1. Apakah Anda puas dengan proses belajar pada topik ini? Mengapa?
Jawab:
Ya, saya cukup puas dengan proses belajar pada topik terkait teroi-teori yang mendasari
pembelajaran berdiferensiasi. Proses belajar dilakukan dengan metode diskusi dan mencakup
semua aspek pada alur MERDEKA. Pada bagian eksplorasi konsep saya mendapatkan lebih
banyak pemahaman baru terkait pembelajaran berdiferensiasi. Menurut saya, pendidik perlu
belajar tentang pembelajaran berdiferensiasi karena pendidikan masa kini mencakup berbagai
macam siswa dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan yang berbeda. Setiap siswa memiliki
kecepatan belajar, gaya belajar, minat, dan kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, pendidik
harus mampu menyediakan pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap
siswa. Secara keseluruhan, pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan pendidik untuk
memberikan pendekatan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan siswa. Ini
membantu menciptakan pengalaman pembelajaran yang relevan, bermakna, dan sukses bagi
semua siswa.
2. Ide apa yang Anda dapatkan setelah belajar pada topik ini?
Jawab:
Setelah belajar pada topik ini saya memiliki ide untuk menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi dengan melakukan hal-hal berikut:
a. Mengenali siswa secara pribadi dengan mempelajari minat mereka, kebutuhan khusus,
dan tingkat kemampuan mereka dalam berbagai mata pelajaran. Dalam hal ini dapat
digunakan tes diagnostik, observasi kelas, atau konsultasi dengan guru sebelumnya untuk
memperoleh informasi yang diperlukan.
b. Membuat kelompok belajar: Berdasarkan informasi yang telah diperoleh siswa dibagi ke
dalam kelompok-kelompok belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
mereka. Kelompok-kelompok ini dapat dibentuk berdasarkan tingkat kemampuan, minat,
atau tugas khusus.
c. Materi yang disesuaikan: Menyediakan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
kemampuan masing-masing kelompok. Materi ini dapat mencakup bahan bacaan, tugas,
aktivitas, dan sumber daya yang relevan. Materi tersebut menantang siswa secara tepat,
tetapi tetap sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.
d. Metode pengajaran yang berbeda: menggunakan berbagai metode pengajaran yang
berbeda untuk memenuhi gaya belajar yang beragam. Misalnya, menggunakan ceramah,
diskusi kelompok, proyek kolaboratif, demonstrasi, atau pembelajaran berbasis teknologi.
e. Menyediakan dukungan tambahan: Siswa dengan kebutuhan khusus mungkin
memerlukan dukungan tambahan. Maka perlu memberikan bantuan ekstra atau
penyesuaian yang diperlukan, seperti waktu tambahan, petunjuk yang lebih jelas, atau
pendekatan belajar yang berbeda.
f. Evaluasi yang berbeda: menggunakan berbagai bentuk evaluasi yang mencakup preferensi
belajar siswa. Selain ujian tertulis, dapat menggunakan proyek, presentasi, portofolio, atau
penilaian lainnya yang memungkinkan siswa menunjukkan pemahaman mereka dengan
cara yang sesuai bagi mereka.
g. Fleksibilitas: Bersikap fleksibel dalam pengajaran. Terus memantau perkembangan siswa
dan siap untuk menyesuaikan pendekatan belajar jika diperlukan.
h. Kolaborasi dengan rekan kerja: mendiskusikan dan berbagi pengalaman dengan rekan
kerja. Kolaborasi dengan guru lain dapat memberikan wawasan baru dan ide-ide untuk
menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi secara efektif.
7. Bagaimana langkahnya?
Jawab:
Langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi yaitu:
a. Menentukan tujuan pembelajaran
b. Memetakan kebutuhan belajar murid (kesiapan belajar, minat, profil belajar
c. Menentukan strategi dan alat penilaian yang akan digunakan
d. Menentukan kegiatan pembelajaran berdiferensiasi yang akan dijalankan (konten,
proses, produk)
e. Mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi berserta asesmen formatif dan
sumatif
f. Melakukan refleksi, evaluasi dan pembuatan tidak lanjut untuk pembelajaran
berikutny