MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Tengah Semester
mata kuliah Kimia Polimer
Oleh:
SILMIYANTI RAMLAN
E611811010
TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK TEDC BANDUNG
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam
semoga tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya.
Makalah ini ditujukkan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Tengah
Semester (UTS). Dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari sepenuhnya
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat saya harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi
untuk masa mendatang.
Silmiyanti Ramlan
ii
DAFTAR ISI
iii
2.3.5 Uji Ketebalan Plasti Biodegradable ........................... 21
BAB III PENUTUP .............................................................................. 22
3.1 Kesimpulan ........................................................................... 22
3.2 Saran ..................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 24
iii
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
pati secara kering dan pati ubi jalar terdiri dari 70-80% amilopektin bercabang
tinggi dan 20-30% amilosa linier dan sedikit bercabang.
Pada penelitian ini digunakan juga salah satu polimer alam yaitu kitosan.
Kitosan merupakan polimer alam turunan kitin yang dihasilkan dari kulit udang
yang tak terpakai. Kitosan disini berfungsi untuk memudahkan plastik
biodegradable tersebut terdegradasi oleh tanah, karena kitosan juga memiliki
sifat biodegradability dan anti bakteria yang baik. Hal ini, berdasarkan fungsi
anti bakteria yang dimiliki kitosan ketika terdegradasi, tidak menghasilkan
racun ke lingkungan.
Riset tentang plastik biodegradable telah dilakukan di berbagai negara,
termasuk di Indonesia. Salah satunya penelitian yang telah dilakukan oleh
Nuriyah, dkk.,2018 tentang karakteristik kuat tarik dan elongasi plastik
biodegradable berbahan pati ubi jalar cilembu dengan variasi jenis pemlastis
juga penelitian yang telah dilakukan oleh Hartatik, dkk.,2015 tentang pengaruh
komposisi kitosan terhadap sifat mekanik dan biodegradable bioplastik. Kedua
penelitian tersebut memberi kesimpulan bahwa dengan adanya plasticizer dan
kitosan akan menjadikan kualitas plastik biodegradable menjadi lebih baik.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka akan dilakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Penambahan Variasi Kitosan dan Plasticizer Gliserol pada
Karakteristik Plastik Biodegradable dari Pati Ubi Jalar”.
5
6
2.2 Metodologi
2.2.1 Alat dan Bahan
2.2.1.1 Alat
Tabel 2.7 Alat yang digunakan pada Pembuatan
Plastik Biodegradable
17
2.2.1.2 Bahan
Tabel 2.8 Bahan-bahan yang digunakan pada Pembuatan
Plastik Biodegradable
3.1 Kesimpulan
Sifat mekanik terbaik dari bioplastik dengan variasi konsentrasi
plasticizer gliserol diperoleh pada konsentrasi gliserol 0,5%, yaitu kuat tarik
19,23 MPa, sedangkan nilai elongasi terbaik diperoleh pada saat variasi gliserol
1,5 % yaitu 39,16%. Bioplastik pada saat variasi konsentrasi kitosan diperoleh
sifat mekanik terbaik yaitu nilai kuat terbaik pada saat konsentrasi kitosan 2%
yaitu 5,60 MPa, sedangkan nilai elongasi terbaik pada saat konsentrasi kitosan
1% yaitu 32,62%. Nilai elongasi bioplastik akan meningkat seiring
bertambahnya konsentrasi gliserol (0.5, 1 dan 1.5%), yaitu 0, 21,66% dan
39,16%, kemudian akan menurun seiring bertambahnya konsentrasi kitosan
(1%, 2% dan 3%) yaitu 32,62%, 16,60% dan 8,35%. Sedangkan nilai kuat tarik
sebaliknya pada saat penambahan konsentrasi gliserol nilai kuat tarik semakin
menurun yaitu 19,23 Mpa, 11,58 Mpa dan 8,83 Mpa, sedangkan pada saat
variasi kitosan semakin banyak kitosan yang ditambahkan nilai kuat tarik
meningkat dari 4,90 Mpa menjadi 5,60 Mpa tetapi pada saat konsentrasi
kitosan 3% nilai kuat tarik menurun menjadi 4,22 Mpa. Dari hasil uji
biodegradabilitas, tingkat biodegradabilitas bioplastik Pada variasi kitosan
lebih optimal jika dibandingkan dengan bioplastik pada variasi gliserol.
Biodegradabilitas bioplastik dengan variasi plasticizer gliserol mencapai 2,50
% dalam waktu 8 hari. Sedangkan bioplastik pada variasi konsentrasi kitosan
mempunyai biodegradabilitas 1,63% dalam waktu 8 hari.
3.2 Saran
Pengujian bioplastik yang baik sebaiknya menggunakan waktu lama
pengeringan sampel bioplastik yang sama. Misalnya, jika lama pengeringan
bioplastik selama 5 hari maka semua sampel bioplastik setelah 5 hari
pengeringan segera diuji sifat mekaniknya. Karena jika tidak langsung diuji
dan didiamkan dulu selama beberapa hari akan berpengaruh terhadap nilai
22
23
Abdullah, A. H., Pudjiraharti, S., Karina, M., Putri, O. D., & Fauziyyah, R. H.
(2019). Fabrication and Characterization of Sweet Potato Starch-based Bioplastics
Plasticized with Glycerol. Journal of Biological Sciences, 57-64.
Ben, E. S., Zulianis, & Halim, A. (2014). Studi Awal Pemisahan Amilosa dan
Amilopektin Pati Singkong Dengan Fraksinasi Butanol-Air. Jurnal Sains dan
Teknologi Farmasi, 1-11.
Cui, S. W. (2005). Food Carbohidrates Chemistry, Physical Properties and
Aplications. New York: CRC Press.
Griffin, R. (1994). Technical Methode of Analyst. New York: Mc. Graw Hill.
Haryati, S., Rini, A. S., & Safitri, Y. (2017). Pemanfaatan Biji Durian Sebagai
Bahan Baku Plastik Biodegradable Dengan Plasticizer Giserol Dan Bahan Pengisi
CaCO3. Jurnal Teknik Kimia, 1-8.
Nuriyah, L., Saroja, G., Ghufron, M., Razanata, A., & Rosid, N. F. (2018).
Karakteristik Kuat Tarik dan Elongasi Bioplastik Berbahan Pati Ubi Jalar
Cilembu dengan Variasi Jenis Pemlastis. Natural B, Vol. 4, No. 4, 177-182.
Oxtoby, D. W. (2003). Kimia Modern. Jakarta: Erlangga.
Pranamuda, H. (2001). Pengembangan Bahan Plastik Biodegradable Berbahan
Baku Pati Tropis. Jakarta: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Stevens, M. P. (2001). Kimia Polimer. Jakarta: Pradnya Paramita.
Soemartono. (1984). Ubi Jalar. Jakarta: CV Yasaguna.
Wahyu, M. K. (2014). Pemanfaatan Pati Singkong Sebagai Bahan Baku Edible
Film. Beswan Djarum, 1-31.
Zhao, R. (2008). Emerging Biodegradable materials: Starch- and Protein-based. J
Mater Sci, 43:3058–3071.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kitosan
https://www.ruparupa.com/blog/apa-sih-plastik-biodegradable/
Jurnal Teknik Mesin (JTM): Vol. 06, Edisi Spesial 2017
24