Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2022/2023 FAKULTAS KESEHATAN

MASYARAKAT UNIVERSITAS MULAWARMAN

NAMA : HENI SUDIASTININGSIH


NIM : 2211018047

Mata kuliah : KESLING K3 Lanjut


Kelas : Semester 1/S2 MKM
Dosen : Blego Sedionoto., S.K.M, M.Kes, Ph.D
Waktu : 50 Menit

Kerjakan dengan seksama soal soal dibawah ini!

1. Telaah kondisi realitas Indeks Kualitas Lingkungan Hidup/IKLH salah satu


kabupaten/kota di Propinsi Kalimantan Timur atau Kalimantan Utara.
Jawab :

TELAAH INDEKS KWALITAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BERAU


TAHUN 2021

A. Jumlah Sarana kesehatan yang mengelolah limbah padat dan cair di kabupaten Berau
Pada Tahun 2021 :
Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun Peraturan Pemerintah
Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
bahwa Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3 wajib melakukan Pengelolaan
Limbah B3 yang dihasilkannya. Sarana Kesehatan yaitu Pusat Kesehatan Masyarakat;
Klinik Pelayanan Kesehatan atau sejenis; dan Rumah Sakit termasuk kategori
penghasil limbah B3 sehingga harus melakukan pengelolaan limbah B3 yang
dihasilkannya. Gambaran fasilitas kesehatan yang sudah ada pengolahan limbahnya,
ada 7 puskesmas dari 21 puskesmas yang ada di Berau
a. RSUD Talisayan
b. Puskesmas Sambaliung
c. Puskesmas Gunug Tabur
d. Puskesmas Tubaan
e. Puskesmas Biatan Lempake
f. Puskesmas Batu Putih
g. Puskesmas Tanjung Batu

B. CAPAIAN DESA ODF


Berdasarkan Permendagri 40 tahun 2020 bahwa capaian Kelurahan/Kampung ODF
dijadikan prasyarat untuk Verifikasi Kabupaten Kota Sehat (KKS) dimana ditetapkan
bahwa KKS Swasti sabah Padapa capaian ODF minimal 60%, KKS Swasti sabah
Wiwerda capaian ODF minimal 80%, KKS Swasti sabah Wistara capaian ODF 100%.
Berdasarkan laporan tahun 2021 diketahui bahwa sampai dengan akhir tahun 2021
terdapat 71 kampung (64.55%) yang telah dinyatakan 100% masyarakatnya telah
menggunakan jamban sehat dan telah diverifikasi sehingga mencapai Kampung ODF.
Capaian Kelurahan/Kampung ODF jika dibandingkan dengan target Renstra Dinas
Kesehatan melebi target kab. Berau yaitu 60%.
Kelurahan/Kampung yang mencapai ODF melaksanakan deklarasi sebagai suatu
komitmen bahwa masyarakat kampung tersebut telah mencapai kampung ODF dan
siap untuk mempertahankannya secara berkesinambungan.

Ada 71 kampung dari 100 kampung yang ada di Berau yang telah melaukan deklarasi
ODF

C. JUMLAH KAMPUNG/DESA YANG TELAH MELAKUKAN STBM


Capaian untuk Kelurahan/Kampung yang melaksanakan STBM di Kabupaten Berau
Pada Tahun 2017 adalah 51 kelurahan/kampung (46,36%) Pada Tahun 2018 semua
kelurahan/kampung (100%) telah Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM).

D. TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN

1200 1,086 1081


997
1000
805
800 713 716
597
600
429
400 311
186
200

0
2017 2018 2019 2020 2021
TPM
TPM MEMENUHI SYARAT

E. JUMLAH TTU (TEMPAT TEMPAT UMUM) KAB BERAU

700
607 617 621
600 566

500
432
387
400 359
325
300

200

100
2018 2019 2020 2021

Tempat Tempat Umum yang ada

TTU Memenuhi Standar Kesehatan


2. Analisa dampak potensial Kesehatan masyarakat pada rencana proyek pembangunan Pusat
Pemerintahan pada kawasan IKN .

Jawab :

1. Dengan adanya penebangan hutan untuk penyediaan lahan pemukiman,


perkantoran dan infra struktur penyangga lainnya maka akan menyebabkan
penebangan hutan besar besaran, yang akan mengakibatkan penggundulan hutan
dan beresiko menyebabkan banjir, tanah longsor , penyediaan sumber air alami,
2. Tingkat polusi udara yang meningkat dnegan adanya peningkatan kendaraan di
IKN dan tidak adanya tanaman ssebagai penyeimbang / penyupali oksigen dan
penyerap karbon
3. Penyakit menular meningkat dengan adanya peningkatan jumlah penduduk dan
perpindahan penduduk dari daerah sat uke daerah IKN
4. Gaya hidup yang tadinya produktif dari lahan sendiri menyebabkan msayrakat
menjadi konsumtif dan memilih makanan cepat saji sehingga potensial angka
penyakit tidak menular meningkat.
5. Efek rumah kaca dari perkantoran/ perumahan yang menggunakan alat alat listrik,
AC dan alat lainnya yang meyebabkan peningkatan efek rumah kaca yang akan
meningkatkan suhu lingkungan di IKN

3. Uraikan strategi atau menejemen pengelolaan dari dampak yang akan ditimbulkan dalam
pembangunan tersebut no 2.
Jawab :
a. Perencanaan tata kota yang baik/ bagus akan mengurangi penebangan
hutan yang serampangan.
b. Pembatasan kendaraan pribadi untuk mengurangi polusi udara akibat
karbon.
c. Penyediaan sarana transportasi umum yang efektif dan baik dari pelayanan
maupun bentuk kendaraannya.
d. Tindakan preventif dengan selalu menggaungkan Gerakan hidup sehat
dengn gaya hidup masa kini yang sehat dengan PHBS atau gizi seimbang
e. Preventif penularan penyakit menular dengan selalu menggaungkan
Gerakan Hidup Sehat yang dimuali dari diri sendiri, mencuci tangan,
menjaga kebersihan makanan dan gaya hidup sehat lainnya.
f. Pembatasan pembangunan Gedung dan penggunaan alat listrik seperti AC,
kompresor dan alat lainnya yang mempunyai efek rumah kaca.

4. Uraikan strategi pemberdayaan masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah terpadu


berbasis masyarakat.
Jawab :
a. Pemilahan sampah dari rumah. Antara sampah organic dan non organic
b. Pemberdayaan masyarakat membuat pupuk kompos dari limbah sendiri, yaitu
memakai tong/ tempat untuk membuat sampah organisk dari smapah organic rumah
tangga masing masing
c. Pemberdayaan masyarakat dnegan menggerakkan ibu ibu rumah tangga aktif di
komunitas kerajinan berbahan dasar sampah plastic, atau smapah non organic lainnya
d. Membuat IPAL sederhana dalam penanganan limbah rumah tangga sebelum dialirkan
di gorong gorong
e. Advokasi penentu kebijakan untuk memberikan reward , mengeluarkan
perda/peraturan terkait pennaganan sampah di rumah tangga. Maupun limbah . Misal :
penegakan aturan bagi pembuang smapah sembarangan di tempat umum, adanya
lomba lomab untuk Kawasan / lingkungan yang bersih sehat secara berjenjang dari
desakecamatan kabupaten

5. 5. Analisa setiap tahapan perlakuan dalam pengolahan limbah cair


Jawab :
a. Pre treatmen
Yaitu menyiapkan air limbah untuk di lakukan treatmen atau penanganan .
b. Primary Treatment
Yaitu air limbah dialirkan kesebuah tempat semisal tangki besar, Tujuannya agar
air /cairan limbah tadi mengendap. Lumpur menegndap dibawah dan bahan
mengambang seperti lemak dan minyak dapat naik ke permukaan.
Tujuan utama dari tahap sedimentasi utama adalah untuk menghasilkan baik cairan
yang terpisah /homogen sehingga dapat ditreatment secara biologis dan lumpur yang
dapat treatment atau diproses secara terpisah.
c. Secondary treatment
Yaitu treatmen atau penanganan limbah untuk menurunkan kadar biologis dari limbah
seperti yang berasal dari kotoran manusia, limbah makanan, sabun dan deterjen.
Biasanya dilakukan melalui proses aerobik, sehingga unsur yang dibutuhkan meliputi
ketersediaan mikroorganisme, oksigen, kontak antara mikroorganisme dan bahan
organik dan tidak mencemari bahkan menguntungkan pada lingkungan
d. Tertiery Treatment
Yaitu penanganna yang digunakan untuk menghilangkan polutan tertentu yang
mungkin ada dalam aliran air limbah. Atau pennaganan pada secondary treatment yang
tidak memadai untuk menghilangkan mereka, seperti: nitrogen, fosfor, logam berat.

Anda mungkin juga menyukai