Kode/Nama MK : PDGK4407 / Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus Tugas : 3 Penulis Soal : Dr. Dyah Kusbiantari, S. Psi., M.Si
No. Soal Skor
1. Anak berkebutuhan khusus membutuhkan layanan pendidikan sesuai 40 kekhususan mereka. Jelaskan bentuk layanan pendidikan yang dapat diberikan kepada mereka. Berikan pula contohnya. 2. Setiap jenis ABK membutuhkan layanan yang berbeda, jelaskan model 40 pembelajaran apa saja yang dapat diselenggarakan untuk dapat memfasilitasinya. Total skor maksimal 80 Catatan: skor akan dikonversi kedalam rentang nilai 0-100 Tetap semangat dan semoga lancar. Terima kasih. Do your best because you’re the best. Nama : Exza Septiani Harumintyas NIM : 857770575 Jurusan/ Kelas : PGSD BI/ 2b
1. Anak berkebutuhan khusus membutuhkan layanan pendidikan sesuai kekhususan
mereka. Jelaskan bentuk layanan pendidikan yang dapat diberikan kepada mereka. Berikan pula contohnya. Jawab : Layanan pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus disesuaikan dengan kebutuhan individual mereka. Berikut adalah beberapa bentuk layanan pendidikan yang dapat diberikan kepada anak-anak berkebutuhan khusus: a. Pendidikan Inklusif: Merupakan penyediaan layanan pendidikan untuk siswa berkebutuhan khusus di sekolah umum. Dalam lingkungan ini, mereka belajar bersama dengan teman sebaya mereka dalam kelas reguler. b. Pendidikan Terpisah: Beberapa siswa dengan kebutuhan khusus mungkin memerlukan lingkungan pendidikan yang lebih terfokus dan intensif. Sekolah khusus atau kelas-kelas khusus yang dirancang khusus untuk kebutuhan mereka dapat memberikan pendekatan pembelajaran yang lebih terarah. c. Pendidikan Individual atau Dukungan Tambahan: Setiap siswa memiliki kebutuhan unik. Pendidikan individual melibatkan penyediaan dukungan yang disesuaikan secara khusus dengan kebutuhan setiap siswa berkebutuhan khusus, termasuk penggunaan alat bantu, dukungan guru, atau program khusus. d. Penggunaan Teknologi dalam Pendidikan: Teknologi dapat digunakan untuk memberikan aksesibilitas dan dukungan tambahan bagi siswa dengan kebutuhan khusus. Contohnya adalah penggunaan perangkat lunak pembelajaran khusus, aplikasi, atau alat bantu teknologi lainnya.
Contoh implementasi layanan pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus di
sekolah dasar bisa termasuk:
a. Kelas Inklusif: Sebuah sekolah dasar yang menerapkan pendekatan inklusif,
memungkinkan siswa berkebutuhan khusus untuk belajar di kelas reguler bersama teman sebayanya. Mereka mungkin mendapatkan bantuan dari guru atau pengajar khusus sesuai dengan kebutuhan mereka. b. Program Dukungan Individu: Sebuah sekolah dasar mungkin memiliki program dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa. Misalnya, seorang siswa dengan kesulitan belajar dapat menerima bantuan tambahan dari spesialis pendidikan khusus atau tutor. c. Sumber Daya Teknologi: Sekolah dasar dapat menyediakan sumber daya teknologi seperti perangkat lunak pembelajaran yang dapat diakses secara individu oleh siswa berkebutuhan khusus untuk membantu mereka belajar dengan cara yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. 2. Setiap jenis ABK membutuhkan layanan yang berbeda, jelaskan model pembelajaran apa saja yang dapat diselenggarakan untuk dapat memfasilitasinya. Jawab : a. Pembelajaran Individual atau One-on-One: Model ini menekankan pada pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap siswa. Guru atau pengajar bekerja satu lawan satu dengan siswa untuk memberikan instruksi yang disesuaikan dengan tingkat, minat, dan gaya belajar mereka. b. Pembelajaran Kooperatif: Model ini mendorong kerja sama antara siswa. Siswa dengan kebutuhan khusus dapat berpartisipasi dalam kelompok pembelajaran yang berfokus pada kerja sama, saling membantu, dan mendukung satu sama lain dalam mencapai tujuan pembelajaran. c. Pembelajaran Diferensiasi: Pendekatan ini melibatkan modifikasi kurikulum, metode pengajaran, dan materi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan individu setiap siswa. Guru memodifikasi pengajaran mereka untuk memfasilitasi keberagaman kebutuhan belajar siswa. d. Pembelajaran Berbasis Proyek: Siswa terlibat dalam proyek atau tugas berbasis proyek yang menuntut keterlibatan aktif, pemecahan masalah, dan kreativitas. Model ini dapat memungkinkan siswa berkebutuhan khusus untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam konteks yang lebih praktis. e. Pembelajaran Berbasis Teknologi: Penggunaan teknologi dapat menjadi sarana yang sangat berguna dalam membantu siswa berkebutuhan khusus. Aplikasi, perangkat lunak, dan alat bantu teknologi lainnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan individual untuk memfasilitasi pembelajaran. f. Pembelajaran Berbasis Sensoris: Untuk siswa yang memiliki kebutuhan sensoris khusus (seperti siswa dengan autisme atau kesulitan sensoris lainnya), model pembelajaran yang mempertimbangkan penggunaan sensori seperti penggunaan gerakan, tampilan visual, atau pendekatan yang lebih praktis dapat membantu mereka belajar lebih efektif. g. Pembelajaran Berbasis Pengalaman: Model ini menekankan pada pembelajaran melalui pengalaman langsung dan praktikum. Siswa berkesempatan untuk belajar melalui pengalaman langsung yang dapat membantu pemahaman mereka terhadap konsep-konsep tertentu.