Naskah Pub Fix
Naskah Pub Fix
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukukan dengan tujuan unutk menganalisis desain rumah layak huni tipe
36, menghitung nilai total dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari pembangunan Rumah Layak
Huni (RLH) tipe 36, dan menganalisis kemampuan daya beli Masyarakat Berpenghasilan Rendah
(MBR) di daerah Kota Pontianak terhadap harga rumah layak huni tipe 36. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis studi literatur. Pengumpulan data
dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis data – data dari berbagai peraturan
Pemerintah dan menganalisis gambar rencana rumah sederhana tapak tipe 36. Kemudian data – data
tersebut dilakukan simulasi Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) untuk mengetahui tingkat daya beli
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di daerah Kota Pontianak terhadap harga rumah layak
huni tipe 36. Hasil penelitian ini adalah desain rumah sederhana tanpak tipe 36, dan Rencana
Anggaran Biaya pembangunan rumah sederhana tapak dengan nilai total Rp162.864.000,00 dan
dengan hasil simulasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan nilai suku bunga tetap 5%, uang muka
atau down payment 30% dapat disimpulkan bahwa Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di
daerah Kota Pontianak, Kalimantan Barat mampu untuk membeli rumah tapak sederhana tipe 36
dengan biaya angsuran per bulan sebesar Rp762.300,00.
Kata kunci: Rencana Anggaran Biaya (RAB), Rumah Layak Huni (RLH), Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR), Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
ABSTRACT
This research was conducted with the aim of analyzing the design of a habitable type 36
house, calculating the total value of the Bill of Quantity (BOQ) for the construction of a habitable type
36 house, and analyzing the purchasing power of Low-Income Communities in the Pontianak City
area regarding the price of a habitable type 36 house. The method used in this research is a quantitative
approach with a literature study design. Data collection for this research was carried out by analyzing
data from various government regulations and studying the blueprints of a simple type 36 house.
Subsequently, these data were used to simulate a Home Ownership Loan to determine the purchasing
power of Low-Income Communities in the Pontianak City area regarding the price of a habitable type
36 house. The results of this research include the design of a simple type 36 house, and the Budget
Plan for the construction of a simple type 36 house with a total value of IDR 162,864,000.00. Through
the simulation of a Home Ownership Loan with a fixed interest rate of 5% and a down payment of
30%, it can be concluded that Low-Income Communities in the Pontianak City area, West Kalimantan,
are able to afford a simple type 36 house with a monthly installment cost of IDR 762,300.00.
Keywords: KRS (Self-Help Housing Clinic), habitable house, Home Ownership Loan (KPR), Budget
Plan, earthquake-resistant house
PENDAHULUAN Selanjutnya, untuk mereduksi persentase
angka rumah tangga yang belum memiliki
Salah satu kebutuhan pokok yang harus akses terhadap rumah layak huni, melalui
dimiliki seseorang dalam hidup adalah Peraturan Presiden (Perpres) No. 18 Tahun
pemenuhan atas tempat tinggal yang layak. 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS),
pada tahun 2022 persentase rumah tangga di Menengah Nasional Tahun 2020 – 2024,
Indonesia yang memiliki akses terhadap Presiden menetapkan beberapa target capaian,
hunian yang layak dan terjangkau adalah target capaian yang terkait dengan pembahasan
sebesar 60,66%, artinya masih ada kurang rumah layak huni adalah, Presiden menetapkan
lebih 39,34% rumah tangga di Indonesia yang target yaitu 70% Rumah Tangga di Indonesia
belum memiliki akses terhadap hunian yang di tahun 2024 diharapkan memiliki hunian
layak. yang layak.
Untuk Provinsi Kalimantan Barat, pada tahun Untuk merealisasikan target tersebut
2022, menurut data dari Badan Pusat Statistik pemerintah membuat beberapa program
(BPS) persentase rumah tangga yang memiliki bantuan , diantaraNya ialah program bantuan
akses terhadap hunian yang layak dan perumahan swadaya. di dalam program
terjangkau adalah sebesar 60,74%, dengan kata bantuan perumahan swadaya tersebut
lain masih ada kurang lebih 39,26% dilaksanakan beberapa kegiatan, salah satunya
masyarakat Kalimantan Barat yang belum yaitu kegiatan Klinik Rumah Swadaya. Di
memiliki akses terhadap hunian yang layak. dalam lingkup layanan kegiatan Klinik Rumah
Swadaya inilah perencanaan rumah layak huni
(Terate Sari dkk., 2022.) dalam jurnal yang dengan beberapa tipe luas rumah di
berjudul “ Tingkat Kepemilikan Rumah di rencanakan, baik untuk perencanaan Desain
Indonesia” menyatakan bahwa hasil survei dan biayanya.
properti residential yang diterbitkan oleh Bank
Indonesia (BI), dalam kurun waktu 5 tahun METODE PENELITIAN
(2014-2019), harga rumah mengalami
peningkatan sebesar 82,18%, sedangkan dalam Studi Pustaka
kurun waktu yang relatif sama Badan Pusat Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk
Statistik Indonesia (BPS) mencatat bahwa rata mengetahui tingkat daya beli masyarakat
– rata peningkatan Upah Minimum Provinsi berpenghasilan rendah (MBR) terhadap harga
(UMP) hanya sebesar 63,07%. Dari data di atas jual rumah layak huni tipe 36 dengan
bisa terlihat bahwa kenaikan harga rumah lebih menggunakan skema pembayaran Kredit
tinggi dibandingkan dengan tingkat Pemilikan Rumah (KPR) sejahtera di daerah
penghasilan atau pendapatan masyarakat, atau Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
dengan kata lain tingkat daya beli masyarakat pengambilan data pada penelitian ini
terhadap harga rumah masih belum terjangkau didapatkan dari beberapa website resmi
atau tidak terjangkau. Pemerintah atau lembaga terkait dan kemudian
dari data yang diperoleh selanjutnya dilakukan
Pemerintah melalui beberapa lembaga simulasi mengetahui tingkat daya beli
perbankan telah berusaha memberikan solusi Masyarakat.
untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,
salah satunya dengan menghadirkan sistem Pengumpulan data
pembayaran rumah dengan sistem kredit atau Data yang digunakan terbagi menjadi dua,
biasa disebut dengan Kredit Pemilikan Rumah yaitu data primer serta data sekunder. Data
(KPR). primer yang digunakan pada penelitian ini Data
Primer dalam penelitian ini antara lain adalah,
gambar rencana rumah layak huni tipe 36,
volume pekerjaan, hasil rekapitulasi Rencana Tul.Pokok dia.10mm, Tul.Sengkang 8mm.
Anggaran Biaya (RAB) atau harga jual rumah d. Kolom: Uk.15x15 cm, Beton K200,
layak huni. Data sekunder dalam penelitian ini Tul.Pokok dia.10mm, Tul.Sengkang 8mm.
antara lain adalah, Harga Satuan Bahan dan e. Ring Balok: Uk.15x15 cm, Beton K200
Upah, Analisa Harga Satuan Pekerjaan Tul.Pokok dia.10mm, Tul.Sengkang 8mm.
(AHSP), Pendapatan Pekerja Bebas daerah f. Dinding dan Plesteran: Hebel (Bata
Kalimantan Barat, Upah Minimum Provinsi Ringan) tebal 10 cm, Campuran Plesteran
(UMP) Kalimantan Barat, Suku Bunga KPR. 1:6
g. Penutup Lantai: Keramik 30x30 cm, dan
Desain rumah layak huni tipe 36 20x20 cm.
Tahapan penyusunan desain rencana rumah h. Kusen: Kayu Bengkirai Uk.5/10 cm
layak huni adalah data yang di peroleh dengan i. Plafon: Gypsum Board tebal 9 mm, dengan
cara mendesain gambar rumah layak huni rangka Hollow
dengan bantuan aplikasi Autocad. Kemudian j. Rangka Atap: Rangka Baja Ringan C75
acuan atau landasan yang digunakan dalam tebal 1mm, Reng Baja Ringan R45 tebal
merancang gambar rencana rumah layak huni 1mm.
adalah Peraturan Menteri Pekerjaan Umum k. Penutup Atap: Metal
dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia l. Septictank dan Resapan: Buis Beton dia.
No.29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis 50x100 cm
Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat dan Peraturan Menteri 2. Pemodelan Gambar Kerja
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia No.05/PRT/M/2016 Dalam tahap perencanaan bangunan,
tentang Izin Mendirikan Bangunan pemodelan gambar rencana merupakan
langkah awal dalam tahap perencanaan
Rencana anggaran biaya bangunan. Salah satu tujuan dilakukannya
Rencana Anggaran Biaya (RAB) dihitung pemodelan gambar rencana ini adalah untuk
dengan mengacu pada Lampiran IV Peraturan dijadikan acuan perhitungan volume pekerjaan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan dalam pembuatan RAB (Rencana Anggaran
Rakyat No.1 Tahun 2022 tentang Analisis Biaya). Tujuan selanjutnya dari dilakukannya
Harga Satuan Pekerjaan bidang Cipta Karya pemodelan gambar rencana ini adalah sebagai
dan Perumahan, dan Peraturan Wali Kota acuan dalam proses kontruksi dilapangan
Pontianak No.20 Tahun 2022 tentang Standar nantinya. Pemodelan gambar rencana dalam
Harga Satuan Dasar Upah dan Bahan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
Kontruksi Untuk Kegiatan Pembangunan bantuan software autocad. Berikut merupakan
Pemerintah Kota Pontianak Tahun Anggran daftar gambar rencana yang telah dibuat dalam
2022 penelitian ini.
XII
PEKERJAAN CAT -
CATAN
Rp7,592,725.85 Tabel 11. Perhitungan Simulasi KPR dengan
XIII
PEKERJAAN MEKANIKAL DAN
Rp3,539,743.00
Tenor 20 tahun
ELEKTRICAL
XIV PEKERJAAN SANITASI Rp2,403,257.14
PEKERJAAN SEPTICKTANK DAN
XV Rp2,179,979.53
PERESAPAN