Anda di halaman 1dari 8

PERAN RT DAN RW DALAM PELAKSANAAN BERBAGAI

MACAM GOTONG ROYONG DI LINGKUNGAN DUSUN


DERMOSARI RT 19 RW 05

Disusun Oleh :
Kethrine Tania Sukma Sekarti (16)
XII IPS 3

Guru Pembimbing :
Dr. Moh Sunarno

TUGAS AKHIR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN


PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKN)
TAHUN AJARAN 2023/2024
SMA NEGERI 1 NGANTANG

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “KONFLIK DI ASIA TIMUR
KRONOLOGI KONFLIK KOREA UTARA DAN KOREA SELATAN”.

Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bimbingan, saran
serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Sakri S.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 1 Ngantang beserta jajaran Wakil
Kepala SMA Negeri 1 Ngantang yang telah memberikan kesempatan untuk menimba
ilmu di lingkungan SMA Negeri 1 Ngantang.
2. Bapak Dr. Moh Sunarno selaku guru pembimbing mata pelajaran PPKN yang telah
mendidik dan memberikan bimbingan dalam proses penyempurnaan makalah ini.
3. Semua pihak yang telah membantu dalam memberikan saran serta dukungan dalam
menyusun makalah ini. Juga tidak lupa saya ucapkan kepada diri saya sendiri yang
telah berjuang mengerjakan dan menyusun makalah ini dengan penuh rasa tanggung
jawab.

Akhir kata, saya sangat menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
guna menyempurnakan kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat berguna dan dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi
para pembaca serta pihak-pihak yang berkepentingan.

Malang, 25 Januari 2024

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
A. Latar Belakang............................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................
C. Tujuan.........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................
1.1 Tugas RT dan RW Dalam Pelaksanaan Gotong Royong............................
1.2 Hak dan Kewajiban Ketua RT dan RW.....................................................
1.3 Fungsi Ketua RT dan RW..........................................................................
1.4 Kegiatan Yang Dilakukan Untuk Menjaga Kerukunan Antar Warga........
1.5 Peraturan Yang Diberlakukan Untuk Seluruh Masyarakat
Dusun Dermosari.......................................................................................
1.6 Kegiatan Gotong Royong Yang Rutin Dilakukan
Warga Dusun Dermosari...........................................................................
BAB III PENUTUPAN..................................................................................
2.1 Kesimpulan................................................................................................
2.2 Saran..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rukun tetangga (RT) dan Rukun warga (RW) sudah ada sejak penjajahan militer
Jepang dan masih ada hingga saat ini, ketika masa penjajahan Jepang Rukun Tetangga
dikenal dengan istilah Tonarigumi sedangkan Rukun Warga disebut dengan Azzazyokai.
Pembentukan Tonarigumi dan Azzazyokai bertujuan untuk merapatkan barisan di antara
para penduduk Indonesia. Sistem ini bemaksud mengetatkan pengendalian pemerintah
militer Jepang terhadap penduduk. Sistem Rukun Tetangga dan Rukun Warga ini semula
hanya ditetapkan di Yogyakarta pada masa Sultan Hamengku Buwono IX. Tetapi setelah
indonesia merdeka, sistem Rukun Tetangga dan Rukun Warga itu disebarkan di seluruh
Indonesia dan sampai sekarang menjadi bagian yang tidak terpisahkan lagi dari
pemerintahan. Rukun tetangga (RT) memiliki peran yang sangat penting dalam
lingkungan masyarakat selain sebagai bagian tertinggi dari lingkungan rt ketua rt juga
berperan sebagai pedoman pelaksanaan gotong royong yang dilaksanakan di lingkungan
masyarakat.Gotong royong diyakini oleh masyarakat Indonesia sebagai nilai utama dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai gotong royong diterima
sebagai kepribadian bangsa karena telah mengakar pada nilai-nilai budaya sebagian besar
masyarakat. Kegotongroyongan dalam kehidupan masyarakat Indonesia diyakini sebagai
pranata asli dan merupakan salah satu bentuk solidaritas khas masyarakat agraris. Gotong
royong terbentuk karena adanya bantuan dari pihak lain yang mempunyai kepentingan
pribadi maupun untuk kepentingan umum, sehingga di dalamnya terdapat sikap loyal dari
setiap masyarakat sebagai satu kesatuan. Bantuan yang diberikan adalah secara sukarela
tanpa adanya imbalan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa tugas ketua RT dalam pelaksanaan gotong royong di lingkungannya?


2. Apa hak dan kewajiban yang dimiliki ketua RT dan RW?
3. Kegiatan apa saja yang dilakukan untuk menjaga kerukunan antar warga?
4. Peraturan apa saja yang diterapkan di lingkungan RT 19 Dusun Dermosari?
5. Kegiatan apa saja yang rutin dilakukan warga desa Dusun Dermosari?

C. Tujuan

1. Mengetahui tugas RT dalam pelaksanaan gotong royong di lingkungannya.


2. Mengetahui hak dan kewajiban ketua RT dan RW.
3. Mengetahui kegiatan yang dilakukan untuk menjaga kerukunan antar warga.
4. Mengetahui peraturan apa saja yang diterapkan dilingkungan RT 19 Dusun
Dermosari.
5. Mengetahui macam-macam kegiatan gotong royong yang rutin dilakukan
warga Dusun Dermosari.

BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Tugas RT dan RW Dalam Pelaksanaan Gotong Royong


RT adalah Rukun Tetangga yang menghimpun beberapa Kepala Keluarga atau KK di
setiap Desa/ Kelurahan dan dipimpin oleh satu ketua. Dari penjelasan diatas maka ada Tugas
Pokok dari RW dan RT, yaitu:
 Melancarkan pelayanan masyarakat, dalam hal ini meningkatkan kinerja pemerintah
Desa/ Kelurahan dalam menangani warga Mewujudkan masyarakat yang
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
 Memaksimalkan peran serta masyarakat dengan gotong-royong maupun swadaya
masyarakat dan kegiatan-kegiatan lainnya Mendorong stabilitas nasional dari susunan
paling kecil di dalam masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah
tertentu Menjadi sarana penghubung yang paling dekat antara masyarakat dan
pemerintah secara langsung Memberikan informasi dan penjelasan kepada masyarakat
mengenai program kerja pemerintah.
 Mendukung pelaksanaan program pemerintah dengan mendorong masyarakat untuk
andil atau berperan dalam melakukan program kerja dengan mendukung dan
berpartisipasi.
 Membina warga untuk meningkatkan taraf hidup atau kualitas dalam wilayah tertentu.

Sedangkan tugas yang dimiliki ketua RT dan RW dalam pelaksanaan gotong royong yaitu:
 Mewakili rapat desa
 Melayani orang yang meminta tanda tangan
 Menyampaikan tugas dari desa kepada masyarakat untuk melakukan gotong royong
 Membantu kkn yang datang di desa untuk melakukan program kuliahnya
 Melakukan musyawarah dengan masyarakat saat ada acara di lingkungan RT
 Memberitahukan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan rutin membersihkan
area sungai yang ada di sekitar RT 01
 Membantu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat yang menjadi
tanggungjawab Pemerintah.
 Memelihara kerukunan hidup warga
 Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi
dan swadaya murni masyarakat.
1.2 Hak dan Kewajiban Ketua RT dan RW

a) Memilih dan dipilih sebagai pengurus RW dan RT.


b) Memberikan usulan, kritik, saran, serta masukan dalam musyawarah RW atau RT.
c) Dihargai dan dihormati.
d) Turut aktif dalam membantu kelancaran kinerja organisasi masyarakat baik secara
langsung terjun dalam anggota kepengurusan maupun sebagai warga yang taat akan
aturan melaksanakan hasil keputusan/ mufakat musyawarah RT/ RW.
e) Menyalurkan aspirasi warga setempat.
f) Menjaga kerukunan antarwarga.
g) Menggelar musyawarah RT.

1.3 Fungsi Ketua RT dan RW

 Membuat data penduduk akan pengamatan tertentu yang diperlukan sebagai arsip
desa atau kelurahan.
 Menggerakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan tertentu.
 Membuat gagasan berdasarkan aspirasi masyarakat.
 Melakukan koordinasi atas masyarakat serta organisasi itu sendiri.
 Mengurus fasilitas masyarakat.
 Menjadi jembatan penghubung antar masyarakat dan Pemerintah Desa/ Kelurahan.

1.4 Kegiatan Yang Dilakukan Untuk Menjaga Kerukunan Antar Warga


Seperti yang diketahui bahwa Indonesia merupakan negara dengan macam-macam
keberagaman di dalamnya, dari mulai suku, ras, budaya bahkan bahasa. Sehingga dari
keberagaman itu kadang mudah sekali untuk menimbulkan yang namanya
kesalahpahaman yang ditimbulkan. Maka dari itu dibutuhkan rasa toleransi yang tinggi,
demi bisa menjaga kerukunan yang ada antar masyarakat. Toleransi sendiri merupakan
sikapyang harus ditumbuhkan untuk saling menghormati serta menghargai antar individu
maupun kelompok. Maka hal yang paling diperlukan dari adanya perbedaan yaitu rasa
toleransi yang tinggi antar satu sama lain.
Namun, ada beberapa cara yang bisa menjaga kerukunan antar masyarakat di
antaranya:
1. Tidak menghina agama yang diyakini orang lain.
2. Tidak memaksakan agamanya kepada orang lain.
3. Menghormati agama orang lain.
4. Beribadah dengan baik sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
5. Menghormati dan saling bekerja sama antarumat beragama.
6. Menjaga hubungan baik sesama warga
7. Melakukan kegiatan rutin tahlil untuk menjaga silaturahmi dengan sesama warga

1.5 Peraturan Yang Diberlakukan Untuk Seluruh Masyarakat Dusun Dermosari

1. Setiap warga yang ingin menetap atau berpindah tempat ke wilayah Rt 01 wajib
laporan kepada ketua RT.
2. Tamu wajib lapor kepada ketua RT.
3. Wajib mengikuti kegiatan rutinan warga.
4. Seorang laki laki yang datang bertemu di rumah perempuan batas waktunya hingga
jam 9 malam.

1.6 Kegiatan Gotong Royong Yang Rutin Dilakukan Warga Dusun Dermosari.
1. Kerja Bakti

2. Bersih Dusun
BAB III
PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Gotong royong adalah bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia merupakan
warisan budaya bangsa. Nilai dan perilaku gotong royong bagi masyarakat Indonesia
sudah menjadi pandangan hidup, sehingga tidak bisa dipisahkan dari aktivitas
kehidupannya sehari-hari. Pola hidup yang seperti ini merupakan bentuk nyata dari
solidaritas yang terdapat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Desa Pagersari
implementasi nilai dan perilaku gotong royong.Nilai Hak dalam perilaku sehari-hari
berinteraksi dengan sesama terkandung makna kesetaraan, keadilan,kebersamaan,
kepedulian, dan mengacu kepada kepentingan bersama oleh karena itu ketua RT memiliki
peran penting dalam pelaksanaan gotong royong ini agar tetap terjaga kebersamaan dan
kerukunan antar warga desa.

2.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat diambil saran
1. Agar para warga desa pagersari terutama RT 01 untuk tetap menjaga
kerukunan antar warga.
2. Agar kegiatan gotong royong tetap terjaga.
3. Agar ketua RT tetap berperan aktif dalam pelaksanaan gotong royong yang
dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai