Anda di halaman 1dari 2

CATATAN SKRIPSI

A. Implikasi Putusan MK No.34/PUU-XI/2013 Terhadap Upaya Hukum Peninjauan


Kembali dalam Hukum Acara Pidana Terkait Asas Litis Finiri Oportet
1. Definisi
Kasus hukum harus bisa diselesaikan dan tidak boleh berlarut-larut diperkarakan
ulang/Upaya hukum harus ada akhirnya (Harus ada akhirnya/kepastian
hukum)>>>Termasuk nebis in idem
2. Contoh implementasi : SEMA No. 10 Tahun 2009 : PK hanya dapat diajukan 1x dan
Pasal 60 UU No. 8 Tahun 2011 tentang MK (Judicial review hanya boleh 1x, kecuali
dasar pengujiannya berbeda (ayat2))
3. Putusan MK No. 34/PUU-XI/2013 >>> sesuai dengan kebenaran materiil (penulis)
- Pasal 268 (3) KUHAP bertentangan dengan UUD 45, kecuali terhadap keadaan baru
(novum)>>>Tidak lagi punya kekuatan mengikat
- Implikasi terhadap PK>>>Bisa diajukan lebih dari 1x
- Implikasi terhadap pidana mati>>>Mengganggu eksekusi putusan pidana mati inkra
- Direspon dengan SEMA No. 7 Tahun 2014>>>Membatasi PK hanya 1x>>>bttgn
dengan putusan MK>>>Mendasarkan pada peraturan di luar KUHAP>>>Pasal 24 (2)
UU KK dan Pasal 66 (1) UU MA>>>hanya mengikat internal (PN dan
PT)>>>Contoh kasus:Mary Jane (Disparitas Penegak Hukum)
- Implementasi terhadap asas litis finiri oportet? Tidak merontokkan kepastian
hukum>>>PK tidak menangguhkan pelaksanaan putusan (Pasal 268 (1))>>>Belum
dapat diterapkan seluruhnya di Indonesia (penulis)>>>peradilan sesat>>>masih
ditemukan kesalahan2
- Tindakan MA tidak berdasar hukum
4. Model Putusan MK
a. Membatalkan dan menyatakan tidak berlaku (Legally null and void) : Tidak
punya kekuatan hukum yang mengikat sejak selesai diucapkan dalam sidang pleno
yang terbuka untuk umum
b. Konstitusional bersyarat (Conditionnally constitutional)
c. Inkonstitusional bersyarat
d. Pemberlakuan ditunda (Limited constitutional)
e. Merumuskan norma baru
f. Langsung dapat dieksekusi (self implementing)
g. Tidak langsung dapat dieksekusi (non self implementing)
5. Siapa yang berwenang menentukan novum? MA pada tingkat PK
6. Yang bisa mengajukan PK? Terpidana dan AW-nya (Pasal 263 (1) KUHAP))
7. UU No./2/PNPS 1964>>>UU No. 5 Tahun 1969 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana
Mati yang dijatuhkan oleh pengadilan di lingkungan PU/PM>>>tanggung jawab kapolda
8. Kl terdakwa sudah dieksekusi mati>>>PK masih dapat dilakukan AW-nya>>>nama baik
B. Pemidanaan Terhadap Pilot yang Menjadi Penyalahguna Narkotika
1. Kasus Sjaiful Salam>>>penjara 1 tahun
2. Dasar hukum
a. Pasal 112 (1) UU Narkotika : Punya, simpan, kuasa.sedia golongan I bkn
tanaman>>>penjara min 4 tahun max 12 tahun dan denda min 800 jt rupiah
maksimal 8 milyar.
b. 127 (1) UU Narkotika (Subsider) : Salahguna golongan I bagi diri
sendiri>>>penjara max 4 tahun
3. Sanksi rehabilitasi = Ketergantungan

Anda mungkin juga menyukai