Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENELITIAN SOSIOLOGI MENGENAI

"Banyaknya Pelajar Santo Thomas 2 Medan, Malas

Mengerjakan Tugas Sekolah"

ANGGOTA KELOMPOK BAKPAO :

(1). AGUSTINUS.

(2). KENDY.

(3). REIFAN.

(4). ROONEY.

GURU BERSANGKUTAN : PAK DARWIN.

SEKOLAH : SMA SANTO THOMAS 2 MEDAN.

KELAS : X-J.

DAFTAR ISI
A. Latar Belakang.

B. Perumusan Maslaah.

C. Pertanyaan Penelitian.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian.

E. Tujuan Penelitian.

F. Manfaat Penelitian.

G. Landasan Teori.

H. Hipotesis.

I. Kesimpulan.

J. Foto penelitian.

A. Latar Belakang Masalah.


Masa Muda Pada saat ini merupakan masa yang penuh dengan keajaiban ,mulai
dari hal-hal yang imajinatif, kreatif, berpikir kritis, dan mempunyai suatu
kemampuan / komponen dalam hal khusus serta skill luar biasa, termasuk pada
remaja yang masih duduk di bangku SMA. Menumbuhkan Suatu Skil /
kemampuan menciptakan suatu peluang yang nantinya bisa di gunakan dan
dipertingkatkan untuk jenjang yang lebih tinggi, sehingga menghasilkan pola
berpikir kritis, berkreasi, berkreatif, berinofatif, dan apresiasi pada kepribadian
para pelajar secara menyeluruh.

Mungkin di sebagian kalangan pelajar masih mengejar pendidikan dengan cara


menerapkan suatu program atau sistem belajar, yaitu : Mengelola Waktu dalam
hal aktivitas / kegiatan dalam kehidupan sehari-hari, mengelola keuangan untuk
menghemat barang dan jasa yang diperlukan dan di pergunakan, serta menjaga
keseimbangan sistem pola pada tubuh dalam kehidupan sehari-hari yang
berfungsi bagi diri kita dan juga orang lain. Sebenarnya Cara ini adalah cara yang
paling unik, realistis, dan efektif untuk kita pergunakan, tetapi cara ini mungkin
dilakukan oleh sebagian orang. Tidak hanya di dalam negeri saja yang
menggunakan Program atau Sistem Kerja seperti ini, orang luar negeri pun
menggunakan Sistem atau program ini, diantaranya ada negara Jepang dan
Negara China serta negara lain. Hanya satu pertanyaan untuk cara Kerja yang
bisa kita lakukan yaitu : Apakah Kita bisa mengikuti cara tersebut?
Kemungkinan 50% ya, 50% tidak. Mengapa? Sebagian Pelajar SMA Santo
Thomas 2 Medan sangat rajin dalam menyelesaikan dan mengerjakan tugas
praktek, tugas kelompok, tugas individualis. Tugas sebenarnya bukanlah suatu
hal yang rumit untuk diselesaikan, tugas juga bukan menjadi halangan untuk
melakukan aktivitas lain. Tugas tersebut haruslah kita selesaikan, mau 100%
benar, mau 80% benar atau 10% benar, tetaplah kita kerjakan dan kita
kumpulkan. Saya pernah mendengar Pepatah dari seseorang ,yang dimana
bunyinya : "Lebih baik mengerjakan Tugas walaupun mendapatkan nilai (dalam
arti nilainya pas-pasan / tidak tinggi), dari pada tidak mengerjakan tugas
walaupun tidak mendapatkan nilai (dalam arti nilainya tidak ada / kosong)".
Tetapi masih banyak para pelajar SMA Santo Thomas 2 Medan yang dihukum
karena tidak menyelesaikan tugas yang telah di berikan guru kepada muridnya.
Bermacam-macam hukuman yang dibuat oleh guru bidang studi, antara lain
yaitu : Ada yang disuruh berdiri di depan pintu kelas / papan tulis, Ada yang
disuruh Bernyanyi (bernyanyi lagu nasional, Pop / dangdut, dan lagu
Kebudayaan), Ada yang disuruh Menjelaskan Isi materi, dan Ada yang disuruh
melakukan Latihan / peragaan Olahraga (Push up, Sit up, dan lain sebagainya).

Oleh sebab itu, kami mendiskusikan Suatu teknik atau Sistem yang bisa
meningkatkan Pembelajaran yang maksimal untuk para pelajar SMA Santo
Thomas 2 Medan Yaitu Teknik / Sistem Belajar sambil Makan-makan untuk
meningkatkan kreatifitas dalam pembelajaran.

Berikut ini ialah Tujuan Belajar Sambil Makan-makan dalam hal Positif :

1. Untuk meningkatkan Energi pada tubuh Pelajar yang awalnya Malas-malasan


menjadi lebih giat, rajin, lebih rileks, dan lebih semangat.

2. Supaya tidak pening / punyeng, kejang-kejang dan lain sebagainya dalam


menghadapi tugas / latihan dan ujian yang mematikan.

3. Meningkatkan Sistem Imunitas Pada tubuh kita, terkhudud pada makanan


yang dimakan itu memiliki fungsi yang lebih baik bagi tubuh kita ,seperti : Buah-
buahan, Sayur-sayuran, dan Minuman berkhasiat, berportein, serta bervitamin.

B. Perumusan Masalah.

Yang menjadi Masalah Dalam Topik Penelitian ini ialah ,banyaknya Para Pelajar
yang awalnya Lebih giat menjadi lebih malas. Oleh karena itu kita melakukan
beberapa penyelidikan atau tkp dengan masalah yang di paparkan. Yang
menjadi permasalahannya yaitu : kurangnya kepedulian Orang tua atau Guru
terhadap situasi yang di alami muridnya dan lain sebagainya.

C. Pertanyaan Penelitian.

1. Bagaimana Pembelajaran Untuk Para Pelajar bisa dikondisikan menjadi lebih


baik dan lebih maksimal?

2. Apa Dampak Negatif dari Sistem atau Program Belajar sambil Makan-makan?
3. Mengapa Para Pelajar di masa kini lebih giat dalam melakukan praktek
dibandingkan giat melakukan teori?

4. Apa saja yang menyebabkan Para Pelajar Bermalas-malasan dalam


menyelesaikan atau mengerjakan tugas?

5. Apa-apa saja teknik yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran sedang
berlangsung / teknik belajar apa yang cocok untuk proses pembelajaran?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian.

Seperti yang kita ketahui Tujuannya yaitu untuk membangun rasa malas kepada
para pelajar menjadi lebih giat, lebih konsisten, dan lebih terarah dalam hal
pendidikan untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan di masa yang
akan datang. Sedangkan Manfaatnya yaitu supaya kesan yang dialami para
pelajar tidak berlangsung buruk selama kehidupan sehari-harinya ,tetapi
menjadi suatu patokan dimana para pelajar yang awalnya menjadi terpuruk
karena suatu kemalasan menjadi kerajinan.

E. Tujuan Penelitian.

Rumusan Masalah : Apa saja yang menyebabkan Para Pelajar Bermalas-malasan


dalam menyelesaikan atau mengerjakan tugas?

Tujuan Penelitian : Mengetahui adanya suatu faktor Para Pelajar Bermalas-


malasan dalam menyelesaikan atau mengerjakan tugas.

F. Manfaat Penelitian.

Manfaatnya yaitu Lebih di tingkatkan gaya atau teknik dalam Proses


Pembelajaran baik di lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan di
lingkungan Rumah. Menjadikan Anak menjadi Anak yang memiliki rasa
kepedulian atau rasa keprioritasan terhadap pendidikan yang sedang
berlangsung.

G. Landasan Teori.
Seperti yang kita ketahui, Landasan teori merupakan telaah masalah penelitian
berdasarkan teori-teori atau bacaan. Landasan teori adalah dasar teoretis bagi
penulis untuk menjawab masalah penelitian.

Definisi konsep : Combs dan Slaby mengartikan keterampilan sosial sebagai


kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain pada konteks sosial dalam
cara-cara spesifik yang secara sosial diterima atau bernilai dan dalam waktu
yang sama memiliki keuntungan untuk pribadi dan orang lain.

Definisi Operasional : Dalam penelitian ini, keterampilan sosial anak meliputi


suatu kemampuan atau suatu skill yang dikondisikan dengan suatu kelompok
dan individu, sehingga bisa mengatasi berbagai persoalan dan permasalahan
yang terjadi secara langsung.

H. Hipotesis.

Hipotesis yang kami pilih yaitu hipotesis nol (Ho) ,dimana hipotesis ini menduga
dugaan awal sebelum dilakukan penelitian. Dugaan dalam penelitian ini yaitu
Tidak ada tingkat perbedaan dalam suatu faktor yang mendorong malasnya
para pelajar SMA Santo Thomas 2 Medan mengerjakan Tugas ataupun
Pekerjaan Rumah.

I. Kesimpulan.

Kesimpulannya yaitu Para Pelajar hendaknya dapat meningkatkan daya belajar


terkhusus di bangku SMA ini, dikarenakan di jenjang yang akan datang mungkin
akan lebih sulit diatasi, oleh karena itu mulailah dengan melakukan atau
menerapkan suatu sistem dan program dalam proses belajar-mengajar yang
bisa meningkatkan daya pikir, daya belajar, daya menghasilkan sesuatu dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai