Anda di halaman 1dari 8

SEMUA: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

RAISA: Salam 6 agama, hai selamat pagi semuanya!! Seperti kata pepatah “ tak kenal, maka
tak sayang “, jadi sebelum memulai kita kenalan dulu yuk.
AZEL: Hai perkenalkan nama saya azel nara litahayu
RAISA: Hai perkenalkan nama saya raisa sabrina khayara iman
NAYLA: Hai perkenalkan nama saya Nayla azzahra
KIRANIA: Hai perkenalkan nama saya kirania cahayani
METHA: Hai perkenalkan nama saya nuralfi metha febria
HANDA: Hai perkenalkan nama saya handa rivalina
RAISA: Tujuan kami membuat video presentasi ini untuk menjelaskan macam-macam suku
di Indonesia.
HANDA: Jadi tunggu apalagi, ayo kita mulai! (semuanya)

SALING MEGHARGAI (BHINEKA TUNGGAL IKA)


TOKOH CERITA
A: Raisa Sabrina
B:
C: Nayla Azzahra
D: Nuralfi Metha
E:
A : sedang menari.

DIALOG FILM PENDEK

B, C, dan Metha sedang berjalan sambil mengobrol melewati A. B yang melihat langsung
menyindir A.

B : "dih, apaan sih nari nari ga jelas."

A langsung berhenti lalu menoleh ke arah B dengan ekspresi kesal.


A : "maksud kamu apa bilang begitu?"

B berbalik dan berjalan mendekati A. C dan D kebingungan, lalu mereka mengikuti B dari
belakang.

B : "apa? kamu ga dengar ya? ngapain kamu nari nari aneh ga jelas gitu?"

A kembali kesal terhadap ucapan B yang terdengar kasar. C dan D hanya saling melemparkan
pandangan, kebingungan.

C : "memangnya A kenapa? kan ga salah dia nari. lagian nari ga ada larangannya disini."

D mengangguk setuju dengan C. B merasa kesal karena mengira temannya mendukung A.

B : "ih! lihat aja dia! lagian tarian dia itu aneh!"

A : "tarian nama tarian ga aneh! malahan itu salah satu tarian daerah yang harus dilestarikan!
masa kamu gitu aja ga tau!"

D : "eh, tunggu. tadi kamu bilang, tarian nama tarian? aku tau tarian itu! itu dari suku nama
suku kan?"

ekspresi A langsung berubah ketika D bersahut. A mengangguk dan suaranya berubah jadi
lebih lembut dan sedikit kegirangan.

A : "eh? kamu tau? wah, senangnya! ada yang tau tarian suku ini!"

B berdecak kesal sambil menyilangkan kedua tangannya dan menoleh ke arah lain.

B : "memangnya tarian suku apaan sih sampai kalian bela bela dia?"
C yang sedari tadi diam tiba-tiba berbicara.

C : "mungkin saja itu tarian dari suku dia. kamu jangan gitu. kita harus menghargai suku
orang juga. memangnya suku kamu sendiri ga ada tariannya apa?"

B : "eh... ya.. ada sih...."

C : "yaudah."

E yang sedari tadi memperhatikan mereka dari jauh langsung mendekat.

E : "teman-teman! kalian ngapain?"

D : "oh, hai E! kami lagi ngomongin soal tarian. tadi B ga tau kesal karena apa sama tarian
yang dinariin A."

E mengangguk paham lalu bertanya kepada E.

E : "B, kenapa kamu ga suka sama tariannya A?"

B : "aku ga suka sama sukunya karena ngikutin suku ku! lagian tariannya memang aneh!"

E : "aduh, harusnya kamu ga boleh ngomong gitu! setiap suku dari daerah manapun punya
ciri khas nya masing-masing. tapi, kamu bilang soal ga suka sama sukunya, mungkin kamu
belum tau deh tentang suku itu. aku tau loh! sini aku ceritakan!"
- TAMAT –

Nahh, seperti film pendek yang baru kami tayangkan tadi mengingatkan kita untuk tidak
membenci sesuatu hanya dengan alasan tertentu. Sama hal nya dengan toleransi, toleransi
adalah menghargai kepercayaan masing-masing. Sedangkan yang diceritakan pada film
pendek tadi adalah saling menghargai antarsuku masing-masing sesuai dengan pelajaran kita
yaitu BHINEKA TUNGGAL IKA. Cara menghargai antarsuku bangsa bukan hanya dengan
melestarikan dan mengembangkan tradisi serta budaya, tetapi dapat juga dilakukan dengan
mempelajari apa saja macam-macam suku di Indonesia ini. Ngapain lama lama? Mari kita
masuk ke penjelasannya, cekedott!!

MACAM MACAM SUKU DI SUMATERA

A. Suku Minangkabau
Suku Minangkabau adalah salah satu suku yang dimiliki oleh Indonesia dan
berpusat di pulau Sumatera, tepatnya provinsi Sumatera Barat.
Seperti suku - suku lain, suku Minangkabau memiliki ciri khasnya sendiri, yaitu
Orang - orang dari suku Minangkabau sangat suka merantau, Penganut Islam yang
taat, Adat pernikahan yang unik,
Matrilineal menjadi salah satu karakteristik yang ada dalam pernikahan suku Minang
di mana justru wanitalah yang meminang laki – lakinya, dan Suku Minangkabau
memiliki bahasanya sendiri, yaitu bahasa Minang.

B. Suku Batak
Suku Batak merupakan suku yang berasal dari Sumatera Utara dari rumpun etnis
yang mendiami sebagian besar wilayah di beberapa kabupaten di Sumatera Utara.
Suku Batak dibagi menjadi 6 subsuku atau yang disebut dengan istilah Puak.
Sedangkan bahasa batak terdiri dari bahasa dialek toba, dialek mandailing, dialek
simalungun, dialek pakpak, dialek karo.

C. Suku Melayu
Suku Melayu adalah salah satu kelompok etnis di wilayah Austronesia yang
menempati wilayah pesisir timur Sumatra, Semenanjung Malaka, dan beberapa
wilayah di Kalimantan. Wilayah-wilayah tersebut pada masa sekarang merupakan
bagian dari negara Malaysia, Indonesia (Sumatra bagian timur dan selatan, serta
pesisir pantai Kalimantan), bagian
selatan Thailand (Pattani, Satun, Songkhla, Yala, dan Narathiwat), Singapura,
dan Brunei Darussalam.

D. Suku Aceh
Suku Aceh merupakan suatu kelompok etnis yang berasal dari ujung utara
pulau Sumatra, khususnya di wilayah Provinsi Aceh, Indonesia. Etnis Aceh
memiliki beberapa eksonim yang bervariasi, yaitu Lam
Muri, Lambri, Achin, Asji, A-tse dan Atse. Etnis Aceh terkenal sebagai
para pedagang yang ulung dan juga mayoritas etnis Aceh kini merupakan pemeluk
agama Islam. Awal Aceh dalam sumber antropologi disebutkan bahwa asal-usul
Aceh berasal dari suku Mantir (atau dalam bahasa Aceh: Mantee) yang
mempunyai keterkaitan dengan Mantera di Malaka yang merupakan bagian dari
bangsa Mon Khmer (Monk Khmer). Suku aceh terdiri dari suku gayo, suku
tamiang, suku alas, suku kluet, suku julu dll. Sedangkan Bahasa suku bangsa aceh
ada Bahasa aceh, tamiang, gayo, alas, kluet, julu dll.

E. Suku Lampung
Suku bangsa pribumi yang berasal dari Provinsi Lampung yang berada pada
bagian ujung selatan pulau Sumatra. Pada awal mulanya, suku Lampung berdiam
di tengkuk Gunung Pesagi. Suku lampung terdiri dari suku Lampung pesisir, suku
pepadun, suku saibatin, suku komering, suku daya. Bahasa lampung terdiri dari
Bahasa pepadun dan saibatin.

MACAM MACAM SUKU DI JAWA

A. Suku Jawa
Suku Jawa merupakan suku dengan populasi terbesar di Indonesia. Dimana suku
Jawa tersebar di berbagai daerah, mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, DI
Yogyakarta, Jawa Barat, hingga Banten.

B. Suku Sunda
Suku sunda menjadi bagian etnis yang cukup besar dan berdiaspora di wilayah
barat pulau Jawa. Daerah sebarannya mulai dari Jawa barat, DKI Jakarta, Banten,
dan Pesisir Jawa Tengah.

C. Suku Tengger
Suku Tengger tinggal di wilayah pegunungan di Tengah provinsi Jawa Timur,
yaitu di Kawasan Bromo dan Semeru. Suku Tenggae bermigrasi di beberapa kota
di Jawa Timur seperti Pasuruan, Malang, Probolinggo, dan Lumajang.

D. Suku Bawean
Suku Bawean merupakan salah satu suku dengan jumlah populasi kecil yang
meninggali satu pulau Bernama Bawean. Pulau Bawean terletak di 120 KM dari
utara kota Gresik.

E. Suku Betawi
Suku Betawi merupakan Kumpulan etnis yang meninggali wilayah di kota Jakarta
dan sekitarnya. Suku Betawi memiliki keturunan dari para penduduk yang tinggal
di Batavia pada abad ke-17.

F. Suku Badui
Suku Badui adalah suku yang masih otentik dan tradisional di pulau Jawa. Suku
Badui ini tinggal di daerah pedalaman provinsi Banten dan cukup sulit untuk
terjamah dari dunia luar. Diperkirakan, suku badui memiliki populasi 26.000 jiwa
dan mayoritas beragama Sunda Wiwitan.

MACAM-MACAM SUKU DI KALIMANTAN

A. Suku Dayak
Suku Dayak tersebar di berbagai provinsi di Kalimantan, seperti Kalimantan
Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Utara. Salah
satu ciri khas suku Dayak adalah senjata tradisional yang dikenal dengan sebutan
“Mandau”. Mandau adalah sejenis parang yang mempunyai nilai simbolis dan
spiritual dalam kehidupan suku Dayak.

B. Suku Banjar
Suku Banjar merupakan etnis asli dari pulau Kalimantan, utamanya Kalimantan
Selatan.

C. Suku Kutai
Suku Kutai yang masuk kedalam rumpun Melayu karena factor sosiologis dan
antropologis yang mirip dengan suku Melayu. Beberapa adat istiadat yang
melekat dengan suku Kutai adalah upacara adat bernama Erau, tarian untuk
mengobati suatu penyakit bernama Belian.
D. Suku Tidung
Suku ini mendiami daerah Kalimantan Utara. Kesehariannya, orang suku Tidung
memakai Bahasa Tidung menggunakan dialek Tarakan.
MACAM-MACAM SUKU DI SULAWESI

A. Suku Bugis
Suku Bugis menjadi salah satu suku yang memiliki populasi paling banyak di
Pulau Sulawesi. Suku Bugis telah banyak menyebar di seluruh wilayah Sulawesi
Selatan, Tenggara, hingga Sulawesi Tengah. Masyarakat dari Suku Bugis biasa
menggunakan bahasa Bugis sebagai alat komunikasi sehari-hari.
B. Suku Mundar

Suku Mandar memiliki jumlah penduduk yang besar dan tersebar di berbagai
wilayah, seperti Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.
Diketahui hampir sekitar 90 persen masyarakat dari Suku Mandar memeluk
agama Islam, sementara sisanya merupakan penganut agama Kristen. Ada
beberapa budaya dari Suku Mandar yang menyajikan nuansa agama Islam yang
kuat, misalnya seperti Sayyang Pattudu. Sayyang Pattudu sendiri dapat dipahami
sebagai ungkapan rasa syukur untuk acara khataman Al Qur;an.

C. Suku Toraja

Suku Toraja adalah suku yang tinggal di wilayah pegunungan bagian utara dari
Provinsi Sulawesi Selatan. Masyarakat dari Suku Toraja banyak tersebar di
beberapa daerah, mulai dari Kabupaten Tana Toraja, Mamasa, dan Toraja Utara.
Sebagian besar masyarakat dari Suku Toraja merupakan pemeluk agama Kristen
Protestan. Masyarakat toraja biasa menggunakan bahasa dari Suku Toraja dalam,
seperti Toraja-Sa’dan, Mamasa, Ta’e, Talondo’, Kalumpang, dan Toala’.

D. Suku Makassar

Suku Makassar merupakan sebutan atau nama Melayu bagi suku yang hidup di
daerah pesisir selatan dari Pulau Sulawesi. Suku Makassar sendiri termasuk ke
dalam rumpun bahasa Bentong, Selajar, hingga Konjo. Orang Makassar menyebut
dirinya dengan istilah Mangkasra. Kata Mangkasra dapat dimaknai sebagai
mereka yang memiliki sifat yang terbuka kepada siapapun.

PENUTUPAN:
Sekian presentasi dari kami, mohon maaf jika ada salah kata pada tugas kali ini
karena kami adalah manusia bukan bidadari. Jika ada pertanyaan kami sediakan
jawaban bukan harapan, karena kami disini untuk presentasi bukan mengisi hati
yang sunyi. Terimakasih sudah meluangkan waktu nya, Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai