Anda di halaman 1dari 3

-judul-

Di pagi hari yang cerah, di desa kecil dekat Pantai Aceh, terdapat keluarga yang damai
dan sejahtera. Keluarga tersebut adalah keluargaku. Keluargaku terdiri dari Ibu, Ayah, Kakak,
dan pastinya aku. Aku merupakan gadis kecil yang periang. Aku adalah anak bungsu yang
sangat disayangi oleh keluargaku. Aku sering bertengkar dengan kakakku yang bernama Risa,
tetapi walaupun seperti itu kami tetap saling menyayangi. Selain itu aku berusia 14 tahun dan
hanya berbeda 2 tahun dengan kakakku. Ayahku berkerja dikapal tanker perusahaan minyak
internasional, sedangkan Ibuku mempunyai tugas untuk mengurusi semua hal tentang
keluargaku. Aku sangt menyayangi Ibuku yang ku panggil Bunda tersebut karena Ayah akan
segera berangkat bekerja dan aku beserta Kakakku akan segera berangkat sekolah, Bunda pun
memanggil kami untuk sarapan terlebih dahulu.
“Ayah, Kakak, Adek ayo sarapan dulu”. Ujar Bunda,
“iya bun”. Jawab Aku.
Ayah, Aku, dan Kak Risa pun segera pergi kemeja makan.
“ayo Bun cepat, aku laper banget” kata aku
“iya sebentar nak” jawab Ibu
“Bun hari ini masak apa?” ujar ayah sambil bersiap duduk
“Hari ini bunda masak makanan kesukaan Rika yah, tempe balado dan ayam goreng
kecap”
“ YEYYY ASIKK!!!” kata aku dengan senang
“ wahh keliatannya enak tuh, tapii masakanku ngga dibuatin juga?” ucap Risa
“gapapa kak, kan bunda udah sering masakin masakan kesukaan kakak, sekali – sekali
biar pernah bunda masak makanan kesukaan adikmu” jawab bunda dengan tersenyum
“iya deh bun” kata risa dengan mengalah
Mereka pun sarapan dengan lahap untuk mengawali hari mereka masing-masing.
Setelah selesai makan merekapun bersiap untuk pergi kesekolah, begitupun dengan ayah yang
akan berangkat bekerja
“Rikaa… cepat rik udah telat nih…,kamuu lama banget” ucap Risa dengan kesal
“Iya sebentar kak, bun aku berangkat sekolah dulu yaa” ucap aku sambil memakai
sepatu
“Iya nak belajar yang rajin ya, bekalnya ingat dibawa” jawab bunda
“Iya bunda sudah aku masukin ke tas” kata aku sambil bersaliman dengan ibu.
“Ayah Rika berangkat dulu” ucap rika sembari bersaliman dengan ayah
Setelah risa dan rika berangkat kesekolah, ayahpun langsung berangkat ketempat kerja
ayah tersebut.
“Ayah juga berangkat dlu ya bun” kata ayah sembari memakai sepatu
“Iya yah, hati-hati dijalan” jawab bunda sambil bersaliman dengan ayah
Sesampainya rika disekolah bell sekolah menandakan masuk kelas pun berbunyi.
“Huh…. Untung tidak telat” kataku sembari ngos-ngosan
Ia pun langsung masuk kedalam kelas dan belajar seperti biasa, seiring berjalannya
waktu bell istirahat pun berbunyi aku dan teman – temannya pergi kekantin sekolah untuk
memakan sarapan mereka sambil bercerita dan membicarakan suatu hal.
“ haii rikaa, wahhh keliatannya enak tuh bekal muu heheee…. Bolee laaa hmmm”
ucap rani temanku sambil melihat bekalku
“ kmu mau ran?, nihh ambil ajaa punyaku”, kataku sambil menyondongkan makananku.
“ wahhh benerann makasii rikaa, ehh btw kalian besok mau liburan kemana? Besok
kann hari minggu, apaa kalian ga ada jalan” gitu sma keluarga kalian?, kata temanku rani
“ kalau aku biasanya sih cuman ke taman sama ibuku”, ucap temanku sita
“ aku biasanya dinner bareng kelurga besar sih”, ucap temanku clara
“ kalau kamu kemana rika?, soalnya aku bingung mau kemana jadinya nanya kalian
dulu deh”, ucap temanku rani sambil menatapku
“ jalan-jalan? Hmmm ak ga kepikiran sihh tapii aku pengen banget ngajak
keluarga ku pergi kepantai dekat rumahku ituu, tapii mereka selalu sibukk hmmm
apalagi ayahku kerja di kapal tangker. Jadinya ayahku jarang dirumah”, ucap aku
sedang termuram.
“HMM… Coba deh nanti kamu tanya ayahmu dulu, siapa tau ayah kamu dapet libur atau ngga ayahmu
suruh libur dulu, soalnya kapan lagi kita jalan-jalan bareng keluarga kalau ngga sekarang. Soalnya umur tidak
ada yang tau. Bukannya memikirkan yang tidak-tidak, tetapi di dunia tidak ada yang tidak mungkin. Jadi aku
saranin kamu rik buat bujuk ayahmu deh.” Kata rani sambil memegang bahuku.

“iyaa deh rann nanti ak ajak mereka” , ucap aku

Anda mungkin juga menyukai