Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KIAT BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI

Untuk Memenuhi Mata Kuliah Keterampilan Belajar Literasi dan Informasi


Semester Ganjil Tahun 2016

Asuhan: Indah Fitriani, M.Hum

Nama: Zulfikar Bashirul Fuadi

NPM: 180610160004

PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS PADJADJARAN

JATINANGOR
Abstrak

Makalah ini dilatarbelakangi oleh kepentingan pembelajaran mata kuliah umum

Keterampilan Belajar Literasi dan Informasi dengan pembahasan tinjauan pustaka.

Tinjauan pustaka adalah hasil tulisan yang telah dikembangkan dari berbagai sumber

media, khususnya media yang sudah disediakan oleh instruktur/dosen yang bersangkutan.

Melalui kajian tinjauan pustaka ini, penulis mengharapkan bahwa isi dari makalah ini telah

menjadi tulisan untuk memperjelas informasi-informasi yang telah diterima penulis selama

masa perkuliahan mata kuliah Keterampilan Belajar Literasi dan Informasi.

Makalah ini akan disertai dengan pendahuluan sebagai pembuka isi materi yang

telah disampaikan (Bab I). Lalu tinjauan pustaka, yaitu pengembangan dari materi

perkuliahan yang diberikan oleh instruktur/dosen pengajar mata kuliah Keterampilan

Belajar Literasi dan Informasi pada Bab II. Lalu akan diakhiri dengan kesimpulan dari

penulis pada Bab III dan dilampirkan dengan daftar pustaka untuk memenuhi syarat

kelengkapan struktur makalah.

Berdasarkan struktur penyusunan makalah ini, pada bagian Tinjauan Pustaka

penulis akan menerangkan secara spesifik berbagai informasi yang tertera dalam data yang

diberikan oleh instruktur/dosen pengajar yang disertakan oleh tulisan tambahan dari

sumber-sumber karya tulis lainnya. Karya tulis yang dijadikan referensi akan tercantum

dalam bagian Daftar Pustaka secara lengkap dan detail.

i
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji

syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah,

dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah mata kuliah

Keterampilan Belajar Literasi dan Informasi (KBLI) tepat pada waktunya.Penyusunan

makalah semaksimal mungkin saya upayakan dan karena didukung oleh berbagai aplikasi

media internet dan media lainnya, saya merasa bersyukur dan mengucapkan terima kasih

kepada semua pemberi data dan materi yang bisa saya jadikan referensi atau contoh untuk

penulisan dalam merampungkan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih

terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu,

dengan lapang dada saya membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin

memberi saran maupun kritik yang konstruktif guna untuk memperbaiki makalah

kedepannya.

Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat

diambil manfaatnya dan besar keinginan saya dapat menginspirasi para pembaca untuk

mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.

Jatinganor, Oktober 2016

Zulfikar B. Fuadi

ii
Daftar Isi

Halaman

ABSTRAK ..........................................................................................................................i

KATA PENGANTAR .........................................................................................................ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................................iii

1. BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................1

1.1. Latar Belakang .......................................................................................................1

1.2. Tujuan Makalah ......................................................................................................2

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................................3

2.1. Teknik Belajar di Perguruan Tinggi .......................................................................3

2.2. Metode Pembelajaran .............................................................................................5

2.3. Pembelajaran Efektif ..............................................................................................7

3. BAB III PENUTUP .............................................................................................................8

3.1. Kesimpulan .............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................9

iii
Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Dalam perkuliahan mata kuliah Keterampilan Belajar Literasi dan Informasi

(KBLI). Mahasiswa diberikan berbagai informasi mengenai bagaimana menghadapi

berbagai tantangan dan pembelajaran di masa perkuliahan. Berbagai informasi perihal

kehidupan perkuliahan diberikan oleh dosen pengajar mata kuliah yang bersangkutan.

Mata kuliah Keterampilan Belajar Literasi dan Informasi diajarkan kepada mahasiswa

(khususnya mahasiswa baru) agar para mahasiswa mendapatkan pandangan dan pedoman

untuk berbagai problematika atau permasalahan dalam kehidupan perkuliahan.

Di dalam mata kuliah Keterampilan Belajar Literasi dan Informasi diajarkan

beberapa aspek-aspek dasar perkuliahan, yaitu teknik pembelajaran di perkuliahan,

metode pembelajaran, serta pembelajaran efektif. Dalam masing-masing aspek terdapat

berbagai pesan-pesan dan informasi bagaimana seorang mahasiswa dapat menjalani

kuliahnya agar menjadi mahasiswa yang berprestasi dan dapat menempuh masa depan

yang ingin dituju.

Tidak hanya pedoman secara akademis dan teoritis. Petunjuk dari segi moral dan

psikis juga akan dibahas secara sporadis di dalam makalah ini. Pembelajaran segi moral

dan psikis dianggap penting karena kedua hal tersebut juga berperan besar dalam

kehidupan mahasiswa, dan dikarenakan banyak mahasiswa yang mempunyai kemampuan

lebih dalam bidang akademik tetapi kurang dalam hal moral.

1
1.2 Tujuan Makalah

Tujuan pembuatan makalah ini didasarkan atas suatu pengembangan materi mata

kuliah Keterampilan Belajar Literasi dan Informasi secara spesifik dan jelas untuk para

pembaca. Salah satu materi yang akan dijadikan sumber pengembangan materi adalah File

Power Point (.ppt) yang diberikan oleh instruktur/dosen pengajar mata kuliah bidang ini.

Selain data yang diberikan, artikel lain juga akan menjadi referensi dan panutan lebih

lanjut guna melancarkan tulisan makalah ini.

Secara pribadi, penulis beranggapan bahwa pengembangan materi dari data yang

disajikan diperlukan agar berbagai informasi dari data tersebut dapat dikaji lebih lanjut

dan dapat diambil pesannya secara lebih spesifik, namun jelas. Dikarenakan mahasiswa

baru membutuhkan suatu petunjuk atau pedoman dalam hal bagaimana memulai masa

hidup perkuliahannya di berbagai bidang, KBLI menjadi salah satu mata kuliah yang

penting untuk dipelajari. Tujuan makalah ini hendaknya mengandung hal-hal berikut:

1. Menjamin keterikatan dan motivasi mahasiswa

2. Membantu mahasiwa memperoleh pengetahuan dan mengembangan pemahaman

3. Memampukan mahasiwa agar bisa menunjukkan pengetahuan dan pemahaman melalui


kinerja serta tindakan

4. Mendorong mahasiswa untuk berefleksi kritis tentang dunia dan sekitarnya

5. Membangun kemampuan mahasiswa untuk mengendalikan hambatan dan kompleksitas


dunia, dengan cara merumuskan pandangan dan merencanakan tindakan

6. Mendorong komitmen sepanjang hidup dalam berpikir kritis dan mengembangkan diri.

2
Bab II

Tinjauan Pustaka

2.1 Teknik Belajar di Perguruan Tinggi

Dalam PT (Perguruan Tinggi), teknik belajar menjadi salah satu hal yang penting

dalam menjalani kehidupan perkuliahan anda sebagai mahasiswa. Dalam sub-bab ini akan

mendefinisikan pembelajaran di perguruan tinggi pada umumnya, perbedaan sistem

pembelajaran dengan sekolah serta pengenalan secara general. Dalam universitas anda

akan diperkenalkan oleh suatu sistem kredit, atau lebih dikenal dengan sistem SKS

(Sistem Kredit Semester). SKS adalah satuan bobot usaha yang harus ditempuh oleh

mahasiswa selama menjalani masa perkuliahan. Setiap mata kuliah mempunyai nilai SKS

yang bernilai minimal 1 (satu). Pemaparan sistem bobot SKS secara detail akan dijelaskan

di tulisan dibawah ini:

1 (satu) poin SKS = 1x50 menit aktivitas di kelas

1x60 menit mengerjakan tugas terstruktur

1x60 menit membaca kepustakaan/materi yang bersangkutan

Dari pemaparan informasi diatas, dapat diperhatikan bahwa mahasiswa akan

mendapatkan bobot SKS yang bermacam-macam tergantung mata kuliah yang akan

diambil mahasiswa tersebut. Semakin besar bobot SKS yang tertera dalam mata kuliah,

maka akan semakin besar juga pengaruh mata kuliah tersebut ke dalam nilai akhir/IPK

(indeks prestasi kumulatif) mahasiwa. Pada umumnya mata kuliah yang memiliki bobot

SKS yang besar merupakan mata kuliah yang menjurus kepada program studi yang

relevan terhadap jurusan yang mahasiswa tersebut ambil.

3
Gambar 1.1, Ruang kelas kuliah pada umumnya (Sumber: http://fmipa.unj.ac.id)

Ruang kelas mempengaruhi bagaimana seorang siswa harus belajar, dan,

mempengaruhi teknik pembelajaran mahasiswa pada kehidupan perkuliahan. Di

universitas di Indonesia, pada umumnya setiap pergantian mata kuliah, kelas pun ikut

berganti, dan bentuk ruangan kelas tersebut akan ada yang kecil atau kelas yang besar.

Teknik agar mahasiswa dapat belajar dengan fokus dan benar adalah menempati kursi

barisan depan, karena dosen/pengajar pada umumnya akan memberikan materi tanpa

berjalan-jalan ke kursi bagian depan atau belakang agar semua mahasiswa mendengarkan.

Teknik yang lain agar mendapatkan informasi yang lengkap selama pembelajaran

yaitu dengan datang tepat waktu dan tidak ngaret (meremehkan dan tidak datang tepat

pada waktunya). Karena apabila mahasiswa telat dalam suatu sesi kelas dan melebihi

batas waktu telat yang diberikan dosen, mahasiswa tersebut tidak akan dapat mengikuti

perkuliahan pada sesi itu. Bahkan ada dosen yang tidak memberikan spare time untuk

telat. Hal-hal ini harus diperhatikan oleh mahasiswa untuk menghindari telat dan pada

akhirnya membuang waktu yang dapat dijadikan aktivitas produktif mahasiswa.

4
2.2 Metode Pembelajaran

Dalam sub-bab ini, akan dijelaskan berbagai metode pembelajaran yang biasa

dijalankan di universitas, mahasiswa dapat mengambil hikmah dari berbagai metode

pembelajaran yang tertera dan dapat memilih metode yang dianggap paling nyaman.

Penulis akan memaparkan sedikit dari berbagai contoh metode pembelajaran. Metode

pembelajaran di dalam dunia pendidikan mempunyai peran yang penting bagi pelajar

maupun yang mengajarkan materi itu sendiri.

Secara umum, metode pembelajaran semasa kuliah menggunakan metode

ceramah, metode ceramah merupakan metode yang paling lazim digunakan dalam

universitas. Dalam konteks metode ini, sang pengajar (dosen) memberikan materi kuliah

secara satu arah kepada pelajar (mahasiswa), dan mahasiswa dapat mencatat materi

perkuliahan yang telah dipaparkan/dipresentasikan oleh dosen. Metode ceramah ini

mungkin terlihat pasif dan tidak efektif, namun untuk meningkatkan efektifitas

pembelajaran, maka sang pengajar biasa membuka sesi pertanyaan untuk memperjelas

materi yang kurang jelas bagi mahasiswa. Dalam metode ceramah ini, masih sangat

sedikit interaksi antar mahasiswa dan pengajar, dan sesi pembelajaran akan terasa

monoton dan membosankan.

Metode diskusi - metode ini merupakan metode kedua paling umum yang biasa

digunakan untuk menyampaikan materi perkuliahan, metode diskusi adalah metode

pembelajaran dimana sang pengajar memberikan sedikit heads up (materi awal yang akan

dikembangkan) kepada mahasiswa, dan mahasiswa diperkenankan untuk berdiskusi untuk

mengembangkan materi yang sudah diberikan.

5
Melalui metode diskusi, dapat terjadi interaksi lebih antara dosen dengan mahasiswa

maupun antar mahasiswa, sehingga pembelajaran tidak terasa monoton dan

membosankan, namun penyerapan materi oleh mahasiswa akan lebih variatif

dibandingkan metode ceramah, karena metode diskusi memperkenankan mahasiswa untuk

berbicara dengan mahasiswa lain terkait konteks pembelajaran, tidak sedikit mahasiswa

yang akan membicarakan hal yang tidak relevan. Dan akhirnya tidak menyerap materi

pembelajaran dengan seksama.

Metode presentasi - dalam metode ini, dosen akan memberikan materi umum dan

mahasiswa diberikan waktu tertentu dengan kelompok (atau individual) untuk

mempresentasikan materi tersebut di depan kelas. Kejelasan isi presentasi tersebut variatif

dan bergantung oleh kepahaman mahasiswa dalam menguasai materi perkuliahan. Dalam

metode pembelajaran ini mahasiswa dituntut untuk berinisiatif menyampaikan materi

dengan bahasa yang jelas dan tepat, dua keuntungan yang didapat mahasiswa yang

menjalankan metode ini dengan baik yaitu keterampilan untuk berbicara di depan umum

serta penguasaan materi dalam waktu singkat.

Dari metode-metode di atas, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa harus

berinteraksi dengan individu lain, seperti berdiskusi, berbicara, dan bertanya apabila ada

hal yang kurang jelas, membiasakan hal tersebut dapat memperjelas materi yang diberikan

oleh dosen dan sangat bermanfaat bagi kelangsungan pembelajaran mahasiswa. Keaktifan

mahasiswa juga dalam sesi pembelajaran berpengaruh terhadap nilai akhir. Karena apabila

mahasiswa tersebut menonjol dalam hal yang positif di kelas, dosen akan memberikan

penghargaan lebih dibandingkan mahasiswa yang pasif, walaupun nilainya bagus.

6
2.3 Pembelajaran Efektif

Pembelajaran efektif merupakan sikap mahasiswa dalam pembelajaran di masa

kuliah, mahasiwa dituntut untuk menguasai berbagai materi pelajaran secara teoritis,

tetapi tanpa sikap pembelajaran yang efektif, mahasiswa tidak akan menyanggupi hal

tersebut dikarenakan berbagai faktor.

Belajar merupakan sesuatu yang tidak bisa kita hindari karena bagaimanapun juga

kita adalah mahasiswa yang memiliki kewajiban untuk belajar, senang maupun tidak

senang. Dan diantara kita pasti memiliki rasa malas untuk belajar, menganggap bahwa

belajar itu merupakan beban, dan sebagian dari kita sebenarnya hanya tidak tahu cara yang

menyenangkan untuk belajar. Kadang kita juga lebih mementingkan kegiatan lain seperti

rekreasi, jalan dengan teman, memainkan Gadget, menonton TV, dan sibuk berorganisasi

daripada belajar dengan alasan tidak ada waktu untuk belajar.

Hal yang paling penting agar kita mendapatkan pembelajaran yang efektif dan

efisien dimulai dari diri kita sendiri, apabila sejak awal kita tidak mempunyai tekad dan

niat untuk belajar, maka semudah apapun materi yang diberikan, tidak akan masuk ke

dalam ingatan kita. Mahasiswa yang mempunyai berbagai macam karakter pastinya

mempunyai metode sendiri dalam meningkatkan efektifitas belajarnya, namun bagi

mahasiswa yang tidak mempunyai semangat atau tekad untuk belajar, saya sarankan anda

untuk bertanya kepada diri anda sendiri: 'apakah ini yang saya inginkan?', karena semua

faktor penguasaan materi kuliah dimulai dari diri sendiri, metode-metode seperti mencatat,

mengikuti kuliah dengan giat dan review materi kuliah hanya sebatas aplikasi yang dapat

anda lakukan, namun hal yang paling penting ada di dalam lubuk hati anda sendiri.

Mempelajari hal apapun dibutuhkan keikhlasan dan kemauan untuk belajar.

7
Bab III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Dalam kehidupan sebagai mahasiswa akan ada berbagai sesuatu yang baru yang

sebelumnya belum pernah dialami individu yang baru saja menjadi mahasiswa, hal-hal

baru tersebut perlu diketahui dan diberikan penjelasan bagaimana cara menghadapi hal-hal

baru tersebut, dikarenakan kehidupan sebagai mahasiswa akan berbeda dengan kehidupan

di sekolah. Mahasiswa baru dituntut untuk mengetahui hal yang berhubungan dengan

akademik maupun non-akademik di dalam kehidupan perkuliahan.

Dengan kondisi seperti itu, maka mata kuliah Keterampilan Belajar Literasi dan

Informasi (KBLI) menjadi hal yang sangat penting untuk asupan informasi mahasiswa

mengenai menghadapi dunia perkuliahan. Dimulai dari teknik-teknik pembelajaran di

perguruan tinggi, metode pembelajaran sampai dengan belajar efektif dan efisien untuk

mahasiswa.

Seiring penutup dari makalah ini, penulis mengharapkan pembaca dapat mengambil

hikmah dari tulisan-tulisan yang telah dikembangkan oleh penulis yang bersumber dari

berbagai pustaka, tulisan dalam makalah ini merupakan buah pikiran penulis semata

dengan menggunakan berbagai referensi sebagai aspirasi penulisan makalah.

8
Daftar Pustaka

Suganda, Tarkus., Kiat Belajar di Perguruan Tinggi, 15 Oktober 2016, 09:38 AM

http://blogs.unpad.ac.id/tarkussuganda

Utari, Rahmania., Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi, Disarikan dari Forest, J. J.F &

Altbach, P.G (ed). 2007. International Handbook of Higher Education. Dordrecht:

Springer.

Setyawan, Imam., 2006. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro Vol.3 No. 2:

Pembelajaran Pendidikan Tinggi dan Pengembangan Kreativitas, Semarang

Anda mungkin juga menyukai