Anda di halaman 1dari 4

Universitas Terbuka

Semester: 2022/23

Kode/Nama MK : PDGK4407 / Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan


Khusus
Tugas : 3
Penulis Soal : Dr. Dyah Kusbiantari, S. Psi., M.Si

No. Soal Skor


1. Anak berkebutuhan khusus membutuhkan layanan pendidikan sesuai 40
kekhususan mereka. Jelaskan bentuk layanan pendidikan yang dapat
diberikan kepada mereka. Berikan pula contohnya.
2. Setiap jenis ABK membutuhkan layanan yang berbeda, jelaskan model 40
pembelajaran apa saja yang dapat diselenggarakan untuk dapat
memfasilitasinya.
Total skor maksimal 80
Catatan: skor akan dikonversi kedalam rentang nilai 0-100
Tetap semangat dan semoga lancar. Terima kasih.
Do your best because you’re the best.
Nama : Exza Septiani Harumintyas
NIM : 857770575
Jurusan/ Kelas : PGSD BI/ 2b

1. Anak berkebutuhan khusus membutuhkan layanan pendidikan sesuai kekhususan


mereka. Jelaskan bentuk layanan pendidikan yang dapat diberikan kepada mereka.
Berikan pula contohnya.
Jawab :
Layanan pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus disesuaikan
dengan kebutuhan individual mereka. Berikut adalah beberapa bentuk layanan
pendidikan yang dapat diberikan kepada anak-anak berkebutuhan khusus:
a. Pendidikan Inklusif: Merupakan penyediaan layanan pendidikan untuk siswa
berkebutuhan khusus di sekolah umum. Dalam lingkungan ini, mereka belajar
bersama dengan teman sebaya mereka dalam kelas reguler.
b. Pendidikan Terpisah: Beberapa siswa dengan kebutuhan khusus mungkin
memerlukan lingkungan pendidikan yang lebih terfokus dan intensif. Sekolah
khusus atau kelas-kelas khusus yang dirancang khusus untuk kebutuhan mereka
dapat memberikan pendekatan pembelajaran yang lebih terarah.
c. Pendidikan Individual atau Dukungan Tambahan: Setiap siswa memiliki kebutuhan
unik. Pendidikan individual melibatkan penyediaan dukungan yang disesuaikan
secara khusus dengan kebutuhan setiap siswa berkebutuhan khusus, termasuk
penggunaan alat bantu, dukungan guru, atau program khusus.
d. Penggunaan Teknologi dalam Pendidikan: Teknologi dapat digunakan untuk
memberikan aksesibilitas dan dukungan tambahan bagi siswa dengan kebutuhan
khusus. Contohnya adalah penggunaan perangkat lunak pembelajaran khusus,
aplikasi, atau alat bantu teknologi lainnya.

Contoh implementasi layanan pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus di


sekolah dasar bisa termasuk:

a. Kelas Inklusif: Sebuah sekolah dasar yang menerapkan pendekatan inklusif,


memungkinkan siswa berkebutuhan khusus untuk belajar di kelas reguler
bersama teman sebayanya. Mereka mungkin mendapatkan bantuan dari guru
atau pengajar khusus sesuai dengan kebutuhan mereka.
b. Program Dukungan Individu: Sebuah sekolah dasar mungkin memiliki program
dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa. Misalnya,
seorang siswa dengan kesulitan belajar dapat menerima bantuan tambahan dari
spesialis pendidikan khusus atau tutor.
c. Sumber Daya Teknologi: Sekolah dasar dapat menyediakan sumber daya
teknologi seperti perangkat lunak pembelajaran yang dapat diakses secara
individu oleh siswa berkebutuhan khusus untuk membantu mereka belajar
dengan cara yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.
2. Setiap jenis ABK membutuhkan layanan yang berbeda, jelaskan model pembelajaran
apa saja yang dapat diselenggarakan untuk dapat memfasilitasinya.
Jawab :
a. Pembelajaran Individual atau One-on-One: Model ini menekankan pada pembelajaran
yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap siswa. Guru atau pengajar bekerja
satu lawan satu dengan siswa untuk memberikan instruksi yang disesuaikan dengan
tingkat, minat, dan gaya belajar mereka.
b. Pembelajaran Kooperatif: Model ini mendorong kerja sama antara siswa. Siswa
dengan kebutuhan khusus dapat berpartisipasi dalam kelompok pembelajaran yang
berfokus pada kerja sama, saling membantu, dan mendukung satu sama lain dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
c. Pembelajaran Diferensiasi: Pendekatan ini melibatkan modifikasi kurikulum, metode
pengajaran, dan materi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan individu setiap
siswa. Guru memodifikasi pengajaran mereka untuk memfasilitasi keberagaman
kebutuhan belajar siswa.
d. Pembelajaran Berbasis Proyek: Siswa terlibat dalam proyek atau tugas berbasis
proyek yang menuntut keterlibatan aktif, pemecahan masalah, dan kreativitas. Model
ini dapat memungkinkan siswa berkebutuhan khusus untuk menunjukkan kemampuan
mereka dalam konteks yang lebih praktis.
e. Pembelajaran Berbasis Teknologi: Penggunaan teknologi dapat menjadi sarana yang
sangat berguna dalam membantu siswa berkebutuhan khusus. Aplikasi, perangkat
lunak, dan alat bantu teknologi lainnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan
individual untuk memfasilitasi pembelajaran.
f. Pembelajaran Berbasis Sensoris: Untuk siswa yang memiliki kebutuhan sensoris
khusus (seperti siswa dengan autisme atau kesulitan sensoris lainnya), model
pembelajaran yang mempertimbangkan penggunaan sensori seperti penggunaan
gerakan, tampilan visual, atau pendekatan yang lebih praktis dapat membantu mereka
belajar lebih efektif.
g. Pembelajaran Berbasis Pengalaman: Model ini menekankan pada pembelajaran
melalui pengalaman langsung dan praktikum. Siswa berkesempatan untuk belajar
melalui pengalaman langsung yang dapat membantu pemahaman mereka terhadap
konsep-konsep tertentu.

Anda mungkin juga menyukai