Anda di halaman 1dari 6

TORM OF REFERENCE

METODOLOGI DESAIN ARSITEKTUR

DISUSUN OLEH :
ABD. MALIK FACHREZA
230211502031

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
PRODI ARSITEKTUR
TAHUN AJARAN 2023 – 2024
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bidan adalah perempuan yang sudah lulus dari pendidikan bidan yang sudah teritregasi sesuai dengan
ketetapan peraturan perundang undangan , dalam menyidakan pelayanan publik kepada masyarakat.
Maka dari itu seorang bidan biasanya buka layanan kebidanan kepada masyarakat yang dimana bertempat
atau berlokasi di rumah sendiri dengan tujuan agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan ibu,
pelayanan kesehatan anak , pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana.
1.2 Rumusan Masalah
a) Bagaimana menentukan lokasi/site atau tapak bangunan tersebut dibangun?
b) Menetukan kebutuhan ruang dengan memperhatikan aktivatas sehari hari dari pengguna/penghuni
c) Bagaimana menentukan struktur dan utilitas dari bangunan agar dapat berguna atau berfungsi dangan
baik
1.3 Tujuan
a) Untuk mengetahui bagaimana menentukan lokasi/site atau tapak bangunan tersebut dibangun?
b) Untuk mengetahui Menetukan kebutuhan ruang dengan memperhatikan aktivatas sehari hari dari
pengguna/penghuni
c) Untuk mengetahui bagaimana menentukan struktur dan utilitas dari bangunan agar dapat berguna atau
berfungsi dangan baik
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan Umum


Rumah bidan berfungsi sebagai tempat pelayanan kebidanan kepada masyarakat khususnya perempuan,
bayi, dan anak. Dalam perencanaan sebuah bangunan rumah tinggal prosfesi dibutuhkan kriteria dan
ketentuan yang ada seperti peraturan daerah dan peraturan menteri kesehatan republik indonesia
(PERMENKES ) seperti :

 Bangunan harus dilengkapi dengan peralatan medis yan diperlukan memberikan perawatan dan
layanan yan tepat
 Aksesibilitasi yang dimana bangunan harus mudah di akses oleh pasien termasuk dengan mobiltas
terbatas .inin dapat mencakup akses tanpa hambatan , tangga yang aman dan fasilitas parkir yang
memadai.
 Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam merencanakan rumah bidan, seperti jumlah
pasien yang akan dilayani, kebutuhan ruang pemeriksaan dan bersalin, aksesibilitas bagi ibu hamil
dan pasien, serta keselamatan dan privasi pasien. Faktor-faktor tersebut harus diperhatikan agar bidan
dapat memberikan pelayanan yang efisien dan nyaman kepada pasien
 landasan hukum IMB adalah Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2021 tentang peraturan
pelaksanaan UU Nomor 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung. Peraturan ini menjadi tindak lanjut
dari UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
a) UU No 34 Tahun 2001 Tentang Pajak dan Retribusi Daerah
b) UU No 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung
 peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 28 tahun 2017 tentang izin dan
penyelenggaraan praktik bidan
BAB III
ACUAN PERANCANGAN

3.1 lokasi
Mengingat bangunan yang direncankan adalah sebuah rumah praktik bidan tentu saja ada beberapa
kriteria yang harus di penuhi yaitu :
a) Ketersedian ruang yang memadai untuk melakukan proses persalinan
b) Lokasi yang dekat dengan pemukiman rumah warga
c) Akses yang mudah di jangkau
d) lokasi tapak harus sesuai dengan RTRW ( Rencana Tata Ruang Wilayah )
3.2 kebutuhan ruang
Kebutuhan ruang ditentukan oleh :
A. Jenis/macam kegiatan yang ada
B. Sifat kegiatan
C. Kebutuhan pelaku kegiatan
D. Pengelompokan pelaku kegiatan
Kebutuhan ruang rumah tinggal bidan :
a) Kebutuhan ruang untuk kegiatan bidan :
1. Ruang operasi
2. Ruang pemeriksasaan
3. Ruang Nifas
4. Toilet pasien

b) Kebutuhan ruang untuk kegiatan sehari – hari :


1. Kamar tidur
2. Dapur
3. Kamar mandi/wc
4. Ruang tamu
5. Ruang keluarga
6. Tempat cuci
7. Tempat jemuran
8. Gudang

c) Kebutuhan ruang pengunjung :


1. Ruang tunggu
2. Parkiran / garasi
3. Mushola
3.3 Pengelompokan Ruang
Pengelompokan ruang berdasarkan fungsi dan peruntukan pelaku kegitan

Anda mungkin juga menyukai