitas audit ditentukan oleh proses yang tepat
adalah perilaku yang konsisten dengan prinsip etika dan moral, yang
jawabnya.
dimana-
atau
yang
pengambilan
secara horizontal.
atau semakin baik kualitas hasil audit yang dilakukan dan dihasilkan
dan standar audit juga berpengaruh terhadap kualitas audit. Hal ini
kualitas hasil audit. Dengan kata lain, semakin baik pula kualitas
Provinsi Bengkulu?
Provinsi Bengkulu?
Provinsi Bengkulu?
Bengkulu?
1. Bagi Penulis.
yang memerlukan.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
berkepentingan.
9
menetapkan tingkat kesesuaian setara pernyataan-pernyataan tersebut
dengan
10
10
kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. Berbagai
kriteria yang telah ditetapkan . Auditing harus dilakukan oleh orang yang
laporan keuangan itu. Tujuan itu dicapai dengan pemberian opini oleh
11
auditor mengenai apakah laporan keyangan disusun dalam segala hal yang
oleh auditor tentang apakah laporan keuangan disajikan secara wajar dalam
semua hal yang material, sesuai dengan kerangka kerja akuntansi keuangan
prinsip akuntansi
12
2. Auditor Pemerintah
3. Auditor Intern
oleh perusahaan.
hasil oprasi, dan arus kas yang disesuaikan dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
diaudit.
tertentu, yang tidak dibatasi periodenya, dan lebih spesifik pada area-area
ditemukan.
2.1.5 Integritas
keuntungan pribadi. Integritas diukur dalam bentuk apa yang benar dan
adil. Dalam hal tidak terdapat aturan, standar, panduan khusus atau dalam
yang seorang berintegritas akan lakukan dan apakah anggota telah menjadi
integritas dirinya.
1. Jujur
2. Bertanggung jawab
4. Bermanfaat
2.1.6 Independensi
yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, tidak
2. Objektif
3. Tidak memihak.
5. Jujur
2.1.7 Akuntabilitas
jawaban tersebut.
amanat untuk menjalankan tugas tertentu kepada pihak pemberi amanat baik
pertanggungjawaban tersebut.
amanat untuk menjalankan tugas tertentu kepada pihak pemberi amanat baik
dikomunikasikan
aktivitasnya
2.1.8 Objektivitas
adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan
sedemikian rupa sehingga mereka percaya pada produk kerja mereka dan
standar auditing dan kode etik akuntan publik yang relevan (Restu
2015: 150:01).
Audit yang dinilai berkualitas adalah jika audit yang didapat biasa
mendeteksi salah saji yang materi pada laporan keuangan. Mendeteksi salah
saji materi dipengaruhi oleh seberapa baik tim audit melakukan audit, yang
dipengaruhi oleh seberapa baik tim audit melakukan audit, yang dipengaruhi
Akuntan Publik.
wajib mematuhi standar yang dilakukan oleh badan pengatur standar yang
3. Komitmen yang kuat terdapat jasa audit yang diberikan kepada klien
auditor di tuntut harus mampu dan bias memenuhi kebutuhan jasa untuk
klien. Komitmen yang kuat dari auditor terhadap jasa audit yang dieberikan
4. Prinsip kehati-hatian
semua aspek yang diaudit, termasuk evaluasi resiko audit, formulasi dan
dan proses metodologi audit yang lebih sistematis cenderung memiliki salah
audit harus disuperbisi dengan cukup. Perhatian manajer dan patner yang
memadai mulai saat perencanaan audit sampai dengan pelaporan audit akan
yang berkualitas mampu memberikan jaminan bahwa tidak ada salah saji
berdasarkan pada laporan audit yang telah dibuat oleh auditor. Oleh sebab
itu perlu adanya perbaikan secara terus-terusan atas kualitas audit agar
penugasannya.
menjalankan profesinya.
yaitu:
Nama Variabel
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
3. Aziz Pengaruh Variabel Terdapat pengaruh positif dan
(2018) Akuntabilitas, Bebas: signifikan Akuntabilitas Auditor
Kompetensi Dan Akuntabili terhadap Kualitas Audit pada
Independensi tas (X1) KAP di Surabaya. • Terdapat
Auditor Terhadap Kompeten pengaruh positif dan signifikan
Kualitas Audit si (X2) Kompetensi Auditor terhadap
Pada Kantor Independe Kualitas Audit pada KAP di
Akuntan Publik Di nsi (X3) Surabaya Terdapat pengaruh
Surabaya Variabel positif dansignifikan Independensi
Terkait : Auditor terhadap Kualitas Audit
Kualitas pada KAP di Surabaya • Terdapat
Audit (Y) pengaruh positif dan signifikan
Akuntabilitas Auditor, Kom-
petensi Auditor, dan Independensi
Auditor terhadap Kualitas Audit
secara simultan
4. Arin Dea Pengaruh Variabel Terdapat pengaruh positif
Laksita Independensi, Bebas : Independensi terhadap Kualitas
dan Akuntabilitas, Dan Independe Audit, (2)Terdapat pengaruh
Sukirno Objektivitas nsi, positif Akuntabilitas terhadap
(2019) Terhadap Kualitas Akuntabili Kualitas Audit, (3)Terdapat
Audit tas, Dan pengaruh positif Objektivitas
Jurnal Nominal / Objektivit terhadap Kualitas Audit,
Volumen Viii as (4)Terdapat pengaruh positif
Nomor 1 / Tahun Terhadap Independensi, Akuntabilitas, dan
2019 Kualitas Objektivitas terhadap Kualitas
31 Audit Audit
Nama Variabel
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
6. Junanta Disiplin Kerja Variabel Bebas: Independensi dan akuntabilitas
dan Auditor Independensi (X1) berpengaruh positif pada kualitas
Badera Memoderasi Akuntabilitas (X2) audit. Disiplin kerja tidak mampu
(2016) Pengaruh Variabel Terkait: memoderasi pengaruh independensi
Independensi Dan Kualitas Audit pada kualitas audit, tetapi disiplin
Akuntabilitas (Y) kerja auditor mampu memoderasi
Auditor Pada pengaruh akuntabilitas pada kualitas
Kualitas Audit audit.
7. Triana Pengaruh Variabel Bebas: Independensi dan etika auditor juga
(2017) Independensi, Independensi (X1) tidak berpengaruh terhadap kualitas
Etika Auditor, Etika Auditor audit. Menunjukkan bahwa
Kompetensi, Dan (X2) independensi dan etika auditor tidak
Standar Audit Kompetensi (X3) dapat memengaruhi baik atau
Terhadap Kualitas Standar Audit buruknya kualitas audit yang
Audit. ( Studi (X4) dihasilkan oleh auditor. Sedangkan
Empiris Pada Variabel Terkait: kompetensi dan standar audit juga
KAP Jawa Kualitas Audit berpengaruh terhadap kualitas audit.
Tengah Dan (Y) Kompetensi dan standar audit dapat
Yogyakarta) memengaruhi baik atau buruknya
kualitas audit yang dihasilkan oleh
auditor di KAP Jawa Tengah dan
Yogyakarta.
8. Sianturi Pengaruh Variabel Bebas: Hasil regresi Y = 3,410 + 0,281X1 +
Duma Independensi, independensi (X1), 0,523X2 + 0,114X3 + μ. Hasil uji t
Roland Kompetensi, Dan kompetensi (X2), 0,008 untuk independensi, 0,000
Dan Integritas dan integritas (X3) untuk kompetensi, dan 0,030 untuk
Nina Terhadap Variabel Terkait: integritas, artinya terdapat pengaruh
Yuliana Pemberian Opini opini audit (Y). positif terhadap opini audit. Hasil uji
sari Audit (Studi F 0,000 , artinya independensi,
(2019) Kasus Pada kompetensi, dan integritas secara
Inspektorat simultan terdapat pengaruh positif
Provinsi terhadap opini audit. Koefisien
Bengkulu) korelasi 0,910 menunjukkan korelasi
sangat kuat.Koefisien determinasi
adjusted R² = 0,827, menunjukkan
variabel independen secara
bersama-sama memberikan
sumbangan 82,7% dalam
mempengaruhi variabel dependen.
27
H1
Independensi (X2)
Akuntabilitas(X3)
H3
Objektivitas (X4)
H4
Keterangan:
: Pengaruh
28
2.4 Hipotesis
terhadap Masalah Penelitian yang kebenaranya masih harus diuji secara Empiris.
audit. Auditor harus dapat dipercaya, mampu memberikan penilaian yang baik
dan mentaati hukum yang berlaku. Auditor yang berintegritas adalah auditor yang
integritas seorang auditor maka semakin tinggi pula. kualitas audit yang
auditor maka semakin rendah pula tingkat kualitas auditnya Hasina (2019).
kepada kepentingan siapapun, bebas dari setiap kewajiban terhadap kliennya dan
dari seorang akuntan publik untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam
Objektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang
memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari
benturan atau berada dibawah pengaruh pihak lain (Pusdiklatwas BPKP, 2008).
bukan hanya menyetujui dengan sikap diam untuk keinginan klien (Oklivia dan
Marlinah, 2014).
METODE PENELITIAN
30
menggunakan teknik perhitungan statistik. Data yang digunakan
dalam
31
31
penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari
a. Data Primer, adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung
Pada penelitian ini data yang digunakan yaitu data primer, berapa
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
sebanyak 8 kuesioner.
kuesioner.
sebanyak 8 kuesioner.
7 kuesioner.
kuesioner.
kuantitatif.
a. Kuesioner
2 = Tidak setuju
3 = Kurang Setuju
4 = Setuju
5 = Sangat setuju
b. Studi pustaka
mengenai teori dari referensi yang berkaitan dengan penelitian ini melalui
karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau
menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat
diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain. Dengan kata lain,
aturan, operasi yang sesuai dan tidak menyimpang dari suatu norma atau
sebagai berikut :
Tabel III. 1
Variabel Penelitian
ditetapkan.
lingkungan grafis.
1. Uji Validitas
37
berikut :
2. Uji Reliabilitas
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama
1. Uji Normalitas
tidak.
a. Z skewness = Skewness / SE
b. Z kurtosis = Kurtosis / SE
2. Uji Multikoliniearitas
model
regresi dapat dilihat dari nilai torelance dan nilai Variance Inflasing
Factor (VIF).
3. Uji Heterokedastisitas
Keterangan:
Y : Kualitas Audit.
X1 : Intergitas
X2 : Independensi
X3 : Akuntabilitas
X4 : Objektivitas
Βo : Konstanta
µ : Kesalahan Variabel
terkait.
digunakan yaitu 0,05 atau 5%. Bila nilai signifikasi <0,05 maka
dependen.
R2 = rxr
Keterangan:
R2 = Koefisien Determinasi
R = Koefisien Kolerasi
variabel dependen.
49
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel IV. 1
Sampel Tingkat Pengambilann Kuesioner
Responden
Keterangan
Jumlah %
Kuesioner yang disebarkan 45 100
Kuesioner yang kembali 45 100
Sumber: Data Primer yang diolah, 2023
Data tabel IV.1 diatas menunjukan bahwa dari 45 kuesioner yang disebar
sendiri oleh peneliti kepada para responden yang bekerja di Inspektorat Provinsi
46
50
penelitian ini adalah : Umur, jenis kelamin, lama kerja. Secara rinci dapat dilihat
Tabel IV. 2
Karakteristik Responden
Jenis Kelamin:
Laki-laki 26 57,8%
Perempuan 19 42,2%
Total 45 100%
Usia:
21-30 tahun 10 22,2%
31-40 tahun 23 51,1%
41-50 tahun 12 26,7%
≥ 50 tahun -
Total 45 100%
Lama Kerja:
0-3 tahun 5 11,1%
3-5 tahun 8 17,8%
5-7 tahun 24 53,3%
≥ 7 tahun 8 17,8%
Total 45 100%
kelompok usia 31-40 tahun yaitu 51.1 %. Usia responden produktif ada pada
kisaran usia antara 16-55 tahun, dalam kelompok usia ini responden di dominasi
usia 41-50 tahun dianggap telah memiliki kemampuan dalam berpikir dan bekerja,
46
51
usia bisa menentukan tingkat kedewasaan seseorang sehingga hal ini bisa
sebesar 57,8%, faktor jenis kelamin ikut menentukan tingkat partisipasi dan
produktifitas seseorang dalam bekerja dan berpikir. Kemudian dilihat dari lama
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan cara membanding nilai R hitung dan R tabel,
pada tabel distribusi nilai R tabel statistik. Pengambilan nilai R tabel pada level
signifikansi 5% agar data lebih valid. Sehingga pada penelitian ini diperoleh nilai
R tabel sebesar 0,294. Berikut hasil uji validitas hasil kuesioner penelitian ini.
Tabel IV. 3
Uji Validitas
46
52
Hasil data uji validitas tabel IV.4 menunjukkan bahwa semua data penilaian
(X4), Kualitas Audit (Y) yang digunakan peneliti dapat dikatakan valid atau
sesuai karena diatas nilai R tabel. Hal ini membuktikan bahwa semua pernyataan
dalam kuesioner mampu mengukur setiap variabel, karena tingkat signifikan yaitu
2. Uji Reliabilitas
46
53
Dapat dilihat bahwa nilai Cronbach's Alpha kuesioner semua Variabel yaitu
> 0,6 (Reliable). Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel integritas (X1),
Independensi (X2), Akuntabilitas (X3), Objektivitas (X4) dan Kualitas Audit (Y)
dinyatakan Reliable.
memberikan hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan analisis grafik. Maka
untuk itu dilakukan uji One sample kolmogrov-smirnov test untuk mengetahui
apakah data terdistribusi normal. Untuk menentukan data dengan uji kolmogrov-
Tabel IV. 5
Uji Normalitas
One—Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pada hasil diatas nilai signifikansi sebesar 0,161 lebih besar dari 0,05 (5%)
sehingga Ho diterima yang berarti data tersebut terdistribusi dengan normal. Hal
ini menunjukkan model regresi ini layak dipakai utnuk memprediksi nilai
46
54
2. Hasil Ui Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas dengan melihat nilai Tolerance dan VIF pada hasil
data SPSS:
a. Jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 maka tidak terjadi multikolinieritas
b. Jika nilai Tolerance lebih kecil dari 0,10 maka terjadi multikolinieritas
c. Jika nilai VIF < 10.00, maka tidak terjadi multikolinieritas dalam model
regresi
d. Jika nilai VIF > 10.00, maka terjadi multikolinieritas dalam model regresi
Tabel IV. 6
Hasil Uji Multikolinearitas
adalah 0,497. Nilai tolerance untuk variabel independensi (X2) adalah 0,732. Nilai
tolerance untuk variabel akuntabilitas adalah 0,920 dan nilai tolerance untuk
46
55
multikolinearitas karena nilai tolerace lebih besar dari 0,10. Sementara nilai VIF
untuk variabel Integritas (X1) adalah 2,011. Nilai VIF untuk variabel
independensi (X2) adalah 1,357. Nilai VIF untuk variabel akuntabilitas adalah
1,087 dan nilai VIF untuk variabel Objektivitas adalah 1,845 lebih kecil dari
menggunakan uji Glejser Test dengan nilai signifikan diatas 0,05 maka tidak
Tabel IV. 7
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Nama Variabel Signifikansi Keterangan
Integritas (X1) adalah 0,160. Nilai signifikansi (Sig.) untuk variabel independensi
(X2) adalah 0,120. Nilai signifikansi (Sig.) untuk variabel akuntabilitas (X3)
adalah 0,059 dan nilai signifikansi (Sig.) untuk variabel Objektivitas (X4) adalah
46
56
0,537. Karena semua nilai sigifikansi ke empat variabel diatas 0,05 maka tidak
independent dalam menjelaskan variabel dependen. Uji regresi berganda ini dapat
Tabel IV. 8
Analisis Regresi Linier Berganda
sebesar 0,297 dan objektivitas sebesar 0,265. Dari nilai koefisien diatas dapat
X1 = Integritas
X2 = Independensi
46
57
X3 = Akuntabilitas
X4 = Objektivitas
sebesar 0,367.
Kualitas Audit.
46
58
Tingkat signifikan yang digunakan yaitu 0,05 atau 5%. Bila nilai
probabilitas <0,05 maka terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel
terikat. Namun, bila nilai signifikasi >0,05 maka tidak terdapat pengaruh antara
Untuk mencari ttabel peneliti menggunakan taraf nyata ta (𝛼) = 5%, t tabel
Df = n-k
= 45-4
= 41
T tabel = 2,021
Tabel IV. 11
Uji t
Nama
T hitung T tabel Keterangan
Variabel
Integritas 2,764 2,020 H1 Diterima (Berpengaruh terhadap
Kualitas Audit)
Independensi 2,185 2,020 H2 Diterima (Berpengaruh terhadap
Kualitas Audit)
Akuntabilitas 3,152 2,020 H3 Diterima (Berpengaruh terhadap
Kualitas Audit)
Objektivitas 2,869 2,020 H4 Diterima (Berpengaruh terhadap
Kualitas Audit)
46
59
disajikan pada tabel IV. 11 diperoleh nilai thitung 2,764 > t tabel 2,020 Jadi
t hitung > t tabel. H1 diterima, hal ini berarti ada hubungan signifikan secara
disajikan pada tabel IV. 11 diperoleh nilai t hitung 2,185 > t tabel 2,020 Jadi
t hitung > t tabel. H2 diterima, hal ini berarti ada hubungan signifikan secara
disajikan pada tabel IV. 11 diperoleh nilai t hitung 3,152 > t tabel 2,020 Jadi
t hitung > t tabel. H3 diterima, hal ini berarti ada hubungan signifikan secara
hasil uji t yang disajikan pada tabel IV. 11 diperoleh nilai t hitung 2,869 > t
tabel 2,020 Jadi t hitung > t tabel. H4 diterima, hal ini berarti ada hubungan
46
60
diterima.
adalah :
Tingkat signifikasi yang digunakan yaitu 0,05 atau 5%. Bila nilai signifikasi
terhadap variabel terkait. Namun, bila nilai signifikasi >0,05 maka tidak terdapat
Untuk mencari Ftabel peneliti menggunakan taraf nyata ta (𝛼) = 5%, F tabel
df1 = k-1
= 4-1
=3
df2 = n-k
46
61
= 45 – 4
= 41
F tabel = 2,60
Tabel IV. 12
Uji f
tabel 2,60. Dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka artinya
korelasi yang sangat kuat antara variabel independen terhadap variabel dependen.
46
62
dipengaruhi variabel lainnya yang tidak diteliti, salah satunya seperti kompetensi
4.2 Pembahasan
Bengkulu
berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai
signifikan Integritas sebesar 0,009 lebih kecil dari 0,05 , maka dapat dikatakan
diperlukan dalam Kualitas Audit. Sebaliknya jika Integritas turun maka Kualitas
Audit akan buruk. Dimana semakin baik integritas auditor, maka akan semakin
opini audit yang benar. Dalam pelaksanaannya auditor wajib jujur dan berani
dengan hasil penelitian yang mengatakan semakin tinggi tingkat integritas seorang
auditor maka semakin tinggi pula kualitas audit yang dihasilkannya begitupun
rendah pula tingkat kualitas auditnya (Hasina, 2019)., di duga Integritas auditor
46
63
Provinssi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai
signifikan independensi sebesar 0,035 lebih kecil dari 0,05 , maka dapat dikatakan
independensi, auditor akan menghasilkan audit yang tepat. Tanpa terbebani dari
dan bersikap objektif dalam memeriksa tanpa memandang siapapun klien yang
sedang diaudit. Dengan sikap independen maka akan meningkatkan kualitas dan
sikap yang diharapkan dari seorang akuntan publik untuk tidak mempunyai
Provinssi Bengkulu
46
64
Provinsi Bengkulu
adalah 0,003 lebih kecil dari 0,05 menandakan bahwa akuntabilitas mempunyai
diterima. Hal ini sejalan dengan teori keagenan, akuntabilitas sebagai bentuk
audit.
Provinssi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
adalah 0,007 lebih kecil dari 0,05 menandakan bahwa objektivitas mempunyai
diterima. Ini berarti bahwa semakin tinggi objektivitas audit maka kualitas audit
sangat baik. Sebaliknya jika Objektivitas Audit kurang jelas maka kualitas audit
46
65
sangat buruk. Dimana semakin baik objektivitas auditor maka semakin baik
kualitas audit yang dihasilkan. Hasil dalam penelitian ini juga didukung oleh
semakin tinggi objektivitas dimiliki oleh seorang auditor, maka akan semakin
Provinssi Bengkulu
maka semakin tepat pula opini yang diberikan, Dalam pelaksanaannya auditor
independensi yang baik akan memberikan pengaruh yang baik pada opini audit.
46
66
amanat yang diberi untuk menjalankan tugas tertentu secara vertikal maupun
jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan
46
67
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
dan objektivitas maka akan menyebabkan semakin baik juga Kualitas Audit.
2. Hasil uji t adalah sebesar 0,009 untuk integritas, 0,0035 untuk independensi,
3. Hasil uji F menunjukkan nilai F hitung sebesar 32,660 > F tabel 2,60.
Dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05, artinya Integritas,
46
68
5.2 Saran
lebih maksimal dan lebih baikdengan memberikan insentif khusus untuk menjadi
DAFTAR PUSTAKA
Amalia Rizki Fitri. (2016). Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis – Volume 15 Bulan Mei
2016 1375 ISSN 2085-. Ilmiah, 15(1), 65–77.
Darmawan, F. (2020). Bab ii kajian pustaka bab ii kajian pustaka 2.1. Bab Ii
Kajian Pustaka 2.1, 12(2004), 6–25.
46
69
Lestari, D. I., Maryani, N., & Lestari, A. (2019). Pengaruh Due Professional Care
dan Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Pengaruh Due Professional
Care dan Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit Publik ( KAP ).
dimana KAP menugaskan auditornya untuk. Jurnal Riset Akuntansi Dan
Keuangan, 2(June), 1–9. https://doi.org/10.17509/jrak.v7i2.16190
Rohim, A., & Ningrum, M. A. (2020). Program Aplikasi Laporan Kas Pada
Masjid Al-Azhar Bekasi. Jurnal Ilmiah MIKA AMIK Al Muslim, 63–68.
Sosial, J. I., Satria, A., & Info, A. (2023). Pentingnya integritas dai dalam meny
ampaikan dakwah di pengajian masjid nurul huda gantar. 2(1), 869–874.
Zhou, Yang, & Wang. (2020). No Analisis Struktur Kovarian Indeks Terkait
kesehatan Pada Lansia di Rumah dengan fokus pada Kesehatan Subjektif
Title.File:///C:/Users/VERA/Downloads/ASKEP_AGREGAT_ANAK_and_
REMAJA_PRINT.Docx, 21(1), 1–9.
46
70
LAMPIRAN
46
49
46
49
T TABEL
46
50
TABEL F
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
46
49
OUTPUT SPSS
Uji f
46
50
Koefisien Determinasi
46
51
KUESIONER
46
52
46
53
46