Usnul
Usnul
Minyak jarak pagar mengandung banyak komponen atau senyawa yang memiliki
sifat fisika yang berbeda-beda, oleh sebab itu sulit sekali mencari kondisi yang optimum
dimana semua komponen yang terkandung didalamnya dapat teridentifikasi semua.
Selain itu komponen kimia yang terkandung didalam minyak jarak pagar, sebagian besar
merupakan senyawa karbon yang berantai panjang yang memiliki beberapa isomer, hal
ini dapat menyulitkan ketika identifikasi MS karena pola fragmentasi molekulnya hampir
sama. Pada penelitian ini ditampilkan hasil identifikasi MS dengan persen kimiripan dua
terbesar dengan data base. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kemungkinan-
kemungkinan atau prediksi senyawa apa yang sebenarnya ada didalam minyak jarak
pagar.
Menurut Oyi (2007), jarak pagar (Jatropha curcas) memiliki aktivitas antimikroba
yang baik untuk bakteri gram-negatif maupun bakteri grampositif. Jarak pagar (Jatropha
curcas) mengandung beberapa kandungan kimia, yaitu tanins, flavonoid, dan saponins
yang terdapat di dalam getah tanaman jarak pagar (Jatropha curcas). Zat tanin dapat
menyebabkan kompleksasi terhadap enzim atau substrat yang terdapat pada dinding sel
bakteri sehingga menyebabkan koagulasi protein pada dinding sel bakteri dengan
konsentrasi tanin yang tinggi. Pada suatu penelitian, zat tanin efektif menghambat
pertumbuhan bakteri di saluran pencernaan, seperti Acteroides fragilis, Clostridium
perfringens, Escherichia coli and Enterobacter cloacae, dan bakteri lainnya (Akiyama,
2001).
Identifikasi karet
Manfaat
Karet alam adalah bahan baku dasar penting dari banyak produk yang digunakan
dalam industri transportasi, konsumen, kesehatan dan sektor medis karena ketahanan dan
ketangguhan elastisitasnya. Diantara sektor-sektor tersebut, transportasi merupakan
sektor tunggal terbesar dimana industri manufaktur ban sendiri mengkonsumsi lebih dari
60% dari pasokan karet alam (Clément-Demange et al., 2007). Sisa dari produksi tersebut
digunakan sebagai bahan dasar umum seperti contoh : dalam industri konstruktif (sabuk
transmisi lift, selang, dan tabung), dalam industri biomedis (alat bedah, sarung tangan,
kondom), dalam industri peralatan olahraga dan rekreasi (bola golf, sepakbola, basket,
dan lain sebagainya), dalam peralatan sehari-hari (penghapus, sepatu, lem, perekat, dan
lain sebagainya).
Kandungan
Karet alam (cis-1, 4-polyisoprene) diperoleh dari lateks yang diproduksi sel
latisifer di kulit batang tanaman karet (Kush, 1994 ; d'Auzac et al., 1995). Lateks adalah
sitoplasma latisifer atau sel pembuluh lateks di bagian dalam floem yang berkembang
secara spesifik dalam sintesis karet alam (d'Auzac & Jacob, 1989). Aliran lateks
terdorong keluar dari latisifer pada saat dilakukan penyadapan kulit kayu. Karet alam
dalam prakteknya diproduksi dengan penyadapan dan dengan stimulasi hormonal (etilen)
(Compagnon, 1986).