Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ajeng Purnama Sari

NRP : 153020110
Kelas : TP – C

Pada pengujian yang terutama dilakukan oleh panelis yang kurang paham dalam type pengujian
dan bahan yang diuji sering terjadi kesalahan dalam cara penilaian. Ada beberapa macam – macam
kesalahan yaitu tendensi sentral, contrast effect, expectation error, stimulus error, logical error, halo
effect, sugesti.
A. Tendensi sentral
Karakteristik kesalahan ini ialah penelis selalu memberi nilai tengah pada skala niali
yang ada dan ragu – ragu memberi nilai tertinggi. Efek dari kesalahan ini adalah menganggap
semua sampel yang di uji hampir sama. Hal ini terjadi akibat panelis tidak mengenal metode
pengujian dan produk yang dinilainya. Seorang penelis yang sudah berpengalaman sangat kecil
kemungkinannya untuk membuat kesalahan seperti di atas.

B. Contrast effect
Hal ini sering terjadi akibat posisi sampel yang dinilai, dimana suatu sampel dinilai
lebih tinggi ataupun lebih rendah dari kenyataannya dan umumnya lebih rendah. Untuk
mencegah maka pengujian sampel dilakukan secara acak.

C. Expectation error
Adanya informasi yang di terima panelis sebelum pengujian akan berpengaruh pada
hasilnya. Hal i ni disebabkan panelis mengetahui apa yang diharapkan oleh pemberi instruksi.
Disarankan agar orang yang banyak berhubungan dengan pengujian tidak dipergunakan sebagai
penguji. Untuk pencegahan maka setiap sampel yang disajikan diberikan kode berupa angka
tiga digit.

D. Stimulus error
Pada sampel – sampel yang tidak seragam sering terjadi panelis dipengaruhi oleh sifat
– sifat yang tidak relevan. Misal : harus membedakan dua sampel dalam hal tingkat
kemanisannya, panelis terpengaruh pada sifat yang lain seperti warna, bentuk, ukuran.

E. Logical error
Pada pengujian yang perintahnya kurang jelas, sering terjadi penilaian terhadap satu
sifat dihubungkan dengan sifat lain yang secara logis selalu berkaitan dengan sifat yang dinilai.
Misal : suatu jenis makanan yang berwarna hitam akan selalu dinilai pahit.

F. Halo effect
Bila ada lebih dari satu sifat yang dinilai, misalnya bau, rasa, tekstur, warna pada suatu
saat hasilnya mungkin berbeda bila dibandingkan masing – masing sifat tersebut dinilai sendiri
– sendiri pada saat yang tidak bersamaan.

G. Sugesti
Hasil penilaian oleh seseorang panelis dapat terpengaruh oleh panelis yang lain. Karena
adanya pengaruh ini maka panelis selama pengujian harus duduk terpisah satu dengan yang
lain. Percakapan dan diskusi tidak diperkenankan selama berlangsungnya pengujian, sehingga
sugesti dari seorang panelis tidak mempengaruhi panelis yang lain.

Anda mungkin juga menyukai