Anda di halaman 1dari 6

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 7 Cooling Tower

Setelah pembuatan cooling tower, terlebih dahulu dilakukan tahap uji coba

untuk mengetahui masalah pada cooling tower. Tahap uji coba dilakulan dengan

mengisi air pada bak penampung/ wadah sementara kira—kira ¾, kemudian

cooling tower dioperasikan untuk memeriksa bagian- bagian cooling tower

(flowmeter, fan, fill, kran-kran, display, dan lain-lain) apakah dalam keadaan baik

19
(tidak ada kebocoran atau kerusakan). Perbaikan ulang dilakukan jika terdapat

masalah pada cooling tower sebelum melakukan pengambilan data.

Pengukuran suhu pada cooling tower telah diganti menjadi digital yaitu

thermostat hygrostat digital (THD). Display tersebut digunakan untuk

memudahkan pembacaan data dengan satuan °C dan data yang dihasilkan menjadi

lebih akurat. Terdapat 3 thermostat hygrostat digital pada cooling tower masing-

masing berfungsi untuk mengukur suhu air masuk, mengukur suhu air pada wadah

sementara dan mengukur suhu air keluar.

Setelah setiap komponen cooling tower terpasang dan berfungsi dengan

baik, dilakukan pengambilan data dengan variasi laju alir yaitu 100, 200, 300, 400,

500, 600, 700, 800, 900, dan 1000 (L/jam). Data yang diambil yaitu suhu air masuk

cooling tower dan suhu air keluaran cooling tower. Selanjutnya data tersebut

digunakan untuk menentukan nilai range, approch, dan efektivitas penurunan suhu

cooling tower. Setelah dilakukan analisa dan perhitungan sesuai dengan Lampiran

1 diperoleh hasil sebagai berikut:

20
4.1 Pengujian efektivitas penurunan suhu cooling tower pada suhu air masuk

40oC

Tabel 1 Data pengamatan untuk suhu 40°C

Laju Alir Tin (°C) Tout (°C) Range (°C) Approach Efektivitas
(L/jam) (°C) (%)

100 33,5 29,2 4,3 0,2 95,6


200 33,7 29,6 4,1 0,6 87,2
300 33,8 30,2 3,6 1,2 75,0
400 33,8 31,3 2,5 2,3 52,1
500 34,1 32,1 2,0 3,1 39,2
600 34,4 32,6 1,8 3,6 33,3
700 34,6 32,8 1,8 3,8 32,1
800 34,7 33,1 1,6 4,1 28,1
900 34,8 33,3 1,5 4,3 25,9
1000 34,9 33,5 1,4 4,5 23,7

efektivitas y = -0.0834x + 95.102


R² = 0.8762
120.0

100.0

80.0
Efektivitas (%)

60.0

40.0

20.0

0.0
0 200 400 600 800 1000 1200
Laju alir (L/jam)

Gambar 8 Kurva hubungan range terhadap laju alir pada suhu 40°C

21
range y = -0.0034x + 4.3467
R² = 0.8634
5.0
4.5
4.0
3.5
Range (oC)

3.0
2.5
2.0
1.5
1.0
0.5
0.0
0 200 400 600 800 1000 1200
Laju alir (L/jam)

Gambar 9 Kurva hubungan efektivitas penurunan suhu terhadap laju alir pada
suhu 40°C

Gambar 8 menunjukkan hubungan efektivitas dengan laju alir, bentuk

kurva yang dihasilkan melengkung yang berarti bahwa efektivitas menurun seiring

bertambahnya laju alir. Efektivitas terbesar diperoleh pada laju alir 100 L/jam yaitu

95,6 % yang berarti cooling tower tersebut memiliki hubungan dengan efektivitas.

4.2 Pengujian efektivitas penurunan suhu cooling tower pada suhu air masuk

45oC

Selanjutnya dilakukan pengujian kembali dengan memvariasikan suhu

waterbath menjadi 45°C untuk menentukan efektifitas pompa. Adapun data dan

hasil yang diperoleh sebagai berikut:

22
Tabel 2 Data pengamatan untuk suhu 45°C

Laju Alir Tin (°C) Tout (°C) Range (°C) Approach Efektivitas
(L/jam) (°C) (%)

100 38,0 32,6 5,4 3,6 60,0

200 37,8 32,8 5,0 3,8 56,8

300 37,6 33,0 4,6 4,0 53,5

400 37,6 33,0 4,6 4,0 53,5

500 37,4 33,3 4,1 4,3 48,8

600 37,0 33,7 3,3 4,7 41,3

700 36,9 34,0 2,9 5,0 36,7

800 36,8 34,2 2,6 5,2 33,3

900 36,7 34,3 2,4 5,3 31,2

1000 36,6 34,4 2,2 5,4 28,9

range y = -0.0038x + 5.8067


R² = 0.974
6.0

5.0

4.0
Range (oC)

3.0

2.0

1.0

0.0
0 200 400 600 800 1000 1200
Laju alir (L/jam)

Gambar 10 Kurva hubungan range terhadap laju alir pada suhu 45°C

23
efektivitas y = -0.0374x + 64.991
R² = 0.9735
70.0

60.0

50.0
Efektivitas (%)
40.0

30.0

20.0

10.0

0.0
0 200 400 600 800 1000 1200
Laju alir (L/jam)

Gambar 11 Kurva hubungan efektivitas penurunan suhu terhadap laju alir pada suhu
45°C

Gambar 10 menunjukkan efektivitas tertinggi cooling tower untuk suhu

45°C yaitu sebesar 60% pada kecepatan laju alir 100 L/jam.

24

Anda mungkin juga menyukai