WELCOME TO MY PRESENTATION NOV.

28, 2022

TRIANGLE TEST
 Definisi:
Uji pembedaan segitiga atau disebut juga triangle test merupakan uji
untuk mendeteksi perbedaan yang kecil, karenanya uji ini lebih peka
dibandingkan dengan Uji Pasangan.

Dalam Uji Segitiga disajikan 3 sampel sekaligus secara acak dan tidak dikenal adanya sampel pembanding
atau sampel baku.
Penyajian sampel dalam uji segitiga sebisa mungkin harus dibuat seragam agar tidak terdapat kesalahan
atau bias karena pengaruh penyajian sampel.
Bila tidak seragam, panelis akan mudah dipengaruhi penampilan sampel tersebut meskipun itu tidak
termasuk kriteria yang akan diuji.

Beberapa Pengaruh
terhadap Hasil Triangle Test
Expectation error
Terjadi karena panelis telah menerima informasi
tentang pengujian. oleh karena itu sebaiknya panel
diberikan informasi yang mendetail tentang pengujian
dan sample diberi kode 3 digit agar tidak dapat
dikenali oleh panelis.
Efek kontras
Pemberian sample yang berkualitas lebih
baik sebelum sample lainnya
mengakibatkan penilaian panelis terhadap
sample yang berikutnya lebih rendah.
Panelis cenderung memberi mutu rata-rata

Expectation error Convergen error Motivasi

Convergen error Panelis cenderung memberikan
Respon dari seorang panelis akan
mempengaruhi persepsi sensorinya. Oleh
Stimulus error penilaian lebih baik ataul ebih
buruk apabila di dahului pemberian
karena itu penggunaan panelis yang terbaik
(terlatih) dengan pengujian akan
Logical error sample yang lebih baik atau lebih
buruk.
memberikan hasil yang lebih baik

Efek kontras
Sugesti
Motivasi Stimulus error
Terjadi karena penampakan sample Respon dari seoarang panelis akan
Sugesti yang tidak seragam sehingga panelis mempengaruhi panelis lainnya. Oleh karena
ragu-ragu dalam memberikan itu pengujian dilakukan secara individu
Posisi bias penilaian.

dll. Posisi bias

Logical error
Mirip dengan stimulus error, dimana panelis
memberikan penilaiannya berdasarkan karakteristik
tertentu menurut logikanya. Karakteristik tersebut
akan berhubungan dengan karakteristik lainnya.
Dalam beberapa uji terutama uji segitiga.
Gejala ini terjadi akibat kecilnya perbedaan
antar sampel sehingga panelis cenderung
memilih sampel yang ditengah sebagai
sampel paling berbeda.
Cara Dalam uji segitiga ini disajikan 3
Penyajian buah sampel sekaligus secara acak.
Satu dari ketiga sampel tersebut
Sampel berbeda dengan dua sampel
lainnya. Sampel A adalah sampel
yang berbeda dengan dua sampel B.
Kode diberikan secara acak pada ke
3 sampel tersebut.
 Apabila akan dilakukan uji organoleptik
maka panelis harus mendapat penjelasan
umum atau khusus yang dilakukan
secara lisan atau tertulis dan memperoleh
format pernyataan yang berisi instruksi
dan respon yang harus diisinya.
Panelis diminta untuk menilai atau
mencari sampel yang berbeda diantara
ketiga sampel tersebut.
 FORM TRIANGLE TEST
Cara Penilaian TELAH TERSEDIA 1 SET SAMPEL. BERIKAN JAWABAN CHECKLIS PADA
JAWABAN YANG ANDA ANGGAP BERBEDA

Panelis harus menunjukkan satu

SET A REASON
sampel yang berbeda dengan
menuliskan ceklis pada kode nomor 173

yang dianggap berbeda serta 187

memberikan alasan atau keterangan
120
terhadap perbedaan tersebut. Hasil
penilaiannya dituliskan dalam
formulir isian seperti contoh pada
gambar
Cara Analisis
Data
Karena pada Uji Segitiga
disajikan 3 sampel, peluang
panelis menilai benar
adalah 1/3. Hasil penilaian
panelis ditabelkan dan
dianalisis dengan distribusi
binomial atau tabel statistik
seperti contoh berikut.
Pada tabel tersebut terlihat
bahwa untuk menyatakan
berbeda pada tingkat alpha 0,1%
dengan jumlah panelis 10 orang,
maka harus ada 9 orang panelis
yang menyatakan memang beda
atau harus ada 9 orang yang
jawabannya benar.
Pelaporan Hasil
Triangle Test