Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tria Gusti Putri

NIM : C1C017070
Kelas/Semester : R-010/5
Mata Kuliah : Auditing 2

Analisis Annual Report PT Garuda Indonesia Tbk.


Analisis Profitabilitas PT Garuda Indonesia Tahun 2017 dan 2018:
2017 2018
ROA -5,67 0,11
ROE -22,76 0,55
OPM -1,82 2,30
NPM -5,11 0,11
EBITDAR 27,07 31,09

Tahun 2018 terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi PT Garuda Indonesia contohnya
kenaikan harga avtur dan lemahnya nilai tukar rupian. Diawal tahun 2018 PT Garuda Indonesi
memang mengalami kerugian, namun diakhir tahun PT Garuda Indonesia berhasil menurunkan
angka kerugian bahkan mencetak laba.
Dalam Annual Report PT Garuda Indonesia, pada Surat Pernyataan Anggota Dewan komisaris
dan direksi tentang tanggung jawab atas Laporan tahunan 2018 PT Garuda Indonesia Tbk. tidak
ditanda tangani oleh dua anggota komisaris yaitu Chairal Tanjung dan Dony Oskaria. Mereka
menganggap laporan keuangan 2018 Garuda Indonesia tidak sesuai dengan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK). Maka keduanya menolak menandatangani laporan keuangan
tersebut dan menolak pencatatan transaksi kerja sama penyediaan layanan konektivitas (wifi)
dalam penerbangan dengan PT Mahata Aero Teknologi (Mahata) dalam pos pendapatan.
Pasalnya, belum ada pembayaran yang masuk dari Mahata hingga akhir 2018. Pertimbangannya
ada dalam PSAK 72.
Prinsip utama pengakuan pendapatan dalam PSAK 72 tahap kelima yaitu: Mengakui pendapatan
ketika entitas sudah (atau sedang) menyelesaikan kewajiban pelaksanaan. Entitas dapat
mengakui pendapatan ketika memenuhi kewajiban pelaksanaan yang teridentifikasi dengan
mentransfer barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan. Barang atau jasa umumnya
dianggap ditransfer ketika pelanggan sudah mendapatkan pengendalian (control) atas barang atau
jasa tersebut. Pendekatan pengakuan pendapatan pada transfer control atas barang atau jasa
berbeda dengan pendekatan risiko dan imbalan (risk and rewards approcah) yang diatur dalam
PSAK sebelumnya (PSAK 23).
Perusahaan meraih pendapatan usaha sebesar US$4,37 miliar sepanjang 2018. Angka itu hanya
naik 4,79 persen dari posisi 2017 yang sebesar US$4,17 miliar. Beberapa peningkatan yang
sangat derastis terjadi dibagian pendapatan lain-lain-bersih dimana pada tahun 2017 senilai US$
19.797.296 dan ditahun 2018 senilai US$ 278.810.155. Peningkatan piutang lain-lain juga
meningkat sebesar 553,14% dari tahun sebelumnya dengan nilai US$ 42.993.404 ditahun 2017
dan UD$ 280.208.808.

Anda mungkin juga menyukai