Disusun oleh :
XII IPA 1
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………
3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSAKA……………………………………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan praktikum ini dengan baik.
Makalah praktikum ini disusun sebagai bagian dari mata pelajaran FISIKA di SMAN
ARJASA JEMBER guna mengimplementasikan pengetahuan yang kami peroleh
dalam kegiatan praktis.
Dalam proses pelaksanaan praktikum ini, kami mengalami perjalanan yang penuh
pembelajaran. Dukungan, bimbingan, dan arahan dari guru pembimbing serta
kerja sama antar rekan satu tim sangat berperan dalam kelancaran pelaksanaan
praktikum. Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua
pihak yang telah membantu dan mendukung.
Harapan kami melalui makalah praktikum ini adalah agar dapat memberikan
kontribusi nyata bagi peningkatan pemahaman materi kepada siswa-siswa lainnya
yang akan menjalani kegiatan serupa. Semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat dan menjadi referensi yang berguna.
Demikianlah kata pengantar ini disusun dengan harapan agar dapat menjadi awal
yang baik untuk pemahaman lebih mendalam terkait praktikum yang telah kami
jalani.
Penyusun
XII IPA 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Seperti yang kita tahu, hampir semua kejadian di dunia ini bisa dijelaskan secara fisika,
tak terkecuali dalam proses memasak. Adanya perubahan bentuk rasa, dan warna pada
makanan tidak lain yaitu disebabkan oleh perubahan fisika. Perubahan fisika adalah
perubahan yang tidak menimbulkan zat baru Jika suatu zat membeku, mendidih, menguap,
tersubliması, atau terkondensası, maka zat tersebut mengalami perubahan fisika. Pada
"perubahan fisika" ini terjadi perubahan energi, namun jenis zat atau identitas suatu unsur
dan senyawa tidak mengalami perubahan.
Perubahan fisika memiliki sifat sementara. Sebab, setelah materi berubah masih bisa
dikembalikan pada materi asalnya. Contoh perubahan fisika di lingkungan sekitar dan
kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
Tidak hanya perubahan fisika yang terjadi ketika kita memasak, banyak peristiwa fisika
lain yang bisa kita temui dalam peristiwa memasak.
Peneltian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai oeristiwa
fisika yang terjadi dalam kegiatan memasak, serta juga diharapkan sebagai sarana
pengembangan ilmu pengetahuan bagi pembaca.
BAB II
METODE PENELITIAN
CHURROS
1. Siapkan panci dan nyalakan kompor dengan api sedang. Masukkan air, mentega, gula,
dan garam. Aduk sampai mendidih dan menteganya leleh.
2. Matikan kompor, kemudian masukkan tepung ke dalam panci, aduk sampai semua
tercampur rata. Nyalakan kompor dengan api kecil masak kembali sambil di aduk
kurang lebih 1-2 menit. Matikan kompor dan tunggu adonan sampai dingin.
3. Setelah dingin, tambahkan telur lalu aduk lagi sampai adonan tercampur rata. Siapkan 2
lembar paping bag/ plastik segitiga dan spuit.
4. Lalu tuangkan adonan ke dalam paping bag, lalu masukkan ke dalam paping bag yang sudah
ada spuitnya.
5. Siapkan teflon dan panaskan minyak dengan api sedang, setelah api panas lalu keluarkan
adonan dan potong dengan menggunakan gunting, panjang pendeknya sesuai selera masing-
masing. Setelah semuanya sudah terpotong dan matang lalu taburi dengan messes.
SAUS TIRAMISU
1. Campur semua bahan kecuali tepung maizena aduk rata sampai tidak ada yang bergerindil.
2. Rebus dengan api kecil sambil diaduk setelah mendidih tambahkan tepung maizena yang
sudah dilarutkan dengan 3 sdm air.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Hakikat fisika adalah fisika sebagai produk (a body knowledge), fisika sebagai sikap (a way
of thingking), dan fisika sebagai proses (a way of investigating). Dalam kehidupan sehari-hari
banyak peristiwa yang terjadi berdasarkan ilmu fisika, salah satunya adalah dalam kegiatan
memasak. Memasak menggunakan kompor dan wajan atau teflon termasuk dalam peristiwa
fisika karena adanya perpindahan kalor (panas) secara konveksi karena Panas berpindah dari
benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Hal tersebut di disebabkan
oleh adanya zat perantara yang dinamakan api. Panas dapat berpindah melalui tiga cara yaitu
konduksi, konveksi, dan radiasi.
Selain itu, pada saat memasak terjadi perubahan wujud zat, ukuran atau bentuk,
perubahan volume, dan perubahan fisika karena pelarutan. Perubahan wujud merupakan
perubahan termodinamika dari satu fase benda ke keadaan wujud yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.fimela.com/amp/4649425/5-resep-churros-renyah-yang-cocok-
untuk-camilan-anak-anak